Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Predisposisi dengan Minat Pasien untuk Mengikuti JKN-KIS di Rumah Sakit Elisabeth Medan P.A, Lea Sri Ita br; Ginting, Arjuna; Gaol, Hotmarina Lumban
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v4i1.1105

Abstract

Minat masyarakat yang rendah untuk mengikuti program JKN-KIS menjadi masalah yang nyata di rumah sakit, termasuk di Rumah Sakit Elisabeth Medan. Rendahnya minat ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengetahuan, sikap yang kurang dan rendahnya kepercayaan terhadap layanan JKN-KIS.  Tujuan penelitian untuk menidentifikasi hubungan predisposisi (pengetahuan, sikap, dan kepercayaan) dengan minat pasien untuk mengikuti JKN-KIS di Rumah Sakit Elisabeth Medan tahun 2025. Rancangan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini 100 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ini diperoleh pengetahuan pasien baik 84%, sikap baik 65%, kepercayaan untuk mengikuti JKN-KIS baik 66% di Rumah Sakit Elisabeth Medan 2025. Hasil uji Chi-square  menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan minat pasien untuk mengikuti JKN-KIS dengan nilai p-value 0.018, ada hubungan yang signifikan sikap dengan minat pasien untuk mengikuti JKN-KIS dengan nilai p-value 0.018, ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan dengan minat pasien untuk mengikuti JKN-KIS dengan nilai p-value 0,009. Oleh karena itu, peningkatan edukasi dan sosialisasi diperlukan untuk mendorong keikutsertaan pasien secara optimal.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKTEPATAN KODE DIAGNOSA KASUS KECELAKAAN DI IGD RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2024 purba, immanuel; ginting, arjuna; gaol, hotmarina lumban
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30652

Abstract

Proses menetapkan kode untuk menunjukkan diagnosis penyakit, tindakan, atau layanan yang diterima dikenal sebagai kodifikasi. Konsisten berarti penentuan kodifikasi penyakit dan tindakan secara akurat, terus menerus tepat dalam pengkodean. Misalnya, ketika menetapkan kode penyakit dalam suatu kasus, alasan untuk menetapkan kode penyakit untuk penyakit harus kuat. Kodifikasi adalah penyediaan kode untuk mewakili diagnosis penyakit, prosedur atau tindakan, dan layanan yang diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kode diagnosa kasus kecelakaan di IGD Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2024. Rancangan penelitian analisis univariat dengan mendeskripsikan penemuan. Populasi dalam penelitian ini adalah 19 pegawai IGD, 3 admiting service dan 10 perekam medis, sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar cheklist. Analisa data menggunakan analisa univariat untuk melihat faktor man,method,material,dan machine. Hasil penelitian ini diperoleh faktor man sebanyak 7 (22%) sudah mengikuti pelatihan dan 25 (78%) responden yang belum mengikuti kaidah//pelatihan, faktor method sebanyak 19 (59%) mengatakan tidak tersedia SOP tentang koding kasus kecelakaan dan 13 (41%) responden yang mengatakan bahwa SOP tersedia tentang koding kasus kecelakan, faktor materyal sebanyak 32 (100%) responden mengatakan kode diagnosis kasus kecelakaan tertulis pada komputer, faktor machine sebanyak 15 (47%) responden menyatakan tidak ada tabel pendukung tentang koding kasus kecelakaan, namun ada 17 (53%) responden yang mengatakan ada tabel pendukung tentang koding kasus kecelakan. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih mendalami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketidaktepatan kode diagnosa.
Implementasi Senam Asma Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Saragih, Ice Septriani; Gaol, Hotmarina Lumban; Ginting, Amnita Anda Yanti; Sembiring, Friska; Saragih, Helinida; Simbolon, Maria Puji Astuti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13083

Abstract

ABSTRAK Asma termasuk kedalam penyakit kronis yang memiliki ciri khas serangan berulang sesak nafas dan mengi. Peningkatan   prevelensi   penyakit   asma   sering bertambahnya  usia. senam asma untuk membantu mengurangi gejala yang dialami oleh lansia. Senam asma dapat meningkatkan kemampuan penderita asma dalam melakukan kegiatan sehari-hari, yaitu meningkatkan kemampuan bernapas, meningkatkan efisiensi kerja otot-otot pernapasan, menambah aliran darah keparu sehingga aliran udara yang teroksigenasi lebih banyak.   Kegiatan  Pengabdian  Kepada  Masyarakat  (PKM)  dilaksanakan  pada  hari Jumat, 21 Januari 2022 yang mulai pukul 08.00-selesai bertempat  Lapangan  UPT pelayanan lanjut usia binjai.  Kegiatan ini di ikuti oleh 42 orang lansia. Hasil pelaksanaan senam asma pada lansia adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kebugaran tubuh pada lansia, lansia mengikuti senama dengan antusias dan proaktif. Pelaksanaan senam asma pada lansia di Unit Pelayanan Sosial berjalan dengan lancar dan baik dan diharapkan pelaksanaan senam asma ini terus dilakukan secara kontinu supaya dapat meningkatkan kebugaran dan kualitas hidup lansia. Kata Kunci: Senam Asma, Lansia ABSTRACT Asthma is a chronic disease characterized by repeated attacks of shortness of breath and wheezing. The increasing prevalence of asthma often increases with age. Asthma exercises to help reduce the symptoms experienced by the elderly. Asthma exercises can improve the ability of asthma sufferers to carry out daily activities, namely improving the ability to breathe, increasing the efficiency of the respiratory muscles, increasing blood flow to the lungs so that more oxygenated air flows. Community Service Activities (PKM) will be held on Friday, January 21 2022, starting at 08.00-finish at the UPT field for elderly services in Binjai. This activity was attended by 42 elderly people. The result of implementing asthma exercises for the elderly is an increase in knowledge and body fitness in the elderly, the elderly follow the exercise enthusiastically and proactively. The implementation of asthma exercises for the elderly in the Social Services Unit runs smoothly and well and it is hoped that the implementation of asthma exercises will continue to be carried out continuously so that it can improve the fitness and quality of life of the elderly  Keywords: Asthma Exercise, Elderly
Overview Of a Hospital Management Information System Using The Hot-Fit Method in Medan Hospitals in 2025 Laia, Grace Putri; Gaol, Hotmarina Lumban; Boris, Jev
Journal of Indonesian Health Policy and Administration Vol. 10, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospital Management Information System (SIMRS/HMIS) is crucial in ensuring efficiency and quality in hospital services by integrating clinical and administrative functions. This study aims to evaluate the implementation of HMIS at Medan Adventist Hospital in 2025 using the Human-Organization-Technology Fit (HOT-Fit) framework. A descriptive design with total sampling was employed, involving 70 respondents comprising medical records staff, inpatient and outpatient registration staff, and ward officers. Data were collected through a structured questionnaire adapted from a validated instrument (validity 0.690–0.900; reliability 0.841–0.911) and analyzed using descriptive statistics. The results showed a high level of implementation in all HOT-Fit domains: system use (85.7%), user satisfaction (84.3%), organizational structure (82.9%), organizational environment (87.1%), system quality (92.9%), information quality (91.4%), service quality (90.0%), and net benefit (87.1%). These findings indicate that HMIS has improved efficiency, coordination, and service quality at Medan Adventist Hospital. However, challenges remain, such as incomplete data entry, occasional system downtime, and limited IT support. Continuous improvement through training, infrastructure strengthening, and organizational commitment is needed to ensure the continued benefits of HMIS.
Edukasi Manfaat Olahan Air Jahe pada Ibu Hamil Terhadap Pencegahan Mual Muntah di Klinik Pratama Romauli ZR Tondang, Gryttha; Oktaviance, R; Ambarita, Bernadetta; Tumanggor, Lili Suryani; Martini, Sri; Boris , Jev; Ginting, Nasipta; Manik, Risda Mariana; Gaol, Hotmarina Lumban; Sinaga, Amando
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.627

Abstract

Di awal Kehamilan trimester 1 beberapa ibu mengalami mual karena dari hormon esterogen dan HCG yang meningkat dalam darah, tonus otot traktus digestivus mengalami penurunan sehingga motilitas pun berkurang akibat banyaknya jumlah progesteron serta penurunan kadar motalin. Mual sedang atau berat dengan muntah atau tanpa muntah terjadi kapan saja. Jika hal ini dialami di pagi hari dinamakan morning sickness. Mual dan muntah belum diketahui penyebab pastinya namun ada kemungkinan besar keadaan ini akibat reaksi karena peningkatan hormon. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meminimalkan kejadian mual muntah pada ibu hamil dan melatih ibu hamil ibu memanfaatkan terapi komplementer. Sasaran pada PKM ini ibu hamil yang ada di Klinik Pratama Romauli ZR. Metode PKM yang digunakan dalam penyuluhan interaktif manfaat olahan air jahe ini adalah dengan melakukan presentasi materi dan melakukan simulasi mengolah air jahe. Hasil dari kegiatan ini ibu hamil tahu bagaimana cara mengolah air jahe semakin lebih baik setelah ada perlakuan penyuluhan/ edukasi, ibu hamil secara pengetahuan dan sikap dari manfaat olahan air jahe pada ibu hamil terhadap Pencegahan mual muntah sejak dini serta mau mengkonsumsi olahan air jahe semakin baik setelah diberi perlakuan penyuluhan/ edukasi.