Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Ekowisata dalam Media Komunikasi Pemasaran Online Pratami, Dheya; Sarah, Siti; Nurhaliza, Siti; Manarul, Ahmad; Kurnia, Laila
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 7 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i8.18871

Abstract

Ekowisata merupakan bentuk pariwisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan budaya lokal, yang tidak hanya berfokus pada keindahan alam tetapi juga pada pelestarian lingkungan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran ekowisata dalam pemberdayaan masyarakat serta pentingnya strategi pemasaran digital dalam mendukung pengembangannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur, melalui analisis terhadap berbagai jurnal, artikel, dan referensi relevan, khususnya karya-karya Purnomo. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan ekowisata mampu meningkatkan kualitas hidup, pendapatan, serta kesadaran terhadap pelestarian lingkungan. Selain itu, pemanfaatan media sosial seperti Instagram dan TikTok terbukti efektif dalam mempromosikan destinasi ekowisata dan mengedukasi masyarakat luas. Strategi pemasaran digital seperti pembuatan website, penggunaan konten visual, influencer marketing, dan pemasaran email merupakan pendekatan penting untuk mendorong keberlanjutan ekowisata. Dengan strategi yang tepat, ekowisata dapat menjadi sarana edukatif sekaligus memberdayakan masyarakat lokal secara berkelanjutan.
Strategi Pengelolaan Media Sosial dan Peran Caption dalam Peningkatan Viewers Instagram KONI Kota Bogor Pratami, Dheya
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 10 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i10.21487

Abstract

Di era digital seperti saat ini, media sosial menjadi salah satu komunikasi yang paling efektif dan efisien dalam menyebarkan informasi secara luas kepada masyarakat. Instagram, sebagai salah satu platfrom yang paling popular di indonesia, memberikan peluang besar bagi organisasi untuk memperluas jangkauan audiens. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengelolaan media sosial dan peran caption dalam meningkatkan jumlah penonton (Viewers) pada akun Instagram KONI Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dengan analisi data melalui reduksi, penyajian, serta penarikan kesimpilan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan media sosial yang terencana, seperti pemilihan waktu unggahan yang sesuai, penggunaan caption, yang menarik dan relevan, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan viewers. Strategi ini sesuai dengan teori Uses and Gratifications dan konsep Customer Path 5A, yang menekankan pentingnya keterlibatan audiens melalui konten interaktif. Jadi dapat di tarik kesimpulannya, bahwa perencanaan pengelolaan media sosial yang baik, termasuk pemanfaatan caption yang tepat, menjadi faktor utama untuk keberhasilan komunikasi digital serta keterlibatan audiens.
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS DISDUKCAPIL KOTA BOGOR PADA LAYANAN PEMBUATAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL Putri, Listya Eka; Rosiana, Nina; Shafwatunnisa, Salwa Maisya; Jubaedah, Siti; Maspupah, Siti; Pratami, Dheya; Kusumadinata, Ali Alamsyah
JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 1 (2025): Special Edition
Publisher : Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62180/990m6539

Abstract

Pemerintah Indonesia sedang menghadapi tantangan yang signifikan untuk mengikuti perubahan teknologi di tengah arus globalisasi yang semakin cepat. Perkembangan di bidang teknologi informasi telah mendorong transformasi besar di sistem birokrasi, termasuk layanan administrasi kependudukan yang kini beralih ke sistem digital dengan penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Tujuan dari pengabdian ini adalah menerapkan teori komunikasi interpersonal dalam situasi nyata pelayanan publik, sekaligus mengidentifikasi hambatan-hambatan yang muncul selama interaksi dengan masyarakat berlangsung. Target dari kegiatan ini adalah masyarakat yang melakukan aktivasi IKD dan membutuhkan dukungan selama proses pelayanan berlangsung. Metode yang diterapkan adalah observasi langsung di lokasi layanan dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memahami pola komunikasi antara petugas dan masyarakat berdasarkan indikator keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan. Temuan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara petugas berjalan dengan baik karena mereka dapat memberikan penjelasan yang jelas, menunjukkan empati, serta mendampingi masyarakat dengan sabar dan terbuka. Sikap positif dan rasa kesetaraan juga menciptakan suasana pelayanan yang ramah dan profesional. Namun, masih ada tantangan seperti kebisingan sekitar, ketidaksabaran dari masyarakat, dan rendahnya tingkat literasi digital. Secara keseluruhan, kualitas komunikasi interpersonal yang baik menjadi elemen kunci dalam kesuksesan pelaksanaan layanan digital kependudukan di Kota Bogor.
Peran Penting Komunikasi dalam Pendidikan Jarak Jauh Mengidentifikasi Tantangan dan Solusi Pratami, Dheya; Putri, Listya Eka; Shafwatunnisa, Salwa Maisya
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 11 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i11.14650

Abstract

Pendidikan jarak jauh telah menjadi alternatif utama dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Artikel ini membahas peran penting komunikasi dalam konteks pembelajaran jarak jauh, khususnya di Program Studi Sains Komunikasi Universitas Djuanda Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan melibatkan wawancara mendalam terhadap 2 mahasiswa yang pernah mengikuti perkuliahan daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menghadapi tantangan seperti kualitas jaringan internet yang tidak stabil, kurangnya interaksi dalam pembelajaran daring, dan masalah disiplin terhadap jadwal perkuliahan. Solusi yang diusulkan mencakup penggunaan jaringan internet seluler yang lebih handal, penerapan aturan kehadiran yang ketat, serta peningkatan komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Artikel ini menyoroti pentingnya komunikasi efektif dalam meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa dalam konteks pembelajaran jarak jauh, serta memberikan pandangan terhadap langkah-langkah praktis untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Komunikasi Interpersonal dalam Relasi Romantis Generasi Z Akibat Paparan Konten #Relationshipgoals di TikTok Pratami, Dheya; Putri, Listya Eka; Rosiana, Nina; Shafwatunnisa, Salwa Maisya; Jubaedah, Siti; Apriliani, Siti Maspupah; Kusumadinata, Ali Alamsyah
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 11 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i11.21868

Abstract

Platform media sosial, terutama TikTok, telah menciptakan tren relationshipgoals yang menggambarkan idealisasi hubungan romantis. Fenomena ini dikenal luas sebagai representasi gaya hidup di dunia digital, namun sejauh mana konten tersebut memengaruhi pandangan Generasi Z tentang hubungan interpersonal belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi bagaimana Generasi Z menafsirkan konten relationshipgoals dan dampaknya terhadap praktik komunikasi dalam hubungan romantis. Studi ini menerapkan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada sejumlah peserta dari Generasi Z yang menggunakan TikTok. Data dianalisis dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola persepsi, sikap, dan perilaku komunikasi yang muncul akibat paparan terhadap konten tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar responden sering terpapar konten relationshipgoals, mereka tidak menjadikannya sebagai patokan utama dalam hubungan nyata mereka. Konten ini lebih dianggap sebagai sarana hiburan, sumber inspirasi, atau objek untuk obrolan ringan, sedangkan kualitas komunikasi interpersonal termasuk keterbukaan, empati, dukungan, kepuasan dalam berkomunikasi, dan cara menangani konflik masih dianggap sebagai aspek yang lebih signifikan. Selain itu, penerimaan diri menjadi faktor vital yang membantu individu membedakan pengaruh media sosial dan mengurangi kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain.