p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PESHUM
Muhammad Watif Massuanna
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Konten Tiktok Terhadap Pola Interaksi Sosial Gen Z Di Masyarakat Perkotaan Sashi Kirana.H; Fegy Regita Cahyani Ibrahim; Sudirman; Muh Rafly De Qanyo Y; Muhammad Watif Massuanna
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.11073

Abstract

Pemahaman terhadap teknologi saat ini berkembang pesat dari berbagai aspek, tentunya pada masyarakat urban. Seiring berkembangnya generasi, kita dapat melihat perubahan dalam hal interaksi yang dipengaruhi oleh media sosial, apalagi saat ini anak muda sangat dipengaruhi oleh pemahaman yang berbasis pada video pendek yang banyak penggemarnya dari generasi Z, yaitu aplikasi TikTok yang kini tengah banyak menarik perhatian masyarakat, tentunya pada generasi muda Indonesia atau yang biasa dikenal dengan generasi Z. Penelitian ini membahas tentang bagaimana pola interaksi yang terjadi pada masyarakat urban, mulai dari pola interaksi generasi muda, hingga bagaimana generasi milenial juga mulai memasuki era ini. Metode yang akan digunakan adalah metode kajian pustaka dengan cara meninjau berbagai sumber referensi dan artikel sehingga memperoleh hasil dan simpulan yang memuaskan. Tujuan dari penulisan ini adalah agar masyarakat tidak selalu mengikuti pola interaksi yang dibuat oleh TikTok, dan juga menimbulkan opini yang tidak baik yang merugikan orang lain, selain itu tujuan positif yang diambil adalah agar masyarakat dapat saling memahami sebagai manusia karena pasti ada satu pendapat yang membuat sebagian orang lain merasa terkait dengan hal tersebut.
Peran Hukum Adat Dalam Menyelesaikan Konflik Sosial Di Era Modern Terhadap Pencabulan Siswi SMP Mamasa Andi Adiva Fahreza; Fika Anggraeni; Serli Muliani; Elmi Rueng B T R; Muhammad Watif Massuanna
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.11167

Abstract

MAMASA merupakan salah satu wilayah yang berada di provinsi Sulawesi Barat, yang memiliki jumlah penduduk sekitar 175.500 jiwa dan memiliki aturan adat yang masih sangat kental. Beberapa diantara penduduknya melakukan pencabulan anak di bawah umur. Sehingga dalam hal ini penulis menjadikannya alasan untuk dilakukannya kegiatan penelitian untuk menganalisis bagaimana hukum adat berkontribusi dalam menyelesaikan kasus pencabulan. Kegiatan ini melibatkan tokoh adat, pemerintah, dan masyarakat. untuk mengetahui sejauh mana pengaruh hukum adat terhadap pelaku pencabulan anak di bawah umur, oleh karena itu Teknik analisis yang digunakan yaitu wawancara, menelaah lebih akurat kasus melalui platform online. Oleh karenanya penelitian dapat menghasilkan sejauh mana hukum adat dapat menyelesaikan kasus pencabulan anak di bawah umur.
Analisis Peran Gen-Z Dalam Menjaga Toleransi Di Tengah Masyarakat Kota Yang Heterogen Siti Nurifkah; Hajrah; Fajir Akbar Putra; Nughra Tandirerung; Muhammad Watif Massuanna
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.11176

Abstract

 Indonesia sebagai negara multicultural dengan masyarakat heterogeny dihadapkan pada potensi perpecahan akibat isu suku, ras, agama, dan budaya. Makassar, sebagai salah satu kkota besar dengan keragaman budaya dn etnis, juga rentan terhadap konflik sosial akibat perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemahaman dan praktik toleransi di kalangan Gen-Z di Makassar, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta tantangan yang mereka hadapi dalam menjaga toleransi di tengah heterogenitas masyarakat kkota. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui observas, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gen-Z di Makasaar memiliki pemahaman yang cukup baik tentang keberagaman dan toleransi, dipengaruhi oleh faktor keluarga, teman sebaya, media sosial, nilai budaya local, dan system Pendidikan. Namun, praktik toleransi mmereka masih menghadapi tantangan seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, stereotip dan diskriminasi, serta pengaruh lingkungan yang konservatif. Meskipun demikian, Gen-Z memiliki potensi besar sebagai agen perubahan dan memperkuat toleransi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman dan praktik toleransi di kalangan Gen-Z di Makassar memerlukan perhatian dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak untuk mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
Perspektif Mahasiswa Terhadap Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia Rinaldi Agustiawan; Risman Al Faris; Muhammad Maulana Al Fajri; Muhammad Watif Massuanna
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.11180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif mahasiswa terhadap Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang baru-baru ini disahkan dan menuai beragam tanggapan dari masyarakat, khususnya mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap 50 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki pemahaman yang baik mengenai RUU TNI dan mendapatkan informasi dari berbagai sumber, terutama media online. Namun, sebagian besar responden menyatakan sikap tidak mendukung terhadap rancangan tersebut, dengan alasan utama bahwa RUU TNI dinilai berpotensi melemahkan prinsip demokrasi dan membuka ruang bagi militerisasi jabatan sipil. Meski demikian, terdapat pula sebagian kecil mahasiswa yang mendukung RUU tersebut karena dinilai dapat memperkuat pertahanan nasional dan memperluas peran TNI dalam situasi darurat seperti bencana alam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa memainkan peran penting dalam mengkritisi kebijakan negara, dan keterlibatan mereka dalam proses demokrasi harus diapresiasi. Pandangan mahasiswa terhadap RUU TNI menjadi refleksi dari kepekaan sosial dan politik mereka terhadap masa depan demokrasi di Indonesia.