Kadi Sukarna
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Strategi Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah Di Kabupaten Demak Nilaiana, Nilaiana; Kadi Sukarna; Muhammad Junaidi; Endah Pujiastuti; Aisyah Nurhaliza
Journal Juridisch Vol. 3 No. 1 (2025): MARCH
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jj.v3i1.11400

Abstract

This study aims to analyze strategies for optimizing local tax revenues in Demak Regency, which play a strategic role as the primary source of financing for development and public services. The urgency of this research lies in evaluating the regional tax policies that have not yet been fully optimized, resulting in limited funds to cover government expenditures. The novelty of this study lies in its comprehensive analysis of optimization strategies, including updating tax data, utilizing information technology, improving service quality, and enforcing strict legal measures. Furthermore, this research emphasizes the importance of inter-agency collaboration, particularly with the Regional Financial and Asset Management Agency, as well as education and socialization programs to enhance taxpayer awareness and compliance. Employing a normative juridical approach supported by primary data from interviews and secondary data from statutory regulations, the findings reveal that optimization of tax revenues can be achieved through integrated information systems, stronger supervision, and incentive schemes for compliant taxpayers. These findings are expected to contribute to strengthening local tax policy and supporting the sustainable improvement of public welfare in Demak Regency.   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi optimalisasi penerimaan pajak daerah di Kabupaten Demak yang memiliki peran strategis sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan dan pelayanan publik. Urgensi penelitian terletak pada evaluasi terhadap kebijakan penerimaan pajak daerah yang belum optimal, sehingga berdampak pada keterbatasan dana untuk menutupi kebutuhan belanja pemerintah daerah. Kebaruan penelitian ini terletak pada analisis komprehensif mengenai strategi optimalisasi yang mencakup pemutakhiran data perpajakan, pemanfaatan teknologi informasi, peningkatan kualitas pelayanan, serta penegakan hukum yang tegas. Selain itu, penelitian ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi, termasuk dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Aset Daerah, serta edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak. Dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif yang didukung oleh data primer melalui wawancara dan data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi penerimaan pajak dapat dicapai melalui integrasi sistem informasi, penguatan pengawasan, dan insentif bagi wajib pajak patuh. Temuan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi penguatan kebijakan perpajakan daerah serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Demak secara berkelanjutan.
Juridical Review Oo The Effectiveness of The Motor Vehicle Tax Receivables Collection Program in Semarang City Agung Prasetyo, Raden Soeko; Kadi Sukarna; Muhammad Junaidi; Kukuh Sudarmanto; Endah Pujiastuti
Journal Juridisch Vol. 3 No. 1 (2025): MARCH
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jj.v3i1.11594

Abstract

The purpose of this study is to determine and analyze the effectiveness of the motor vehicle tax receivables collection program in Semarang City, as well as to determine and analyze the supporting and inhibiting factors for the effectiveness of the program. This research is a type of empirical juridical legal research with a statutory approach. The research specification uses descriptive analysis. The data in this study were obtained through interviews and literature studies and then analyzed qualitatively. The results of the study explain that the effectiveness of the motor vehicle tax receivables collection program in Semarang City is marked by an increase in motor vehicle tax revenue compared to the same month period last year and a significant increase in revenue before the program was implemented. Supporting factors for the effectiveness of the motor vehicle tax receivables collection program in Semarang City are cooperation with other agencies and optimizing the use of technology, inhibiting factors are a lack of public awareness and technical obstacles such as data differences between motor vehicle data and vehicle owners.   It is hoped that in the future, the collection program for motor vehicle tax receivables in Semarang City can continue to be improved by improving the data collection system for vehicles and vehicle owners to be more accurate, and increasing socialization to the public about the importance of paying taxes on time. In addition, increased coordination between related agencies is also expected to minimize technical obstacles that have been a hindrance. Thus, it is expected that motor vehicle tax revenue will be more optimal, and this program can run more effectively and efficiently.
Perlindungan Hukum Terhadap Profesi Dokter Atas Tindakan Aborsi Korban Perkosaan Dalam Perspektif Undang-Undang Kesehatan Astuti, Niken; Kadi Sukarna; Kukuh Sudarmanto; Zaenal Arifin
Journal Juridisch Vol. 3 No. 1 (2025): MARCH
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jj.v3i1.11406

Abstract

This study aims to analyze the legal provisions on abortion and the legal protection for doctors in abortion cases involving rape victims, based on Law Number 17 of 2023 concerning Health. The research background is rooted in the normative conflict between the Indonesian Penal Code (KUHP), which absolutely prohibits abortion, and the Health Law, which provides exceptions under certain conditions, thereby creating legal uncertainty. Ensuring legal certainty for doctors is crucial so that they are not placed in a vulnerable position when performing their professional duties. This research applies a normative juridical method with a descriptive-analytical specification, using qualitative analysis through systematic, grammatical, and teleological interpretation of legal norms. The findings show that Article 428 paragraph (3) of Law No. 17/2023 establishes a new juridical foundation that explicitly protects doctors from criminal liability, provided that they meet administrative and professional requirements, such as a valid practice license, registration certificate (STR), implementation in accredited health facilities, informed consent, and reporting to the Health Office. The novelty of this research lies in its emphasis on legal protection for doctors through the latest regulation, which has not been widely examined in previous studies that focused more on ethical dilemmas or gestational age limits. The study concludes that legal protection for doctors in abortion cases due to rape constitutes a form of legal certainty as well as the fulfillment of victims’ rights, with recommendations for synchronizing gestational age limits across related regulations and strengthening technical guidelines by the government and professional organizations to ensure consistent implementation.   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketentuan hukum aborsi dan perlindungan hukum terhadap dokter dalam kasus aborsi akibat perkosaan berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Latar belakang penelitian didasari oleh konflik norma antara KUHP yang melarang aborsi secara mutlak dan Undang-Undang Kesehatan yang memberikan pengecualian dalam kondisi tertentu, sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum. Pentingnya memberikan kepastian hukum bagi dokter agar tidak berada dalam posisi rentan ketika menjalankan kewajiban profesional. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan spesifikasi deskriptif-analitis, melalui analisis kualitatif dengan pendekatan interpretasi sistematis, gramatikal, dan teleologis terhadap norma hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasal 428 ayat (3) UU 17/2023 memberikan dasar yuridis baru yang secara eksplisit melindungi dokter dari ancaman pidana sepanjang memenuhi syarat administratif dan profesional, seperti izin praktik, STR, pelaksanaan di fasilitas kesehatan yang memenuhi standar, informed consent, serta pelaporan kepada Dinas Kesehatan. Novelty penelitian ini terletak pada penegasan perlindungan hukum bagi dokter melalui regulasi terbaru, yang belum banyak dikaji dalam penelitian terdahulu yang lebih menekankan aspek dilema etik atau batas usia kehamilan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa perlindungan hukum terhadap dokter dalam kasus aborsi akibat perkosaan merupakan bentuk kepastian hukum sekaligus pemenuhan hak korban, dengan rekomendasi perlunya sinkronisasi batas usia kehamilan dalam regulasi terkait serta penguatan pedoman teknis oleh pemerintah dan organisasi profesi agar implementasi aturan lebih konsisten.
Sinergi Hukum dalam Menanggulangi Cyberbullying pada Anak Kadi Sukarna; Ika Nurwulandari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 01 (2023): Volume 08 No. 01 Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i01.28445

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang disalahgunakan telah mengakibatkan munculnya kejahatan modern seperti cyberbullying, yang menggunakan internet sebagai sarana pelaksanaannya. Kurangnya pengawasan di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan individu menyebabkan terjadinya cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban cyberbullying dan mengidentifikasi mekanisme penanggulangan cyberbullying terhadap anak. Metode penelitian yang diterapkan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Perlindungan anak dalam kasus cyberbullying secara normatif diatur dalam Pasal 29 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Adapun mekanisme penanggulangan cyberbullying terhadap anak dapat dilakukan melalui upaya yang bersifat preventif dan upaya preemtif.
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Menyelesaikan Soal HOTS Mata Pelajaran Matematika Ika Nurwulandari; Kadi Sukarna
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 03 (2023): Volume 08 No. 3 September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.28446

Abstract

Pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknologi abad 21, menuntut manusia memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pada dunia pendidikan, HOTS merupakan kemampuan berpikir peserta didk yang tidak hanya mengingat tetapi juga diharapkan untuk dapat mengembangkan ide. Penelitian deksriptif ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi dan mengetahui kendala dalam menyelesaikan soal HOTS mata pelajaran matematika peserta didk kelas V. Data tersebut dikumpulkan dengan memberikan tes uraian dan wawancara kepada 85 peserta didk. Hasil analisis PAP pada skor akhir tes menunjukkan seabanyak 45 peserta didk (53%) memiliki Kemampuan Berpikir HOTS Cukup. Bagian selanjutnya melalui analisis isi, hasil wawancara menunjukkan terdapat 53 peserta didk (62%) peserta didk mengalami kendala pada proses membuat/membentuk kalimat matematika. Bersumber pada hal tersebut dapat disimpulkan peserta didk kelas V SDN 1 Gondangrejo cenderung memiliki kemampuan berpikir HOTS cukup serta masih rendah dalam menajawab soal dengan ranah kognitif C6, sedangkan kendala peserta didk terdapat pada proses membuat/membentuk kalimat matematika. Simpulan yang diperoleh berimplikasi pada peningkatan kemampuan berpikir peserta didk tiap tingkat ranah kognitif melalui penilaian berbasis HOTS
Implementasi Diversi pada Penyidikan Tindak Pidana Penganiayaan oleh Anak: Diversion Practices in Child Assault Cases at the Investigation Stage Fathkur Rokhim; Kadi Sukarna; Ani Triwati; Rima Saputri
Journal Juridisch Vol. 3 No. 3 (2025): NOVEMBER
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jj.v3i3.11412

Abstract

This study aims to analyze the implementation of diversion as a legal mechanism at the investigation stage in handling assault cases committed by children at the Demak Police Resort (Polres Demak). Diversion, as regulated in Law No. 11 of 2012, serves as an alternative dispute-resolution mechanism outside the formal judicial process through a restorative justice approach, thereby requiring the active involvement of offenders, victims, their families, the community, and law enforcement authorities. Employing an empirical juridical method and a case-study approach within the Child and Women Protection Unit (Unit PPA) of Polres Demak, data were collected through interviews and literature review, and qualitatively analyzed using the treatment theory of punishment, restorative justice theory, and Friedman’s legal system theory. The findings reveal that the sentencing framework under the Juvenile Criminal Justice System Law aligns with the treatment theory by prioritizing rehabilitation over retribution. The implementation of diversion by Unit PPA generally reflects restorative justice principles, particularly in terms of objectives and procedural stages. However, at the outcome stage, diversion agreements frequently involve transactional compensation practices that may impose undue burdens on child offenders. The main obstacles stem from societal legal culture, including persistent retributive mindsets, limited public understanding of diversion, and disproportionate compensation demands. This study recommends strengthening legal education and enhancing collaboration between the police, community leaders, and social institutions to improve the effectiveness of diversion.   Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi upaya hukum diversi pada tingkat penyidikan dalam penanganan tindak pidana penganiayaan oleh anak di Polres Demak. Diversi sebagaimana diatur dalam UU No. 11 Tahun 2012 merupakan mekanisme penyelesaian perkara anak di luar peradilan dengan pendekatan keadilan restoratif, sehingga memerlukan sinergi antara pelaku, korban, keluarga, masyarakat, dan aparat penegak hukum. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris melalui studi kasus pada Unit PPA Polres Demak, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan telaah pustaka, kemudian dianalisis secara kualitatif menggunakan teori pemidanaan treatment, teori keadilan restoratif, dan teori sistem hukum Friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemidanaan dalam UU SPPA telah sejalan dengan teori pemidanaan treatment karena menekankan pembinaan daripada pembalasan. Implementasi diversi oleh Unit PPA Polres Demak sebagian besar telah mencerminkan prinsip keadilan restoratif, terutama dalam aspek tujuan dan proses. Namun, pada tahap hasil kesepakatan diversi, masih ditemukan praktik ganti rugi yang bersifat transaksional dan berpotensi memberatkan pelaku. Kendala utama berasal dari aspek budaya hukum masyarakat yang masih berpola pikir retributif, kurangnya pemahaman mengenai diversi, dan tuntutan ganti rugi yang tidak proporsional. Penelitian ini menawarkan rekomendasi peningkatan edukasi hukum dan penguatan sinergi antara kepolisian, tokoh masyarakat, dan lembaga sosial guna mengoptimalkan penerapan diversi.