Stres akademik merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi siswa remaja, khususnya dalam lingkungan pendidikan yang penuh tuntutan seperti di sekolah. Stres akademik dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan siswa, salah satunya adalah kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara tingkat stres akademik dengan kualitas tidur siswa dan siswi kelas IX di SMP Negeri 6 Mataram, serta peran faktor demografis, seperti jenis kelamin dan tingkat pendidikan ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik observasional berbasis studi cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 207 siswa kelas IX yang dipilih menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Student Life Stress Inventory (SLSI) untuk mengukur stres akademik dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat stres akademik dengan kualitas tidur (p = 0,000, r = 0,278), dimana semakin tinggi tingkat stres akademik, semakin buruk kualitas tidur siswa. Selain itu, faktor jenis kelamin mempengaruhi tingkat stres akademik dan kualitas tidur, dengan siswa perempuan mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dan kualitas tidur yang lebih buruk dibandingkan siswa laki-laki. Berdasarkan hasil ini, disarankan untuk mengimplementasikan program manajemen stres di sekolah untuk membantu siswa mengelola stres dan meningkatkan kualitas tidur mereka.