Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementation of Religious Character Education For students of Junior High School 12 Surabaya Prihatin, Anna Aisyah; Yani, Muhammad Turhan; Setyowati, Raden Roro Nanik
International Journal of Emerging Research and Review Vol. 3 No. 4 (2025): December
Publisher : IKIP Widya Darma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56707/ijoerar.v3i4.136

Abstract

Objective: This study analyzes the implementation of religious character education at Junior High School 12 Surabaya, focusing on the effectiveness of programs in shaping students' religious values. Religious character education, when consistently implemented, can foster individuals with high empathy, respect for diversity, and the ability to interact positively within their communities. Method: This research employs a descriptive qualitative approach, with data collected through in-depth interviews with the vice principal, religious teachers, students, and school document analysis. The study was conducted at Junior High School 12 Surabaya, located on Jl. Ngagel Kebonsari, Wonokromo District, Surabaya City. Results: The research results show Implementation of religious values at Junior High School 12 Surabaya has shown positive results, even though there are still some obstacles. Programs such as KKS and Jum'at Taqwa, as well as the habituation and role model approach, have succeeded in strengthening students' religious character. Novelty: What is new in this study is the focus on implementation of religious values ​​at Junior High School 12 Surabaya has succeeded in creating a religious and conducive educational environment, which supports the development of students' attitudes, behavior and personality in accordance with religious values.
Peningkatan Hasil Belajar pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila Melalui “Pancasila Wall Tournament” Kelas VIII C SMPN 12 Surabaya Fatihah, Salsadila Dalillatul; Setyowati, Raden Roro Nanik; Prihatin, Anna Aisyah
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1333

Abstract

Pendidikan dapat dikatakan sebagai hal penting yang menentukan majunya suau bangsa sehingga untuk menghasilkan sumber daya manusia yang baik maka dibutuhkan peningkatan kualitas pendidikan. Pada masa perkembangan teknologi saat ini perlu adanya inovasi pembelajaran yang dilakukan karena peserta didik sudah mengenal banyak hal dalam teknologi tersebut. Dalam proses pembelajaran biasanya keberhasilan pembelajaran dilaksananakkan dengan tolak ukur hasil belajar peserta didik Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas VIII C SMPN 12 Surabaya masih belum maksimal. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru masih menggunakan metode ceramah ketika pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru melakukan suatu penelitian Tindakan (action research) dalam kelas. Penelitian dilakukan melalui 2 siklus dengan menrepakan model pembelajaran koorperatif learning tipe Teams Games Tournament (TGT) menggunakan media pembelajaran “Pancasila Wall Tournament”. Hasil dari peneilitian ini pada prasiklus 40%, siklus 1 60%, dan siklus 2 86% Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran “Pancasila Wall Tournament” dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila peserta ddiik kelas VIII C SMPN 12 Surabaya.
Project Citizenship Jika Kami menjadi Presiden untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IX-I SMP Negeri 12 Surabaya Agustin, Herlina; Wulansari, Resty; Setyowati, Raden Roro Nanik; Prihatin, Anna Aisyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minat belajar adalah dorongan atau ketertarikan seseorang untuk memperlajari sesuatu. Minat belajar yang tinggi dapat membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan dan afektif karena seseorang lebih aktif terlibat dan termotivasi untuk mengeksporasi. Pada Pra siklus yang dilakukan SMP Negeri 12 Surabaya Kelas IX-I diketahui memiliki minat belajar yang rendah. Model Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang bersifat kontekstual dengan menggunakan proyek sebagai media, sehingga diharapkan dapat merubah cara belajar peserta didik secara mandiri dengan meningkatkan minat belajar peserta didik. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan minat belajar melalui implementasi model pembelajaran berbasis proyek yaitu model Project Based Learning (PjBL) pada peserta didik kelas IX-I di SMP Negeri 12 Surabaya. Penelitian ini merupakan action research (Penelitian Tindakan Kelas) yang terdiri dari dua siklus. Model pembelajaran ini dilakukan dengan langkah-langkah; merancang pertanyaan mendasar, menyusun rencana pembuatan proyek, menjalankan kegiatan proyek, memantau perkembangan proyek, membuat penilaian terhadap proyek, dan mengevaluasi. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model Project Based Learning (PjBL) telah terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sebesar 8.29% dari pra siklus ke siklus 1 dan dari siklus I ke II memiliki peningkatan sebanyak 7.43%. Oleh karena itu, model Project Based Learning (PjBL) disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran.
Penerapan Media Wordwall dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas IX-H di SMP Negeri 12 Surabaya Wulansari, Resti; Agustin, Herlina; Setyowati, Raden Roro Nanik; Prihatin, Anna Aisyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan media Wordwall dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas IX-H SMP Negeri 12 Surabaya. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan langkah-langkah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian terdiri dari 35 siswa, dimana data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media Wordwall secara signifikan meningkatkan motivasi belajar siswa. Rata-rata skor motivasi siswa pada pra-siklus tercatat 64,23% (kriteria cukup), meningkat menjadi 70,48% (kriteria tinggi) di siklus I, dan mencapai 80,56% (kriteria tinggi) di siklus II. Aktivitas interaktif yang disediakan oleh Wordwall, seperti kuis dan permainan, berhasil menarik perhatian siswa dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan penggunaan media Wordwall dan model TGT sangat efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, menjadikannya metode yang layak diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila untuk membuatnya lebih menarik dan relevan.
Penerapan Media Interaktif Articulate Storyline 3 dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Wawasan Nusantara Kelas VIII di SMP Negeri 12 Surabaya Fitrawan, Dania Dyah; Rahayu, Siti Tri Puji; Anisa`Raoyani, Lutfiah Noer; Setyowati, Raden Roro Nanik; Prihatin, Anna Aisyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11760

Abstract

Articulate storyline 3 hadir sebagai media interaktif yang mampu mendukung keterlibatan peserta didik secara aktif menjelajahi konsep-konsep dan mendapatkan umpan balik secara cepat. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di SMPN 12 Surabaya selama dua siklus dengan subjek penelitian peserta didik kelas VIII-F. Metode yang digunakan yaitu partisipan dengan model pengembangan Kemmis dan Mc Taggart. Prosedur tindakan yang digunakan terdiri dari fase perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran interaktif articulate storyline 3 dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil ketuntasan belajar dimulai dari pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Hasil pra siklus ketuntasan sebesar 45,56%. Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif articulate storyline 3 pada siklus I persentase ketuntasannya meningkat 15,05% menjadi 60,61 %. Sedangkan pada siklus 2 diperoleh peningkatan 33,33% dengan hasil ketuntasan sebesar 93,4%. Hal tersebut menunjukan respon positif terhadap hadirnya media interaktif ini dalam menjelaskan materi wawasan nusantara
Implementasi Media Pembelajaran “Dart Board” Pada Materi Wawasan Nusantara Untuk Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 12 Surabaya Ameliyah, Arina; Martvianti, Dyan Nurvita; Setyowati, Raden Roro Nanik; Prihatin, Anna Aisyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11761

Abstract

Abstrak Pendidikan merupakan tempat manusia melakukan proses pembelajaran untuk memperbaiki kehidupannya di masa depan. Partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran sangat penting untuk mencapai pembelajaran yang efektif. Namun pada kenyataannya, guru seringkali menemui kesulitan seperti peserta didik yang pasif dan kurang percaya diri. Model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah (PBL) menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan keaktifan peserta didik. Penelitian ini mengidentifikasi permasalahan serupa di Kelas VIII-K SMP Negeri 12 Surabaya, dimana sebagian besar peserta didik cenderung pasif dan kurang percaya diri. Peneliti menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan mengembangkan media pembelajaran “Dart Board” yaitu papan panah yang berisi pertanyaan dan tantangan untuk peserta didik sehingga dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keaktifan peserta didik pada materi wawasan nusantara melalui Implementasi media pembelajaran ”Dart Board”. Kata kunci: Pendidikan, Guru, Pembelajaran Aktif, Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL), Media Pembelajaran Interaktif