Fikri, Hafidz Noor
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Estimasi sumberdaya batubara dengan metode elemen hingga dan cross section wilayah IUP CV Rizki Bintang Muhammad Alfian Noor; Eko Santoso; Hafidz Noor Fikri
Jurnal Himasapta Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Himasapta Volume 8 Nomor 01 April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v8i1.8723

Abstract

Operasional di CV Rizki Bintang diawali dengan penyelidikan umum untuk batasan luas daerah, mengetahui keadaan geologi dan pencarian singkapan. Penyelidikan umum dilanjutkan dengan eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi detail. Pada Eksplorasi pendahuluan dilakukan kegiatan pemetaan topografi dan pemetaan geologi singkapan, sebagai dasar pertimbangan dalam pelaksanaan eksplorasi detail. Adapun eksplorasi detail lebih difokuskan pada kegiatan pemboran yang bertujuan untuk mengetahui bentuk dan geometri endapan batubara serta ketebalan batubara (model geologi endapan), data parameter kualitas batubara.Keadaan geologi tergolong geologi moderat terdapat 26 seam dengan 2 seam percabangan dengan dip (27°-30°), strike dari Barat Daya ke Barat Laut. Permodelan   dan perhitungan sumberdaya menggunkan software  Minescape 5.7.Hasil perhitungan sumberdaya batubara dengan cross section seam A terukur 489.405 ton, seam B terukur 418.344 ton, seam C terukur 652.730 ton, seam D terukur 25.828 ton, seam D1 terukur 563.680 ton, seam D2 terukur 891.700 ton, seam E terukur 945.016 ton, seam F terukur 1.042.928 ton, seam F1 terukur 95.475 ton, seam F2 terukur 532.167 ton, seam G terukur 643.410 ton, seam H terukur 410.966 ton, seam I terukur 294.766 ton, seam J terukur 348.239 ton, seam K terukur 888.382 ton, seam L terukur 1.113.603 ton, seam M terukur 2.209.607 ton, seam N terukur 1.665.147 ton, seam O terukur 1.227.507 ton, seam P terukur 1.582.067 ton, seam Q terukur 3.547.801 ton, seam R terukur 1.312.240 ton, seam S terukur 1.632.667 ton, seam T terukur 1.314.951 ton, seam U terukur 898.516 ton, seam V terukur 926.558 ton. Metode elemen hingga terukur 25.955.357 ton.Perhitungan perbandingan relatif sumberdaya menggunakan metode elemen hingga dan cross sectionnya sebesar 1.09 %. Nilai ini menunjukkan bahwa kedua metode ini menghasilkan nilai estimasi volume yang tidak jauh berbeda.
Pengaruh outlier pada perhitungan sumberdaya emas di vein XYZ PT Antam UBPE Pongkor Muhammad Imam Sidik Permana; Hafidz Noor Fikri; Nurhakim Nurhakin; Halley Rionanda
Jurnal Himasapta Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Himasapta Volume 8 Nomor 02 Agustus 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v8i2.9831

Abstract

Outlier pada endapan bijih emas adalah data yang kadar Au-nya jauh berbeda dibandingkan dengan keseluruhan data, yang mungkin disebabkan oleh kesalahan pada saat sampling, analisis, atau input data atau memang terjadi secara natural. Tentu saja outlier akan mengganggu dalam proses analisis data dan estimasi sumberdaya sehingga harus diberi perlakuan khusus terhadap data yang dikategorikan sebagai outlier tersebut. Di sini, Perlakuan terhadap outlier secara statistik yang digunakan yaitu test for an extensive data set dan test for a restricted data set. Dalam mengidentifikasi outlier digunakan metode grafis menggunakan histogram serta diagram pencar, sedangkan estimasi sumberdaya menggunakan metode NNP dan IDS. Sumberdaya terukur bijih emas menggunakan metode NNP dan IDS sebesar 348.537 ton. Berdasarkan nilai cut off grade kadar Au > 3 gpt sumberdaya emas menggunakan metode NNP sebesar 499,55 kg emas, sedangkan metode IDS sebesar 49,72 kg emas. Di sisi lain, sumberdaya emas dengan extensive data set menggunakan metode NNP sebesar 502,60 kg emas, sedangkan metode IDS sebesar 31,25 kg dan sumberdaya emas dengan restricted data set menggunakan metode NNP sebesar 485,84 kg emas, dan metode IDS sebesar 32,93 kg emas.
Variasi Blok Model pada Pemodelan Seam Batubara Fikri, Hafidz Noor; Nurhakim, Nurhakim; Fauzi, Resti; Novianti, Yuniar Siska; Santoso, Eko; Putri, Karina Shella
Geosapta Vol 10, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v10i1.19321

Abstract

Penerapan model blok dengan geostatistika terapan pada pertambangan batubara semakin banyak digunakan karena mampu merespon perhitungan sumberdaya batubara secara detail. Ukuran model blok yang sesuai sangat penting pada saat SMU diproses. Selain itu, ukuran model blok berpengaruh terhadap hasil estimasi. Penelitian ini mengevaluasi tiga variasi ukuran model blok endapan batubara dengan menggunakan nilai kemiringan regresi dan efisiensi kriging. Variasi ukuran blok ini ditentukan sebesar ¼, ½, ¾, dan 1 kali dari jarak rata-rata lubang bor. Data yang digunakan adalah dua lapisan batubara yang berbeda di Kalimantan Tengah dengan jumlah lubang bor sebanyak 12 dan 15 lubang bor. Nilai kemiringan bias bersyarat dan efisiensi kriging pada setiap ukuran blok model yang diolah, mampu memberikan jawaban mengenai penentuan ukuran blok model yang ideal berdasarkan data yang ada.
Estimasi Sumberdaya Batubara menggunakan Metode Ordinary Kriging dan Metode Elemen Hingga, Studi Kasus: Endapan Batubara di Desa Pualamsari, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Fikri, Hafidz Noor; Musthofa, Arief Al; Nurhakim, Nurhakim; Novianti, Yuniar Siska
Geosapta Vol 9, No 2 (2023): JULI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i2.7743

Abstract

Estimasi sumberdaya batubara merupakan proses kuantifikasi yang dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geologi dan data yang dimiliki. Perkembangan teknologi membuat proses estimasi menjadi semakin cepat. Metode elemen hingga (MEH) yang merupakan proses diskritisasi model dan proses geostatistik estimasi ordinary kriging (OK) menggunakan model blok dilakukan pada parameter ketebalan untuk mengetahui sumberdaya batubara. Menggunakan 24 data bor touch coring dan cropline, kontur struktur roof dan floor batubara terolah sebagai batasan dalam model batubara. Estimasi sumberdaya batubara dengan metode OK menghasilkan kuantitas sebesar 1.8 juta ton. Perhitungan menggunakan MEH menghasilkan nilai sumberdaya sebesar dua juta ton. Selain itu, penggunaan metode OK dengan perangkat lunak SGeMS menghasilkan sumberdaya terukur yang lebih kecil karena area pengaruh (range = 216 m), yang lebih kecil daripada nilai jarak titik infformasi sesuai SNI 5015-2011 untuk kondisi geologi moderat (250 m). Cross validation dilakukan agar memberikan pertimbangan hasil estimasi OK. Perhitungan MEH menggunakan skema continous dalam melakukan diskritisasi. Perbedaan nilai sebesar 200 ribu ton memperlihatkan penggunaan metode yang berbeda pada batubara secara signifikan menghasilkan nilai yang berbeda.
Perancangan sekuen tambang pada penambangan batubara di PT Kalimantan Lintas Khatulistiwa Ismail, Ismail; Dwiatmoko, Marselinus Untung; Fikri, Hafidz Noor
Jurnal Himasapta Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 01 April 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i1.12186

Abstract

PT Kalimatan Lintas Khatulistiwa (PT KLK) sebagai kontraktor PT Putra Banua Tapin (PT PBT) belum mempunyai rancangan sekuen penambangan dari rancangan pit limit yang sudah ditentukan oleh PT. PBT, sehingga penulis melakukan penelitian mengenai perancangan sekuen tambang pada penambangan batubara di PT KLK. Dalam perancangan sekuen, perlu diketahui cadangan batubara, tahapan dan nilai (batubara, overburden), rancangan soil bank dan disposal setiap sekuen. Data – data yang diperlukan seperti: data lubang bor, peta topografi, target produksi dan geometri. Cadangan diperoleh dari perhitungan rancangan batas akhir penambangan dengan stripping ratio (SR) 6, membuat rancangan sekuen serta menghitung nilai (batubara, overburden), merancang soil bank dan disposal pada setiap sekuen. Cadangan batubara pada blok tengah IUP PT PBT 1.503.946ton, overburden 8.880.297 BCM dengan stripping ratio 6. Rancangan sekuen ada 12 rancangan selam setahun, nilai produksi dari setiap sekuen rata - rata batubara 30.446 ton dengan overburden ± 183.000 bcm. Tempat penimbunan material penutup batubara pada setiap sekuen dipisahkan antara material yang masih mengandung unsur hara (soil bank) dan material yang tidak mengandung unsur hara (disposal). Volume Soil bank 67.320 LCM, berada di sebelah timur pit LM, volume terbesar pada sekuen pertama dan sekuen keenam.  Disposal pada sekuen pertama di sebelah timur pit LM, sekuen kedua sampai keenam di sebelah barat pit IJK dan pada sekuen ketujuh sampai keduabelas berada di bekas pit LM, volume total disposal 1.927.257 CCM.
Analisis hubungan fragmentasi hasil peledakan dengan digging time pada material overburden di PT Darma Henwa Hutagaol, Riskina; Dwiatmoko, Marselinus Untung; Fikri, Hafidz Noor
Jurnal Himasapta Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 02 Agustus 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i2.13300

Abstract

Kajian teknis peledakan dapat dikaji dari geometri peledakan yang digunakan, fragmentasi hasil peledakan serta powder factor. Tujuan untuk menganalisis fragmentasi hasil peledakan yaitu untuk meningkatkan produktivitas alat gali muat yang bisa diamati dari digging time. Digging time yang dikehendaki supaya produktivitas alat gali muat optimal adalah 10 detik. Untuk mengetahui fragmentasi hasil peledakan menggunakan metode kuzram, dan metode lain yaitu metode image analisis dengan bantuan software split desktop 4.0. Distribusi fragmentasi yang diinginkan pada penelitian ini adalah ukuran ≥ 100 cm, persentase fragmentasinya ≤ 10% dengan tingkat powder factor tidak lebih dari 0,3. Hasil dari analisis fragmentasi, peledakan optimal didapatkan pada lokasi Hspe dimana ukuran fragmetasi >100 cm berdasarkan metode KuzRam persentasenya sebesar 0,12% dan split desktop 4.0 adalah 0,08%. Sedangkan digging Time yang dihasilkan 10,4 detik. Selisih antara metode Kuzram dan Split desktop 4.0 dalam menentukan distribusi fragmentasi adalah 3,89 %.
Perhitungan sumberdaya batubara menggunakan metode elemen hingga dan cross section di IUP PT Grand Anugrah Jaya Aditianor, Riza; Dwiatmoko, Marselinus Untung; Fikri, Hafidz Noor; Pillayati, Pillayati
Jurnal Himasapta Vol 9, No 3 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 03 Desember 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i3.14714

Abstract

PT Grand Anugrah Jaya merupakan salah satu perusahaan yang melakukan penambangan komoditas batubara di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.  Penelitian ini dilakukan di daerah tersebut untuk mengetahui adanya potensi batubara. Perhitungan sumberdaya batubara dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode circular, metode cross section dan metode elemen hingga. Pada penelitian ini metode circular digunakan untuk menentukan batas area pengaruh. Sedangkan dalam perhitungan sumberdaya batubara menggunakan dua metode yaitu metode cross section dan metode elemen hingga. Pemilihan penggunaaan kedua metode tersebut berdasarkan pertimbangan kondisi geologi yang ada dalam lokasi penelitian. Di lokasi daerah penyelidikan Tambang Terbuka PT Grand Anugrah Jaya, formasi yang dijumpai adalah Formasi Warukin dan Formasi Dahor dengan arah jurus perlapisan berkisar antara N 1830 E sampai N 1900 E dan kemiringan antara 15 sampai 200. Hasil perhitungan sumberdaya batubara dengan metode elemen hingga pada sumberdaya terukur 25.547.673,12 ton, sumberdaya tertunjuk 15.223.557,37 ton, sumberdaya tereka 17.777.297,83 ton. Sedangkan perhitungan sumberdaya batubara dengan metode cross section pada sumberdaya terukur 24.581.913,85 ton, sumberdaya tertunjuk 15.613.645,45 ton, sumberdaya tereka 16.622.918,65 ton. Perhitungan perbandingan relatif sumberdaya menggunakan metode elemen hingga dan cross sectionnya sebesar 2.99 %. Nilai ini menunjukkan bahwa kedua metode ini menghasilkan nilai estimasi volume yang tidak jauh berbeda.