Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Strategi Pencegahan Stunting Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini: Penelitian di POS PAUD Ceria Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis Rahayu Dwi Lestari; Soni Samsu Rizal; Saepul Milah
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia yang berdampak langsung terhadap kualitas sumber daya manusia, khususnya perkembangan kognitif anak usia dini. Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis ini tidak hanya memengaruhi tinggi badan, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak, daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi pencegahan stunting yang dilaksanakan di POS PAUD Ceria Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis serta dampaknya terhadap perkembangan kognitif anak usia dini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dijalankan meliputi edukasi gizi kepada anak dan orang tua, pemberian makanan tambahan bergizi, stimulasi perkembangan kognitif melalui pembelajaran aktif, serta kerja sama dengan tenaga kesehatan dan orang tua. Implementasi strategi ini terbukti mampu memperbaiki status gizi anak, meningkatkan kemampuan konsentrasi, daya ingat, keterampilan bahasa, serta kesiapan anak dalam mengikuti pendidikan formal. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan berupa keterbatasan fasilitas, rendahnya kesadaran sebagian orang tua, kondisi ekonomi keluarga, serta keterbatasan tenaga pendukung. Kesimpulannya, upaya pencegahan stunting di PAUD memiliki peran strategis dalam mendukung tumbuh kembang anak secara holistik, sehingga menjadi fondasi penting bagi terciptanya generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
Implementation of Scaffolding Techniques in Early Childhood Learning to Improve Numerical Skills Reni Rohani; Soni Samsu Rizal; Saeful Millah
Journal of Asian Primary Education (JoAPE) Vol. 2 No. 2 (2025): Journal of Asian Primary Education (JOAPE)(in progress)
Publisher : CV Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/joape.v2i2.2151

Abstract

This research is motivated by the low numerical skills of early childhood who still often have difficulty in recognizing numbers, counting concrete objects, and understanding the concept of simple quantities. Numerical skills are important for children to master early because they are the basis for learning mathematics at the next level. Therefore, appropriate learning strategies are needed and according to the stage of Child Development. This study aims to describe the implementation of Scaffoding techniques in mathematics learning in order to improve the numerical skills of children in KB Miftahul Huda. The research method used is Class Action Research (PTK) with two cycles. The study subjects consisted of 15 children of Group B aged 5-6 years. Scaffolding techniques are applied through gradual assistance in the form of teacher directions, lighter questions, demonstrations with concrete media, and slowly reducing assistance according to the child's ability. Data were collected through observation, interviews, and documentation, and then analyzed qualitatively and quantitatively. The results showed a significant improvement in children's numerical skills. In the pre cycle only 33% of children were able to count objects and match numbers with numbers. After the application of scaffolding in the first cycle increased to 46%, and in the second cycle reached 86%. It is proved that scaffolding technique is effective in improving early childhood numerical skills. This strategy is not only relevant to the theory of child development, but also makes a real contribution to the practice of learning in early childhood, especially in building a concrete and gradual understanding of numbers.
Improved Fine Motor Skills in Early Childhood Through the Traditional Game of Chess (Class Action Research in Kober Az-Zahra Ciamis) Soni Samsu Rizal; Nia Nuraida; Taktik Kusmiati
Journal of Asian Primary Education (JoAPE) Vol. 2 No. 2 (2025): Journal of Asian Primary Education (JOAPE)(in progress)
Publisher : CV Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/joape.v2i2.2152

Abstract

This research is motivated by the problem of children lacking focus and being quiet that impact concentration, social interaction, and fine motor coordination. The traditional game of congklak is one solution because it is interactive, structured, and fun, so it can stimulate eye-hand coordination, concentration, and active participation of children. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research subjects were 18 students at Kober Az-Zahra Ciamis. Data were collected through observation, interviews, and documentation using observation sheets and interview guidelines. The results showed that children's fine motor skills before the implementation of congklak were classified as low with an average score of 1.4 in the poor category. Children still had difficulty regulating finger movements, inserting congklak seeds, and maintaining concentration. After the implementation of the congklak game, the average score increased to 3.22 in the often able category. Children were more skilled in eye-hand coordination, more flexible in moving their fingers, and more focused on following rules. This proves that congklak is effective as an innovative learning medium to optimally stimulate the development of fine motor skills in early childhood.
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Berkelainan Pola Makan Sopiatul, Sopiatul Pahiroh; Indrawati Noor Kamila; Soni Samsu Rizal
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 2 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang tua memiliki peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun masih banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan kepentingannya sehingga membuat perannya sebagai orang tua terlalaikan. Kesibukan orang tua ini menyebabkan kurangnya perhatian terhadap anak, salah satunya yaitu kurang memperhatikan pola makan anak.  Penelitian ini menginvestigasi hubungan antara pola asuh orang tua dengan kelainan pola makan pada anak usia dini. Studi kasus kualitatif deskriptif dilakukan pada Nusawangik,Cisayong, Tasikmalaya. A menunjukkan kelainan pola makan yang signifikan, di mana ia sepenuhnya menolak makanan pokok seperti nasi, sayur, lauk pauk, dan buah-buahan, serta hanya mengonsumsi makanan ringan dan jajanan. Metode pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dengan orang tua dan nenek A, observasi langsung terhadap kebiasaan makan anak, dan analisis lembar penilaian pola asuh. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh orang tua A adalah pola asuh permisif. Ciri-ciri pola asuh ini minimnya aturan yang tegas, pengawasan yang longgar, dan kecenderungan untuk membebaskan anak sepenuhnya terbukti menjadi faktor penyebab utama di balik kondisi A. Orang tua A, karena kesibukan kerja dan keyakinan untuk tidak memaksa anak, membiarkan A mengonsumsi makanan yang disukainya, yang umumnya tidak memiliki nilai gizi. Kurangnya stimulasi dan pembiasaan sejak dini terhadap makanan sehat juga diperburuk oleh pengaruh kakaknya yang lebih tua, yang memperkenalkan A pada jajanan warung. Keadaan ini menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan pola asuh yang tidak terstruktur berdampak langsung pada kebiasaan makan anak. Temuan ini menyoroti perlunya orang tua untuk lebih peduli dan proaktif dalam membentuk pola makan anak sejak dini, karena kebiasaan yang tidak sehat dapat mengarah pada masalah gizi dan kesehatan jangka panjang. Studi ini merekomendasikan intervensi pendidikan bagi orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang dan penerapan pola asuh yang lebih terarah untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Membentuk Karakter Islami Dalam Menanamkan Nilai Agama Dan Moral Anak Usia Dini Melalui Pembiasaan Berwudhu (Ptk Di Ra Arrozaqul Hasanah) SOFiYANTi, SOFIYANTI; Indrawati Noor Kamila; Soni Samsu Rizal
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 2 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini memiliki peran strategis dalam membentuk karakter, terutama karakter Islami yang berlandaskan nilai agama dan moral. Salah satu cara yang efektif adalah melalui pembiasaan berwudu. Wudhu bukan hanya syarat sah ibadah shalat, tetapi juga sarana menanamkan kebersihan diri, kedisiplinan, kesabaran, serta kesadaran spiritual sejak dini. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran pembiasaan berwudhu dalam membentuk karakter Islami anak usia dini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi literatur dan observasi sederhana pada kegiatan PAUD berbasis Islam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan berwudhu secara rutin dapat menanamkan nilai religius, disiplin, kebersihan, tanggung jawab, serta rasa cinta terhadap ibadah. Dengan demikian, pembiasaan berwudhu dapat dijadikan strategi pendidikan karakter Islami yang menyeluruh pada anak usia dini.
Stimulasi Bahasa Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Boneka Tangan Mumun, Mumun Munawaroh; Indrawati Noor Kamila; Soni Samsu Rizal
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 2 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas metode bercerita menggunakan media boneka tangan dalam menstimulasi kemampuan bahasa anak usia dini. Stimulasi bahasa merupakan aspek penting dalam perkembangan anak karena menjadi dasar bagi kemampuan berpikir, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (library research) dengan menganalisis berbagai sumber literatur seperti buku, jurnal ilmiah, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan tema stimulasi bahasa, metode bercerita, dan media boneka tangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode bercerita berperan penting dalam meningkatkan kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif anak melalui kegiatan mendengarkan, memahami, dan menuturkan kembali cerita dalam suasana yang menyenangkan. Sementara itu, penggunaan media boneka tangan terbukti efektif dalam menarik perhatian anak, menciptakan interaksi yang komunikatif, serta menumbuhkan keberanian anak dalam berbicara dan mengekspresikan diri. Dengan demikian, kombinasi metode bercerita dan media boneka tangan menjadi strategi pembelajaran yang kreatif dan bermakna dalam menstimulasi perkembangan bahasa anak usia dini secara optimal.
Penggunaan Media Benda Konkret Untuk Mengembangkan Matematika Permulaan pada Anak Usia 4-5 Tahun di RA Ibnu Salamah Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya Idah Aidah; Euis Cici Nurunnisa; Soni Samsu Rizal
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 2 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada permasalahan terkait efektivitas dalam meningkatkan mutu pembelajaran matematika permulaan pada anak usia 4-5 tahun di RA Ibnu Salamah yang disebabkan oleh keterbatasan media pembelajaran konkret. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi efektivitas penggunaan media benda konkret dalam mengembangkan kemampuan matematika permulaan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Data dianalisis secara tematik dan divalidasi melalui triangulasi sumber dan teknik untuk memastikan kredibilitas hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media benda konkret secara signifikan meningkatkan pemahaman konsep matematika, keterlibatan, dan motivasi belajar anak. Media ini membantu menjembatani konsep abstrak menjadi pengalaman nyata sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak. Kendala yang ditemukan meliputi keterbatasan variasi media dan ruang kelas, yang diatasi melalui kreativitas guru dan dukungan institusional. Implikasi penelitian menekankan pentingnya pelatihan guru dan penyediaan sumber daya yang memadai untuk mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran konkret di pendidikan anak usia dini. Temuan ini dapat menjadi acuan bagi pengembangan praktik pembelajaran matematika yang lebih efektif dan kontekstual di lembaga PAUD
Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini melalui Metode Bercerita dengan Media Busy Book Jamjam Jamilah; Euis Cici Nurunnisa; Soni Samsu Rizal
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 2 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berbahasa merupakan salah satu aspek perkembangan anak usia dini yang perlu distimulasi sejak dini karena menjadi dasar dalam proses komunikasi, berpikir, dan interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan bantuan media busy book di RA Al-Hudaedah. Busy book dipilih karena memiliki bentuk menarik, penuh warna, serta dapat disentuh dan dimainkan anak sehingga mendorong keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak kelompok B di RA Al-Hudaedah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media busy book dalam kegiatan bercerita mampu meningkatkan partisipasi aktif anak, memperkaya kosa kata, serta mendorong keberanian anak dalam mengungkapkan ide maupun pengalaman pribadi. Anak terlihat lebih fokus, antusias, dan mampu merespon cerita dengan bahasa yang lebih terstruktur. Selain itu, interaksi antara guru dan anak menjadi lebih hangat karena media busy book menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian, metode bercerita berbasis busy book dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran yang efektif, inovatif, dan menarik untuk menstimulasi kemampuan berbicara anak usia dini, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri dan keterampilan komunikasi sejak dini.