Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Contribution of Female Farm Workers in Improving the Standard of Living of Families in Montong Goak Hamlet Sisik Village Pringgarata District Rizkah; Ningsih, Dewi Puspita; Apriawan, Andika; Di Biagi, I Wayan Kusuma
International Journal of Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 2 (2023): International Journal of Social Sciences and Humanities
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ijssh.v1i2.1491

Abstract

This study aims to determine and analyze the contribution of female farm laborers in improving the standard of living of families and the factors of women working as farm laborers. This study uses a qualitative research type with a descriptive approach. By determining informants using purposive techniques with the criteria of housewives who work as farm laborers in Montong Goak Hamlet, Sisik Village, Pringgarata District, Central Lombok Regency. Data collection techniques are carried out through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that female farm laborers who work for other people solely to get wages/salaries in the form of money or goods, women who have dual roles, namely as wives, mothers and working as laborers, women participate in contributing to improving the family economy to be able to help ease the burden on their husbands and can meet the needs of family members with the results of working as farm laborers. Women have a big influence in improving the family's standard of living, namely the results of working as laborers can meet daily needs, basic needs, children's education needs, health and help in contributing to social needs and can carry out dual roles well. Female farm laborers are very helpful in improving the family's standard of living so that in this study, informants were generally in the living conditions of KS I, KS III and KS III.
Potensi Penguatan Tenun Kembang Kerang dalam Pengelolaan Pariwisata Putrajip, Mohamad Yudisa; Suryadmaja, Galih; Qatrunnada, Qatrunnada; Mawardi, Taufik; Di Biagi, I Wayan Kusuma; Renda, Rapi
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1508

Abstract

Kain tenun merupakan komponen yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia yang memadai. Artikel ini mengenalkan kain tenun Kembang Kerang dari Pulau Lombok sebagai representasi penting dari warisan tekstil tradisional. Penelitian ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam upaya pelestarian dan promosi kain tenun, terutama dalam konteks hak kekayaan intelektual (HKI). Meskipun memiliki potensi besar sebagai aset pariwisata dan warisan budaya, kain tenun Kembang Kerang belum sepenuhnya diberikan perlindungan hukum yang memadai. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan empiris untuk menganalisis kain tenun Kembang Kerang dan mengidentifikasi tantangan terkait perlindungan HKI. Temuan kami menunjukkan bahwa, meskipun kain tenun ini memiliki nilai budaya yang tinggi, perlindungan hukumnya masih minim, khususnya dalam hal pendaftaran hak cipta. Hasil penelitian menegaskan bahwa kain tenun Kembang Kerang memiliki daya tarik yang kuat, tidak hanya sebagai produk seni, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan budaya. Namun, tanpa perlindungan hukum yang memadai, kain tenun ini rentan terhadap penggunaan tidak sah dan plagiarisme. Simpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya penguatan hak kekayaan intelektual untuk melindungi dan mempromosikan kain tenun Kembang Kerang. Selain itu, hasil penelitian juga memberikan saran konkret, termasuk dukungan aktif dari pemerintah, peningkatan kesadaran masyarakat lokal, dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Diharapkan bahwa melalui implementasi saran-saran ini, kain tenun Kembang Kerang dapat mendapatkan perlindungan hukum yang lebih baik dan menjadi simbol kebanggaan budaya yang mendukung pembangunan ekonomi dan pariwisata di Pulau Lombok.