p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kimia Padjadjaran
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Perlakuan Awal, Variasi Suhu Pemanasan Serta Inokulasi Terhadap Viskositas Yoghurt Sumeru, Husain Akbar; Latifah, Rina Gaida; Nurrusyda, Fajriana Shafira; Ishmayana, Safri
Kimia Padjadjaran Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Kimia Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yoghurt merupakan produk fermentasi susu yang banyak digemari karena cita rasa, tekstur, manfaat kesehatannya serta dapat dikonsumsi oleh individu yang intoleransi laktosa. Mutu yoghurt dinilai berdasarkan beberapa parameter penting yang berkaitan dengan stabilitas dan daya terima produk di masyarakat, salah satunya yaitu viskositas. Viskositas dipengaruhi faktor-faktor seperti proses perlakuan awal pada susu, suhu pemanasan, dan suhu inokulasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ketiga faktor tersebut terhadap viskositas yoghurt. Parameter penelitian yang digunakan adalah perlakuan awal susu (UHT, pasteurisasi, dan susu murni), suhu pemanasan (60℃, 70℃ dan 80℃), serta suhu inokulasi (30℃, 35℃, dan 40℃). Hasil fermentasi diukur dengan menggunakan viskometer Ostwald, kemudian data dianalisis secara deskriptif dan komparatif. Hasil menunjukkan bahwa suhu pemanasan 80℃ dan suhu inokulasi 40℃ menghasilkan viskositas tertinggi, dengan nilai tertinggi diperoleh pada susu murni sebesar 301,93 cP. Susu pasteurisasi dan UHT menunjukkan nilai viskositas yang lebih rendah, masing-masing 111,79 cP dan 88,82 cP. Penurunan viskositas juga diamati seiring dengan menurunnya suhu pemanasan dan inokulasi. Temuan ini mengindikasikan bahwa perlakuan awal susu dan perlakuan termal yang optimal berperan penting dalam membentuk emulsi yang menentukan kekentalan yoghurt.
Pengaruh Penambahan Psyllium dan Susu Full Cream terhadap Kadar Air dan Abu Produk Yoghurt Safari, Agus; Devi, Puspitasari Rosiana; Horasio, Debora Tamaris; Nurrusyda, Fajriana Shafira; Anggraeni, Nenden Indrayati; Fadhlillah, Muhammad; Soedjanaatmadja, Ukun M. S.; Ishmayana, Safri; Hafiz, Ersanda
Kimia Padjadjaran Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Kimia Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yogurt termasuk pangan fungsional, yaitu salah satu pangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan tetapi memiliki fungsi untuk kesehatan tubuh. Yogurt dapat diperoleh dari fermentasi susu oleh bakteri asam laktat yang akan menghasilkan aroma khas, tekstur semi padat dan halus, kompak serta rasa asam yang segar. Kandungan gizi pada yogurt lebih tinggi dibandingkan susu murni karena adanya penambahan zat-zat gizi hasil sintesa mikroba dan kandungan gizi dari mikroba itu sendiri seperti protein, vitamin, asam folat, riboflavin, kalsium serta fosfor. Salah satu karakteristik kualitas yogurt yang paling penting adalah tekstur dan tampak keseluruhan yang sesuai dengan tingkat sineresis yang rendah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cara untuk memperbaiki keadaan fisik, tekstur, dan reologi dari yogurt adalah dengan menambahkan berbagai bahan penstabil ke dalam susu. Selain penstabil, komponen susu yang berpengaruh pada tekstur yoghurt adalah jumlah lemak yang terkandung didalamnya. Psyllium digunakan bahan penstabil dikarenakan polisakarida pada psyllium ini dapat meningkatkan konsistensi dan stabilitas sistem melalui pembentukan gel yang kuat. Kemudian untuk menambah lemak digunakan susu full cream. Kombinasi kedua variable ini dioptimasi menggunakan Response Surface Method-Central Composite Design (RSM-CCD), kemudian dianalisa kadar lemak dan kadar abunya untuk mengetahui pengaruh psyllium dan susu full cream terhadap sineresis. Melalui penelitian didapatkan hasil kadar air sebesar 70,87% dan kadar abu sebesar 3,96%.
Pengembangan Katalis dan Teknologi Produksi BioBTX dari Tandan Kosong Sawit Semeru, Husain Akbar; Subagjo, Subagjo; Rizkiana, Jenny; Winoto, Haryo Pandu; Rasrendra, Carolus Barromeus; Nurrusyda, Fajriana Shafira
Kimia Padjadjaran Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Kimia Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi BioBTX (Benzena, Toluena dan Xilena) dari Tandan Kosong Sawit menjadi suatu alternatif menarik dalam produksi bahan kimia berbasis biomassa. Pengaruh katalis dan sumber hidrogen dalam produksi BioBTX telah dipelajari dengan menggunakan reaktor hidrotermal. Dalam penelitian ini digunakan katalis bimetal Nikel-Molibdenum dengan penyangga H-Al-β sebagai asam Brønsted dan Sn-β sebagai asam Lewis dimana asam format dalam etanol (FA-EtOH) dan isopropil alkohol (IPA) digunakan sebagai agen transfer hidrogen. Percobaan dilakukan pada temperatur 300oC selama 1 jam untuk setiap percobaan sumber hidrogen dan katalis. Temperatur reaksi divariasikan pada 225oC, 255oC dan 300oC dengan variasi waktu reaksi 1 dan 2 jam. Berdasarkan hasil percobaan, sistem FA-EtOH memiliki keunggulan dibandingkan sistem IPA yaitu selektifitas eterifikasi pelarut yang lebih rendah baik pada katalis NiMo/H-Al-β dan NiMo/Sn-β. Dari segi katalis, katalis NiMo/H-Al-β memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan NiMo/Sn-β baik pada sistem FA-EtOH maupun sistem IPA. Konversi NiMo/H-Al-β tertinggi didapatkan pada sistem IPA sebesar 51,08% dan pada sistem FA-EtOH sebesar 48,66%. Namun pada sistem IPA reaksi cenderung ke arah alkilasi-C cincin aromatik sehingga secara sebaran produk sistem FA-EtOH lebih baik. Adapun pengujian pengaruh temperatur yang dilakukan menggunakan sistem FA-EtOH dengan katalis NiMo/H-Al-β menunjukan penurunan konversi guaiacol dari 48,66% pada 300oC menjadi 24,64% pada 255oC. Adapun pada suhu 225oC, tidak terjadi reaksi pada guaiacol. Toluena terdeteksi pada kondisi operasi 255oC selama 2 jam pada sistem FA-EtOH berkatalis NiMo/H-Al-β.
Analisis Kualitatif Bakteri Koliform pada Air Kemasan dengan Metode Most Probable Number Nurrusyda, Fajriana Shafira; Mawalia, Khiftul; Hasriani, Shela Amelia; Shahab, Ali Ridho; Tambunan, Clara Junita; Budiman, Mulydayana Reanifah; Harahap, Winni Suryani; Gobel, Khaeriska Rahayu; Ishmayana, Safri; Sumeru, Husain Akbar
Kimia Padjadjaran Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Kimia Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan sumber daya utama bagi kehidupan manusia yang digunakan untuk konsumsi, rumah tangga, dan industri. Kualitas mikrobiologis air minum perlu diawasi karena keberadaan bakteri indikator koliform mencerminkan kontaminasi fekal dan risiko penyakit. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023, air minum yang aman tidak boleh mengandung bakteri koliform dalam 100 mL sampel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan Escherichia coli pada air minum isi ulang menggunakan metode Most Probable Number (MPN), yaitu metode estimasi jumlah bakteri secara statistik berdasarkan jumlah tabung positif pada seri pengenceran tertentu. Uji dilakukan melalui dua tahap yaitu uji penduga untuk mendeteksi keberadaan bakteri koliform melalui pembentukan gas akibat fermentasi laktosa, dan uji konfirmasi untuk memastikan keberadaan E. coli pada media diferensial. Hasil uji penduga menunjukkan adanya gas pada satu tabung LB 2X (10 mL) dan satu tabung LB 1X (1 mL), sedangkan pada tabung LB 1X (0,1 mL) tidak terbentuk gas. Kombinasi hasil 1–1–0 menunjukkan estimasi MPN sebesar 3 bakteri/100 mL, yang termasuk kontaminasi rendah. Pada uji konfirmasi, koloni dengan warna ungu kehitaman dan kilau logam hijau pada media EMB teridentifikasi sebagai E. coli. Dengan demikian, sampel air minum isi ulang mengandung E. coli dan tidak memenuhi syarat sebagai air minum layak konsumsi.