Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektivitas edukasi menggunakan booklet terhadap pengetahuan “periksa payudara sendiri” untuk deteksi dini kanker payudararemaja putri: The effectiveness of education using booklets on knowledge of breast self-examination for early detection of breast cancer in adolescent girls Tohri, Tonika; Metilda; Fajar, Karlina
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 3 (2025): JiKep | Oktober 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i3.2779

Abstract

Kanker menjadi salah satu penyebab kematian utama secara global. Jenis kanker yang sering ditemukan pada perempuan adalah kanker payudara yang mulai ditemukan pada kelompok usia remaja putri. Langkah promotif untuk mencegah peningkatan kasus dan angka kematian akibat kanker payudara sangat dibutuhkan. Salah satu bentuk upaya pencegahan dini secara mandiri dan tanpa alat medis adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Penelitian ini dilakukan untuk menilai efektifitas pemberian edukasi kesehatan SADARI dengan menggunakan media booklet dalam meningkatkan pemahaman remaja putri mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara. Desain penelitian kuantitatif pra-eksperimental one-group pretest-posttest design. Populasi adalah 178 siswi kelas XII, dan 30 siswi dijadikan sampel berdasarkan teknik quota sampling yang disesuaikan dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Pengetahuan partisipan sebelum dan sesudah intervensi diukur menggunakan instrumen kuesioner. Diperoleh hasil 83,3% responden mengalami peningkatan dan tingkat pengetahuan yang baik, sehingga penelitian ini membuktikan terdapat pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri dalam deteksi dini kanker payudara SADARI. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon didapatkan hasil bahwa edukasi SADARI dengan media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang SADARI untuk mendeteksi kanker payudara secara dini.
The Effect of Pursed Lip Breathing and Diaphragmatic Breathing on Increasing Oxygen Saturation in COPD Patients Tonika Tohri; Metilda; Sindi Sugandi
Journal Of Nursing Practice Vol. 9 No. 1 (2025): October
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jnp.v9i1.965

Abstract

Background: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a progressive respiratory condition marked by continuous airflow limitation, often resulting in hypoxemia and hypercapnia. The WHO (1) projects that by 2030, COPD will rank as the third leading cause of death globally. In Indonesia, the prevalence of COPD reached 2.4% in 2018. One of the key clinical manifestations of COPD is a decline in oxygen saturation. Non-pharmacological breathing techniques such as Pursed Lip Breathing (PLB) and Diaphragmatic Breathing (DB) have been shown to improve ventilation and oxygenation. Purpose: This study aimed to determine the effectiveness of PLB and DB in improving oxygen saturation among COPD patients. Methods: A quasi-experimental one-group pre-post test design was used, involving 30 purposively selected COPD patients from a population of 35 treated. Each participant performed PLB and DB for 5-10 minutes per session, three times daily, for four weeks-initially during hospitalization and later at home under supervision. Inclusion criteria were COPD patients with oxygen saturation levels of 88–90% who had not previously received PLB or DB therapy. Exclusion criteria included those with prior experience of PLB/DB, anxiety, anti-anxiety treatment, as anxiety can alter breathing patterns and reduce therapy effectiveness. Data were collected using observation sheets and pulse oximeters and analyzed with Wilcoxon Signed Rank Test. Results: Mean oxygen saturation increased from 89.40% (SD = 2.15) to 92.10% (SD = 1.98) with a significant p-value (0.000 < 0.05). Conclusion: PLB and DB effectively enhance oxygen saturation in COPD patients and have important implications for evidence-based nursing practice and education.
Pengaruh Pemberdayaan Staf Keperawatan terhadap Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit: Literature Review metilda; Listanty Widya Anggraeni; Irmawati; Andre Maulana; Kurniawati; Kartika Firdasari
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 2 No. 4 (2026): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan (Impress)
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/k1est224

Abstract

Pemberdayaan staf keperawatan merupakan komponen penting dalam peningkatan mutu layanan rumah sakit, namun masih menghadapi berbagai tantangan seperti lemahnya infrastruktur organisasi, kurangnya dukungan institusi, dan rendahnya keterlibatan perawat dalam pengambilan keputusan. Kondisi tersebut berdampak pada motivasi, kinerja, serta keselamatan pasien, sehingga kajian ilmiah mengenai efektivitas pemberdayaan menjadi semakin mendesak. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara sistematis pengaruh pemberdayaan struktural dan psikologis terhadap kinerja pelayanan keperawatan, serta mengidentifikasi dimensi pemberdayaan dan intervensi yang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas layanan. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) berbasis pedoman PRISMA 2020 dengan menelaah 30 artikel terbitan 2021–2025 terkait pemberdayaan struktural, pemberdayaan psikologis, dan kinerja keperawatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberdayaan struktural berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja (p=0,000) dan kinerja perawat (p=0,016), sementara pemberdayaan psikologis meningkatkan keterlibatan kerja dengan koefisien 0,487 (p<0,05). Employee Empowerment dan Knowledge Management menjelaskan 41,9% variasi kinerja pegawai. Intervensi coaching meningkatkan skor kinerja dari 1,68 menjadi 2,94 (p=0,005) dan pelatihan Patient Centered Care meningkatkan pengetahuan perawat hingga 95,7%. Secara keseluruhan, temuan menegaskan bahwa pemberdayaan struktural dan psikologis berperan penting dalam meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan kinerja keperawatan, dengan pelatihan terstruktur sebagai strategi pendukung yang efektif.   Nurse empowerment is a critical component in improving hospital service quality; however, it continues to face challenges such as weak organizational infrastructure, limited institutional support, and low nurse involvement in decision-making. These conditions affect motivation, performance, and patient safety, making research on effective empowerment strategies increasingly urgent. This study aims to systematically analyze the influence of structural and psychological empowerment on nursing service performance and to identify empowerment dimensions and interventions proven effective in enhancing service quality. A Systematic Literature Review (SLR) guided by PRISMA 2020 was conducted by reviewing 30 articles published between 2021 and 2025 addressing structural empowerment, psychological empowerment, and nursing performance. Findings indicate that structural empowerment significantly improves work motivation (p=0.000) and nurse performance (p=0.016), while psychological empowerment enhances work engagement with a coefficient of 0.487 (p<0.05). Employee Empowerment and Knowledge Management explain 41.9% of performance variation. Coaching interventions increased performance scores from 1.68 to 2.94 (p=0.005), and Patient-Centered Care training improved nurses’ knowledge by 95.7%. Overall, the review confirms that structural and psychological empowerment substantially improve motivation, engagement, and nursing performance, with structured training serving as an effective supporting strategy.
PERAN CASE MANAGER DAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA RUANG TERHADAP MUTU PELAYANANKEPERAWATAN DAN PATIENT-CENTERED CARE DI RUMAH SAKIT Metilda; Puspita, Rani; Lulu, Ade; Hapsari, Astriani; Grace A.C.Z; Jesica, Intan
EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2025): EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Desember 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/empiris.v2i4.1984

Abstract

Literatur review ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kontribusi manajer kasus dan manajer ruang rawat dalam meningkatkan pelayanan pasien yang berpusat pada pasien serta meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan keperawatan di rumah sakit. Literatur review ini mengintegrasikan temuan dari berbagai studi nasional dan internasional yang menggunakan desain kualitatif, kuantitatif, campuran, dan tinjauan literatur. Hasil sintesis menunjukkan bahwa manajer kasus memainkan peran penting dalam meningkatkan komunikasi, koordinasi, kelangsungan layanan, kepuasan pasien, serta pengendalian kualitas dan biaya. Di sisi lain, tugas manajerial kepala ruangan— mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pemberian arahan, hingga pengawasan—berkaitan erat dengan kinerja perawat, kelengkapan dokumentasi, penerapan budaya keselamatan pasien, serta kepatuhan terhadap standar praktik klinis. Namun, implementasi kedua peran tersebut masih menghadapi hambatan, seperti pelatihan yang terbatas, kurangnya regulasi yang mendukung, kolaborasi antarprofesi yang kurang optimal, dan beban kerja yang tinggi. Secara keseluruhan, studi ini menekankan pentingnya memperkuat kompetensi manajerial, meningkatkan pengawasan, formalisasi sistem manajemen kasus, dan dukungan organisasi untuk mencapai layanan keperawatan berkualitas dan berpusat pada pasien.
Dampak Penerapan Caring Jean Watson terhadap Kepuasan dan Kesejahteraan Pasien: Literature Review Metilda; Manumara, Theophylia Melisa; Novianti, Neng Elysa; Novianti, Gashella Eka Putri; Nurzahra, Aulia; Nafhan, Maycha Aqlima Mahardany; Adianingsih, Nensi; Andriyasa, Raissa Intania; Hapsah, Reina Ainun; Setiawan, Ryane Putra; Fauziah, Anida; Irsalina, Fadia; Agustina, Fauziyah Tri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v17i2.3159

Abstract

Literature review ini memiliki kebaruan (novelty) dengan menerapkan teori caring Jean Watson secara komprehensif untuk menilai dampaknya terhadap kepuasan dan kesejahteraan pasien, sehingga diharapkan mampu memberikan perspektif baru mengenai pentingnya penerapan nilai-nilai human caring dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang tidak hanya berorientasi pada kepuasan, tetapi juga kesejahteraan pasien secara menyeluruh. Garis besarnya, teori Jean Watson menegaskan bahwa caring tidak hanya mencakup tindakan klinis, tetapi juga merupakan wujud nilai kemanusiaan, moral, dan hubungan interpersonal yang berfokus pada penyembuhan serta kesejahteraan pasien, sehingga mampu memberikan kepuasan dan kesejahteraan sesuai harapan pasien. Literature review ini dilakukan melalui proses pengumpulan data dengan menelusuri dan mengunduh artikel dari Google Scholar, PubMed, dan MDPI sesuai kriteria kebutuhan materi yang dipublikasikan tidak lebih dari lima tahun terakhir. Hasil penelusuran terhadap 19 artikel menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap perilaku caring perawat bervariasi, dipengaruhi oleh faktor budaya, agama, jenis kelamin, tingkat pendidikan, serta lama perawatan.