Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN DAN STRATEGI PEMASARAN BUAH JERUK KEPROK DI KABUPATEN BOJONEGORO Probowati, Deviana Diah; Supardi, Suprapti; Marwanti, Sri
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 12, No 2 (2016): FEBRUARY
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.573 KB) | DOI: 10.20961/sepa.v12i2.14402

Abstract

This study aims to determine the factors that influence consumer preferences in purchasing fruit of tangerine, citrus fruit attributes that are preferred by consumers in choosing fruits tangerines and marketing strategies that can be applied in marketing of fruit tangerine. Factors of consumer preferences on tangerine fruit analyzed in this study were sex, education level, occupation, age, income level and number of family members or dependents in the family. The results show that factor income effect on consumer preferences tangerine fruit in Bojonegoro. While the factors gender, education, age,jobs and the number of family members does not affect the consumer's preferences tangerine fruit in Bojonegoro. Based on the analysis Fishbein of research shows that consumer attitudes to attribute more importance tangerine fruit freshness and fruit flavors tangerine which has a value of 1.72 and 0.85 respectively. Meanwhile, the price factor is not a major consideration in selecting fruit consumers tangerines. Based on these factors and attributes that influence consumers to choose fruits tangerines can be formulated alternatives marketing strategies in the fruit tangerine. Strategies that can be done is to optimize the use of seeds prefetch queue, optimizing the mutually beneficial relationship between farmers and traders, increased knowledge of farmers in the cultivation of fruits tangerines and optimize the role of the government to farmers.
PENYULUHAN PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI LIMBAH TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BIOPESTISIDA HAMA Danang Ananda Yudha; Reza Anggapratama; Masahid Masahid; Deviana Diah Probowati; Lestariningsih Lestariningsih
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 5 No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1, Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v5i1.179

Abstract

ABSTRAK Tempurung kelapa merupakan bahan yang sangat potensial untuk dijadikan asap cair. Tempurung kelapa biasanya dimanfaatkan untuk kerajinan, bahan bakar, dan bahan baku arang aktif. Pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa akan menghasilkan hasil samping berupa asap, selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai asap cair dengan mengubahnya dari fase gas menjadi fase cair dengan proses kondensasi. Kelompok tani yang berada di Kecamatan Ponggok mengolah limbah berbahan baku tempurung kelapa yang banyak dijumpai di wilayah Kabupaten Blitar. Pestisida alami atau biopestisida (BIOPEST) dapat dibuat dari tempurung kelapa yang diolah oleh kelompok tani di Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar menjadi pengendali hama seperti tikus, wereng, kutu, kecoa. Proses pembuatan pestisida alami dalam rangka melindungi lingkungan dari obat0obatan kima. Hal ini dilakukan karena kelompok tani disana masih minimnya pengetahuan tentang BIOPEST. Sehingga dari tujuan kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan pada kelompok tani tentang cara pembuatan asap cair dari tempurung kelapa guna meningkatkan nilai ekonomi serta ramah lingkungan. Kata Kunci: Penyuluhan; tempurung kelapa; asap cair
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI MEMILIH VARIETAS BENIH PADI DI DESA TALOK KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO Aminudin, Ahmad; Diah Probowati, Deviana; Dawud, Moh Yusuf
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 5 No 1 (2023): Januari : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/juspa.v5i1.557

Abstract

Farmers' decision making on the use of rice seeds is one of the determining factors for achieving optimal results in a farming business, because if one chooses the type of rice seed, the results achieved are not optimal. This study aims to analyze what factors influence farmers' decisions on the use of rice seeds in Talok Village, Kalitidu District, Bojonegoro Regency. The sampling method in this study used the Random Sampling technique and to determine the sample size, the Slovin formula was used. Analysis of research data using the Multiple Linear Regression Analysis method with the help of SPSS 25 software. From the results of the study indicate that three variables that influence farmers' decisions on the use of rice seeds, namely the price of rice seeds, where to get the seeds, and promotion of 24.2% affect the product selection. rice seeds.
Efficiency and Contribution of Labor in Rice Farming in the Lower Bengawan Solo River Basin, Bojonegoro Regency Probowati, Deviana Diah; Masahid, Masahid
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 3, No 1 (2024): June 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v3i1.2232

Abstract

Agriculture contributes to development as an economic activity, as a livelihood and as a provider of environmental services. Farmers can be likened to companies because farmers, apart from being producers, are also workers and managers who manage rice farming so that optimal production results are obtained. Bojonegoro Regency is one of the districts that passes through the Bengawan Solo River. Most of the rice fields in Bojonegoro Regency have irrigation channels originating from the Bengawan Solo river. The farmer's household economy consists of production, consumption and labor contribution activities in farming. For rice farming activities, farmers need input including labor, both family labor and non-family labor. Labor in rice farming includes male labor and female labor, both family labor and non-family labor. The aim of this research is to analyze labor efficiency in the household economy of rice farmers in the Hilir Bengawan Solo watershed and to analyze the contribution of family labor to the income of rice farmer families. The research method uses a survey method by taking 30 samples. The analysis technique used uses the DEA analysis method and the contribution of labor to farming family income. The research results show that DEA is 0.35 and the contribution of labor to family income is 52.5%, which is considered moderate.
ANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA BISI-1 Studi Kasus Di Desa Menyunyur Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur DEVIANA DIAH PROBOWATI
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2016): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.364 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v1i1.166

Abstract

Tanaman jagung merupakan tanaman utama bagi petani maka dari itu upaya peningkatan hasil produksi terus di lakukan oleh pelaku usahatani. Salah satu cara meningkatkan produksi yaitu dengan penggunaan benih unggul sebagai bibit yang di tanam. Salah satu upaya peningkatan produksi adalah dengan mengunakan benih jagung Hibrida Bisi-1. Penggunaan benih jagung Hibida Bs-1 di harapkan akan dapat memenuhi kebutuhan akan jagung baik sebagai bahan pangan, bahan pakan maupun sebagai bahan baku industri. Peningkatan produktifitas jagung selain dapat mencukupi kebutuhan permintaan akan jagung juga dapat menghemat devisa negara karena jika produksifitas jagung mencukupi maka negara juga tidak perlu menimpor jagung dari luar negeri. Selain itu peningkatan produktifitas juga dapat meningkatkan product domestik bruto sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang besar bagi masyarakat.Selain berguna dalam sektor ekonomi bagi negara tujuan lain dari upaya peningkatan produktifitas jagung adalah di harapkan juga dapat meningkatkan pendapatan bagi petani sehingga petani juga dapat meningkatkan taraf hidupnya. Peluang meningkatkan produktifitas tanaman jagung sangat mungkin di lakukan, hal ini di karenakan adanya pembukaan lahan-lahan baru di berbagai daerah contohnya lahan dari perhutani. Selain adanya pembukaan lahan baru petani juga memanfaatkan lahan tidur yang selama ini tidak di tanami. Guna mendapatkan hasil yang akurat, dalam penelitian ini metode yang di gunakan yaitu dengan metode survei. Metode survei adalah suatu metode penelitian yang pengambilan datanya di perolen dari responden terpilih dengan melalui landasan representativness. Landasan representativness di pilih karena hasil dari survei dapat mewakili dari seluruh anggota populasi. Sedangkan dalam penentuan sampel petani responden pengambilan sampel petani responden di lakukan secara acak ( simple random sampling ). Dalam metode ini setiap petani memiliki kesempatan yang sama untuk di pilih sebagai petani contoh, dan adapun penentuan sampel yaitu menggunakan prosentase 5 pesen, 10 persen, 15 persen, 20 persen dan juga 50 persen. Adapun petunjuk yang di gunakan dalam pengambilan prosentase dalam penelitan ini yaitu jika jumlah populasi yang akan di telit jumlahnya besar maka penggnaan prsentase yang kecil di perbolehkan sedangkan sebalknya jika populasi yang akan di teliti jumlahnya kecil maka hendaknya menggunakan prosentase yang besar. Sesuai dengan acuan yang di gunakan maka pengambilan sampel petani hendaknya tidak kurang dari 30 dan dalam melakukan pengamblan sampel juga hendaknya mempertimbangkan waktu, tenaga dan biaya. Guna menganalisa data yang di akurat maka analisis yang di gunakan yaitu RC Ratio ( return and cost ) yang merupakan perbandingan antara total penerimaan (TR) dan total biaya (TC). Hal ini di lakukan yaitu guna mengetahui efisiensi usahatani yang di lakukan.Dari hasil semua penhitungan usahatani jagung Hibrida Bisi-1 yang di lakukan maka di peroleh penerimaan sebesar Rp. 174.475.000- sedangkan seluruh biaya produksi sebesar Rp. 103.729.579 jadi dari hasil data tersebut maka RC Ratio usahatani jagung Hibrida Bisi-1 di Desa Menyunyur Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban sebesar 1,6 dengan kaidah RC ≥ 1,2. Berdasarkan data tersebut maka di peroleh kesmpulan bahwa usahatani jagung Hibrida Bisi-1 di Desa Menyunyur Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban tersebut di katakan mengntungkan dan layak sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Analisis Strategi Pemasaran Ledre Pada Industri Rumah Tangga Dengan Metode Analisis Swot Studi kasus di Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur Eka Amirudin Kusuma1), Deviana Diah Probowati2)
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2017): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.787 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v2i1.179

Abstract

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berupaya untuk menjadikan Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro sebagai sentra pasar oleh-oleh khas Bojonegoro, Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya penyusunan strategi pemasaran ledre Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) sebagai upaya untuk mengembangkan ledre di Kecamatan Purwosari, 2) Untuk mengetahui strategi apa yang harus dilakukan dalam rangka untuk peningkatan produksi serta untuk mengembangkan ledre pisang di Kecamatan Purwosari. Metode penelitian dengan menggunakan metode survey, yaitu dengan metode cluster random sampling dengan jumlah responden 30 industri rumah tangga dan 2 orang ketua kelompok sebagai expert judgement. Sedangkan data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan yaitu 1) analisis matriks IFE, IFE, dan IE 2) analisis matriks SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan analisis IFE didapatkan skor 3,073 dan analisis EFE dengan jumlah skor 3,361. Kedua skor tersebut diatas 2,5 yang artinya posisi internal cukup kuat yang mana memiliki kemampuan di atas rataan dalam memanfaatkan kekuatan dan mengantisipasi kelemahan internal, serta posisi eksternal cukup kuat yang mana memiliki kemampuan di atas rataan dalam memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman eksternal. Berdasarkan analisis IFE dan EFE lalu dimasukkan matriks IE(Internal-Eksternal) didapatkan hasil yaitu usaha salak ini berada pada posisi atau kuadran l yang artinya berada pada posisi Growth and build (tumbuh dan berkembang). Strategi yang sesuai adalah strategi intensif (Penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau dapat disebut juga strategi integrasi (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal). Berdasarkan analisis tersebut peneliti menyarankan agar 1) mengimplementasikan strategi yang telah dirumuskan yaitu strategi intensif (Penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau dapat disebut juga strategi integrasi (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal), 2) Para industry rumah tangga ledre hendaknya lebih memperbaiki sistem manajemen yang sudah ada supaya dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas, meningkatkan produktivitas, serta mewujudkan untuk menjadi sentra oleh-oleh khas Bojonegoro yang lebih terkenal lagi.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BERALIHNYA TENAGA KERJA BURUH TANI KESEKTOR AGROINDUSTRI KERUPUK Studi Kasus di Desa Mulyoagung , Kecamatan Bojonegoro , Kabupaten Bojonegoro , Propinsi Jawa Timur 2017 Ananto 1), Ir. Masahid,M.M.2), Deviana Diah Probowati, SP.,M.Si3)
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2017): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.012 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v2i1.180

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) Untuk menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi beralihnya tenaga kerja buruh tani kesektor agroindustri kerupuk di Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur. 2) Untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel penyebab beralihnya tenaga kerja buruh tani kesektor agroindustri kerupuk di Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur.Adapun manfaat dari penelitian ini adalah 1) Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pertumbuhan sektor agroindustri di Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur. 2) Sebagai masukan bagi Pemerintah Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur dalam menentukan kebijakan mengenai masalah pertumbuhan sektor agroindustri di desa tersebut. 3) Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan landasan dalam menyusun kebijaksanaan baru pembangunan ekonomi wilayah secara khusus di sektor agroindustri. 4) Penelitian yang akan dilakukan ini, diharapkan bisa menjadi bahan informasi terdokumentasi bagi peneliti lain yang mempunyai keinginan melakukan studi tentang sektor agroindustri.Sedangkan kerangka pemikiran penelitian ini adalah variabel-variabel yang diduga mempengaruhi pergeseran pekerja buruh tani kesektor agroindustri kerupuk adalah Jenis Kelamin (X1), Usia (X2), Pendidikan (X3), Kontinuitas Pekerjaan (X4) dan Upah (X5). Metode analisis data yang digunakan adalah dengan model regresi logistic yaitu bagian dari analisis regresi yang digunakan apabila variabel dependen (respon) merupakan variabel dikotomi. Variabel dikotomi biasanya hanya terdiri dari dua nilai yang mewakili kemunculan atau tidak adanya suatu kejadian yang biasanya diberi angka 0 (tidak terjadi) dan angka 1 (terjadi) Hipotesis dalam penelitian ini adalah 1) Diduga masing-masing variabel independen (X) atau varibael faktor-faktor penyebab, mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) atau variabel beralihnya buruh tani kesektor agroindustri kerupuk di Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur. 2) Diduga variabel independen (X) atau variabel faktor-faktor penyebab, secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependent (Y) atau variabel beralihnya buruh tani kesektor agroindustri kerupuk di Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur. Dari hasil penelitian dijelaskan dengan perhitungan secara statistik menggunakan SPSS versi 24, dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan diduga masing-masing variabel independen (X) atau variabel faktor-faktor penyebab, mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) tidak terbukti secara statistik karena hanya variabel Jenis kelamin/X1 (1) laki-laki dengan hasil sig 0,003 nilai chi square tabel (df 5) sebesar 11,070. Berdasarkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 42,80% yang menjukkan bahwa faktor-faktor penyebab beralihnya tenaga kerja buruh tani kesektor agroindustri dipengaruhi oleh variabel bebas/independen (X) sebesar 42,80% sisanya 57,20% dipengaruhi faktor lain. Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan, penulis menyarankan perlu adanya perhatian yang besar oleh pemerintah terhadap tenaga kerja pertanian, contohnya kemudahan memperoleh input yang diperlukan oleh petani kecil dan buruh tani sehingga bisa meningkatkan pendapatannya dan perlu adanya perbaikan tingkat upah pekerja buruh tani yang rendah yang menyebabakan kesejahteraan buruh tani yang menurun sehingga pergerseran buruh tani kesektor non pertanian dapat di hindari.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN KELORITA Studi Kasus Di Desa Bogo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Chameilia Putri Astuti 1, Noor Djohar 2, Deviana Diah Probowati 3
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2019): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.716 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v4i2.200

Abstract

Kelorita merupakan nama brand dari berbagai macam produk olahan tanaman kelor yang bermanfaat sekaligus memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu produk kelorita yang laris terjual adalah teh celup daun kelor. Dalam pemasaran kelorita melalui saluran pemasaran tertentu yang terlibat didalamnya adalah berbagai lembaga pemasaran. Rantai pemasaran yang panjang dengan banyak pelaku pemasaran yang terlibat mengakibatkan balas jasa yang diambil oleh para pelaku pemasaran menjadi besar yang mempengaruhi tingkat harga. Sehingga sistem pemasaran yang terjadi belum efisien. Tujuan penelitian adalah mengetahui saluran pemasaran kelorita dirumah produksi kelorita KWT ‘Sri Rejeki’, menganalisis efisiensi pemasaran kelorita dilihat dari marjin pemasaran dan producer’s share pada masing – masing saluran pemasaran. Metode analisis data meliputi analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat dua saluran pemasaran produk kelorita yaitu saluran pemasaran I : produsen → konsumen akhir, saluran pemasaran II : produsen → pedagang pengecer → konsumen akhir. Nilai marjin pemasaran pada saluran pemasaran I Rp. 0,-/pcs, saluran pemasaran II Rp. 5.000,-/pcs. Persentase marjin pemasaran pada saluran pemasaran I 0%, saluran pemasaran II 20%. Nilai producer’s share pada saluran pemasaran I 100%, saluran pemasaran II 80%. Ke dua saluran pemasaran kelorita telah efisien secara ekonomi dilihat dari marjin pemasaran dan producer’s share. Saluran pemasaran produk kelorita yang paling efisien untuk produk teh celup kelorita adalah saluran pemasaran I dengan nilai marjin pemasaran terendah dan nilai producer’s share tertinggi.
ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU UBI KAYU MENGGUNAKAN METODE EOQ (Economic Order Quantity) PADA TEPUNG TAPIOKA CAP TANI JAYA Siti Rohkattin 1, Masahid 2, Deviana Diah Probowati 3
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2019): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.916 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v4i2.202

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil ubi kayu terbanyak di dunia. Indonesia mempunyai kontribusi sebesar 9,71% terhadap produksi ubi kayu di dunia atau produksi rata-rata mencapai 23,63 juta ton umbi basah setiap tahunnya. Secara geografis kondisi tanah di wilayah kabupaten Tuban banyak digunakan untuk sentra produksi pertanian. Kabupaten Tuban pada tahun 2007 total kapasitas produksi ubi kayu mencapai 79.002 ton, dengan kapasitas produksi yang cukup besar diharapkan mampu memenuhi kebtuhan persediaan pada sentra produksi yang menggunakan bahan baku dari ubi kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persediaan bahan baku yang optimal, waktu pemesanan kembali, dan total biaya persediaan bahan baku pada UD. Tani Jaya. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara sensus. Penelitian ini menggunakan analisis EOQ, ROP, dan TIC. Hasil dari penelitian ini adalah untuk persediaan bahan baku ubi kayu pada UD. Tani Jaya yaitu 11.182 kg dan bahan baku optimal setelah menggunakan metode EOQ sebesar 11.246,37 kg, jumlah pemesanan kembali atau ROP sebesar 4.416 kg, dan total biaya persediaan atau TIC untuk UD. Tani Jaya sebesar Rp. 4.774.400, sedangkan TIC menurut EOQ adalah Rp. 4.681.635.
KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DALAM MENGONSUMSI KECAP LARON DI KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN Very Mufidatin 1, Masahid 2, Deviana Diah Probowati 3
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2019): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.081 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v4i2.203

Abstract

Kecap merupakan produk olahan dari kedelai yang digunakan sebagai penyedap makanan. Meningkatnya jumlah produsen kecap yang memproduksi kecap dalam kemasan dan varian yang bervariasi, menyebabkan persaingan dalam industri kecap turut meningkat, produsen harus mampu mempertahankan serta memperluas jumlah konsumennya. Untuk itu, Kecap Laron melakukan penelitian mengenai tingkat kepuasan dan loyalitas konsumennya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepuasan dan loyalitas konsumen dalam mengonsumsi Kecap Laron di Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi mengenai kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap Kecap Laron sebagai bahan pertimbangan manajer dalam mengambil keputusan, penambah wawasan dan bahan kajian untuk penelitian selanjutnya yang relevan. Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen yang menggunakan Kecap Laron di Kecamatan Soko Kabupaten Tuban dengan sampel 100 responden. Nilai indeks kepuasan konsumen / Customer Satisfaction Index sebesar 83% dengan kriteria sangat puas. Loyalitas konsumen Kecap Laron sebagian besar konsumen termasuk tipe committed buyer sebesar 35%, liking the brand 31%, switcher buyer 15%, satisfied buyer 14% dan habitual buyer 5%. Kategori committed buyer merupakan tingkatan loyalitas paling tinggi pada piramida loyalitas.