Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengembangan Blended Learning untuk Materi Pelajaran Agama Islam di SMP Muhammadiyah I Jombang -, Mindaudah
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 4 (2013): Artikel Sastranesia Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jom
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v1i4.394

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran blended learning untuk materi Pendidikan Agama Islam, pokok bahasan Akidah-Akhlak pada siswa SMP Muhammadiyah I Jombang. Fokus dalam kegiatan penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan model pembelajaran blended learning untuk materi pelajaran aqidah- ahklak pada siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah I Jombang dan bagaimana hasil belajar pembelajaran dengan menggunakan blended learning. Penelitian pengembangan ini menggunakan model prosedural Assure, yang terdiri dari enam langkah, yaitu: (1) analyze learner, (2) statee standart and objective, (3) sellect metode, media and material, (4) utilize metode and material, (5) require learner participation, (6) eveluate anf revise).Hasil Penelitian menunjukkan siswa mampu menggabungkan antara lingkungan pembelajaran jarak jauh(distance learning) yang berbasis online (online learning) dengan pembelajaran tatap muka (face-to-face learning). Kegitan pembelajaran yang tidak terbatas (ruang dan waktu) dan menekankan pada optimalisasi kemampuan dan keterampilan dasar pebelajar (self-paced learning), sehingga pebelajar dapat melakukan pembelajaran secara mandiri. Kegiatan pembelajaran yang memungkinkan untuk ditempuh dari berbagi arah (collaborative learning). Dengan demikian, pebelajar dapat menciptakan  sumber belajarnya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya (social constructivist). Tersedianya bahan atau materi pembelajaran yang kompleks (rich material) melalui berbagai pemanfaatan pencarian sumber (search-engine material).
Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Dengan Bantuan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 MI Muhammadiyah I Jombang Tahun Pelajaran 2014/2015 -, Mindaudah
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2014): Artikel Sastranesia Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jom
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v2i2.395

Abstract

Pada kenyataaannya di lapangan masih banyak siswa kelas I SD/MI yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran membaca awal. Faktor penyebabnya bukan hanya terletak pada diri siswa tapi juga terletak pada faktor guru yang mengajarkan membaca permulaan. Salah satunya adalah guru yang tidak kreatif dalam penggunaan media/ alat pembelajaran yang tepat, di mana penggunaan media atau alat pembelajaran yang tepat dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan membaca awal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca awal dengan bantuan mediagambar pada siswa kelas I MI Muhammadiyah I Jombang tahun pelajaran 2014/2015. Media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca awal pada siswa kelas I SD/MI sehingga dalam penelitian ini media gambar merupakan sarana utama yang digunakan. Hasil yang diperoleh pada pra siklus sebesar 1120 dan pada siklus pertama diperoleh hasil sebesar 1300 sehingga terjadi peningkatan 10,58%. Sedangkan pada siklus kedua diperoleh hasil sebesar 1530 dan terjadi peningkatan 13,53%  sehingga  total peningkatan pada penelitian ini sebesar 24,11%. Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini telah diperoleh hasil bahwa media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca awal pada siswa kelas I MI Muhammadiyah I Jombang.
Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat Sederhana dengan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 2 SDN Gedongombo 1 Ploso Jombang Mindaudah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.275 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.853

Abstract

Mata pelajaran bahasa Indonesia perlu diajarkan pada siswa SD sebagai bahasa pengantar sejak SD serta sebagai alat berinteraksi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi kurang minatnya siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia ini masih sangat kurang sehingga berdampak pada hasil belajar siswa untuk itu keaktifan siswa harus ditingkatkan secara maksimal. Atas dasar hal itu, salah satu meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat, tujuan penelitian ini untuk peningkatan kemampuan siswa menulis kalimat sederhana dengan media gambar pada siswa kelas 2 SDN Gedongombo 1 Kec. Ploso Kab. Jombang. Kegiatan peneltian ini dilaksanakan di SDN Gedongombo 1 Kec. Ploso Kab. Jombang di kelas 2 dengan 2 siklus yaitu siklus I dilaksanakan pada tanggal 24-28 September 2018 dan siklus II dilaksanakan pada tanggal 2-6 Oktober 2018. Dari hasil penelitian pembelajaran yang diperoleh pada siklus I jumlah nilai mencapai 1050 dengan prosentase 10 sedangkan siklus II jumlah nilai mencapai 1450 dengan prosentase peningkatan 24,38 . Sehingga total peningkatan dari siklus I ke siklus II mencapai 34,38. Dari hasil penelitian tersebut peneliti mendapat kesimpulan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis kalimat sederhana siswa kelas 2 SDN Gedongombo 1 Kec. Ploso Kab. Jombang.
PENGEMBANGAN MEDIA BUKU BERGAMBAR BERBASIS ALAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI I GROGOL DIWEK JOMBANG Aprilia, Nur Diana; Mindaudah, Mindaudah
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 3 (2019): September 2019
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v7i3.1387

Abstract

Penelitian tentang pengembangan buku bergambar ini dilatar belakangi oleh belum adanya media pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat membantu siswa dalam menulis puisi. Selain itu, kesulitan siswa dalam menentukan tema puisi yang akan dibuat juga menjadi permasalahan yang mendasar dalam penelitian ini. Melalui buku bergambar ini siswa bisa menangkap suatu ide dan mengungkapkan gagasan baru sehingga dapat menjadi stimulus dalam proses pembelajaran.Pengembangan media buku bergambar ini bertujuan untuk :1) Mengembangkan produk berupa media buku bergambar berbasis alam dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi kelas III SDN I Grogol, 2) Menjelaskan hasil kemenarikan media buku bergambar berbasis alam dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi kelas III SDN I Grogol, 3) Mengetahui hasil efektivitas penggunaan media buku bergambar berbasis alam dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi kelas III SDN I Grogol. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan penelitian pendidikan dengan jenis penelitian Research and Development (RnD) dengan menggunakan dua jenis data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Pengembangan media pembelajaran ini mengacu pada model Borg and Gall dengan menggunakan enam langkah dalampengembangannya.Hasil pengembangan media pembelajaran buku bergambar ini memenuhi kriteria valid dengan hasil uji ahli materi mencapai tingkat kevalidan 80%, ahli desain media mencapai tingkat kevalidan 94%, dan ahli pembelajaran mencapai tingkat kevalidan 76%. Uji coba lapangan utama mencapai tingkat kevalidan 85% yang menunjukkan bahwa media buku bergambar efektif dan menarik.Sedangkan dalam penerapan pembelajaran di kelas, hasil pre-test siswa mendapat nilai 52 dan hasil post-test siswa mendapat nilai 83. Berdasarkan analisis menggunakan uji T menghasilkan thitung 6,530 dan ttabel 1,725 yang artinya thitung > ttabel.Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kemampuan menulis puisi siswa kelas 3 SDN I Grogol sebelum dan sesudah menggunakan media bukubergambar.Saran yang diberikan berdasarkan hasil pengembangan media buku bergambar ini adalah diharapkan adanya penelitian tentang pengembangan media pembelajaran karya sastra selain puisi seperti prosa dan pantun.
Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Kalimat yang Benar melalui Metode Bercerita untuk Anak Kelompok A di TK ABA I Jombang Mindaudah, Mindaudah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.921 KB)

Abstract

Kemampuan bercerita pada anak usia dini dipelajari dan diperoleh melalui kemampuan berbicara dengan sendirinya secara alamiah, anak yang pandai bercerita berarti sudah mampu bersosialisasi dengan orang tua dan lingkungan. Dengan bercerita anak bisa mengungkapkan perasaannya dengan bahasanya sendiri. Bercerita bukanlah sekedar pengucapan kata tetapi merupakan suatu alat untuk mengekspresikan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan pikiran atau perasaan. Kemampuan bercerita yang dimiliki oleh seorang pendidik dapat memberi bekal terhadap anak yang nantinya pandai berkomunikasi, berdebat berpidato, kelak anak menjadi orang hebat di kemudian hari. Sebagai pendidik, guru TK harus bisa memahami tahapan perkembangan terutama pada anak usia dini. Proses pembelajaran yang efektif menyenangkan dan menarik bagi anak sangat diperlukan untuk membantu sifat dan karakteristik anak. Penelitian dilaksanakan di kelas A TK ABA I Jombang dengan jumlah 20 anak yang terdiri dari 9 anak perempuan dan 11 anak laki-laki. Berdasarkan hasil belajar anak setelah dilakukan kegiatan pembelajaran melalui media gambar berseri pada siklus 1 dari 20 anak yang mengikuti penilaian 2 anak (13,3%) yang memperoleh nilai diatas nilai yang ditetapkan. 4 anak (26,7%) yang memperoleh nilai minimal yang telah ditetapkan, artinya ketuntasan belajar baru mencapai 40%. Sedangkan pada siklus 2 dari 15 anak yang mengikuti penilaian 6 anak (40%) yang memperoleh nilai diatas nilai minimal yang ditetapkan, 6 anak (40%) yang memperoleh nilai minimal, sedangkan 3 anak (20%) yang memperoleh nilai dibawah minimal. Artinya terdapat 80% anak yang telah mencapai ketuntasan belajar pada pembelajaran kreatifitas bercerita. Hal ini membuktikan bahwa media pembelajaran memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan dan ketuntasan belajar. Apalagi jika medianya bisa dibuat atau didapatkan anak dengan mudah untuk bermain dalam keseharian tentu sangat membantu penguasaan anak dalam menerima materi pembelajaran.
Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Media Pembelajaran Real Life Materials Pada Siswa Kelas VIII C SMP Muhammadiyah I Jombang Tahun Pelajaran 2021/2022 Mindaudah , Mindaudah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.762 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2764

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMP Muhammadiyah Jombang. Hasil observasi menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi nilai siswa masih rendah. Oleh sebab itu perlu adanya penerapan media pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa, yaitu dengan menerapkan media Real Life Materials. Penellitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis puisi siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Jombang yang berjumlah 26 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, tes, observasi, dan angket. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar tes, lembar observasi aktivitas guru, dan lembar angket siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas VIII SMP Muhammadiyah Jombang dengan menggunakan media pembelajaran Real Life Materials dapat dikatakan berhasil meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada prasiklus sebesar 63,5 meningkat menjadi 74,61 pada siklus I, dan pada siklus II nilai rata-rata sebesar 83,46. Pada siklus I nilai rata-rata mengalami peningkatan 11,11 dari nilai rata-rata prasiklus, dan pada siklus II nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 8,85 dari siklus I. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran Real Life Materials dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Jombang
Peran dan Tanggung Jawab Profesi Guru dalam Era Teknologi Informasi dan Komunikasi Mindaudah -
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2013): SEPTEMBER 2013
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v1i3.393

Abstract

Pergeseran paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membawa konsekuensi dan perubahan dalam manajemen pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat dilepaskan dari masalah pendidikan karena pada hakekatnya teknologi informasi dan komunikasi ada untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam dunia pendidikan. Teknologi, di samping mampu menyediakan berbagai kemungkinan tersedianya media pembelajaran yang lebih bervariasi, juga dapat mempengaruhi praktek di lapangan dengan digunakannya sarana berbasis komputer untuk menunjang pembelajaran. Masalah utama di sekolah, mengenai kesiapan siswa, guru  infrastruktur, pembiayaan, efektivitas, manajemen sistem dan kapasitas dukungan belajar dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK. Makalah ini bertujuan untuk mengungkapkan peran guru serta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan dan responbilitas profesional guru di era teknologi informasi. Pengungkapan masalah diperlukan untuk mencari jalan keluar dari pembinaan dan peningkatan profesionalisasi guru. Pembahasan isu-isu ini berdasarkan studi literatur. Berdasarkan analisis kritis terhadap informasi yang diperoleh literatur yang ada, yakni (1) TIK sebenarnya digunakan untuk komunikasi sosial, sekarang sangat berguna untuk mengirimkan pesan di dalam dunia pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Penggunaan TIK di dalam pembelajaran memerlukan, penstrukturan ulang manajemen sekolah, profesionalisme guru, persiapan infrastruktur, kesiapan siswa dalam pembelajaran akademik dan lingkungan sekolah, (2) responbilitas profesional guru pada era teknologi informasi adalah meningkatkan pemahaman dan mengetahui perkembangan dari pebelajar, menggunakan teknologi media informasi dari menggabungkan beberapa pengetahuan dengan dunia nyata, menyusun strategi pembelajaran, menyiapkan kultur pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan melibatkan orang tua dan komunikasi, institusi pendidikan diharapkan untuk mengembangkan keterampilan profesional guru.
KATA BENTUKAN AFIKSASI DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Fitri Resti Wahyuniarti; . Mindaudah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa iklan tergolong bahasa persuasif yang bertujuan untuk mengajak penonton agar melakukan apa yang diinginkan pengiklan. Adapun penggunaan bahsanya harus lugas dan mudah dipahami, kata per kata yang digunakan harus mengundang para penikmat yaitusalah satunya penggunaan kata bentukan yang benar. Kata bentukan terbentuk dari proses afiksasi. Afiksasi merupakan salah satu jenis kajian dalam proses morfologis. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan bentuk kata bentukan afiksasi dalam iklan layanan masyarakat. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian tersebut yaitu kata bentukan: berdebar, ngelanggar, biarkan, menangis, bertindaklah, mengancam, mencintai, pemanasan, kematian, penyebab, menyebabkan, mengandung, merokok, pembunuh, digunakan, menutup, menghemat, menghargai, menghormati, berlebihan, beribadah, belajar, berdekatan, bersentuhan, dimulai, penyebaran, menggunakan, mencuci, mengalir, penularan, dan mencegah
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE (WEB BASED LEARNING) MATERI MENULIS PUISI KELAS X MA DARUSSALAM JOMBANG Dewi Sartika; . Mindaudah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa pandemi berdampak hampir pada seluruh sektor kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Banyak sekali timbul permasalahan yang terkait dengan pembelajaran, bahkan dari berbagai jenjang sekolah mulai dari sekolah dasar hingga perkuliahan beralih menggunakan pembelajaran online. Sehingga guru harus berinovasi untuk menciptakan model pembelajaran agar sesuai dengan kondisi saat ini. Bahasa Indonesia khususnya dalam keterampilan menulis puisi juga membutuhkan inovasi untuk menunjang kemudahan guru dan siswa ketika menjalankan proses pembelajaran. Untuk itu peneliti menciptakan sebuah inovasi dalam proses pembelajaran yaitu mengembangkan media pembelajaran yang menarik berbasis online Web Based Learning (WBL) untuk materi menulis puisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai penujang dan membantu peserta didik dalam belajar khususnya materi menulis puisi.  Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan  model pengembangan ADDIE, model ini memiliki 5 tahapan pengembangan yakni (1) Analysis, dilakukan dengan menganalisis kebutuhan dan kinerja pembelajaran; (2) Design, merancang pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan; (3) Development, melakukan pengembangan terhadap materi dan media (website) yang digunakan; (4) Implementation, melakukan implementasi dalam bentuk uji coba terhadap peserta didik; (5) Evaluation, melakukan evaluasi hasil pembelajaran. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kualitas media pembelajaran ini sangat baik, berdasarkan uji validasi materi dan media didapatkan rentang presentase 80%-100%. Efektifitas media pembelajaran dilihat berdasarkan hasil uji T berpasangan dengan hasil thitung lebih besar dari ttabel (7,701 > 2,056) dengan singnifikansi 0,000 < 0,005, yang mana berarti media efektif untuk digunakan dalam pembelajaran materi puisi.
Penggunaan Metode Sas (Struktur Analitik Sintetik) dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Membaca Permulaan Siswa Kelas II SDN Pucangro 2 Gudo Jombang Mindaudah Mindaudah; Della Edowati Nama Daz
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.478 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4485

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penggunaan metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) untuk mendeskripsikan implementasi metode SAS untuk membaca permulaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pucangro 2 Gudo Jombang. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini yaitu guru kelas I Sekolah Dasar dan siswa Sekolah Dasar sejumlah 20 siswa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, wawancara dan tes. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisi data interaktif, ada tiga hal utama dalam analisis data model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan pada pelaksanaan metode SAS pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk melatih keterampilan membaca permulaan ini sudah berjaalan sesuai dengan renacan pembelajaran yang tertuang dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Melihat dari hasil evaluasi pembelajaran yang telah diberikan, hasil menulis siswa sudah cukup baik. Nilai rata-rata kelas yaitu 81,75 dari 13 siswa di kelas II SDN Pucangro 2 Gudo Jombang. nilai terendahnya yiatu 70 dan nilai tertingginya yaitu 90. Berdasarkan KKM yang sudah ditentukan yaitu 75, maka dapat disimpulkan bahwa ada 90% siswa sudah mencapai nilai tuntas atau mencapai nilai KKM, sedangkan 10% siswa masih belum mencapai nilai tuntas atau masih dibawah nilai KKM.