Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Kesmas

Faktor - faktor berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2019 Fitri Eka Sari; Mirza Zainun Nisa; Vera Yulyani
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 3 (2021): Volume 10 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i3.3361

Abstract

Perawat di RSUD Dr.H Abdul Moeloek memiliki rasio antara jumlah perawat rawat inap dengan tempat tidur memiliki perbandingan 1:2, yang berarti terdapat beban kerja lebih bagi perawat, dan kemungkinan terjadi kelelahan kerja pada perawat menjadi lebih besar. Tujuan penelitian diketahui Faktor - faktor berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2019.Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan rancangan penelitian survei cross sectional.  Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2019. Populasi dan sampel sebanyak adalah seluruh perawat yang ada di ruang Murai, Kenanga, Mawar, Kutilang, Alamanda, Perinatalogi, dan Mahan Munyai yaitu sebanyak 188 orang menggunakan teknik Total Populasi,. Analisa data dengan uji chi square Mantel-Haenszel.Hasil uji statistik didapatkan variabel yang berhubungan dengan kelelahan kerja setelah dipengaruhi status gizi dalam kategori tidak normal yaitu jenis kelamin p-value = 0,021, status perkawinan p-value = 0,001, riwayat penyakit p-value = 0,029, shift kerja p-value = 0,003  dan setelah dipengaruhi status gizi dalam kategori normal  yaitu status perkawinan p-value = 0,001 dan usia responden p-value = 0,008. Variabel yang tidak berhubungan dengan kelelahan kerja setelah dipengaruhi status gizi dalam kategori tidak normal yaitu usia responden p-value = 0,297 dan setelah dipengaruhi status gizi dalam kategori normal  yaitu jenis kelamin p-value = 0,504, riwayat penyakit p-value = 0,232,  dan shift kerja p-value = 0,289. Diharapkan perawat tetap menjaga kondisi kesehatan dengan membawa air putih minimal dua liter untuk menjaga cairan agar tetap berkonsentrasi dalam melaksanakan kerjaannya serta menjaga sikap dan emosi walaupun tingginya beban kerja yang dibebankan oleh perawat shift pagi. Mengkonsumsi makanan yang tinggi protein, vitamin dan multivitamin dalam menjaga kesehatan diri perawat.Kata Kunci       : Kelelahan kerja, gizi, perawat,
pengaruh empati dan keandalan terhadap kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di unit rawat inap kelas III rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih Tahun 2019 Sintya Pramita; Samino Samino; Fitri Ekasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v8i3.2056

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terlihat pada survei yang peneliti lakukan di RS secara langsung pada tanggal 14-20 Maret 2019 dari 15 pasien yang di unit rawat inap kelas III rumah sakit, Dari 15 orang, sebanyak 10 (66,7%) pasien mengungkapkan bahwa sikap petugas yang tidak segera melayani saat pasien datang, kurang ramah dalam melayani pasien dan buru-buru saat melakukan pemeriksaan serta memberikan informasinya kurang jelas dan sebanyak 5 (33,3%) pasien mengungkapkan bahwa petugas melayani keluhan yang disampaikan dengan cepat. Tujuan Penelitian diketahui pengaruh empati dan keandalan terhadap kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di unit rawat inap kelas III rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien peserta BPJS yang dirawat inap di kelas III, sampel diambil secara purposive sampling. Variabel bebasempati dan keandalan.Variabel terikat penelitian ini kepuasan pasien.Penelitian telah dilakukan bulan Mei 2019 di unit rawat inap kelas III rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih. Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian diketahui dari 135 responden sebanyak 51,9% responden kurang puas terhadap pelayanan, sebanyak 50,4% responden mengatakan kehandalan petugas rumah sakit kurang baik dan sebanyak 56,3% responden mengatakan empati petugas rumah sakit kurang baik. Ada pengaruh  keandalan dengan kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di unit rawat inap kelas III rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih tahun 2019. Ada pengaruh  empati dengan kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di unit rawat inap kelas III rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih tahun 2019.
Hubungan Lingkungan, Imunisasi BCG dan Perilaku Pencegahan Dengan Kejadian TB Paru Anak di Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2019 Fitri Eka Sari; Vera Yulyani; Indah Rinfilia
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v9i1.3779

Abstract

ABSTRAKPenemuan kasus baru TB BTA+ case notification rate (CNR) per 100.000penduduk di Provinsi Lampung pada tahun 2017 sebesar 70,52%, dan CNR seluruh kasus TB sebesar 61,06%, sedangkan kasus TB paru pada anak usia 0-14 Tahun di Kabupaten Tulang Bawang pada Tahun 2017 sebanyak 142 kasus dan Tahun 2018 sebanyak 112 kasus. Penelitian ini bertujuan diketahui hubungan lingkungan, imunisasi BCG dan perilaku pencegahan dengan kejadian TB paru anak di Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2019.Jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan pendekatan cross sectional.Populasi dan sampel seluruh anak yang melakukan pemeriksaan dengan suspek TB paru sebanyak 136 orang dengan teknik purposive sampling. Uji analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diketahui ada hubungan lingkungan dengan kejadian TB anak. diperoleh p-value (0,001 <α 0,05). OR: 3,545. Ada hubungan imunisasi BCG dengan kejadian TB anak. diperoleh p-value (0,012 <α 0,05). OR: 2,560. Ada hubungan perilaku pencegahan dengan kejadian TB anak. diperoleh pvalue (0,000 <α 0,05). OR: 6,492. Disarankan petugas kesehatan meningkatkan program survei TB paru anak ke lapangan dalam pelacakan kasus, serta mengontrol pasien TB paru anak agar tidak terjadi penularan penyakit.Kata Kunci : Lingkungan-Imunisasi BCG-Perilaku-Kejadian TB paru anak 
Analisis Penyimpanan Obat di Puskesmas Rejo Katon Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Ketut Wijana; Fitri Eka Sari; Nurul Aryastuti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v9i2.2896

Abstract

Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas mengatakan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.Tujuan penelitian ini diketahui hasil analisis penyimpanan obat di Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur tahun 2019.Jenis penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur, pada bulan September – Oktober. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam.Hasil penelitian diketahui sumber daya manusia gudang yang tersedia di gudang farmasi masih belum sesuai dengan ketentuan minimal yang dibuat dalam pedoman penyimpanan obat, karena hanya terdiri dari petugas yang merangkap sebagai kepala Instalasi Farmasi. Sarana dan prasarana penyimpanan yang tersedia sudah memadai jumlahnya berdasarkan ketentuan minimal yang dibuat oleh pedoman penyimpanan obat yang di buat. Prosedur penyimpanan obat sudah sesuai dengan pedoman penyimpanan obat Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2010 meskipun prosedur penerimaan, penyusunan obat dan stock opname ada yang belum dilaksanakan dengan baik oleh petugas. Proses penyimpanan obat sudah dilaksanakan sesuai SOP hanya saja terjadi waktu yang lama. Monitoring secara berkala  belum dilakukan, monitoring hanya dapat dilihat dari stok opname obat saja. Kendala yang terdapat di penyimpanan obat adalah tenaga farmasi yang khusus. Diharapkan dapat melakukan penambahan petugas sehingga diharapkan dapat melakukan pemeriksaan terhaadap obat-obatan yang disimpan secara berkala untuk membantu mendeteksi adanya obat kadaluarsa dan obat rusak.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan perhadap Motivasi Diit Hipertensi Pada Lansia Hipertensi di Posyandu Lansia Desa Makarti Tulang Bawang Barat Tahun 2020 Rita Utari; Nurhalina Sari; Fitri Eka Sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i1.3550

Abstract

Hipertensi atau biasa disebut “Silent Killer” tanpa disadari dapat menyebabkan kematian karena merupakan penyakit yang terkadang tidak memiliki gejala atau tanda-tanda dan dapat terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap motivasi diit hipertensi pada lansia hipertensi di Posyandu Lansia Desa Makarti Tulang Bawang Barat tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Quasy Experiment dengan desain penelitian two group pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan riwayat hipertensi yang mengikuti kegiatan Posyandu Lansia di Desa Makarti Tulang Bawang Barat yang berjumlah 90 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat (Wilcoxon dan Mann Whitney). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata motivasi diit hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media leaflet pada lansia hipertensi di Posyandu Lansia Desa Makarti Tulang Bawang Barat tahun 2020 dengan p-value = 0,001. Serta ada perbedaan rata-rata motivasi diit hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media booklet pada lansia hipertensi di Posyandu Lansia Desa Makarti Tulang Bawang Barat tahun 2020 dengan p-value = 0,001. Namun tidak ada perbedaan efektifitas pendidikan kesehatan terhadap motivasi diit hipertensi pada lansia hipertensi menggunakan media leaflet dan booklet di Posyandu Lansia Desa Makarti Tulang Bawang Barat tahun 2020 dengan p value 0,380. Diharapkan setelah dilakukannya penelitian ini, lansia penderita hipertensi tetap tekun melaksanakan diit hipertensi agar tekanan darah tetap stabil.
Pengaruh Variabilitas Iklim terhadap Kejadian Diare di Kota Bandar Lampung tahun 2018-2019 Fitri Eka Sari; Jeanissa Fajri Pertiwi; Nurul Aryastuti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i2.3107

Abstract

Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia yang juga merupakan penyakit potensi kejadian luar biasa (KLB) dan sering disertai dengan kematian. laporan tahunan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, dari 30 puskesmas yang tersebar di 20 kecamatan, pemantauan kasus diare selama periode tahun 2018-2019 yang terindikasi tertinggi di Kota Bandar Lampung terjadi pada bulan Agustus tahun 2019 dengan jumlah sebanyak 107 kasus diare. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kejadian diare adalah perubahan iklim. Perubahan iklim akan menimbulkan efek terhadap kesehatan manusia, dimana unsur dari iklim yaitu suhu udara, curah hujan dan kelembaban dapat menyebabkan penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk diketahui pengaruh variabilitas iklim (suhu udara, curah hujan, dan kelembaban) dengan kejadian kasus diare di Kota Bandar Lampung Tahun 2018-2019.      Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel pada penelitian ini ialah Kota Bandar Lampung yang memiliki titik stasiun pada periode Juni 2020. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan diolah mengunakan uji statistik Pearson Product Moment.      Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara suhu udara (p=0,385 dan r=0,186), kelembaban (p=0,337 dan r=0,205) terhadap kejadian diare dan terdapat pengaruh curah hujan terhadap kejadian diare (p=0,059 dan r=0,186) dengan arah korelasi negatif. Disarankan untuk masyarakat agar meningkatkan kesadaran dalam memelihara kebersihan lingkungan serta pola hidup bersih dan sehat terutama dalam puncak musim hujan maupun musim kemarau.
Pemilihan Alat Kontrasepsi Non-Hormonal (Iud) di Puskesmas Kenali, Lampung Barat Tahun 2020 Fitri Ekasari; Nurul Aryastuti; Romaita Romaita
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i1.3572

Abstract

Program KB digunakan menekan tingginya laju pertumbuhan penduduk seperti KB IUD.  Target Puskesmas Kenali tahun 2018 cakupan penggunaan KB sebesar 80 %, target yang tercapai sebesar 68,5%. Dari hsail prasurvey diketahui 7 orang (70%) diantaranya menyatakan jika takut menggunakan IUD, seperti cara pemasangan, isu kendala penggunaan, dan rasa nyaman saat berhubungan seksual, tujuan penelitian diketahui faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi non hormonal (IUD) di wilayah kerja UPT Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat tahun 2020. Penelitian kuantitatif desain Cross-Sectional. Populasi seluruh peserta KB aktif di wilayah kerja UPT Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat. Penelitian telah dilaksanakan bulan Juni-Juli 2020. Pengambilan data dengan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat. Ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, status ekonomi, dukungan suami, penilaian individu di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat tahun 2020, Tidak ada hubungan ketersediaan alat kontrasepsi, peran petugas kesehatan, penilaian klinik dengan pemilihan alat di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat tahun 2020. Hubungan yang paling dominan pada pemilihan alat kontrasepsi pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat tahun 2020 adalah dukungan suami dengan (p-value 0,000 OR 8,635). Saran membuka kelas bagi WUS, seperti kegiatan penyuluhan kontrasepsi, konseling penggunaan kontrasepsi dan pelayanan kontrasepsi langsung, yang dilakukan rutin setiap bulan. 
ANALISIS HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DIINSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RS PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG Fitri Ekasari; Samino Samino; Risnawati Risnawati
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v8i2.2400

Abstract

Salah satu tujuan Rumah Sakit adalah kepuasan pasien. Pengukuran tingkat kepuasan pasien mutlak dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. IGD merupakan gerbang utama pelayanan kegawatdaruratan di Rumah Sakit yang membutuhkan penanganan cepat, tepat dan cermat. Melalui Tim Survey RS Pertamina Bintang Amin merupakan RS rujukan di Bandar Lampung yang menyatakan bahwa kepuasan pasien di IGD masih kurang dari nilai standar yaitu >70%. Tujuan peneilitian ini adalah mengetahui Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien di RS Pertamina Bintang Amin tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat ke IGD RS Pertamina Bintang amin dengan jumlah sampel 148 pasien. Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji Chi Square (X2) dan analisis multivariat menggunakan Uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian diperolah responden yang puas dengan pelayanan di IGD RSPBA ada 87 pasien (58,8%) sedangkan 61 pasien (41,2%) menjawab tidak puas dengan pelayanan di IGD. Mutu pelayanan kesehatan dalam dimensi tangibel dengan p-value (0,02), reliability dengan p-value (0,002) , responsiveness dengan p-value (0,00), assurance dengan p-value (0,04 )dan  emphaty dengan p-value (0,04)  memiliki hubungan dengan kepuasan pasien di IGD RSPBA dengan p-value < α (0,05). Responsiveness dan Reliability merupakan dimensi yang dominan terhadap kepuasan pasien tetapi tidak ada interaksi karena nilai p-value responsiveness by reliability (0,395) >p-value 0,25. Responsiveness memililiki nilai p-value 0,000 dan OR=5,237 sehingga dapat diasumsikan bahwa responsiveness berpengaruh besar terhadap kepuasan pasien. Saran bagi RSPBA adalah penambahan jumlah SDM baik medis dan non medis, meningkatkan komunikasi terapeutik dan dilakukannya system online pada bagian IT untuk mempermudah pendaftaran melakukan registrasi pasien untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di IGD RS Pertamina Bintang Amin. Kata kunci    : Analisis Hubungan, Tangibel, Reliability, Responsiveness,  Assurance, Emphaty, Kepuasan Pasien.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENIMBANGAN BALITA DIPOSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2020 tina yus yustanti; nurul aryastuti; Fitri Ekasari
Jurnal Dunia Kesmas Vol 11, No 2 (2022): Volume 11 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v11i2.3263

Abstract

Pemanfaatan pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S). Pada tahun 2018, persentase rata-rata balita umur 6-59 bulan yang ditimbang di Indonesia yaitu 68,37% anak per bulan. di Kabupaten Pesawaran 75,79%, di Puskesmas Tegineneng 66,56%. Banyak hal yang mempengaruhi kunjungan ibu bayi dan balita ke pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian diketahui faktor yang mempengaruhi kunjungan balita ke posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kabupaten Pesawaran  Tahun 2020 Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analitik cross sectional dengan tujuan penelitian untuk mengetahui analisis faktor yang mempengaruhi kunjungan balita ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki balita usia 12-59 bulan Populasi 1781 balita , sampel sebanyak 92 pengambilan sampel secara proportional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat.Dari penelitian diketahui responden tidak melakukan kunjungan posyandu balita 63 (68,5%), pengetahuan kurang baik 48 (52,2%),  ibu tidak bekerja (IRT)  52 (56,5%), sikap negatif  62 (67,4%), status ekonomi kurang 53 (57,6%), pendidikan tinggi 57 (62,0%), peran kader keseharan positif 49 (53,3%), peran petugas kesehatan positif 63 (68,5%), budaya negatif 62 (67,4%) dan akses baik 72 (78,2%). Ada hubungan pengetahuan, (p-value 0,038 RR 2,888), hubungan sikap (p-value 0,000 RR 8,982), hubungan status ekonomi (p-value 0,018 RR 3,273), hubungan peran petugas (p-value 0,001 RR 10,125), hubungan peran kader (p-value 0,006 RR 4,190) dan Ada hubungan budaya  (p-value 0,004, RR 4,308). Tidak Ada hubungan pekerjaan (p-value 0,687), Tidak Ada hubungan pendidikan ibu (p-value 0,242) dan Tidak Ada hubungan akses pelayanan kesehatan (p-value 0,915) dengan Kunjungan Balita Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kabupaten Pesawaran  Tahun 2020, Faktor dominan adalah sikap (p-value 0,001 dan RR 9,326). Saran meningkatkan informasi tambahan bagi ibu dan masyarakat umum, untuk memanfaatkan posyandu walaupun anak balita sudah dilakukan imunisasi dasar lengkap.Kata Kunci : Posyandu, Balita, Kunjungan