Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Geografi di SMAN 7 Tebo Sekar Mayang Hindriyani; Momon Dt. Tanamir; Ade Irma Suryani
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran flipped classroom dan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Perbedaan hasil belajar peserta didik dengan kemandirian tinggi yang menggunakan model pembelajaran flipped classroom dan peserta didik dengan kemandirian tinggi yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Perbedaan hasil belajar peserta didik dengan kemandirian rendah yang menggunakan model pembelajaran flipped classroom dan peserta didik dengan kemandirian rendah yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Selain itu juga, interaksi antara model pembelajaran flipped classroom dan kemandirian dengan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode quasi eksperimen. Dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial 2x2. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas XI (F) SMA N 7 Tebo yang berjumlah 118 siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh; 1) Terdapat  perbedaan antara hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran flipped classroom dengan model konvensional dengan Fhitung sebesar 34,521 dan sig 0,00 < α 0,050,  2) Terdapat perbedaan antara hasil belajar geografi siswa kemandirian tinggi yang menggunakan model pembelajaran flipped classroom dengan model pembelajaran konvensional dengan Fhitung sebesar 30,877 dan sig 0,00 < α 0,050, 3) Terdapat perbedaan antara hasil belajar geografi siswa kemandirian rendah yang menggunakan model pembelajaran flipped classroom dengan model pembelajaran konvensional dengan Fhitung sebesar 15,719 dan sig 0,00 < α 0,050, 4) Terdapat interaksi antara model pembelajaran flipped classroom dan kemandirian belajar serta hasil belajar geografi dengan Fhitung sebesar 6321,014 dan sig 0,00 < α 0,050. Artinya hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda atau dengan kata lain terdapat pengaruh model pembelajran flipped classroom dan kemandirian terhadap hasil belajar geografi di SMA N 7 Tebo.
Penerapan Strategi GQGA dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Geografi Kelas X MAN 2 Solok Selatan Plus Keterampilan Zola Febrida Yenti; Loli Setriani; Ade Irma Suryani
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.719

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dengan menerapkan strategi pembelajaran strategi giving questation ang getting answer (GQGA) pada pembelajaran geografi kelas X MAN 2 Solok Selatan Plus Ketrampilan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XE MAN 2 Solok Selatan Plus Keterampilan yang berjumlah 81 orang. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling yang dimana kelas yang terpilih ialah kelas XE1 dengan jumlah 27 orang sebagai kelas eksperimen dan XE2 dengan jumlah 27 orang sebagai kelas kontrol, instrumen penelitian ini menggunakan angket, yang dimana penelitian ini menggunakan analisis uji coba angket menggunakan uji validitas dan uji reabilitas untuk menentukan uji valid atau reabil suatu angket. Untuk analisis data menggunakan uji deskritif, uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas, uji hipotesis (uji t). Dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat rata-rata keaktifan belajar peserta didik peda kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata kelas eksperimen sebesar 80,61% dikategorikan sangat tinggi, dan rata-rata pada kelas kontrol 62,63% dikategorikan tinggi. Terdapat pengaruh secara signifikan antara strategi (GQGA) terhadap keaktifan belajar geografi peserta didik kelas X MAN 2 Solok Selatan Plus Keterampilan. Dengan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05) yang menyatakan nilai koefisien ini signifikan.
Penerapan Model Pembelajaran Outdoor Learning pada Mata Pelajaran Geografi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PesertaDidik Kelas XI di SMAN 1 Suliki Sindy Mardhatillah; Ade Irma Suryani; Yuherman Yuherman
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.745

Abstract

didik menggunakan model pembelajaran Outdoor Learning kelas XI di SMA N 1 Suliki. Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah 357 orang. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling yang dimana kelas yang terpilih ialah kelas XI.F3 dengan jumlah 35 orang sebagai kelas eksperimen dan XI.F4 dengan jumlah 26 orang sebagai kelas kontrol, instrument penelitian ini menggunakan angket, yang dimana penelitian ini menggunakan anlisis uji coba angket uji validitas dan uji reabilitas untuk menentukan valid atau reliabel suatu angket. Untuk analisis data menggunakan uji deskriptif , uji persyaratan analisis uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis (uji t). Penelitian ini menghasilkan rata-rata motivasi belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata -rata kelas eksperimen sebesar 82,41 dikategorikan sangat tinggi, dan rata-rata pada kelas kontrol 74,98 dikategorikan tinggi, Terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Outdoor Learning pada mataPelajaran geografi untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI di SMA N 1 Suliki. Dengan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05.
Penerapan Strategi Belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pelajaran Geografi Fase E di SMAN 1 Gunung Talang Adamdi Saputra; Loli Setriani Setriani; Ade Irma Suryani
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.878

Abstract

Penurunan hasil belajar dapat disebabkan karena singkatnya waktu belajar  serta pembelajaran yang bersifat monoton sehingga mengakibatkan turunnya konsentrasi belajar dan siswa menjadi malas belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis data tentang penerapan strategi belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Geografi fase X di SMA N 1 Gunung Talang.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design X SMAN 1 Gunung Talang. Populasi terdiri atas 12 fase dengan jumlah siswa 420 orang, dan sampel terdiri dari 2 fase dengan jumlah 70 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling dimana setiap orang diseluruh populasi target memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Hasil penelitian: 1) Hasil belajar siswa fase eksperimen Geografi pada fase E6 di SMAN 1 Gunung Talang memperoleh nilai persentase rata – rata sebesar 68,58 yang tergolong kedalam “Sangat Baik” sementara fase kontrol Geografi, memperoleh nilai persentase rata – rata sebesar 5,72, yang tergolong kedalam “kurang Baik”. Uji Persyaratan analisis untuk nilai p lebih kecil dari 0,05 (p=0,017<0,05) jadi, demikian hasil uji-t tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan menggunakan strategi belajar PQ4R dan strategi belajar konvensional. Nilai rata-rata postest menggunakan strategi belajar konvensional adalah 70,54, sedangkan setelah menggunakan perlakuan strategi belajar PQ4R mengalami peningkatan nilai rata-rata menjadi 76,77. Jadi selisih peningkatannya sebesar 6,23 dari mengunakan strategi belajar konvensional ke strategi b.
Analisis hubungan Kreativitas dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Geografi Fase F di SMAN 2 Tebo Naning Indrayanti; Ade Irma Suryani; Trina Febriani
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.948

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya peserta didik yang kurang aktif untuk mencari informasi sendiri dari sumber lain, kemudian peserta didik cenderung hanya duduk, mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru dan peserta didik yang aktif mengemukakan pendapat hanya beberapa anak saja.. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik Fase F Sosial SMAN 2 Tebo yang berjumlah 108 peserta didik. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik proposional random sampling sehingga didapatkan 36 peserta didik. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka diperoleh hasil bahwa: (1) Hubungan kreativitas terhadap hasil belajar geografi Fase F di SMAN 2 Tebo berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa kreativitas berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar geografi dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bawa nilai sebesar 4,851 > 2,032. (2) Hubungan aktivitas belajar terhadap hasil belajar geografi Fase F di SMAN 2 Tebo berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa aktivitas berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar geografi dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai sebesar -10,437 > sebesar 2,032. (3) Hubungan kreativitas dan aktivitas belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar geografi Fase F di SMAN 2 Tebo berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa kreativitas dan aktivitas belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar geografi dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bawa nilai didapatkan hasil nilai yang dihasilkan sebesar 56,282 > 3,28 .
Pengaruh Strategi Pembelajaran Case Study dan Minat terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI SMA N 2 Solok Selatan Preska Khairani; Ade Irma Suryani; Momon Dt. Tanamir
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6584

Abstract

This research aims to determine the differences in learning outcomes of students who use the Case Study learning strategy and students who use conventional learning models. The difference in learning outcomes of students with high interest who use the Case Study learning strategy and students with high interest who use conventional learning models. Based on the results of the research conducted, it was obtained; 1. There is a difference between learning outcomes using the Case Study learning strategy and the conventional model with Fcount of 3.521 and sig 0.00 <α 0.050. 2. There is a difference between the geography learning outcomes of high interest students who use the Case Syudy learning strategy and the conventional learning model with Fcount of 30.877 and sig 0.00<α 0.050. 3. There is a difference between the geography learning outcomes of low interest students who use the Case Study learning strategy and the conventional learning model with Fcount of 15.719 and sig 0.00 <α 0.050. 4. There is an interaction between the Case Study learning strategy and interest in learning as well as geography learning outcomes with Fcount of 6321.014 and sig 0.00 <α 0.050. This means that the student learning outcomes between the experimental class and the control class are different or in other words, there is an influence of the Case Study learning strategy and interest on the geography learning outcomes of class XI students at SMA N 2 Solok Selatan.