Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA WALI KELAS DALAM MENGEMBANGKAN EMOSI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 106161 LAUT DENDANG Rafael Lisinius Ginting; Fadilah Rambe; Helmina L Pandiangan; Kristin V Gultom; Riby Setia Widyani; Siti Aisyah; Syifa Syauqiah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 9 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali upaya yang dilakukan oleh wali kelas dalam mengembangkan emosi siswa di SD Negeri 106161 Laut Dendang. Pengelolaan emosi siswa sangat penting untuk mendukung perkembangan sosial dan akademik mereka, terutama di jenjang sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara semi-terstruktur sebagai metode pengumpulan data. Subjek penelitian adalah wali kelas yang memiliki peran strategis dalam mengelola emosi siswa. Data diperoleh melalui wawancara langsung di lokasi sekolah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai strategi wali kelas dalam membangun komunikasi empatik, mengenali kebutuhan emosional siswa, dan menciptakan suasana kelas yang mendukung pengelolaan emosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wali kelas di SD Negeri 106161 Laut Dendang menggunakan berbagai upaya, seperti memotivasi siswa dalam menghadapi masalah, menjalin kedekatan emosional, dan melibatkan orangtua dalam pengelolaan emosi siswa. Selain itu, faktor-faktor seperti keadaan anak, proses pembelajaran, konflik perkembangan, dan lingkungan keluarga juga mempengaruhi perkembangan emosional siswa.
IDENTIFIKASI MASALAH GANGGGUAN KOMUNIKASI YANG DI ALAMI ANAK DI CLINIC FOR CHILDREN WITH SPECIAL NEEDS SAYANG MAMA Yeni Marito; Alyssa Sugiyanto; Debby Sukma Ayu A.Z; Fadilah Rambe; Ghina Arifah Nasution; Rika Ginting; Syifa Syauqiah
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan Bicara atan Bahasa Speech of Langssage Disorder) adalah gangguan bicara dan baluna, atau sering juga disebut sebagai ketidak mampuan untuk mengkode sebuah informasi, dapat berupa keterlambatan bahasa reseptif, ekspresif atau keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan yang di hadapi oleh guru dan Orang tua dalam membantu proses belajar anak yang mengalami gangguan komunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian Kualitatif dengan melakukan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengalami gangguan komunikasi akan mengalami hambatan dalam berbicara, yang berakibat pada kesulitan dalam mengekspresikan diri secara verbal. Cara komunikasi anak dengan  gangguan komunikasi  cenderung menggunakan gerakan fisik. Temuan pada penelitian ini, Penelitian menunjukkan bahwa terdapat anak yang mengalami gangguan komunikasi akibat faktor genetik, seperti autisme. Namun, banyak kasus gangguan komunikasi yang tidak berhubungan dengan faktor genetik, melainkan lebih dipengaruhi oleh screen time dan kurangnya sosialisasi. Hal ini menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan komunikasi anak.
ANALISIS KETIDAKSETARAAN SOSIAL DALAM FILM BUMI MANUSIA (2019) KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Fadilah Rambe; Erysha Putri Ananda; Adelisa Agriva Kesita Sinaga; Isaura Regina Br Ginting; Rika Ginting; Maria Annabel Nikithalia; Lasenna Siallagan
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 2 (2025): APRIL - MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi ketidaksetaraan sosial dalam film Bumi Manusia yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer. Film ini menggambarkan kehidupan masyarakat Hindia Belanda pada awal abad ke-20, di mana ketimpangan sosial dan diskriminasi rasial sangat kuat mewarnai struktur masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif dan metode analisis semiotik, penelitian ini mengidentifikasi simbol, dialog, serta interaksi antar tokoh yang mencerminkan ketidaksetaraan antara kaum pribumi, kaum Indo, dan bangsa Eropa. Hasil analisis menunjukkan bahwa film ini secara jelas menyoroti ketidakadilan dalam pendidikan, hukum, dan status sosial, serta perjuangan tokoh utama, Minke, dalam menghadapi sistem kolonial yang menindas. Film Bumi Manusia tidak hanya menyajikan kisah cinta dan perjuangan pribadi, tetapi juga menjadi cerminan kritik sosial terhadap ketimpangan yang terjadi pada masa penjajahan.