Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PEMANFAATAN BIOAKTIVATOR BONGGOL PISANG DAN PENAMBAHAN BIOCHAR ARANG SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril) var. anjasmoro Chisa Amanda, Adelia; Ajiningrum, Purity Sabila
STIGMA: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/stigma.16.2.8467.68-73

Abstract

The provision of bioactivators is one of the cultivation techniques that can increase soybean production. Bioactivators that can be used are banana weevil with the addition of rice husk charcoal biochar. This study aims to determine the effect of banana weevil bioactivator with the addition of rice husk charcoal biochar with 2 controls, namely 0% negative control and positive control (em4 bioactivator) and 3 treatments namely P1 (10%), P2 (15%), P3 (20 %) in increasing the growth of soybean plants and to determine the optimal concentration of each treatment given. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 5 replications. The research data were then analyzed by using the ANOVA test followed by the LSD test and Duncan's test. The results showed that giving banana weevil bioactivators with the addition of rice husk charcoal Biochar had a significant effect (P <0.05) on the growth (plant height and number of leaves) of soybean plants with the optimal concentration in the P3 treatment with a concentration of 20%.   Keywords: bioactivator, biochar, soybean, banana weevil, rice husk
Keanekaragaman tumbuhan paku di jalur pendakian Gunung Pundak Kabupaten Mojokerto Binawati, Diah Karunia; Ajiningrum, Purity Sabila
Teknosains Vol 17 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i3.38482

Abstract

Gunung Pundak terletak di wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, memiliki ketinggian 1.585 mdpl dan termasuk ke dalam Kawasan Taman Hutan Raya R. Soerjo. Belum ada data yang lengkap mengenai keanekaragaman tumbuhan paku di jalur pendakian Gunung Pundak sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai indeks keanekaragaman dan nilai indeks penting tumbuhan paku. Pengambilan data dilakukan di dua tempat, yaitu di Pos 1 dan Pos 2 jalur pendakian Gunung Pundak. Analisis data Indeks Nilai Keanekaragaman dilakukan dengan menggunakan indeks rumus Shanon-Wiener, sedangkan analisis vegetasi meliputi pengukuran parameter kerapatan, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif dan indeks nilai penting. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan 4 spesies di Pos 1 dan 7 spesies di Pos 2, dengan nilai keanekaragaman tumbuhan paku di Pos 1 termasuk dalam kategori rendah yaitu H’= 0,95776 dan Pos 2 berada pada kategori sedang yaitu H’= 1,75515. Pada Pos 1 dan Pos 2, tumbuhan paku yang memiliki indeks nilai penting tertinggi adalah Nephrolepis sp. dengan nilai 150,4 dan 52,6. Tumbuhan paku yang memiliki INP terendah di Pos 1 adalah Metaxya rostrata dengan jumlah INP yaitu 28,05 dan di Pos 2 adalah Cyathea spinullosa dengan jumlah INP yaitu 14,44.
PELATIHAN PEMBUATAN STIK LELE KEPADA IBU-IBU PKK DI KELURAHAN KETINTANG SURABAYA Sukarjati; Karunia Binawati, Diah; ngadiani; Sopandi, Tatang; Slamet Wisnu Kusuma, Pungky; Sabila Ajiningrum, Purity; Yachya, Arif; Andriani, Vivin
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 7 No 02 (2024): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v7.i02.a8230

Abstract

Pengetahuan masyarakat khususnya tentang diversifikasi atau aneka ragam pangan bersumber ikan dan hasil perikanan lainnya masih sangat terbatas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu-Ibu PKK RT 03/04 Ketintang melalui pelatihan dalam pembuatan stik berbahan dasar lele dan menciptakan peluang usaha secara nyata di masa mendatang, mampu meningkatkan nilai jual produk hasil olahan, dan dapat dipasarkan lebih luas karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, tujuan dari pengolahan ikan lele menjadi stik ini adalah untuk meningkatkan minat mengkonsumsi ikan lele dan kandungan gizi yang terdapat pada ikan lele dapat dimanfaatkan dengan baik. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah tahap perencanaan yang dimulai dengan melakukan diskusi dengan ketua PKK, tahap penyuluhan dan pelatihan dimana dalam tahap ini dilakukan metode presentasi dan penjelasan materi oleh narasumber tentang pentingnya diversifikasi olahan ikan. Narasumber juga mempraktekkan pembuatan produk stik ikan lele dan peserta berperan aktif dalam pelaksanaannya. Tahap yang terakhir yaitu penilaian ketercapaian tolok ukur yang dilakukan melalui metode pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara umum berlangsung dengan baik dan berdasarkan hasil evaluasi, adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat sebanyak 57,3% tentang diversifikasi produk perikanan berbahan dasar ikan lele
BUDIDAYA LARVA BSF (Hermetia illucens) UNTUK MENGURANGI LIMBAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA Slamet Wisnu Kusuma, Pungky; Hariani, Dyah; Sopandi, Tatang; Andriani, Vivin; Sabila Ajiningrum, Purity; Hafidz Malik Zulkarnaen, Syifa
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 8 No 01 (2024): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v8.i01.a9072

Abstract

Permasalahan pengelolahan sampah organik di sejumlah daerah di tanah air masih terbatas bahkan masih menjadi masalah bagi lingkungan. Salah satu usaha pengelolaan sampah yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan sampah organik sebagai media budidaya larva lalat BSF (Black Soldier Fly). Budidaya larva BSF terbukti mampu tumbuh dan berkembangbiak pada sampah organik, larvanya memiliki kandungan protein sebesar 40-50%, termasuk asam amino esensial sebagai pengganti tepung ikan selain itu limbah budidaya BSF dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk tanaman. Metode pelaksanaan budidaya BSF dengan memberdayakan masyarakat utamanya warga RT-03 RW-10 Rungkut Asri Timur melalui pelatihan dan pendampingan. Hasil pretest dan post-test pelatihan dan pendampingan menunjukan produksi larva lalat BSF dan pupuk organik limbah budidaya serta adanya peningkatan antusias positif rata-rata 55% untuk mengatasi limbah organik. Hasil pelatihan dan pendampingan secara keseluruhan warga RT-03 RW-10 Rungkut Asri Timur mendapat ilmu baru tentang cara budidayanya.
THE FORMULATION OF SUNSCREEN CREAM FROM TELANG FLOWER EXTRACT (CLITOREA TERNATEA) AND IN VITRO TESTING OF SUN PROTECTION FACTOR (SPF) VALUE pramushinta, Intan ayu kusuma; ajiningrum, Purity sabila
Lux Mensana: Journal of Scientific Health Vol. 1 Issue 4 (2022)
Publisher : jfpublisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/jsh.v1i4.201

Abstract

Introduction. Telang flower contains chemical compounds such as flavonoids that have the pharmacological potential as an antioxidant. The flavonoid compounds in plants are assumed to have antioxidants and the ability to protect the skin from UV rays. Method. This research method used a descriptive-analytic approach. The sampling of telang flowers was conducted in the greenhouse garden of the Biology Study Program, Faculty of Science and Technology, PGRI Adi Buana University, Surabaya. Result&Analysis.The research stages include the process of extracting flowers by maceration method, the process of microemulsion system from telang flower extract, microemulsions characterization, SPF values testing on microemulsion of telang flower extract and statistical data analysis. Discussion. Based on the table of multiple comparison test results in formulation 0 with hypotheses 1, 2 and 3 having a p-value of <0.05, it can be interpreted that there are differences in each formulation. However, there is no difference between formulation 1 and hypothesis 4 which has a p-value of> 0.05.
Aplikasi Pupuk Organik Cair Daun Ketapang dan Penambahan Kapur Dolomit pada Media Tercekam Garam untuk Pertumbuhan dan Hasil Panen Kentang Hitam (Plectranthus rotundifolius) Fatmawati, Mitha Amanda; Andriani, Vivin; Ajiningrum, Purity Sabila
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 1 (2024): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i1.10909

Abstract

Black potato production in Indonesia is limited, due to suboptimal cultivation techniques for black potato tubers. Potatoes are generally planted at an altitude above 1000 meters above sea level, because they require low temperatures during the planting process. The aim of this research is to determine the effect of applying liquid organic fertilizer (POC) from ketapang leaves and dolomite lime (CaMgCO3)2 with salt stress media on the growth and yield of black potato plants (Plectranthus rotundifolius). The type of experiment in this research was experimental research using a Randomized Group Design (RAK) which was carried out with 16 treatments, and was repeated 3 times. POC treatment of Ketapang leaves (K) with each concentration, namely K0 (0%), K1 (40%), K2 (60%), K3 (80%), and dolomite lime treatment (C) with each concentration , namely C0 (0g), C1 (20g), C2 (40g), and C3 (80g). Observation variables include plant growth parameters (plant height, number of leaves, stem diameter, and number of branches) and harvest yield parameters (number of tubers and tuber weight). Data analysis used the ANOVA test with a significance level of 0.05. The results of the research showed that giving POC ketapang leaves and dolomite lime had a significant effect on the growth and yield of black potatoes. At plant height, the yield was 24.00 cm, the number of leaves was 25, the number of branches was 5, the stem diameter was 0.90 mm, the number of tubers was 26, and the weight of the tubers was 232 grams.
Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) dengan Media Abu Terbang (Fly Ash) dan Abu Dasar (Bottom Ash) Vivin Andriani; Purity Sabila Ajiningrum; Ngadiani Ngadiani
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 2 (2023): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v11i2.9272

Abstract

The use of fly ash and bottom ash as a plant medium can reduce waste from burning coal. The ash waste contains micro and macro nutrients that plants can use for growth. The ash contains the elements Na, K, Ca, Mg, Cu, Zn, and MN. This research aims to determine the effect of fly ash, bottom ash, and their combination on the growth of tomato plants (Solanum lycopersicum). This research used RAL (Completely Randomized Design) with 12 factors and 3 replications, namely k0 (negative control, not given anything), k1 (positive control, given urea fertilizer), a1 (400 g/polybag fly ash), a2 (800 g/polybag fly ash), a3 (1200 g/polybag fly ash), b1 (400 g/polybag base ash), b2 (800 g/polybag base ash), b3 (1200 g/polybag base ash), ab1 (200 g/polybag fly ash + 400 g/polybag fly ash), ab2 (400 g/polybag fly ash + 200 g/polybag fly ash), ab3 (600 g/polybag fly ash + 400 g/polybag fly ash), and ab4 (400 g/polybag fly ash + 600 g/polybag fly ash). The observation variable is the growth of tomato plants, including plant height, number of leaves, number of branches, stem diameter and wet weight. The results showed that there was an effect of using fly ash and bottom ash as a planting medium on the growth of tomato plants for 90 DAP in the AB4 treatment. The combination of 400 g/polybag fly ash + 600 g/polybag fly ash gave good results in plant height, number of leaves, number of branches, and fresh weight of tomato plants, but in terms of branch diameter, NPK treatment gave good results.
Antagonistic Activity of Pseudomonas fluorescens Against Curvularia sp. Causing Leaf Spot Disease in Maize Vivin Andriani; Purity Sabila Ajiningrum; Riza Putri Hanifah
STIGMA: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa Vol 18 No 01 (2025)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/stigma.18.01.10320.%p

Abstract

Maize (Zea mays L.) is an important agricultural commodity in Indonesia, yet its production is often hindered by pathogenic infections, notably Curvularia sp., the causal agent of leaf spot disease. This study aimed to evaluate the antagonistic activity of Pseudomonas fluorescens against Curvularia sp. under in vitro conditions. The pathogenic fungus was isolated from infected maize leaves, while P. fluorescens was isolated from soil samples and identified through biochemical tests and pigment production on King’s B medium. Observations revealed that P. fluorescens produces fluorescent pigments, is an obligate saprophyte, and does not induce soft rot in potato tissue. Antagonism assays showed that the growth of Curvularia sp. was inhibited in the presence of P. fluorescens, as evidenced by fungal hyphae growing away from the bacterial colony. This inhibitory effect is likely due to antifungal secondary metabolites produced by P. fluorescens, including antibiotics, hydrogen cyanide, siderophores, and extracellular enzymes such as chitinase and cellulase, which degrade fungal cell walls. These findings suggest that P. fluorescens holds promise as a biocontrol agent for managing leaf spot disease in maize.   Keywords: Zea mays, Pseudomonas fluorescens, Curvularia sp., antagonism, leaf spot disease
PENGENALAN SAINS DATA BIOLOGI UNTUK SISWA SMA: MEMBANGUN LITERASI DATA SEJAK DINI DALAM ERA DIGITAL Ajiningrum, Purity Sabila; Diah Karunia Binawati; Pungky Slamet Wisnu Kusuma; Sukarjati; Vivin Andriani; Tatang Sopandi; Arif Yachya
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 9 No 01 (2025): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v9.i01.a10561

Abstract

Era digital yang berlangsung saat ini membutuhkan kemampuan literasi data sebagai keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh generasi muda, termasuk dalam bidang biologi. Pembelajaran biologi di tingkat SMA cenderung berfokus pada hafalan konsep teoritis dan belum banyak menyentuh aspek pengolahan dan analisis data. Padahal, pendekatan sains data dapat membantu siswa memahami fenomena biologis secara lebih kontekstual dan berbasis bukti. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar sains data biologi kepada siswa SMA melalui pelatihan dan praktik langsung. Siswa akan dilatih untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan memvisualisasikan data sederhana dari pengamatan biologi di sekitar mereka, seperti data pertumbuhan tanaman, aktivitas fauna, atau kondisi lingkungan. Dengan bantuan perangkat sederhana seperti Excel atau Google Sheets, siswa diarahkan untuk berpikir analitis dan menyimpulkan informasi dari data nyata. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan literasi data siswa, memperkaya metode pembelajaran biologi di sekolah, serta membangun ketertarikan siswa terhadap biologi sebagai ilmu yang dinamis dan aplikatif. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terjadi peningkatan rata-rata pemahaman siswa sebesar 37,3%, terutama kemampuan menginterpretasikan data, membuat grafik, dan menyusun kesimpulan berbasis bukti. Selain itu, siswa lebih antusias mempelajari biologi secara aplikatif dan menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis data membantu mereka memahami materi biologi secara lebih nyata dan kontekstual .