Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh adversity quotient dan task commitment terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika Rina Wiji Kartika; Priarti Megawanti; Arif Rahman Hakim
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 8, No 2: November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v8i2.36831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripikan: (1) pengaruh adversity quotient dan task commitment secara bersama-sama terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika; (2) pengaruh adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika; dan (3) pengaruh task commitment terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Metode penelitian adalah survei korelasional dengan teknik analisis regresi ganda. Sampel penelitian terdiri dari 83 siswa SMK di Jakarta Selatan yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen untuk mengukur adversity quotient dan task commitment menggunakan angket tertutup, sementara kemampuan pemecahan masalah matematika diukur dengan tes uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif signifikan adversity quotient dan task commitment secara bersama-sama terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika  dengan kontribusi sebesar 12,3%; (2) terdapat pengaruh positif signifikan adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dengan kontribusi sebesar 5%; dan (3) terdapat pengaruh positif signifikan task commitment terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dengan kontribusi sebesar 7,3%.AbstractThis research aims to reveal: (1) the effect of adversity quotient and task commitment on mathematical problem solving abilities, (2) the effect of adversity quotient on mathematical problem solving abilities, and (3) the effect of task commitment on mathematical problem solving abilities. This research was a correlational survey with multiple regression analysis technique. The sample was 83 students of three state vocational high schools in South Jakarta, Indonesia, established using the random sampling technique. The instrument to measure independent variables (adversity quotient and task commitment) is a closed questionnaire and that to measure the dependent variable (the mathematical problem solving abilities) is a mathematics description test. The results show that: (1) there is a positive effect of adversity quotient and task commitment together on mathematical problem solving ability, with a contribution of 12.3%; (2) there is a positive effect of adversity quotient on mathematical problem solving abilities, with a contribution of 5%; (3) there is a positive effect of task commitment on the mathematical problem solving abilities, with a contribution of 7.3%.
Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Muhamad Farhan; Arif Rahman Hakim; M. Tohimin Apriyanto
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v2i3.1867

Abstract

Lemahnya penerapan kecerdasan emosional dalam pembelajaran matematika menyebabkan matematika dianggap sulit oleh siswa. Hal ini menjadi sebab munculnya krisis motivasi dalam belajar matematika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara empiris kontribusi kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa salah satu SMP Islam Terpadu di Jakarta Selatan, dengan sampel 69 siswa. Instrumen yang digunakan berupa angket kecerdasan emosional dan angket motivasi belajar siswa, masing-masing 30 pernyataan dengan acuan skala Likert. Analisis data dilakukan dengan analisis korelasional teknik regresi sederhana berbantuan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan kecerdasan emosional memberikan kontribusi yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika yaitu sebesar 14,3%, sedangkan 85,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kecerdasan emosional perlu diperhatikan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. The weak application of emotional quotient in learning mathematics causes mathematics to be considered difficult by students. This is the cause of the emergence of a crisis of motivation in learning mathematics. This research was conducted to empirically determine the contribution of emotional quotient to students' learning motivation. The research method used is the survey method. The research population is all students of one of the Integrated Islamic Middle Schools in South Jakarta, with a sample of 69 students. The instruments used were emotional quotient questionnaires and student learning motivation questionnaires, each containing 30 statements concerning the Likert scale. Data analysis using correlational analysis with a simple regression technique assisted by SPSS 16.0. The results showed that emotional quotient made a significant contribution to students' motivation in learning mathematics, namely 14.3%, while 85.7% was influenced by other variables not examined. Emotional intelligence needs to be considered in learning mathematics to increase student learning motivation.
Eksplorasi Etnomatematika pada Batik Jakarta dan Kaitannya dengan Pembelajaran Matematika Diah Oktavianti; Arif Rahman Hakim; Abdul Hamid; Nurhayati Nurhayati; Fauzi Mulyatna
JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) Vol 8, No 1 (2022): JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jkpm.v8i1.14921

Abstract

Sejalan dengan pembelajaran matematika berbasis budaya sebagai alternatif cara dari kurang optimal dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematika, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksplorasi etnomatematika pada batik Jakarta yang dikaitkan dengan pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan di Perkampungan Budaya Betawi dan di Workshop Galeri Gandaria. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan etnografi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk kualitatif untuk mendeskripsikan kontribusi aspek matematika, sejarah, dan filosofi dalam pembuatan Batik Jakarta. Gambar motif batik menggambarkan sebuah bangun datar seperti persegi, lingkaran, segitiga, belah ketupat, jajar genjang, trapesium, setengah lingkaran, elips, segi lima beraturan, balok, dan tabung yang merupakan aspek-aspek matematika pada materi geometri. Proses pembuatan Batik Jakarta juga terdapat geometri transformasi seperti simetri, refleksi, dilatasi, dan rotasi. Hasil penelitian ini berkaitan dengan proses pembelajaran matematika di sekolah dan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan ajar pada jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah.
Implementasi Sistem Pemeringkatan Pegawai dengan Metode SAW pada Instansi Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Arif Rahman Hakim; Fauzan Natsir; Fery Rahmawan Asma
ZETROEM Vol 5 No 2 (2023): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v5i2.3068

Abstract

Kebutuhan akan teknologi terbilang penting, karena dengan adanya teknologi pekerjaan yang dilakukan secara umum dapat diselesaikan lebih mudah dan terhitung cepat. Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menemukan permasalahan dalam pengambilan keputusan. Masalah yang muncul akan sangat berpengaruh pada hasil keputusan yang diambil terlebih lagi dalam sebuah organisasi. Sehingga saat ini terdapat sebuah sistem yang dapat membantu menentukan alternatif dalam suatu permasalahan yaitu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dimana terdapat alternatif, kriteria dan pembobotan yang digunakan untuk menentukan solusi yang terbaik. Dalam hal proses pemeringkatan pegawai, di BPKP saat ini masih menggunakan cara yang tidak terukur dan belum memadai secara sistem. Terdapat beberapa pimpinan unit kerja yang menentukan peringkat pegawai hanya berdasarkan preferensi pribadi tanpa melihat kinerja dan kontribusi nyata dari pegawai tersebut. Kemudian adanya human error saat perhitungan penilaian pun menjadi kendala dalam menentukan peringkat pegawai di unit kerja. Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan sebuah sistem pemeringkatan pegawai yang berbasis sistem pendukung keputusan sehingga dapat membantu menentukan peringkat pegawai yang ada di lingkungan BPKP. Salah satu model yang akan digunakan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan adalah Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW dipilih karena metode ini memiliki beberapa keunggulan antaranya mudah dipahami, sangat fleksibel serta dapat memecahkan masalah yang kompleks berdasarkan pengetahuan dan pengalaman manusia. Sehingga diharapkan sistem pemeringkatan pegawai dengan metode SAW ini dapat membantu dan memudahkan pimpinan dalam pengambilan keputusan untuk pemeringkatan pegawai di BPKP.
Fostering Students' Mathematical Communication Skills in Mathematics Learning Tia Fitri Nuraini; Nindy Cahyani Haditia; Arif Rahman Hakim; Nur Indah Sari
ISEJ : Indonesian Science Education Journal Vol. 3 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/isej.v3i1.593

Abstract

This article is the result of a literature review (theory of findings) regarding mathematical communication skills in learning mathematics. This article was written with the aim of providing a thorough understanding of mathematical communication skills as well as describing various alternative ways of building students' mathematical communication skills in learning mathematics. The results obtained from writing this article are in the form of a description of the definition of mathematical communication skills, descriptions of indicators of mathematical communication skills, and descriptions of efforts to develop mathematical communication skills in students. With these results, obtained a way how teachers can build and develop mathematical communication skills in students in each process of learning mathematics activities. Through this article, it can be concluded that teachers in learning mathematics must be able to carry out various learning activities that can clearly develop students in terms of mathematical communication skills.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas XII pada Materi Statistika Sa'adah, Alfiyan Syahrotus; Inayah, Rahma; Zahro, Putri; Suhendri, Huri; Hakim, Arif Rahman
JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) Vol 10, No 1 (2024): JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jkpm.v10i1.26469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas XII pada materi statistika di salah satu SMA swasta di Jakarta Timur. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan instrumen berupa tes uraian dan wawancara. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan subjek penelitian terdiri dari tiga siswa yang mewakili kategori kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi mampu memahami masalah, menyusun model matematika, menerapkan strategi penyelesaian, serta memeriksa dan menjelaskan hasil dengan baik. Siswa dengan kemampuan sedang masih mengalami kesalahan minor dalam perhitungan dan kurang teliti dalam menjelaskan hasil, sedangkan siswa dengan kemampuan rendah menghadapi kesulitan signifikan dalam memahami soal, menyusun model matematika, dan menerapkan strategi penyelesaian yang tepat. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan metode pembelajaran interaktif dan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi statistika.