Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

POLA PENYUKUKATAAN DALAM BAHASA SUMBAWA Khairul Paridi; Burhanuddin Burhanuddin Burhanuddin; Ratna Yulida
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10 No 1 (2019): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bermaksud menjelaskan pola penyukukataan dalam bahasa Sumbawa, baik konsonan maupun vokal. Untuk menjelaskan permasalahan tersebut telah dilakukan pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kepustakaan. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode padan intralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahasa Sumbawa ditemukan empat pola penyukukataan. Pertama, pola morfem bersuku tunggal memiliki lima tipe, yaitu V, KV, KVK, KKV, dan KKVK. Kedua, pola morfem bersuku dua memiliki empat belas tipe, yaitu V-V, V-VK, V-KV, V-KVK, VK-KV, VK-KVK, KV-V, KV-VK, KV-KV, KVK-KV, KVK-KVK, KKV-KV, KKV-KVK, dan KKVK-KVK. Ketiga, pola morfem bersuku tiga memiliki sepuluh tipe adalah KV-V-V, KV-V-KV, KV-KV-KVK, KV-KV-KV, KV-KV-KVK, KV-KV-VK, KV-KVK-KVK, KVK-KV-V, KKV-KV-V, dan KVK-KKV-V. Keempat, pola morfem bersuku empat memiliki tiga tipe, yaitu KV-KV-KV-KV, KV-KV-KV-KVK, dan KVK-KV-KV-KVK. Dengan demikian, dalam bahasa Indonesia enam struktur suku kata, yaitu V, KV, VK, KVK, KKV, dan KKVK.
Kemampuan Menulis Teks Fabel Aspek Kaidah Kebahasaan dan Penggunaan Kalimat Langsung pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Masbagik fitriah fitriah; Khairul Paridi; Siti Rohana Hariana
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v3i1.2693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan menulis siswa, khususnya dalam teks fabel yaitu (1) mendeskripsikan kemampuan menulis teks fabel dalam aspek kaidah kebahasaan serta (2) mendeskripsikan kemampuan menggunakan kalimat langsung dalam teks fabel siswa kelas VII SMP Negeri 1 Masbagik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yaitu hasilnya berupa deskripsi kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VII SMP Negeri 1 Masbagik tahun ajaran 2021/2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Masbagik memperoleh nilai rata-rata 63,72 dalam aspek kaidah kebahasaan. Pada aspek penggunaan kalimat langsung memperoleh nilai rata-rata 51. Kemudian hasil menulis teks fabel secara keseluruhan dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai sempurna atau kategori sangat mampu (A) adalah 5 siswa dengan 1 siswa memperoleh nilai 100 dan 4 siswa lainnya memperoleh nilai 87,5. Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori mampu (B) adalah 9 siswa dengan nilai 75. Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori cukup mampu (C) adalah 2 siswa dengan nilai 62,5. Kemudian jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori kurang mampu (D) adalah sebanyak 9 siswa dengan 5 siswa mendapat nilai 50, 3 siswa mendapat nilai 37,5, dan 1 orang mendapat nilai 25. Adapun total nilai keseluruhan siswa 1637, perolehan nilai rata-rata kemampuan menulis teks fabel siswa dengan kaidah kebahasaan dan penggunaan kalimat langsung pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Masbagik adalah 65,48.
Bentuk, Fungsi, dan Makna Lelakaq: Kajian Sastra Lisan Masyarakat Sasak ayunang sari; Khairul Paridi; Nyoman Sudika
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v3i2.2704

Abstract

Masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan bentuk, fungsi, dan makna lelakaq. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna lelakaq dalam buku Satak Seket Lelakaq Sasak. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk menyajikan hasil analisis data yaitu menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian terhadap bentuk lelakaq berdasarkan suku kata ditemukan 8-12 suku kata. Sedangkan, bentuk lelakaq berdasarkan persajakan/ pengulangan bunyi aliterasi ditemukan pengulangan konsonan q, n, p, t, l, k, s, dan r. Sedangkan, pengulangan bunyi asonansi ditemukan pengulangan semua huruf vokal yaitu a, i, u, e, dan o. Fungsi lelakaq yang ditemukan dalam penelitian ini adalah fungsi lelakaq sebagai nasihat agama kepada masyarakat, sebagai nasihat pentingnya belajar kepada anak-anak, sebagai pedoman musyawarah dalam masyarakat, sebagai sindiran, untuk memperkuat perasaan solidaritas dalam masyarakat, sebagai pengenalan budaya kepada masyarakat, dan sebagai hiburan. Makna lelakaq yang ditemukan dalam penelitian ini adalah makna yang berhubungan dengan nasihat agama kepada masyarakat, nasihat tentang pentingnya belajar kepada anak-anak, sosial budaya, dan kisah cinta muda-mudi.
Toponimi Nama Dusun di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Mardiarti Diniarti; Khairul Paridi; Burhanuddin Burhanuddin
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v4i2.2724

Abstract

Toponimi memiliki peran penting sebagai alat penanda suatu identitas masyarakat tertentu karena terkait dengan kejadian, cerita, atau tokoh. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bentuk dan makna toponimi nama dusun Sasak di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan prinsip dalam penelitian kualitatif. Pesan-pesan yang ingin disampaikan melalui maknanya berupa nilai-nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam sekitar, dan hubungan manusia dengan tuhan yang di dalamnya berpegang kuat pada ajaran agama agar tericipta kerukunan dan kedamaian.
Sistem Penamaan Pepadu dalam Permainan Tradisional Peresean Masyarakat Sasak di Lombok Masdarul Amni; Burhan Burhan; Khairul Paridi
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v5i1.2728

Abstract

Abstrak Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah sistem penamaan pepadu dalam permainan tradisional peresean pada masyarakat sasak di Lombok. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk menjelaskan bagaimana sistem penamaan pepadu dalam permainan tadisional peresean pada masyarakat sasak di Lombok. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini berupa nama-nama pepadu dalam permainan peresean ketika bertarung di lapangan. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode simak dengan teknik catat, metode cakap (wawancara) dengan tehnik pancing dan tehnik cakap semuka, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode padan intralingual dan padan ekstralingual. Hasil dalam penelitian ini (1)penamaan pepadu berdasarkan sifat khas secara fisik. (2), penamaan berdasatkan tempat asal. (3)penamaan dengan tokoh fiktif. (4), penamaan dengan tokoh legenda. (5), penamaan dengan nama benda Abstract The problem discussed in this study is how is the pepadu naming system in the traditional Peresean game in the Sasak community in Lombok. The aim of this research is to explain how the pepadu naming system is used in traditional peresean games in the Sasak community in Lombok. The type of research used in this research is descriptive qualitative. The object of this research is the unified names in the game peresean when fighting in the field. The data collection methods and techniques used were the listening method with the note-taking technique, the conversational method (interview) with the fishing line and the face-to-face technique, while the data analysis method used was the intralingual equivalent and the extralingual equivalent method. The results in this study (1) naming cohesive based on its physical characteristics. (2), naming based on the place of origin. (3) naming with fictitious characters. (4), naming with legendary figures. (5), naming with the name of the object..
Homonim Bahasa Manggarai Dialek Biring Pada Masyarakat Kenari Desa Warloka Nusa Tenggara Timur Siti Umrah; Burhanuddin Burhanuddin; Khairul Paridi
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v5i2.3191

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakan bentuk dan makna Bahasa Manggarai Dialek Biring Pada Masyarakat Kenari Desa Warloka Nus Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan bentuk dan makna kata berhomonim Bahasa Manggarai Dialek Biring Pada Masyarakat Kenari Desa Warloka Nusa Tenggara Timur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode teknik simak bebas libat cakap, teknik catat dan teknik rekam. Teori yang digunakan teori semantik. Berdasarkan hasil penelitian di temukan 13 kata Bahasa Manggarai dialek Biring dalam komunikasi sehari-hari diantaranya: runing/bunyi dan runimg/suruh, Leso/matahari dan leso/hari, rona/suami dan rona/laki-laki, cau/suka dan cau/pegang, tawa/tertawa dan tawa,turun, mendo/hamil dan mendo,berat, cai/siapa dan cai/sampai, lege/menuangkan dan lege/geser, asi/berhenti dan asi/jangan, hang/nasi dan hang/makan, manuk/ayam dan manuk/ingat, duang/tambah dan duang/punggung, dan titi/angkat dan titi/berangkat.
CITRA WANITA DALAM CERITA RAKYAT MASYARAKAT SASAK Paridi, Khairul; Setiawan, Irma; A., Ratna Yulida; Intiana, Rohana Hariana
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 9, No 2: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v9i2.22407

Abstract

Tujuan penelitian mendeskripsikan beragam ihwal terkait citra wanita dalam beberapa cerita rakyat suku Sasak. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi kekayaan budaya dalam cerita rakyat lokal, dengan fokus pada cerita-cerita tradisional dari wilayah tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif - naratif terhadap cerita rakyat yang dikumpulkan melalui wawancara dan literatur klasik. Sampel penelitian ini adalah cerita rakyat masyarakat Sasak di Pulau Lombok yang membicarakan citra wanita. Pegumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Data yang sudah dikumpulkan, selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif nonstatistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa citra wanita dalam cerita rakyat Pulau Lombok cenderung beragam, mencakup berbagai karakter dan peran yang dapat ditemui. Meskipun ada beberapa cerita yang menampilkan wanita sebagai tokoh utama yang kuat dan bijaksana, ada juga cerita yang menempatkan wanita dalam peran yang lebih tradisional dan terbatas, seperti sebagai penjaga rumah tangga atau objek romantis. Namun demikian, ada juga cerita yang menunjukkan perubahan dan transformasi dalam peran wanita, menyoroti kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaan mereka.
PENGENALAN TEKS GENRE DRAMA TRADISIONAL BERBAHASA SASAK: PENYIAPAN BAHAN BAKU PENYUSUNAN MATERI MUATAN LOKAL BAHASA SASAK PADA KELOMPOK KERJA GURU (KKG) SE-KECAMATAN SELONG Paridi, Khairul; Mari'i, Mari'i; Nazir, Yuniar Nuri; Ashriany, Ratna Yulida
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.5890

Abstract

Pembelajaran tentang drama tradisional berbahasa Sasak di sekolah belum mendapat perhatian yang memadai, akibatnya pembelajaran khususnya tentang pembelajaran drama tradisional Sasak menjadi kurang menarik minat siswa. Untuk menjawab masalah tersebut dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah teks genre sastra drama tradisional berbahasa Sasak. Materi yang disampaikan berkenaan dengan struktur teks, alat kebahasaan (baik leksikal maupun gramatikal) yang digunakan dalam teks. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 25 orang yang terdiri atas guru dan kepala sekolah dibantu mahasiswa. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan andragogi yakni pendekatan pembelajaran yang diterapkan bagi orang dewasa. Pendekatan tersebut dilaksanakan dengan metode diskusi, metode inkuiri, dan metode latihan. Kegiatan ini berhasil baik, hal ini dapat diketahui dari antusiasnya peserta mengikuti kegiatan ini. Para guru mengembangan materi pembelajaran tentang drama tradisional berbahasa Sasak; membuat sebuah naskah teater drama tradisional yang yang berjudul Ratu Mandalika dengan Bahasa Sasak; dan rencana berikut mereka ingin membuat nasakah drama Amaq Abir untuk pentas berikutnya.
Analisis Kalimat Majemuk dalam Teks Berita Daring Lombok Post Edisi September – Oktober 2023: Analysis of Compound Sentences in Online News Articles from Lombok Post, September – October 2023 Editions Febrianti, Ramla; Yulida Ashriani, Ratna; Paridi, Khairul
Jurnal Bastrindo Vol 5 No 2 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penggunaan kalimat majemuk pada berita daring menciptakan kekayaan bahasa. Kondisi ini memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap struktur kalimat majemuk untuk menghindari kesalahan interpretasi informasi yang disajikan.tujuan dari penelitian ini Penelitian ini adalah: mendeskripsikan jenis kalimat majemuk yang digunakan dalam berita daring Lombok Post, serta mendeskripsikan jenis konjungsi dan hubungan makna antarklausa yang digunakan dalam kalimat majemuk pada berita daring tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data dan sumber data diperoleh dari hasil analisis kalimat majemuk dalam teks berita daring Lombok Post bulan September sampai Oktober 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode studi Pustaka dan metode simak dengan teknik sadap dan catat. Serta metode dokumentasi juga digunakan untuk mengumpulkan data. Metode dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dengan teknik analisis BUL (Bagi Unsur Langsung) dan teknik baca markah. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, hasil data yang diperoleh sebanyak 286 data kalimat. Abstract: The use of compound sentences in online news articles enhances linguistic richness. This condition requires a deep understanding of compound sentence structures to avoid misinterpretation of the presented information. The objectives of this research are to describe the types of compound sentences used in online news articles from Lombok Post and to describe the types of conjunctions and the semantic relationships between clauses used in these compound sentences. The research method employed is qualitative. The data and sources of data were obtained from an analysis of compound sentences in online news articles from Lombok Post during September to October 2023. Data collection was conducted using literature study and observation methods, along with recording and note-taking techniques. Additionally, the documentation method was also employed to gather data. The method and data analysis techniques used in this study are the distributional method with Bagi Unsur Langsung (BUL) and the mark reading technique. Based on the research results and data analysis, a total of 286 compound sentences were identified.
Sosialisasi Hasil Penelitian Teks Puisi Berbahasa Sasak sebagai Materi Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Sasak: Dissemination of Research Findings on the Use of Sasaknese Poetry Texts as a Learning Material for Sasak Local Content Course Paridi, Khairul; Sapiin, Sapiin; Ashriany, Ratna Yulida; Marii, Marii; Nazir, Yuniar Nuri
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.7171

Abstract

Materi ajar tentang teks genre sastra khususnya tentang materi puisi masih terbatas, akibatnya pembelajaran puisi kurang mendapat perhatian. Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan tentang struktur dan alat kebahasaan puisi yang berbahasa Sasak. Puisi bahasa Sasak dapat berupa pantun, syair, mantra dan peribahasa. Dari hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa alat kebahasaan, pilihan kata yang digunakan cenderung pekat dan penggunaan imaji didominasi indra penglihatan dan pendengaran. Tema yang dibahas berkaitan dengan dunia anak-anak dan remaja. Alat kebahasaan mengunakan kata sambung, kata preposisi, pronominal. Kegiatan ini dapat dikatakan cukup berhasil karena peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan aktivitas peserta bertanya, keikutsertaannya menunjukkan contoh yang sebelumnya dikuasai peserta. Saran penting adalah kegiatan ini penting untuk dilanjutkan sebagai bahan guru untuk mengembangkan materi sendiri dalam mengajarkan muatan local. Dengan harapan peserta didik di sekolah mereka lebih mengenal dan memahami puisi Sasak dengan lebih komprehensif sehingga tumbuh apresiasi yang baik terhadap budaya literasi khususnya sastra puisi.