Angka kejadian permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia mencapai 57,6%, dimana tergolong sangat tinggi, dengan 93% di antaranya dialami oleh anak-anak usia sekolah. Pengetahuan, sikap, dan perilaku individu memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan gigi mulut. Lingkungan sekitar anak, terutama keluarga dan guru, memiliki peran yang krusial dalam membentuk sikap dan perilaku mereka. School Health Program (SHP) yang melibatkan pelatihan Training of Trainer (ToT) mengenai kesehatan gigi mulut bagi guru dan orang tua mencakup kegiatan menyikat gigi dua kali sehari selama 21 hari. Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada anak dan orang tua beserta guru tentang perlunya menjaga oral hygiene yang baik serta mengajarkan teknik menggosok gigi dengan pasta gigi berfluoride. Inisiatif ini juga mendukung pencapaian target "Indonesia Bebas Karies 2030" dan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom. Pemahaman peserta terkait kesehatan gigi dievaluasi melalui kuesioner sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Analisis statistik menggunakan uji t-sampel berpasangan untuk mengetahui dan membandingkan nilai rerata sebelum dan sesudah diberikan pelatihan menunjukkan nilai p<0,05, yang mengindikasikan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan mengenai pemeliharaan kesehatan gigi mulut pada guru serta orang tua siswa di SD Raden Paku melalui program ToT. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku mengenai kesehatan gigi dan mulut setelah materi diberikan.
Copyrights © 2024