cover
Contact Name
Al Hibnu Abdillah
Contact Email
alhibnu_abdillah@stiperkutim.ac.id
Phone
+6282299815707
Journal Mail Official
jpt@stiperkutim.ac.id
Editorial Address
Jln. Soekarno-Hatta, No 1, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur
Location
Kab. kutai timur,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Pertanian Terpadu
ISSN : 23547251     EISSN : 25497383     DOI : https://doi.org/10.36084/jpt
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Terpadu merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil - hasil penelitian bidang pertanian dalam skala luas yang mencakup bidang agroteknologi, kehutanan, kelautan, perikanan, agribisnis serta peternakan.
Articles 267 Documents
Uji Dosis Pupuk Guano Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata L.) Daniel Tato Bandhaso; La Sarido; Rudi Rudi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i1.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pupuk guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Penelitian disusun dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok tunggal. Terdiri atas 4 perlakuan yaitu tanpa pupuk guano dan pupuk guano dengan dosis 5 ton/ha, 10 ton/ha, dan 15 ton/ha yang ditata dalam 6 kelompok, total petak perlakuan adalah 24 petak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Mei 2014, di Jalan Simono, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk guano dengan dosis 5 ton/ha pada tanaman jagung memberikan hasil terbaik dan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Pemberian pupuk guano dengan dosis 5 ton/h1 pada tanaman jagung umur panen menghasilkan rata-rata tinggi tanaman tanaman sampel = 173 cm, diameter batang tanaman sampel = 2,48 cm, jumlah daun tanaman sampel = 11 lembar, dan berat buah tanaman sampel = 0,73 Kg. Pemberian pupuk guano dengan dosis 10 ton/ha pada tanaman jagung umur panen menghasilkan rata-rata tinggi tanaman tanaman sampel = 171,42 cm, diameter batang tanaman sampel = 2,52 cm, jumlah daun tanaman sampel = 10 lembar, dan berat buah tanaman sampel = 0,69 Kg. Pemberian pupuk guano dengan dosis 15 ton/ha pada tanaman jagung umur panen menghasilkan rata-rata tinggi tanaman tanaman sampel = 163,08 cm, diameter batang tanaman sampel = 2,46 cm, jumlah daun tanaman sampel = 10 lembar, dan berat buah tanaman sampel = 0,68 Kg.
Studi Tentang Penyebaran Pohon Ulin (Eusideroxylon Zwageri Teijsm. & Binn.) Di Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur Arbain Arbain
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i1.95

Abstract

This study aims to determine the distribution pattern (dispersion) ironwood tree, method used in this research is to make the plot to determine the pattern of spread of ironwood trees, as many as 30 plots in Sangkima and 30 plots in Prevab, each plot measuring 20x20 m. The results obtained for the deployment of ironwood based calculation Id Morisita's and the results tested by Chi-square then proceeds to forest areas Sangkima is a random approach to cluster it is influenced by the topography in Sangkima hilly fallen fruit rolled down so that out of the projected tree crown , whereas in Prevab is really clumped because of the relatively flat topography collect fallen fruit in the canopy projection only. The conclusion is clumped distribution pattern ironwood and advice is necessary to Ironwood distribution or fruit saplings to be planted to the place where I have ever experienced interference whether natural or man-made such as fallow.
Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Konservasi Hutan Wehea Di Kabupaten Kutai Timur Jerlita Kadang Allo
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i1.96

Abstract

Partisipasi masyarakat lokal menentukan keberhasilan program-program konservasi, tidak terkecuali pada hutan wehea yang secara tidak resmi statusnya adalah hutan konservasi. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi, intensitas partisipasi, masyarakat lokal dalam konservasi hutan wehea. Penelitian ini dilaksanakan di tiga desa sekitar kawasan hutan wehea, yaitu Miau Baru, Makmur Jaya, dan Nehas Liah Bing. Penelitian dilakukan dengan cara memilih beberapa responden secara purposive sampling untuk di wawancarai, terdiri atas pemuda, wanita, kepala keluarga, lembaga konservasi, informan kunci, dan para stakeholder (institusi pemerintah) yang terkait kepentingannya terhadap hutan wehea. Metode analisa data yang digunakan adalah participation-empowerment index. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi masyarakat sekitar kawasan konservasi hutan wehea masuk dalam kategori sangat tidak aktif karena pengelolaan hutan wehea secara keseluruhan ditangani oleh BP-HULIWA, serta kurang melibatkan masyarakat sekitarnya, khususnya masyarakat Miau Baru dan Makmur Jaya.
Pengaruh Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Hijau (Brassica rapa convar) Fitriani Fitriani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.97

Abstract

Suatu percobaan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penyiangan gulma terhadap pertumbuhan vegetatif, serta pertumbuhan generatif tanaman sawi hijau, telah dilaksanakan di sangatta pada Juli sampai Agustus 2013Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kelompok dan 12 perlakuan yaitu 30 hari bersih (L1), 30 hari bersih (L2), 5 hari bersih selanjutnya dibiarkan bergulma (L3), 10 hari bersih selanjutnya dibiarkan bergulma (L4), 15 hari bersih selanjutnya dibiarkan bergulma (L5), 20 hari bersih selanjutnya dibiarkan bergulma (L6), 25 hari bersih selanjutnya dibiarkan bergulma (L7), 30 hari bergulma (L8), 5 hari bergulma selanjutnya dibersihkan (L9), 10 hari bergulma selanjutnya dibersihkan (L10), 15 hari bergulma selanjutnya dibersihkan (L11), 20 hari bergulma selanjutnya dibersihkan dan (L12) 25 hari bergulma selanjutnya dibersihkan. Analisis statistik menunjukan pengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 10, 15, dan 20 hst; jumlah daun umur 20 dan 25 hst; diameter tajuk umur 10, 15, 20 dan 25 hst; lingkaran rumpun umur 20 dan 25 hst. Pengaruh perlakuan penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau, menunjukkan perlakuan terbaik yaitu 0-10 hari bersih kemudian dibiarkan bergulma (L3) pada tinggi tanaman rata-rata berkisar antara 1,8-3,87 cm; jumlah daun rata-rata 2-8 helai; diameter tajuk rata-rata 1,8-30,45 cm; lingkaran rumpun rata-rata antara 0,1-2,82 cm; berat hasil produksi rata-rata 1,85 ton ha-1 dan berat kering gulma jenis rumputan rata-rata 0,33 kg, jenis teki rata-rata 0,3 kg, dan jenis daun lebar rata-rata 0,2 kg.
Pengaruh Penggunaan Komposisi Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Dan Tepung Tapioka Terhadap Bakso Daging Rusa Sambar (Cervus Unicolor) Iin Indra Wahyuni; Andi Mariani Z; Sutikno Sutikno
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemungkinan penggunaan tepung mocaf dapat dijadikan alternatif bahan pengisi pembuatan bakso selain tepung tapioka, dan juga melihat perbandingan kualitas organoleptik antara tepung mocaf dan tepung tapioka pada bakso daging rusa.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 s/d 10 Mei 2013, Metode penelitian ini menggunakan kuesioner dengan melibatkan 20 panelis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap ( RAL ) Faktorial 2 x 3 dan ulangan sebanyak 3 Kali Ulangan. Uji Duncan dilakukan jika ada pengaruh yang nyata, Hasil Penelitian ini menunjukan Bahwa tepung mocaf dapat dijadikan alternatif dalam pembuatan bakso selain tepung tapioka, dan interaksi antara jenis tepung dan komposisi tepung tidak berpengaruh nyata terhadap aroma, rasa, kekenyalan, sedangkan pada warna bakso dan kelentingan pada faktor jenis tepung berpengaruh nyata.
Pemanfaatan Biji Cempedak Sebagai Subtitusi Tepung Tapioka Dalam Pengolahan Kerupuk Istana Paita; Hasni Kasim; Dhani Aryanto
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.99

Abstract

Biji cempedak merupakan limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat, yang mengandung karbohidrat yang sangat tinggi sehingga untuk mengoptimalkan pemanfaatannya maka dibuat dengan berbagai macam olahan diantaranya tepung. Tepung biji cempedak yang dibuat dengan teknik modifikasi larutan asam klorida. Salah satu mengoptimumkan pemanfaatan tepung biji cempedak adalah mengolahnya menjadi kerupuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perendaman parutan biji cempedak pada berbagai konsentrasi larutan asam klorida, proporsi tepung biji cempedak dan tepung tapioka terhadap volume pengembangan kerupuk serta mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap produk kerupuk biji cempedak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Data Percobaan Faktorial dengan dua Faktor. Faktor pertama konsentrasi larutan asam klorida dengan 4 taraf (0 %, 0,5 %, 1 %, 1,5 %) dan faktor kedua proporsi tepung biji cempedak dan tepung tapioka dengan taraf (25%:75% ; 20%:80% ; 15%:85%) dan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Hasil analisis ragam anova menunjukkan bahwa konsentrasi larutan asam klorida, proporsi tepung biji cempedak dan tepung tapioka memberikan pengaruh nyata terhadap volume pengembangan kerupuk. Perlakuan terbaik adalah perlakuan A0P2 yaitu tanpa konsentrasi larutan asam klorida dengan proporsi tepung biji cempedak 20% dan tepung tapioka 80% memiliki volume pengembangan kerupuk tertinggi sebesar 119,33%. Secara organoleptik rasa, aroma, warna dan tekstur kerupuk biji cempedak diperoleh hasil uji organoleptik rasa 5,32 (Cenderung agak menyukai), aroma 5 (Agak menyukai), warna 5,56 (Cenderung menyukai), dan tekstur 5,32 (Cenderung agak menyukai). Penerimaan konsumen yang terbaik diperoleh pada kerupuk A0P1 yaitu tanpa konsentrasi larutan asam klorida dengan proporsi tepung biji cempedak 25% dan tepung tapioka 75% sebesar 0,86.
Persepsi Dan Respon Masyarakat Terhadap Program Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (Pmdh) Pt Gunung Gajah Abadi Titus Udau; Jerlita Kadang Allo; Iin Sumbada
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.100

Abstract

tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat adat Miau Baru terhadap program Pembinaan Masyarakat Desa Hutan PT Gunung Gajah Abadi (GGA) dan mengetahui tingkat respon masyarakat adat Miau Baru terhadap program Pembinaan Masyarakat Desa Hutan PT Gunung Gajah Abadi (GGA), Penelitian ini dilaksanakan di Desa Miau Baru Kec. Kongbeng Kab. Kutai Timur, selama 3 bulan dari bulan April sampai Juni 2013. Metode pengolahan data menggunakan Skala Likert, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang, Berdasarkan hasil dari penelitian, Persepsi masyarakat desa Miau Baru terhadap program PMDH PT GGA berada pada tingkat sangat tinggi yaitu berada pada nilai skor rata-rata 8,47, karena masyarakat Miau Baru sangat menyadari akan pentingnya program PMDH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Respon masyarakat desa Miau Baru terhadap program PMDH PT GGA berada pada tingkat sedang yaitu berada pada nilai skor rata-rata 5,28, karena belum semua masyarakat menyadari akan pentingnya turut terlibat atau berperan serta dalam program PMDH.
Analisis Kinerja Pemanas Air Tenaga Surya Dengan Reflector Linear Parabolic Concentrating Safiatur Rahman; Kahar Kahar; Muhammad Rusdi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.101

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui energi berguna dari kolektor, besarnya kalor yang termanfaatkan didalam tangki dan mengetahui besarnya efisiensi kolektor dalam memanfaatkan energi matahari. Reflector Linear Parabolic Concentrating merupakan alat untuk mengumpulkan dan memantulkan secara terfokous energi matahari pada absorber. Metode pengambilan data pada penelitian ini adalah mengambil data langsung: intensitas radiasi matahari, temperatur fluida dalam tangki, temperatur raflektor, temperatur absorber, kecepatan angin dan temperatur lingkungan. Hasil dari pengolahan data diperoleh besarnya energi berguna dari reflektor parabolik sebesar 474.65 W. Energi yang tersimpan di dalm tangki maksimum 440.87 W, Efisiensi sesaat reflektor linear parabolic Concentrating yaitu 16,23 % - 47,01 %.
Pengaruh Kedalaman Perairan Dan Pemotongan Capit Terhadap Laju Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Yang Dibudidayakan Dalam Battery Cell Dengan Sistem Silvofishery Bonar Bonar; Nirmalasari Idha Wijaya; Eny Heriyati
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.102

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di perairan Pulau Bingkar, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman perairan yang berbeda, terhadap laju pertumbuhan kepiting bakau yang dibudidayakan dalam Battery Cell dengan sistem Silvofishery serta untuk mengetahui apakah pemotongan capit dan kaki jalan pada bagian (merus) maupun tanpa dilakukan pemotongan mampu mempercepat laju pertumbuhan kepiting bakau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok-Fatorial (RAK-F) dua factor, faktor A yaitu tingkat kedalaman (4 taraf : A1, A2, A3, A4) dan faktor B yaitu pemotongan capit (B2) dan tanpa pemotongan (B1) dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pada kedalaman perairan yang berbeda menunjukkan adanya peningkatan laju pertumbuhan harian pada tiap-tiap kedalaman. Pada kedalaman 40 cm, menunjukkan hasil yang terbaik, kemudian disusul berturut-turut kedalaman 60 cm, dipermukaan dan 20 cm. Pada kedalaman 40 cm, menunjukkan hasil yang optimal serta memiliki kualitas lingkungan yang cukup baik, Hal ini dibuktikan dengan adanya pengaruh kedalaman yang signifikan (P<0.05) terhadap laju pertumbuhan kepiting bakau. Sedangkan pada perlakuan pemotongan capit menunjukkan persentase yang relatif tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemotongan, namun dari kedua perlakuan tersebut tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan (P>0.05) terhadap laju pertumbuhan kepiting bakau pada kedalaman perairan yang berbeda.
Strategi Pengembangan Fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan Kenyamukan Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur Dewi Puspito Sari
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan Kenyamukan. Metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif, dengan didukung oleh data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, pengukuran dan survei, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah yang terkait. Parameter aspek pelabuhan dianalisa dengan menggunakan rumus “Standarisasi Fasilitas Operasional Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan”, sedangkan untuk menentukan strategi pengembangannya menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas pokok, seperti : Panjang dermaga yang dibutuhkan 46,02 m. Kolam pelabuhan yang dibutuhkan seluas 1.169,68 m2. Luas gedung Tempat Pelelangan Ikan yang dibutuhkan seluas 33,268 m2. Luas lahan parkir yang dibutuhkan seluas 491,25 m2. Hasil pengukuran kedalaman alur pelayaran di daerah Muara di bagian tengah sungai 2,62 m (Stasiun 5), di bagian tengah 3,61 m (Stasiun 6), di bagian tepi nilai rata-rata kedalaman alur pelayaran adalah 0,75 m. Lebar alur pelayaran 25 m, sedangkan hasil perhitungan untuk kebutuhan lalu lintas kapal one way traffic 9,27 m dan two way traffic 11,77 m. Dari hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Kenyamukan menggunakan strategi Weakness-Opportunities (WO). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pangkalan Pendaratan Ikan Kenyamukan layak dioperasionalkan dan strategi pengembangannya menggunakan strategi Weakness-Opportunities (WO).

Page 9 of 27 | Total Record : 267


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XIII Nomor 1 Juni 2025 Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XII Nomor 2 Desember 2024 Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XII Nomor 1 Juni 2024 Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XI Nomor 2 Desember 2023 Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XI Nomor 1 Juni 2023 Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid X Nomor 2 Desember 2022 Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid X Nomor 1 Juni 2022 Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IX Nomor 2 Desember 2021 Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IX Nomor 1 Juni 2021 Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 2 Desember 2020 Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 1 Juni 2020 Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 2 Desember 2019 Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019 Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VI Nomor 2 Desember 2018 Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VI Nomor 1 Juni 2018 Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid V No 2 Desember 2017 Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid V nomor 1 Juni 2017 Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 2 Desember 2016 Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016 Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015 Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015 Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 2 Desember 2014 Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 1 Juni 2014 Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 2 November 2013 Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 1 Mei 2013 More Issue