cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan dan Keilmuan Islam
ISSN : 20881886     EISSN : 25800663     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2022)" : 14 Documents clear
STRATEGI MENUMBUHKAN MINAT DAN MEMBANGUN SEMANGAT SISWA DALAM BELAJAR DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 GRESIK Acmad Anwar Abidin; Ismawati
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.182

Abstract

Pada penelitian ini mengetengahkan beberapa masalah antara lain yaitu : bagaimana minat dan semangat belajar siswa, faktor –faktor apa saja yang mempengaruhi minat dan semangat belajar siswa dan bagaimana cara menumbuhkan minat dan semangat siswa dalam belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berjenis studi kasus di MIN 2 Gresik. Berdasarkan pada analisis data yang dilakukan penulis, dapat diambil kesimpulan bahwa minat belajar seseorang terhadap pelajaran tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhinya, diantaranya yaitu faktor internal dan faktor eksternal, karena faktor itulah yang mendorong siswa dalam menumbuhkan minat dalam belajar. Selain itu ada strategi yang harus dimiliki dalam menumbuhkan semangat belajar, baik dari lingkungan sekolah, rumah,maupun dimasyarakat.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM Ibrohim Muchlis; Abd Wahed
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.186

Abstract

Pendidikan Islam merupakan salah satu aspek dari seluruh ajaran Islam, sebab tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan kehidupan manusia, yaitu menciptakan pribadi yang selalu bertakwa kepada Allah SWT, dan dapat mencapai kehidupan bahagia dunia dan akhirat. Dalam konteks sosial kemasyarakatan, bangsa dan negara, maka pribadi yang bertakwa ini menjadi rahmatan lil alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam. Tujuan tersebut lebih praktis, sehingga konsep pendidikan Islam tidak sekedar idealisasi beberapa ajaran Islam semata. Dengan kerangka tujuan yang lebih praktis tersebut dapat dirumuskan beberapa harapan tertentu dalam tahapan proses pendidikan, sekaligus nilai dari hasil yang telah tercapai. Tujuan khusus tersebut bertahap pada penguasaan anak didik kepada bimbingan yang diberikan dalam berbagai aspek, yaitu pikiran, perasaan, kemauan, intuisi, keterampilan, atau dengan istilah lain kognitif, efektif, dan motorik. Dari berbagai tahapan inilah kemudian muncul tujuan yang lebih terperinci dan lengkap dengan berbagai materi, metode, dan sistem evaluasi yang disebut dengan kurikulum dan diperinci lagi menjadi silabus dari berbagai materi bimbingan yang akan diberikan kepada anak didik. Perkembang zaman menjadikan pendidikan Islam pasang surut baik mulai dari masa kejayaan hingga masa ruhtuhnya pendidikan islam itu sendiri. Masa kejayaan pendidikan islam diwarnai oleh pemahaman dalam bidang, matematika yang dikembangkan menjadi teori bilangan, aljabar, geometri analitis dan trigonometri. Kemudian dibidang fisika dan dikembangkan menjadi ilmu mekanika dan optika, lalu dalam bidang geologi dan dikembangkan menjadi geodesi, mineralogi dan meteorolgi. Sedangkan pada masa kemudurannya pendidikan islam bermula pada setelah pola pemikiran rasional diambil alih oleh pengembangan barat dan dunia Islam meninggalkan poleh pemikiran tersebut dan beralih terhadap kehidupan kebatinan, sehingga mengabaikan perkembangan dunia material, dan dampaknya ialah pola pendidikan islam yang dikembangkan tidak lagi menghasilkan pendidikan dan budaya material, hingga dari aspek inilah pendidikan islam dan kebudayaannya mengalami kemunduran.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERIODISASI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM Muhammad Fauzi; Moh. Samsul Arifin
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.187

Abstract

Karakter berkaitan dengan teknis dan cara yang digunakan untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan ke dalam sebuah tingkah laku maupun tindakan. Karakter diperoleh dari nilai-nilai atau pandangan seseorang yang diwujudkan ke dalam bentuk tingkah laku. Dalam menanamkan sebuah karakter pada peserta didik yang paling utama adalah lembaga pendidikan yang memberikan penanaman karakter serta akhlak kepada peserta didik dalam segenap aktivitasnya di lingkungan belajarnya. Meliputi pendidikan tata karma, disiplin, kerjakeras, sopan, santun, kejujuran serta memiliki rasa tanggung jawab seperti yang biasa diprankan oleh lembaga pendidikan madrasah. Pentingnya penguatan pendidikan berkarakter salah satu usaha dalam mengembangkan peserta didik sesuai dengan dalam nilai-nilai Pancasila sekaligus selaras dengan lingkungan dimana peserta didik tersebut berinteraksi.
DAMPAK MULTIMEDIA BAGI PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Moh Jamaluddin Imron; Idris Afandi
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.188

Abstract

Dalam pembelajaran, multimedia mempunyai peran yang penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Oleh karena itu guru harus menggunakan metode dan media secara tepat untuk mengembangkan dan memfungsikan multimedia dalam pembelajaran agar guru tidak lagi dianggap sebagai pengajar yang mendominasi kegiatan pembelajaran. Guru harus menyajikan variasi-variasi bahan pelajaran dengan ditunjang multimedia, sehingga siswa dapat termotivasi, perhatian terhadap pembelajaran serta mampu bergerak cepat untuk mencapai informasi dari proses belajar mengajar. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, maka diperlukan berbagai terobosan, baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, maka guru dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal, baik belajar mandiri maupun pembelajaran di kelas. Inovasi model-model pembelajaran sangat diperlukan dan sangat mendesak terutama dalam menghasilkan model pembelajaran baru yang dapat memberikan hasil belajar lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas pembelajaran menuju pembaharuan. Oleh karenanya, pembelajaran dengan menggunakan Multimedia mutlak diperlukan sebagai sarana dalam pembelajaran masa kini.
HAK ASASI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Afandi Afandi; Muksin Muksin
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.189

Abstract

Kajian ini bertujuan mendiskripsikan hak asasi manusia dalam perpektif Pendidikan Islam dengan pendekatan kuaitatif jenis pustaka. Hasil kajian ini adalah pertama bahwa Pendidikan Islam harus mempertahankan pendidikan yang mengakui dan mengedepankan nilai dan hak asasi manusia karenameletakkan dasar-dasar hak yang jelas yaitu ada lima hak dalam Islam yang harus dipelihara. Kedua Pendidikan Islam harus memerhatikan dan mengedepankan nilai kemanusiaan seperti keadilan dan kesetaraan, toleransi dan moderasi, KetigaPendidikan Islam mengedepankan paham multicultural dalam interaksi manusia di dalam al-Qur’an This study aims to describe human rights in the perspective of Islamic education with a qualitative approach to the type of literature. The results of this study are first that Islamic education must maintain an education that recognizes and prioritizes human values and rights because Islam is a religion that was revealed by Allah to His Apostle to be conveyed to humans. Second, Islamic education must pay attention to and prioritize human values such as justice and equality, tolerance and moderation. Third, Islamic education prioritizes multicultural understanding in human interaction in the Qur'an.
RELEVANSI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA MODERNISASI Hermanto Halil
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.191

Abstract

Perkembangan dunia telah melahirkan suatu kemajuan zaman yang modern. Perubahan-perubahan yang mendasar dalam struktur budaya masyarakat seringkali membentur pada aneka kemapanan. Akibatnya ada keharusan untuk mengadakan upaya kontekstualisasi bangunan-bangunan budaya masyrakat dengan dinamika modernisasi, tak terkecuali dengan sistem pendidikan pesantren. Karena itu, sistem pendidikan pesantren harus melakukan upayaupaya konstruktif agar tetap relevan dan mampu bertahan. Memasukkan sistem pendidikan “baru” dalam dunia pendidikan Islam bukan berarti melepaskan yang “lama”. Karena pada institusi pendidikan pesantren justru ada yang perlu ditumbuh kembangkan kembali.
IMPLEMENTASI METODE MURAJA’AH DALAM PENINGKATAN KUALITAS HAFALAN AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AMANATUL QUR’AN PACET MOJOKERTO Siti Inarotul Afidah; Fina Surya Anggraini
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.192

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Kualitas hafalan Al Qur’an santri pada tingkat menengah (2) mengetahui penerapan metode murojaah pada tingkatan menengah dalam meningkatkan kualitas hafalan al qur'an di pondok pesantren Amanatul Qur'an dan (3) Untuk menganalisis dan memahami beberapa faktor pendukung dan penghambat yang ada pada tingkatan menengah dalam implementasi metode murojaah untuk meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur'an. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Case Study Research ( Studi Kasus ) dan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data meliputi reduksi, penyajian, dan vertifikasi data. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan sudah dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Kualitas hafalan pada tingkat menengah di pondok pesantren Amanatul Qur’an sudah bisa dikatakan baik jika dilihat dari beberapa indikator yang telah tentukan. Dan hal tersebut juga sudah bisa dibuktikan dari hasil evalusi yang sudah dilaksankan satu kali untuk per semesternya. (2) penerapan metode murajaah yang dilaksanakan pada tingkat menengah di pondok pesantren Amanatul Qur’an dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya yaitu tahap persiapan, tahap pengesahan ( tashih/setor ) dan tahap pengulangan. (3) Beberapa faktor pendukung pada penerapan Metode Muraja’ah di Pondok Pesantren Amanatul Qur’an yaitu adanya motivasi dari orang-orang terdekat, adanya kegiatan muraja’ah yang terkontrol dan lingkungan yang kondusif. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya rasa malas, tidak bisa mengatur waktu, dan ayat yang mudah lupa dan hilang.
STRATEGI MENUMBUHKAN MINAT DAN MEMBANGUN SEMANGAT SISWA DALAM BELAJAR DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 GRESIK Anwar Abidin, Acmad; Ismawati
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.182

Abstract

Pada penelitian ini mengetengahkan beberapa masalah antara lain yaitu : bagaimana minat dan semangat belajar siswa, faktor –faktor apa saja yang mempengaruhi minat dan semangat belajar siswa dan bagaimana cara menumbuhkan minat dan semangat siswa dalam belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berjenis studi kasus di MIN 2 Gresik. Berdasarkan pada analisis data yang dilakukan penulis, dapat diambil kesimpulan bahwa minat belajar seseorang terhadap pelajaran tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhinya, diantaranya yaitu faktor internal dan faktor eksternal, karena faktor itulah yang mendorong siswa dalam menumbuhkan minat dalam belajar. Selain itu ada strategi yang harus dimiliki dalam menumbuhkan semangat belajar, baik dari lingkungan sekolah, rumah,maupun dimasyarakat.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM Muchlis, Ibrohim; Wahed, Abd
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.186

Abstract

Pendidikan Islam merupakan salah satu aspek dari seluruh ajaran Islam, sebab tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan kehidupan manusia, yaitu menciptakan pribadi yang selalu bertakwa kepada Allah SWT, dan dapat mencapai kehidupan bahagia dunia dan akhirat. Dalam konteks sosial kemasyarakatan, bangsa dan negara, maka pribadi yang bertakwa ini menjadi rahmatan lil alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam. Tujuan tersebut lebih praktis, sehingga konsep pendidikan Islam tidak sekedar idealisasi beberapa ajaran Islam semata. Dengan kerangka tujuan yang lebih praktis tersebut dapat dirumuskan beberapa harapan tertentu dalam tahapan proses pendidikan, sekaligus nilai dari hasil yang telah tercapai. Tujuan khusus tersebut bertahap pada penguasaan anak didik kepada bimbingan yang diberikan dalam berbagai aspek, yaitu pikiran, perasaan, kemauan, intuisi, keterampilan, atau dengan istilah lain kognitif, efektif, dan motorik. Dari berbagai tahapan inilah kemudian muncul tujuan yang lebih terperinci dan lengkap dengan berbagai materi, metode, dan sistem evaluasi yang disebut dengan kurikulum dan diperinci lagi menjadi silabus dari berbagai materi bimbingan yang akan diberikan kepada anak didik. Perkembang zaman menjadikan pendidikan Islam pasang surut baik mulai dari masa kejayaan hingga masa ruhtuhnya pendidikan islam itu sendiri. Masa kejayaan pendidikan islam diwarnai oleh pemahaman dalam bidang, matematika yang dikembangkan menjadi teori bilangan, aljabar, geometri analitis dan trigonometri. Kemudian dibidang fisika dan dikembangkan menjadi ilmu mekanika dan optika, lalu dalam bidang geologi dan dikembangkan menjadi geodesi, mineralogi dan meteorolgi. Sedangkan pada masa kemudurannya pendidikan islam bermula pada setelah pola pemikiran rasional diambil alih oleh pengembangan barat dan dunia Islam meninggalkan poleh pemikiran tersebut dan beralih terhadap kehidupan kebatinan, sehingga mengabaikan perkembangan dunia material, dan dampaknya ialah pola pendidikan islam yang dikembangkan tidak lagi menghasilkan pendidikan dan budaya material, hingga dari aspek inilah pendidikan islam dan kebudayaannya mengalami kemunduran.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERIODISASI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM Fauzi, Muhammad; Arifin, Moh. Samsul
AL - IBRAH Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i1.187

Abstract

Karakter berkaitan dengan teknis dan cara yang digunakan untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan ke dalam sebuah tingkah laku maupun tindakan. Karakter diperoleh dari nilai-nilai atau pandangan seseorang yang diwujudkan ke dalam bentuk tingkah laku. Dalam menanamkan sebuah karakter pada peserta didik yang paling utama adalah lembaga pendidikan yang memberikan penanaman karakter serta akhlak kepada peserta didik dalam segenap aktivitasnya di lingkungan belajarnya. Meliputi pendidikan tata karma, disiplin, kerjakeras, sopan, santun, kejujuran serta memiliki rasa tanggung jawab seperti yang biasa diprankan oleh lembaga pendidikan madrasah. Pentingnya penguatan pendidikan berkarakter salah satu usaha dalam mengembangkan peserta didik sesuai dengan dalam nilai-nilai Pancasila sekaligus selaras dengan lingkungan dimana peserta didik tersebut berinteraksi.

Page 1 of 2 | Total Record : 14