cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Published by Universitas Islam Riau
ISSN : 25279610     EISSN : 25498770     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Thariqah Journal Manager invites lecturers, researchers and students to submit best manuscript of his research to be published in Al-Thariqah: Journal of Islamic Education, Faculty of Islamic Religious, Islamic University of Riau. Manuscripts submitted within the scope of the sciences of Islamic religious education by prioritizing the theme of the actual article, the latest, not plagiarism, and preferably the results of library and field research.
Arjuna Subject : -
Articles 223 Documents
Eksistensi Pendidikan Islam Al-Azhar: Sejarah Sosial Kelembagaan al-Azhar dan Pengaruhnya terhadap Kemajuan Pendidikan Islam Era Modernisasi di Mesir Tambak, Syahraini
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.055 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(2).624

Abstract

Perkembangan pendidikan islam al-Azhar tak luput dari pengaruh sejarah sosial yang terkait pada masa itu. Adapun sejarah sosial pendidikan Islam era reformasi dan modern di al-Azhar dapat disimpulkan dalam beberapa hal. Pertama, latar belakang sosial al-Azhar. Dinasti Fatimiyah menjadikan Mesir sebagai pusat pemerintahan. Kemudian berdiri pula Dinasti Ayyubiyah di Mesir yang berpaham Sunni berdampak bagi perkembangan Al-Azhar. Di samping itu muncul pula Napoleon Bonaparte yang kemudian menguasai Mesir yang turut berdampak bagi perkembangan Al-Azhar. Kedua, latar belakang terjadinya pembaruan di Al-Azhar karena; bergesernya paham rasional Syi’ah pada ortodoksi ideologi Sunni; invasi Napoleon Bonaparte dari Prancis yang mengalahkan Kerajaan Turki Usmani di Mesir dalam waktu yang cepat; dan persentuhan peradaban Prancis yang dibawa Napoleon pada pendidikan di Al-Azhar. Ketiga, tokoh dan ide pembaruan di Al-Azhar di Mesir dipelopori oleh Muhammad Ali Pasya, Muhammad Abduh, dan Muhammad Rasyid Ridha yang berusaha melukakan reformasi dan modernisasi di Al-Azhar dengan mamasukkan kurikulum-kurikulum dari Barat. Umat Islam dalam pandangan mereka harus keluar dari ketertinggalan melalui pembukaan kembali pemikiran rasional dan membuka diri terhadap peradaban modern yang ada di Barat seperti yang dibawa oleh Napoleon Bonaparte dari Prancis.
Pendidikan dalam Al-Qur’an (Konsep Ta’lim QS. Al-Mujadalah ayat 11) Sholeh, Sholeh
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.951 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(2).633

Abstract

Pada dasarnya makna ilmu dalam terminology bahasa Arab berarti pengetahuan yang mendalam. Pengetahuan tentang hakekat sesuatu. Pengetahuan tersebut bisa melalui proses pencarian yaitu belajar, meneliti, menempuh cyklus dedocto hipote ticoverifikatif, maupun tanpa proses pencarian akan tetapi langsung diberi (lewat wahyu ataupun ilham) dari/oleh Allah SWT yang Maha Mengetahui. Maksud “sesuatu” disini meliputi baik masalah empiris indrawi maupun masalah masalah non empiris supra indrawi. Pengetahuan yang didapatkan melaui belajar baik secara formal, informal maupun non-formal yang tujuannya adalah menjadikan manusia mempunyai derajat yang tinggi (iman dan Ilmu) baik disisi manusia lebih-lebih pada sisi-Nya. Ilmu akan melahirkan kesopanan, santun dan menjadikan diri bisa bertoleransi (berlapang-lapang) dalan menuntut ilmu dan berpendapat dan sikap. Tulisan ini membahas tentang konsep ilmu dalam pendidikan al-Qur’an berdasarkan surah Al-Mujadalah ayat 11.
Pendidikan Akhlak dalam Lingkungan Keluarga Menurut Imam Ghazali Sholeh, Sholeh
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.96 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(1).618

Abstract

Penilaian baik dan buruknya seseorang sangat ditentukan melalui akhlaknya. Akhir-akhir ini kerusakan akhlak generasi muda tanpa kecuali para mahasiswa dan pelajar dengan segala jenis dan bentuknya adalah sebuah ancaman yang berbahaya tidak saja terhadap para pelakunya, tapi merupakan ancaman yang serius terhadap stabilitas sosial, ekonomi dan keamanan serta kesatuan bangsa. Untuk membentuk akhlak yang mulia, hendaknya penanaman akhlak terhadap anak digalakkan sejak dini, karena pembentukkannya akan lebih mudah dibanding setelah anak tersebut menginjak dewasa. Al-Ghazali merupakan seorang tokoh dan ulama besar yang memiliki corak pemikiran yang unik sebagaimana terlihat dari perkembangan pemikirannya. Al-Ghazali juga banyak mengulas tentang pendidikan akhlak. Lingkungan keluargalah menurut Imam Al-Ghazali yang sangat dominan dalam membina pendidikan akhlak, karena anak yang berusia muda dan kecil itu lebih banyak di lingkungan keluarga dari pada di luar. Oleh karena itu, artikel ini mencoba untuk menguraikan urgensi pendidikan akhlak di lingkungan keluarga dalam perspektif Imam Al-Ghazali.
Hubungan Metode Tanya Jawab dengan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Ahmad, M. Yusuf; Tambak, Syahraini
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.808 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2017.vol2(1).650

Abstract

Pendidikan Agama Islam ialah sebagai upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa dan, berakhlaq mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Hadist melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Hubungan metode tanya jawab dengan minat belajar peserta didik ialah untuk mengembangkan kreatifitas berfikir peserta didik secara aktif dan sistematis serta mendapat respon lisan dari peserta didik sehingga dapat menumbuhkan minat belajar dan pengetahuan baru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab ini akan menarik perhatian peserta didik dan suasana kelas menjadi aktif. Namun study pendahuluan yang penulis lakukan pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kuansing guru telah menggunakan metode tanya jawab namun peserta didik kurang merespon pertanyaan yang diberikan oleh guru. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan metode tanya jawab dengan minat belajar peserta didik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara metode tanya jawab dengan minat belajar peserta didik. Jenis penelitian korelasional, populasi dan sampel 59 orang, teknik pengumpulan data dengan angket dan dokumentasi, Perumusan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah penulis lakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan signifikan metode tanya jawab dengan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII di SMP Negeri 3 Simpang Raya Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuansing. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05yaitu 0,000< 0,05, maka Ho ditolak dan tingkat hubungan metode tanya jawab dengan minat belajar peserta didik sebesar 0,738. Menurut interpretasi koefisien korelasi nilai 0,738 terletak pada interval 0,60-0,799 dengan kriteria tingkat hubungan kuat.
Esensi Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam Harahap, Musaddad
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.345 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(2).625

Abstract

Peserta didik adalah manusia seutuhnya yang berusaha untuk mengasah potensi supaya lebih potensial dengan bantuan pendidik atau orang dewasa. Sementara itu, secara terminologi peserta didik berarti anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental maupun fikiran. Sebagai individu yang tengah mengalami fase perkembangan, tentu peserta didik tersebut masih banyak memerlukan bantuan, bimbingan dan arahan untuk menuju kesempurnaan. Setiap peserta didik memiliki eksistensi atau kehadiran dalam sebuah lingkungan, seperti halnya sekolah, keluarga, pesantren bahkan dalam lingkungan masyarakat. Dalam proses ini peserta didik akan banyak sekali menerima bantuan yang mungkin tidak disadarinya. Adapun esensi manusia itu adalah sebagai makhluk ciptaan Allah bukanlah makhluk yang ada dan bereksitensi dengan sendirinya, dan di dalam diri manusia itu terdapat beberapa unsur yaitu unsur al-jism dan al-ruh atau fisik dan psikis. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa esensi peserta didik tidak akan bisa untuk diketahui jika mereka tidak mengetahui hakikat atau esensi dari manusia itu sendiri. Kemampuan untuk itu tentu tidak hanya bisa berdiri sendiri tapi haruslah ada bantuan dari orang dewasa, atau bahasa yang lebih teknis pendidikan. Dengan pendidikan inilah peserta didik ditempa, baik terhadap jasmani mapun rohaninya agar semuanya bisa aktif untuk membesarkan dan mengagungkan Allah semata-mata.
Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru Noer, H.M. Ali; Tambak, Syahraini; Rahman, Harun
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.387 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2017.vol2(1).645

Abstract

Agama juga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan sikap dan perilaku seseorang. Sikap dan perilaku seseorang dapat dilihat dari cara seseorang tersebut menjalani kehidupannya sehari-hari. Rendahnya sikap keagamaan siswa di sekolah dikarenakan banyaknya budaya asing yang berpengaruh buruk terhadap perkembangan sikap keagamaan siswa. Salah satu contohnya adalah siswa sering berbohong kepada guru, tidak mengerjakan tugas, dan berkata yang tidak sopan. Banyaknya penyimpangan sikap keagamaan yang dilakukan oleh siswa pada umumnya yang tidak sesuai dengan norma agama akhir-akhir ini mendorong berbagai pihak mempertanyakan efektivitas pelaksanaan PAI di sekolah. Realitas sikap keberagamaan siswa di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru mengalami kemunduran, ini dapat terlihat dari sikap siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Bentuk usaha yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan sikap keberagamaan siswa adalah dengan memberikan wadah Kerohanian Islam (ROHIS). Dari gejala tersebut penulis merumuskan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru? Untuk memperoleh data dari penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data berupa angket yang disebarkan kepada siswa sebanyak 30 sampel, dan teknik analisis data yang digunakan ini bersifat deskriptif. Setelah dilaksanakan penelitian dan data yang terkumpul di olah dan di analisis maka diperoleh hasil persentase sebesar 82,25 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru mengalami peningkatan dengan taraf tinggi.
Manajemen Lingkungan Pendidikan dalam Perspektif Islam Arisanti, Devi
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.821 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(1).620

Abstract

Pendidikan islam selama ini telah diupayakan sedemikian rupa pengelolaannya agar tercapainya tujuan pendidikan secara maksimal. Pada pelaksanaannya, pendidikan islam tentu saja tidak terlepas dari manajemen dan lingkungan disekitarnya. Dalam manajemen diperlukan adanya strategi yang tepat, dan tim yang solid sehingga tujuan bisa tercapai. Sedangkan strategi pada manajemen itu sendiri bereaksi hanya kepada lingkungan yang berwujud manusia yaitu masyarakat. Baik manajemen maupun lingkungan sekolah memiliki interaksi dan pengaruh yang kuat terhadap proses dalam pengelolaan pendidikan termasuk pendidikan islam. Lingkungan pendidikan islam sebaiknya dikelola sedemikian rupa sehingga tujuan pendidikan itu dapat terwujud. Dengan adanya interaksi yang baik serta dukungan dari masyarakat dan pihak yang terkait dengan lingkungan pendidikan tersebut, diharapkan sekolah akan menjadi lebih maju. Dengan kata lain, kerjasama yang baik baik dari guru, orang tua, dewan pendidikan, komite dan masyarakat disekitar lingkungan sekolah dipercaya akan mampu mengembangkan potensi yang dimikili dan memajukan kualitas pendidikan islam.
Menuju Indonesia Emas Dalam Perspektif Pendidikan Islam Syaukani, Syaukani
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.146 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2017.vol2(1).651

Abstract

Kurangnya perhatian pemerintah dalam prioritas pembangunan di bidang pendidikan mengakibatkan negara ini menjadi negara yang masyarakatnya kurang menguasai tekhnologi yang terus berkembang pesat (masyarakatnya bersifat konsumtif saja), yang hanya dapat memakai tekhnologi yang diciptakan negara lain tanpa dapat menciptakan tekhnologi asli made in Indonesia. Bahkan yang cukup memprihatinkan hanya dapat memakai barang yang sudah tidak dipakai lagi dinegara lain (barang bekas), seperti import pesawat bekas, bus-bus dan truk-truk serta alat berat lainnya yang second hand.
Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar pada MTsn Pekan Heran Indragri Hulu Tabi'in, As'adut
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.954 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(2).629

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses tranformasi ilmu pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik, agar ia memiliki sikap dan semangat yang tinggi dalam memahami dan menyadari kehidupannya sehingga terbentuk sikap ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian yang luhur. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap bagaimana kompetensi guru dalam meningkatkan Motivasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pekanheran, Kec. Rengat barat, Kab. Inhu Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, pengamatan berpartisipasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti baik melalui interview, observasi, dan dokumentasi maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa Motivasi belajar siswa di MTsN Pekan Heran cukup baik karena dipengaruhi dengan adanya lingkungan yang baik. Hal ini terbukti dengan cukup antusiasnya siswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan sekolah Untuk menumbuhkan semangat belajar, ada beberapa cara yang dilakukan guru di MTsN Pekan Heran untuk menumbuhkan minat belajar yaitu: Memberikan hadiah, Melakukan pendekatan, Membesarkan semangat belajar, Mengarahkan kegiatan belajar, Memberikan pujian. Disamping itu, diketahui bahwa para guru yang mengajar di sini adalah mayoritas lulusan perguruan tinggi, ditambah dengan adanya fasilitas yang memadai sehingga para guru dapat lebih leluasa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara maksimal. Selain itu, sekolah memberi kebebasan memilih stategi, metode, tehnik pembelajaran dan pengajaran yang paling efektif, sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan latar belakang pendidikan guru tersebut.
Metode Bercerita dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Tambak, Syahraini
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.353 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(1).614

Abstract

Dalam proses pembelajaran diperlukan metode-metode yang tepat. Pemilihan metode yang tepat akan menjadikan proses pendidikan termasuk pendidikan agama islam berjalan dengan efektif. Dalam pendidikan agama islam, banyak terkandung nilai-nilai sejarah yang berupa cerita kejadian-kejadian masa lalu baik dimasa ketika zaman Rasulullah SAW maupun setelah beliau wafat. Panjangnya kisah-kisah kehidupan masa lampau akan sangat sulit dipahami oleh peserta didik apabila hanya dengan membaca. Oleh karena itu diperlukan sebuah metode yang paling tepat untuk menceritakan kisah perjalanan perkembangan agama islam sehingga peserta didik dapat memahami secara mendalam dan efisien. Metode ini adalah metode bercerita. Walaupun metode bercerita ini merupakan metode yang hanya berpusat kepada guru, tetapi apabila dilakukan dengan intonasi yang menarik dan isi ceritanya tepat, maka akan lebih efektif bagi siswa dalam pemahaman cerita sejarah dibandingkan dengan metode lainnya.

Page 2 of 23 | Total Record : 223


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah (on progress) Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Al-Thariqah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Al-Thariqah Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Al-Thariqah Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah More Issue