cover
Contact Name
Novian Wely Asmoro
Contact Email
agrisaintifika@gmail.com
Phone
+62271-593156
Journal Mail Official
agrisaintifika@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Jl. Letjend Sujono Humardhani No 1, Jombor, Sukoharjo 57521 Jawatengah, Indonesia
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
ISSN : 25800345     EISSN : 2580748X     DOI : 10.32585/ags.v3i2.544
Agrisaintifika is a scientific journal that embodies scientific articles for researchers in the field of agricultural sciences (covering the field of agribusiness, agrotechnology, food, and animal husbandry) so that it can be used as a media publication of research results.
Articles 290 Documents
INOVASI BATIK MANGROVE BREBESAN SEBAGAI DASAR PENGUATAN BUDAYA LOKAL KABUPATEN BREBES M Dini Adita; Mohammad Jusuf Randi
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i1.840

Abstract

Batik merupakan budaya lokal Indonesia yang patut dilestarikan. Bermula dari identitas batik yang merupakan warisan budaya leluhur, muncul kreativitas dan inovasi dari masyarakat di pesisir pantai Kaliwlingi Desa Pandansari Kabupaten Brebes dalam menumbuhkan industri batik yang berbahan dasar dari tanaman mangrove yang banyak dibudidayakan di daerah tersebut. Industri tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah di diberi label “Batik Mangrove Brebesan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) meningkatkan koordinasi antara perajin batik mangrove brebesan dalam menguatkan sentra batik mangrove brebesan untuk mendukung peningkatan Objek Wisata Dewi Mangrove Sari di Kabupaten Brebes dan 2) mengembangkan Objek Wisata Dewi Mangrove Sari di Kabupaten Brebes yang berbasis seni dan budaya lokal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan analisis deskriptif dan disertai dengan Discovery Learning and Development Model untuk merumuskan model pengembangan batik mangrove brebesan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan batik mangrove brebesan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan industri lokal dan kreatif serta mendorong timbulnya industri-industri sejenis di kawasan Objek Wisata Dewi Mangrove Sari di Kabupaten Brebes. Sentra industri batik mangrove brebesan akan menjadi daya tarik wisata yang tentunya akan meningkatkan minat wisatawan dalam berkunjung.Kata kunci: batik mangrove brebesan, inovasi, penguatan budaya
Analisis Menurunnya Minat Petani Menanam Padi Organik dengan Pendekatan Fishbone Diagram Di Kabupaten Ngawi Ari Leksono Marhaen Widodo; Mohd. Harisudin; Agustono Agustono
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2018): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v2i1.213

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis keragaan pendapatan petani padi organik dan petani padi konvensional, mengetahui faktor penyebab apa yang paling utama menyebabkan menurunnya minat petani menanam padi organik, serta mencari tindakan apa yang dapat meningkatkan minat petani menanam padi organik. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner, serta dokumen dan pencatatan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian dilakukan di Kabupaten Ngawi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan usahatani, analisis efisiensi usahatani, serta analisis fishbone diagram. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa pendapatan usahatani padi konvensional lebih tinggi apabila dibandingkan dengan usahatani padi organik dengan nilai Rp. 18.131.817,66,-/ha/MT berbanding dengan Rp. 11.330.399,35,-/ha/MT. Analisis Efisiensi menunjukan bahwa kedua jenis usahatani telah efisien namun nilai efisiensi usahatani padi konvensional lebih tinggi apabila dibandingkan dengan usahatani padi organik dengan nilai 3,09/MT berbanding dengan 2,01/MT. Berdasarkan analisis fishbone diagram menunjukan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah dari faktor manusia yaitu dengan permasalahan penerimaan uang yang terlambat.Kata Kunci : Efisiensi Usahatani, Fishbone Diagram, Padi Organik, Pendapatan, Petani.
Peran Kelompok Tani Terhadap Tingkat Pengetahuan Petani Jambu Biji Getas Merah di Kelompok Tani Makmur Kecamatan Pagerruyung Kabupaten Kendal Wahyu Puji Lestari; Diah Mardiningsih; Siwi Gayatri
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2018): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v2i1.222

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini yaitu menganalisis peran kelompok tani terhadap tingkat pengetahuan petani dalam bertani jambu biji getas merah. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Desember 2017 di Kelompok Tani Makmur Kecamatan Pagerruyung, Kabupaten Kendal. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survai. Pengambilan data menggunakan metode sensus kepada 32 anggota kelompok tani Makmur. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa peran kelompok sebagai media belajar, media kerjasama, unit produksi, dan unit usaha berpengaruh secara serempak terhadap tingkat pengetahuan petani dengan angka signifikasi sebesar 0,045. Unit usaha mendapatkan angka signifikasi sebesar 0,002, hal ini berpengaruh secara parsial terhadap tingkat pengetahuan petani. Peran kelompok sebagai media belajar sebesar 0,611, media kerjasama sebesar 0,225, dan unit produksi sebesar 0,395, secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan petani.  Kata kunci : peran kelompok, pengetahuan, kelompok tani, jambu getas merah
Pengaruh Suhu Pengeringan dan Proses Blansing terhadap Mutu Tepung Daun Singkong (Manihot esculenta C) dengan Metode Oven Konveksi Asri Widyasanti
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 3, No 1 (2019): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v3i1.552

Abstract

Daun singkong merupakan sayuran hijau yang memiliki kandungan gizi protein, vitamin, dan mineral. Tetapi daun singkong memiliki karakteristik mudah rusak karena daun singkong memiliki kandungan air yang tinggi sehingga memungkinkan terjadinya aktifitas enzim, selain itu jika jaringan tanaman singkong rusak maka daun singkong akan mengandung asam sianida (HCN).  Hal ini menyebabkan daun singkong tidak termanfaatkan secara optimal padahal daun singkong memiliki kandungan protein yang tinggi. Pengeringan dengan menggunakan oven konveksi merupakan cara efektif  untuk menurunkan HCN dan dapat meningkatkan daya simpan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan dan proses blansing terhadap mutu tepung  daun  singkong yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan dua faktor yaitu : suhu pengeringan (a): 30oC,40oC,50oC dan blansing (b): blansing dan tanpa blansing. Parameter yang diamati yakni laju pengeringan, kadar air, kadar abu, kadar protein, nilai warna (L*, a*, b*, dan TCD), rendemen total, dan kadar HCN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu 30oC merupakan perlakuan terbaik, hal ini dilihat dari kadar protein tertinggi (41,51%), nilai L* tertinggi (21,26), nilai a* terendah (-4,28), nilai TCD terendah (18,67), dan kadar HCN terendah (0,022%). Perlakuan tanpa blansing merupakan perlakuan terbaik, hal ini dilihat dari kadar air terendah (12,97%), kadar abu tertinggi (5,76%), kadar protein tertinggi (42,37%), nilai L* tertinggi (20,85), nilai a* terendah (-5,19), nilai b* terendah (23,74), TCD terendah (18,87), dan rendemen total tertinggi (19,81%). Tepung daun singkong dengan perlakuan suhu 30oC dan tanpa blansing (s1p0) menghasilkan tepung daun singkong yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.Kata kunci :  Daun Singkong, Suhu pengeringan, Blansing, Mutu Tepung Daun Singkong.
KANDUNGAN ANTIOKSIDAN PADA BERBAGAI BUNGA EDIBLE DI INDONESIA Nurul Azizah Choiriyah
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i2.892

Abstract

Bunga edible (yang dapat dimakan) memiliki aroma yang eksotis, rasa yang unik dan non toksik. Review ini bertujuan untuk mengkaji kandungan antioksidan yang terdapat pada berbagai bunga edible di Indonesia dan manfaatnya untuk kesehatan. Teknik pengumpulan data pada review ini berdasarkan tinjauan literatur. Data diperoleh melaui artikel ilmiah pada jurnal nasional maupun  internasional serta sumber lain seperti tesis. Bunga edible di Indonesia diantaranya bunga telang, kecombrang, jotang, sepatu, kenanga, krisan, rosella, mawar dan turi. Kandungan antioksidan pada beberapa bunga edible di Indonesia diantaranya senyawa fenolik, antosianin, flavonoid dan karotenoid. Kandungan antioksidan tersebut berkontribusi terhadap sifat antidiabetes dan antikankerKata kunci: bunga edible, antioksidan, antidiabetes, antikanker
PERBEDAAN PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI INPARI 32 DAN INPARI 42 Saparto Saparto; Ahimzha Ibnu Wiharnata; Sumardi Sumardi
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1027

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani padi Inpari 32 dan npari 42. Penelitian dilakukan di Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati mulai Mei 2019 – Pebruari 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Metode pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling dan diperoleh sampel 35 responden Inpari 32, dan 35 responden Inpari 42. Variabel yang dihitung meliputi biaya benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja serta hasil produksi gabah.  Data dianalisis menggunakan rumus matematika untuk pendapatan dan kelayakan, dan uji-t untuk perbedaan rata-rata pendapatan.  Hasil penelitian : Pendapatan usahatani Inpari 32 sangat berbeda nyata (P<1%) lebih tinggi dibanding Inpari 42. Usahatani Inpari 32 : pendapatan = Rp. 11.253.124,-/ha; R/C = 1,76; BEP(Rp) = Rp.2.245,-/kg; BEP(Q) = 3.597,86  kg; ROI = 78,91%. Usahatani Inpari 42 : pendapatan = Rp. 10.198.685,-/ha; R/C = 1,68; BEP(Rp) = Rp.2.358,-/kg; BEP(Q) = 3.667,93  kg; ROI = 69,51%. Kesimpulan : Usahatani padi Inpari 32 dan 42 menguntungkan dan layak secara finansial untuk diusahakan; Pendapatan dan kelayakan usahatani padi Inpari 32 lebih tinggi dibanding Inpari 42. Kata Kunci : pendapatan, kelayakan, Inpari 32 dan 42
APLIKASI PUPUK BOKASHI PENGARUHNYA PADA MUTU KIMIA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness) DAN AKTIVITAS EKSTRAKNYA DALAM MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL DARAH Sudarmi Sudarmi; Wiwik Darmini; Wartini Wartini
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2019): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v3i2.543

Abstract

Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh pemupukan bokashi terhadap mutu simplisia  dan kemampuan ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness) dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Simplisia yang memenuhi standar mutu MMI (Materia Media Indonesia) digunakan sebagai bahan mengkaji kemampuan ekstrak sambiloto untuk penurunan kadar kolesterol darah. Metode penelitian adalah eksperimen  menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan, 6 perlakuan dosis ekstrak sambiloto  yaitu : Dosis 0 ekstrak sambiloto (kontrol normal, D0);  kontrol positip kolesterol (D1);  pembanding simvastatin 2mg/200 gr bb (D2);   dosis 100 mg sambiloto/200 gr bb (D3); dosis 200 mg sambiloto/200 gr bb (D4) dan dosis 400 mg sambiloto/200 gr bb (D5). Tikus yang diuji adalah tikus putih jantan galur Wistar berumur 2 bulan, berat badan ±200 gr. Analisis menggunakan Anova, dan uji lanjut menggunakan DMRT,  α 5%. Hasil penelitian  bahwa  ekstrak sambiloto dosis 100 mg/200 gr bb, 200 mg/200 gr bb; 400 mg/200 gr bb dan pembanding simvastatin 2 mg/200 gr bb semuanya dapat menurunkan kadar kolesterol total darah tikus yang dibuat hiperkolesterolemia. Yang menarik pada penelitian ini bahwa dosis 400 mg/200 gr bb  mempunyai kemapuan hampir sama dengan simvastatin dosis  2 mg/200 gr bb dalam menurunkan kadar kolesterol total darah  tikus yaitu sebesar 51%, dengan pertimbangan resiko hipokolesterolemia.  Kata kunci : Pupuk bokashi, hiperkolesterolemia , kadar kolesterol darah, sambiloto
The Variance of Strong Acid and Long Time Soaking Solutions on Quality of pH and Protein Gelatin of Sheep Skin Muhamad Hasdar; Yuniarti Dewi Rahmawati
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v1i2.44

Abstract

This study aims to determine the quality of pH and sheep skin gelatin protein that is hydrolyzed using strong acid. The main ingredient of this research is sheep skin originated from Brebes Regency which is 1 - 2 years old. The research method used Randomized Completely Randomized Design (RAL) 2 x 3 factorial pattern where the first factor is soaking material (HCl 2% v / v and H2SO4 2% v / v) and second factor is the duration of immersion (2 hours, 3 hours and 4 hour), then continued with the real difference test using Duncan Multiple Range Test (DMRT). The test results showed sheep skin gelatin value that is pH 3,52 - 3,85 and protein 88,80 - 90,47%. HCl 2% ability to hydrolyze sheep skin collagen is better than 2% H2SO4. Highest pH and protein values occur at 4 hours of soaking time.
VARIASI PENAMBAHAN SERBUK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIAWI FRUIT LEATHER NANAS (Ananas Comosus (L.)Merr.) Rahmat Budi Purnomo; Agustina Intan Niken Tari; Novian Wely Asmoro
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i1.845

Abstract

Fruit leather merupakan produk manisan buah kering yang berbentuk lembaran dan dapat digulung yang dapat dikonsumsi secara langsung. Salah satu buah yang dapat digunakan adalah buah nanas. Fruit leather dapat dipadukan dengan sayur-sayuran seperti daun kelor yang terdapat meningkatkan kandungan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan formulasi terbaik penambahan serbuk daun kelor terhadap kadar air, kadar abu, kadar vitamin Cdan aktivitas antioksidan. Parameter penelitian meliputi kadar air (thermogravimetri), kadar abu (tanur), kadar vitamin C (metode titrasi), dan aktifitas antioksidan (metode DPPH). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor perlakuan yaitu penambahan serbuk daun kelor yaitu A = variasi penambahan serbuk daun kelor 0%, B = variasi penambahan serbuk daun kelor 2,5%, C = variasi penambahan serbuk daun kelor 5%, dan D = variasi penambahan serbuk daun kelor 7,5%, setiap perlakuan diulang 4 kali dan di duplo. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Anova dan apabila terdapat beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf signifikansi 5% dan ditentukan perlakuan terbaiknya dengan uji pembobotan (De Garmo). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasii penambahan serbuk daun kelor berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar vitamin C, dan aktivitas antioksidan fruit leather nanas. Perlakuan terbaik pada penelitian ini yaitu perlakuan D (variasii penambahan serbuk daun kelor 7,5%) dengan nilai kadar air sebesar 19,15%, kadar abu 4,36%, kadar vitamin C 0,50 mg/100gr dan aktivitas antioksidan 71,78% dengan total nilai uji pembobotan 0,6961.Kata kunci: Daun Kelor, Fruit Leather, Nanas, Sifat Kimiawi.
EFEKTIVITAS PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA SELAMA PANDEMI DI KOTA KEDIRI Dellia Ayu Elma Anindya; Desiana Nuriza Putri; Novi Dwi Priambodo
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1278

Abstract

The KRPL (Sustainable Reserve Food Garden) program is an alternative in realizing food self-sufficiency to achieve food security during the Covid-19 pandemic. This study is to determine the impact of the KRPL program on household food expenditure patterns, food consumption patterns, and consumption levels by using a questionnaire interview method in 8 active KRPL groups in the city of Kediri with a total of 80 respondents. The result of this study indicates that as much as 70% of the harvest in process for the food and nutritional needs of the family, 38.75% think that the yields from their yards can meet their food needs. The yields of each KRPL are different due to several factors, namely, the area of land, the awareness of group members, the weather, and the desire of the members to plant types of plants. From the amount of harvest, it can be seen that the level of success of the KRPL program has a positive impact on household food consumption patterns. A yard or harvest yields are still dominant for household consumption. This condition supports the main concept of the KRPL program, namely to strengthen household food security.

Page 7 of 29 | Total Record : 290