cover
Contact Name
Novian Wely Asmoro
Contact Email
agrisaintifika@gmail.com
Phone
+62271-593156
Journal Mail Official
agrisaintifika@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Jl. Letjend Sujono Humardhani No 1, Jombor, Sukoharjo 57521 Jawatengah, Indonesia
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
ISSN : 25800345     EISSN : 2580748X     DOI : 10.32585/ags.v3i2.544
Agrisaintifika is a scientific journal that embodies scientific articles for researchers in the field of agricultural sciences (covering the field of agribusiness, agrotechnology, food, and animal husbandry) so that it can be used as a media publication of research results.
Articles 290 Documents
Pendugaan Umur Simpan Keripik Tempe Sagu dalam Pengemas Aluminium Foil Afriyanti Afriyanti; Catur Budi Handayani; A. Intan Niken Tari
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2018): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v2i1.214

Abstract

ABSTRAKKeripik tempe sagu adalah salah satu alternatif modifikasi tempe kedelai yang memiliki tekstur yang lebih renyah, penampakan yang lebih menarik dan rasa yang lebih gurih.  Tepung tapioka atau biasa disebut tepung sagu menjadi bahan campuran saat proses fermentasi.  Kerenyahan produk ini tidak tahan lama jika tidak dikemas dengan pengemas yang sesuai.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui umur simpan keripik tempe sagu dalam pengemas aluminium foil dengan metode Arrhenius.  Metode penelitiannya dengan penyimpanan produk pada suhu 50C, 270C dan 500C selama satu bulan.  Analisis terhadap kadar air dan kadar asam lemak bebas dilakukan setiap 6 hari sekali.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk keripik tempe sagu yang disimpan dengan pengemas aluminium foil memiliki umur simpan selama 108 hari atau 3,6 bulan.Kata kunci:  Aluminium foil, Arrhenius, Keripik tempe sagu
ANALYSIS OF FARMER BEHAVIOR IN SELECTING FERTILIZER FOR IMPROVING AGRICULTURAL PRODUCTIVITY (Case study in Sukoharjo Regency) Tria Rosana Dewi; Irma Wardani; Sudarwati Sudarwati
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i1.839

Abstract

Efforts to increase the productivity of agricultural products are influenced by many factors, there are several factors that are highly dependent on the efforts made by humans, such as, the preparation of land, fertilizer selection, the application of proper farming procedures, the right way of harvesting and good post-harvest processing.The research to be conducted aims to determine the effect of quality, packaging and fertilizer prices on fertilizer selection to improve the productivity of agricultural products. The research used survey method, which is analyzing farmer behavior in choosing fertilizer. Technique of collecting data through questioner given to respondent. Sampling is done by random sampling. Samples in this study were 100 farmers from 12 sub-districts in Sukoharjo District. Data analysis techniques used to test the hypothesis is multiple regression analysis, t test, F test and determinant coefficient with SPSS program.The result of this research is that there is a significant influence between quality variable (X1), packaging (X2), and price (X3) together on fertilizer selection to increase productivity of agricultural product. While partially there is no significant effect between the quality (X1) on the selection of fertilizers to improve the productivity of agricultural products. But there is a significant influence between packaging (X2) and price (X3) on fertilizer selection to increase agricultural productivity. The contribution of the three variables, namely quality, packaging and fertilizer price to the selection of fertilizer to increase the productivity of agricultural products by 43.50%. While the rest equal to 56,50% influenced by other variable outside this research. Keywords: Selection of Fertilizer, Productivity.
KARAKTERISTIK FISIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK SIRUP BUAH MANGGA PADA PENAMBAHAN GULA YANG BERBEDA Asrawaty Asrawaty; Hasmari Noer
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 3, No 1 (2019): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v3i1.551

Abstract

Buah mangga matang dapat diolah menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi dari pada buah mangga segar. Sebagai produk olahan, rasa khas dapat dinikmati setiap waktu karena sudah menjadi produk yang awet. Salah satu produk olahan buah mangga adalah sirup mangga. Setiap 100 gram mangga mengandung energi 44,00 kal, protein 0,7 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 11,2 gram dan vitamin C 41 gram. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik kimia dan organoleptik sirup buah  mangga pada penambahan gula yang berbeda.  Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada parameter vitamin C, viskositas, pH, kadar total gula, dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk parameter uji organoleptik, empat perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu penambahan gula P1=400 g, P2=450 g, P3=500 g, dan P4=550 g. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, yang dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula yang berbeda terhadap sirup buah mangga pada uji organoleptik; warna, aroma, dan rasa disukai oleh panelis. vitamin C (0,0104), viskositas (808), pH (3), dan kadar total gula (45,71).
Studi Korelasi Luas Pemilikan Lahan Pertanian Dengan Usaha Bertanam Padi Pada Petani Sukamto Sukamto; Budi Sunaryo; Mulyono Mulyono
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2018): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v2i1.190

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa korelasi antara luas pemilikan lahan pertanian dengan pendapatan usaha bertanam padi pada petani di Kelurahan Giritontro Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri musim pada tanam tahun 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani di Kelurahan Giritontro Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri musim tanam tahun 2010 sebanyak 758 Kepala Keluarga (KK) yang diambil dengan menggunakan stratifield proportional random sampling atau sampel berstrata, proporsional, dan acak.Metode penelitian yang digunakan adalah studi korelasional.Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan angket.Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data pemilikan lahan pertanian dan angket digunakan untuk memperoleh data pendapatan petani dari bertanam padi.Teknik analisis data dengan menggunakan rumus r Product Moment pada taraf signifikansi 5%.Dari hasil analisis data diperolehr hitung = 0,5299 (taraf signifikan 5%, diperoleh rtabel = 0,195. Hal ini berarti H0 ditolak dan Hk diterima atau yaitu “terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara lahan pertanian dengan pendapatan usaha bertanam padi pada petani Giritontro Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri musim tanam tahun 2010. Harga r hitung yang positif menunjukan bahwa antara luas lahan pertanian dengan pendapatan usaha bertanam padi terdapat hubungan searah, artinya semakin luas lahan yang dimiliki petani akan diikuti dengan semakin tingginya pendapatan yang diperoleh petani, sebaliknya semakin sempitnya lahan yang dimiliki petani akan diikuti dengan semakin rendahnya pendapatan yang diperoleh petani. Kata kunci: Korelasi, Lahan Pertanian
MUTU BAKSO IKAN KAKAP (Lutjanus bitaeniatus) DENGAN PENAMBAHAN BUBUR RUMPUT LAUT (Euchema Cottoni) Nurbety Nurbety Tarigan
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i2.894

Abstract

Pembuatan dasar bakso ikan selalu menggunakan tepung atau pati sebagai bahan pengikat. Tepung tapioka merupakan salah satu bahan pengikat yang digunakan untuk meningkatkan daya ikat air, akan tetapi mempunyai pengaruh yang kecil terhadap emulsifikasi dalam menghasikan kualitas bakso yang baik. Penambahan bubur rumput laut dalam pembuatan bakso ikan dapat memperbaiki kualitas produk karena sifat fungsional rumput laut sebagai emulsifier. Penggunaan rumput laut sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bakso ikan dapat meningkatkan nilai gizi dan kandungan serat pada produk bakso. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan bubur rumput laut Eucheuma cottoni terhadap mutu bakso ikan kakap dan menentukan konsentrasi penambahan bubur rumput laut terbaik pada bakso ikan kakap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan 15 panelis dan 4 perlakuan penambahan bubur rumput laut yakni 0%, 20%, 40%, 60%. Parameter yang diamati adalah uji organoleptik (rasa, aroma, dan kekenyalan) dan analisis kimiawi bakso ikan kakap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan bakso ikan dengan penambahan bubur rumput laut masih disukai oleh panelis. Namun, perlakuan penambahan bubur rumput laut sebesar 20 % merupakan perlakuan bakso ikan yang paling disukai oleh panelis dengan skor rasa 6.5 (sangat suka), aroma 7.5 (sangat suka), dan kekenyalan 4.6 (sangat kenyal). Selain itu, penambahan bubur rumput laut sebanyak 20 % menghasilkan kadar air sebesar 74.0 %, kadar abu 1.3%, kadar lemak 1.4%, dan kadar protein 12.7%. Bakso ikan kakap dengan penambahan bubur rumput laut telah memenuhi standar SNI 01-7266-2014.
EFEKTIVITAS PERENDAMAN BENIH DALAM AIR PANAS TERHADAP DAYA KECAMBAH DAN PERTUMBUHAN BIBIT ADAS (Foeniculum vulgare Mill) Riya Wahyu Sriwigati; Libria Widiastuti; Mohamad Ihsan
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1373

Abstract

This study aims to determine the effect of submersion seeds in hot water and submersion time on the viability of fennel seeds and growth of fennel seeds (Foeniculum vulgare Mill). This research was conducted from October to December 2020, in Manggung Village RT 02 RW 04 Sukorejo Village, Musuk District, Boyolali Regency. Altitude ± 800 m asl. This study uses an environmental design in the basic pattern of Completely Randomized Design (CRD) arranged factually with 2 (two) factors repeated 3 (three) times. The first factor is submersion seeds in hot water, which consists of three levels (P1: 50ºC, P2: 60ºC, and P3: 70ºC). The second factor was the submersion time which consisted of 3 kinds of treatments (W1: 10 minutes, W2: 15 minutes, and W3: 20 minutes). The observation parameters consisted of the number of seeds germinating, germination capacity, plant height, number of leaves, root length, and weight of fresh seeds. The results showed that: Submersion treatment with hot water had a significant effect on the number of germinated seeds. And had a very significant effect on germination, plant height, number of leaves, root length, and weight of fresh seeds. The treatment of submersion time had a significant effect on the parameters of the number of seeds germinated and the germination capacity and had no significant effect on other parameters. The combination of P2W1 treatment (submersion with hot water temperature of 60°C and submersion time for 10 minutes) was able to break the dormancy of fennel seeds well until they reached 100% germination. The P x W treatment interaction showed no significant effect on other parameters.
THE ABILITY OF Lactobacillus plantarum BSL IN REDUCING THE TISSUE DAMAGE OF LIVER AND SPLEEN IN RATS INFECTED BY Listeria monocytogenes ATCC 7644 Firat Meiyasa; Betty Sri Laksmi Jenie; Lilis Nuraida; Nurbety Tarigan
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2019): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v3i2.542

Abstract

Lactobacillus plantarum BSL, previously isolated from Indonesian sauerkraut. In this study, we investigated the ability of L. plantarum BSL in reducing the tissue damage of liver and spleen in rats infected by Listeria monocytogenes ATCC 7644. Treatment group of rats received 0.5 mL culture suspension (109 CFU/mL) of L. plantarum BSL and control group received 0.5 mL of 0.85% w/v NaCl daily for nine days of experiment. Both groups were infected at 3rd day with 0.5 mL of suspension of L. monocytogenes (109CFU/mL). At the 2nd (before infection), 5th, 7th, and 9th day (after infection), the rats were sacrificed and then, liver and spleen were assessed for histopathological. Our study revealed that the administration of L. plantarum BSL could be able to reduce the liver and spleen damage of the experimental rats.
Produksi dan Komposisi Susu Kambing Peranakan Ettawa Melalui Pemberian Ekstrak Meniran Puji Astuti; Heru Suripta; NE Sukarini
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v1i2.43

Abstract

This  research  was  conducted  to  determine  the  difference  in  quantity  and quality (specific weight, fat, protein, total solid, total solid non fat, fatty acid omega 6 and 3) of milk in ettawa goat   fed  meniran extract  (Phyllanthus niruri). Experimental  animals  used  in this  study  were  12 peranakan ettawa goat    that  were  producing  at  the  second  lactation  with average  body  weight  of  50  kg  and  milk  production  about  1-2  liters.  They  were divided  into  four  groups,  each  groups  containing  3  animal.  Group  1  (without meniran extract),  group  2  (50 mg meniran extract/kg body weight),   group  3  (100 mg meniran extract/kg body weight), and group  4  (150 mg meniran extract/kg body weight). Quality  of  milk  calculated  at the end  in  research  and  quantity  of  milk  calculated  every  day  twice  a  day  in  the morning and evening. The data obtained in the study were analyzed with ANOVA. The results  showed  there  were  significant  difference  (p<0,05)  in  feed consumption,  milk quantity, but not at   milk quality (specific  weight,  protein,  total  solid  non  fat)  of  Peranakan ettawa goat  fed  meniran extract. Key word : Peranakan ettawa goat, milk quantity dan quality, meniran extract
STATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI KUE PADA KELOMPOK WANITA TANI AYU TANGKAS DI KECAMATAN SELEMADEG TIMUR, BALI Pande Komang Suparyana; Ni Putu Sukanteri; Dudi Septiadi
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i1.844

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi internal dan lingkungan eksternal dari usaha kue di KWT Ayu Tangkas, serta menentukan strategi dalam pengembangan usaha kue di KWT Ayu Tangkas. Pemilihan responden dengan metode purposive sampling, dengan jumlah 21 responden. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif dengan pendekatan manajemen strategi terdiri dari: 1) Tahap pengumpulan data (Input Stage) dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE); 2) Tahap analisis (Matching Stage) dengan menggunakan matriks Internal External (IE) dan matriks Strength, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT); dan 3) Tahap pengambilan keputusan (Decision Stage) dengan pengambilan keputusan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan kondisi internal yaitu: Kualitas dari produk, Harga terjangkau, Hubungan pengurus dengan anggota, Produk sudah dikenal masyarakat, Ketersediaan Bahan Baku, Rendahnya Kualitas SDM, Keterbatasan memperoleh modal, Keterbatasan mendapatkan informasi pasar, Jenis produk 1 macam, dan Kurangnya promosi. Sedangkan Lingkungan eksternal yaitu: Bendu jajanan Khas Daerah Setempat, Permintaan Bendu, Perhatian Institusi pada KWT, Perkembangan Sistem Informasi, Teknologi Produksi, Kemudahan dalam duplikasi produk oleh pesaing, Munculnya Pesaing baru, Naiknya harga Bahan Baku, Keterbatasan waktu dengan kegiatan adat, dan Perubahan selera konsumen. Strategi tebaik yaitu memberikan pelatihan dan penyuluhan Manajemen produksi.
PENGGANTIAN PAKAN KOMERSIAL DENGAN KOMBINASI TEPUNG DAUN MENGKUDU DAN TEPUNG DAUN PEPAYA TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING Damaryanto - Widharto; Diwi Acita Irawati
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1117

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggantian pakan komersial dengan kombinasi tepung daun mengkudu dan tepung daun pepaya terhadap performans ayam pedaging. Materi yang digunakan yaitu 60 ekor day old chick  dengan bobot badan rata-rata 35±1,2 gram/ekor. Perlakuan yang diterapkan yaitu pemberian pakan komersial tanpa  penggantian dengan kombinasi tepung daun mengkudu dan tepung daun pepaya (T-0); penggantian pakan komersial dengan kombinasi Tepung Daun Mengkudu sebanyak 1,5 % dan Tepung Daun Pepaya sebanyak 0,5 % (T-1); penggantian pakan komersial dengan kombinasi Tepung Daun Mengkudu sebanyak 1,0 % dan Tepung Daun Pepaya sebanyak 1,0 % (T-2); penggantian pakan komersial dengan kombinasi Tepung Daun Mengkudu sebanyak 0,5 % dan Tepung Daun Pepaya sebanyak 1,5 % (T-3). Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan penggantian pakan komersial dengan kombinasi tepung daun mengkudu dan tepung daun pepaya dapat menurunkan konsumsi pakan, meningkatkan pertambahan bobot badan dan memberikan nilai konversi pakan yang lebih baik.  Konsumsi pakan untuk masing-masing perlakuan yaitu 67,01 (T0), 61,81 (T1), 60,00 (T2) dan 64,38 g/ekor/hari (T3),  pertambahan bobot badan yaitu  44,69 (T0), 48,69 (T1), 47,39 (T2) dan 51,08 g/ekor/hari (T3),  sedangkan untuk nilai konversi pakan yaitu 1,51 (T-0), 2,28 (T-1), 1,27 (T2) dan 1,26 (T-3). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggantian pakan komersial dengan kombinasi tepung daun mengkudu dan tepung daun pepaya mampu meningkatkan perormans ayam broiler. Kata kunci: Pakan komersial, Tepung daun mengkudu, Tepung daun pepaya dan Performans.  

Page 5 of 29 | Total Record : 290