cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Tekonologi Proses dan Inovasi Industri (JTPII) merupakan sarana bagi para peneliti, perekayasa dan akademisi dalam menjembatani antara kajian teoritis dan penerapannya untuk pengembangan industri, khususnya bidang teknologi proses dan inovasi hasil produk. JTPII terbit dua kali dalam satu tahun, bulan Juli dan Desember. Redaksi menerima penulisan artikel karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan (Litbang) atau artikel tinjauan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Juli 2019" : 6 Documents clear
Verifikasi metode Pengujian NO2dan SO2 Dalam Udara Ambient ardhaningtyas riza utami; liayati mahmuda
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Juli 2019
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.34 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v4i1.5245

Abstract

Abstrak-- Verifikasi metode pengujian NO2 dan SO2 dalam udara ambient secara spektrofotometri  yang mengacu pada SNI7119-2 : 2017dan SNI 7119-7 : 2017 telah dilakukan di laboratorium uji Baristand industry Surabaya dan didapatkan nilai LOQ gas NO2 = 10.54 µg/Nm3, LOD = 3.16 µg/Nm3 dan MDL = 3.31 µg/Nm3. Sedangkan uji presisi didapatkan hasil yang memenuhi syarat keberterimaan. RSD uji presisi yang didapatkan adalah 1.482 kecil dari 0.5 CV horwitz, yaitu 5.702. Kurva kalibrasi yang dibuat mempunyai linearitas ( r ) = 0.999. Sedangkan nilai LOQ gas SO2 = 136.23 µg/Nm3, LOD = 40.87 µg/Nm3 dan MDL = 42.82 µg/Nm3. Sedangkan uji presisi didapatkan hasil yang memenuhi syarat keberterimaan. RSD uji presisi yang didapatkan adalah 5.330kecil dari 0.5 CV horwitz, yaitu 5.361. Kurva kalibrasi yang dibuat mempunyai linearitas ( r ) = 0.9985.Hasil verifikasi metode tersebut memenuhi syarat keberterimaan, sehingga metode tersebut dapat diterapkan di laboratorium uji Baristand Industri Surabaya.
PENGARUH JENIS BAHAN PENGISI TERHADAP KARAKTERISTIK PEMATANGAN KOMPON KLOROPRENA/ KARET ALAM hesty eka mayasari; agung wirapraja
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Juli 2019
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.481 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v4i1.5154

Abstract

Pencampuran dua material dapat meningkatkan sifat akhir produk, termasuk pencampuran material karet. Karakteristik kompon perlu dipelajari sebelum membuat produk karet agar dapat menentukan formulasi yang tepat. Karet kloroprena (CR) dan karet alam (NR) memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing sehingga sangat menarik untuk dipelajari. Dalam penelitian ini akan dipelajari pengaruh bahan pengisi pada kompon CR/NR. Bahan pengisi yang digunakan adalah 100% carbon black (CB), kombinasi CB (50%) dan zeolit (50%), kombinasi CB (50%) dan kaolin (50%), serta kombinasi  CB (50%) dan bentonit (50%). Pembuatan kompon dilakukan dengan two-roll mill dan pengujian karakteristik kompon dilakukan dengan rheometer pada suhu 140, 150, dan 160 ºC. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa CB memberikan karakteristik pematangan terbaik dengan waktu pematangan optimum dan energi aktivasi terendah serta indeks kecepatan reaksi dan konstanta kecepatan reaksi tertinggi. Sedangkan bahan pengisi dari alam terbaik adalah kaolin yang dikombinasikan dengan CB yang menghasilkan waktu pematangan optimum dan energi aktivasi terendah.
KARAKTERISTIK BIOADSORBEN DARI LIMBAH KULIT DURIAN UNTUK PENYERAPAN LOGAM BERAT Fe DAN Zn PADA AIR SUMUR Sukma Budi Ariyani
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Juli 2019
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.155 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v4i1.5229

Abstract

ABSTRAK. Kulit durian apabila tidak dimanfaatkan dan menumpuk akan mencemari lingkungan. Kulit durian dapat dimanfaatkan menjadi bioadsorben logam berat karena kulit durian memiliki kandungan selulosa yang tinggi. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah kulit durian sebagai bioadsorben logam berat Fe dan Zn pada air sumur, mengetahui karakteristik kulit durian sebagai bioadsorben logam berat dan mengetahui efektifitas bioadsorben dari kulit durian dalam menyerap Fe dan Zn pada air sumur. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan bioadsorben dari kulit durian, pengujian karakteristik bioadsorben dari kulit durian seperti uji SEM+EDS, pencampuran bioadsorben dengan air sumur dan pengukuran kadar akhir logam. Hasil bioadsorben yang diperoleh, hasil uji kadar air sebesar 10,61% dan kadar abu sebesar 1,04%. Karakteristik fisik, bioadsorben yang dihasilkan memiliki ukuran pori yang beragam dan komposisi kimia nya meliputi senyawa C, O, Ca, K dan Na. Untuk penyerapan oleh bioadsorben dari kulit durian, untuk kadar akhir logam Zn yakni < 0,001 mg/L dan kadar akhir logam Fe yakni 0,169 mg/L.Kata kunci : bioadsorben, karakteristik, kulit durian, logam berat 
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 DALAM MENDUKUNG PEMASARAN deny suryana
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Juli 2019
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.197 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v4i1.5152

Abstract

Dalam menghadapi persaingan global antara pabrik baja tulangan beton dengan proses Re-Rolling atau hasil canai panas ulang yang dihasilkanperusahaan, perlu diperhatikan karena saat ini kesadaran konsumen baik pemerintah atau perorangan mengenai mutu produk semakin meningkat.  Untuk itu perusahaan harus memiliki sertifikat SPPT SNI 07-0065- 2002 dan sertifikat  ISO 9001:2015. Penerapan sistem manajemen mutu yang konsisten mempengaruhi mutu produk dan kepuasan pelanggan. Di sini peran dan komitmen wakil manajemen (Management Representatif) sangat penting dalam implementasi sistem tersebut untuk memahami kondisi perusahaan. Tingkat kesiapan dan keseriusan perusahaan pada implementasi system manajemen mutu diperhitungkan menggunakan checklist yang dibuat berdasarkan persyaratan ISO 9001:2015. Dari hasil perhitungan menggunakan checklist menunjukan kesiapan PT.X untuk impelementasi atau sertifikasi ISO 9001:2015. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem manajemen mutu berdasarkan 7 prinsip ISO 9001:2015 dan faktor-faktor yang menjadi penghambat penerapannya pada PT.X.  Dari informasi yang didapat diusulkan rekomendasi pengoptimalan agar tercapai keberhasilan implementasi ISO 9001:2015 dalam menunjang pemasaran.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan dianalisis dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kelapangan, dokumentasi, dan wawancara dengan wakil manajemen.
HARMONISASI METODE HYBRID DALAM PENENTUAN PUPUK BERSUBSIDI DI WILAYAH JAWA TIMUR Ilham Ilham
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Juli 2019
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.262 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v4i1.5239

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan pupuk yang ada di tiap kabupaten sekitar wilayah jawa timur. Sistem pendukung keputusan bertujuan mengukur serta mengevaluasi penjualan yang masih kurang dari 100% dari alokasi target penjualan. Untuk menindak lanjuti hasil evaluasi terhadap suatu kabupaten diterapkan dua metode hybrid, yaitu Analytic Hierarchy Proses  dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution untuk melakukan perangkingan terhadap penjualan pupuk bersubsidi.Dengan adanya harmonisasi metode hybrid ini dapat ditentukan kriteria beragam dan memecahkan masalah pengambilan keputusan yang menggunakan presepsi manusia dengan membandingkan bobot kepentingan sebagai input utamanya. Sistem pendukung keputusan menggunakan metode AHP dan TOPSIS mampu menganalisa dan menyimpulkan variabel perbandingan rencana, realisasi dan potensi penjualan di masing-masing kabupaten, hasil penelitian dari sampling propinsi Jawa Timur penjualan terendah adalah Lumajang dengan nilai 0,4993 karena penjualan masih kurang dari 100% yaitu 300 ton dari total rencana 1216 ton, dengan mengetahui penjualan yang kurang dari 100% di masing-masing kabupaten.
Perbandingan Sensor, Komunikasi Data, Aplikasi Monitoring untuk pengembangan Modul IoT pengukuran Suhu Aneke Rintiasti; Aan Anto Suhartono
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Juli 2019
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1331.066 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v4i1.5243

Abstract

Saat ini Industri Tembakau masih banyak menggunakan tenaga manusia dalam proses produksinya. Proses fermentasi tembakau adalah menumpuk daun pada luasan dan ketinggian tertentu (disebut juga dengan staple) untuk diperolehnya proses pematangan daun secara alamiah hal inilah yang menentukan kualitas daun termasuk aroma dan rasa yang dikehendaki. Pengukuran suhu dilakukan secara manual dengan memasukkan thermometer raksa kedalam pipa yang diletakkan diantara tumpukan daun tembakau. Dari hasil percobaan diantara ketiga sensor tersebut DHT-22 ternyata lebih akurat dan presisi dalam hasil pengukuran dibanding thermistor dan juga LM35. untuk jangkauannya DHT 22 cukup simpel seperti halnya LM35 yang tinggal langsung menghubungkan ke dalam arduino. Tidak seperti thermistor yang harus ada rangkaian tambahannya terlebih dahulu. Biaya Per titik untuk Wifi menggunakan NodeMCU lebih ekonomis dibandingkan dengan RF menggunakan Zigbee. Jarak Transmit : zigbee maksimal 100 m. Verifikasi Sensor DHT 22 memenuhi. Lokasi tiap stapel dapat diketahui dari IP tiap nodeMCU.

Page 1 of 1 | Total Record : 6