cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 961 Documents
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA TAMBARANA KECAMATAN POSO PESISIR UTARA KABUPATEN POSO Roring, Deiby Olivia; Momongan, Nita R,; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi anak balita salah satunya dipengaruhi oleh konsumsi makanan dengan asupan energi yang kurang, ketidak seimbangan antara zat gizi dan asupan berlebih, kesalahan dalam memilih bahan makanan yang dikonsumsi. banyak faktor yang mempengaruhi status gizi balita seperti faktor sosial dan ekonomi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya Hubungan Antara Asupan Energi dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso. Penelitian ini menggunakan survei analitik (cross-sectional study). Populasi dan sampel  penelitian ini berjumlah 73 anak balita yang berumur 1-5 tahun dan telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Sampel di ambil dari keseluruhan populasi. Dari hasil pengumpulan data tersebut didapatkan hasil analisis univariat,sebagai berikut : Status gizi anak balita berdasarkan BB/U  dari 73 anak terdapat (9,6%) adalah gizi kurang, (87,7%) gizi baik, (2,7%) gizi buruk. Indeks TB/U Sangat pendek (27,4%), Pendek (17,8%) dan Normal sebanyak (54,8%). Dan hasil BB/TB terdapat terdapat kurus (1,4%), normal sebanyak (87,7%) dan gemuk ada 8 (11,0%). Berdasarkan Uji statistik Spearman Correlation Rank bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan energi dengan status gizi anak balita berdasarkan(Berat Badan/Umur) dengan nilai p=0,479. Selanjutnya terdapat hubungan antara asupan energi dengan status gizi anak balita Berdasarkan (Tinggi Badan/Umur) dengan nilai p=0,048. dan Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dengan status gizi anak balita berdasarkan (Berat Badan/Tinggi Badan) dengan nilai p=0,561.  Kata kunci: Asupan Energi, Status Gizi ABSTRACTOne of the nutritional status of children under five is influenced by food consumption with less energy intake, imbalance between nutrients and excessive intake, mistakes in choosing food items consumed. many factors influence toddlers' nutritional status such as social and economic factors. The purpose of this study was to determine the relationship between energy intake and nutritional status of children under five in the Tambarana Village Health Center Working Area, Poso Pesisir Utara District, Poso District. This study used an analytical survey (cross-sectional study). The population and sample of this study were 73 toddlers aged 1-5 years and had fulfilled the inclusion and exclusion criteria, male and female. Samples taken from the entire population. From the results of data collection, the results of univariate analysis were obtained, as follows: Nutritional status of children under five based on BB / U from 73 children (9.6%) was malnutrition, (87.7%) good nutrition, (2.7%) malnutrition. The TB / U index is very short (27.4%), short (17.8%) and normal (54.8%). And the BB / TB results are thin (1.4%), normal (87.7%) and fat are 8 (11.0%). Based on the Spearman Correlation Rank statistical test that there is no relationship between energy intake and nutritional status of children under five (Body Weight / Age) with a p value = 0.479. Furthermore, there is a relationship between energy intake and nutritional status of children under five years old (height / age) with a value of p = 0.048. and There is no relationship between energy intake and nutritional status of children under five (Body Weight / Height) with a value of p = 0.561. Keywords: Energy Intake, Nutritional Status
EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERDASARKAN PARAMETER BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND, CHEMICAL OXYGEN DEMAND DAN DERAJAT KEASAMAN DI RUMAH SAKIT UMUMGMIM PANCARAN KASIH MANADO Sasiang, Evani; Maddusa, Sri Seprianto; Sumampouw, Oksfriani Jufri
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair di rumah sakit dapat mengandung bahan organic dan anorganik yang umumnya diukur dengan parameter. Parameter yang digunakan dalam menentukan kualitas limbah cair yaitu parameter fisik, kimia dan mikrobiologi. Parameter berupa Total Solid (TS), Total Solid Suspended (TSS), warna, kekeruhan dan bau. Parameter kimia berupa Oxygen Demand (OD), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Dissolved Oxygen Demand dan derajat keasaman (pH) sedangkan parameter biologi yang diperiksa adalah Coliform. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui efektivitas instalasi pengolahan air limbah berdasarkan parameter BOD, COD dan pH di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini adalah survei deskriptif berbasis uji laboratorium. Penelitian ini dilakukan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado pada bulan Agustus 2019. Untuk parameter BOD menggunakan metode inkubasi, COD menggunakan metode refluks dan pH menggunakan metode elektrometri. Data hasil pengujian atau analisis BOD, COD dan pH di bandingkan dengan baku mutu/standar yang sesuai dengan standar baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas IPAL terhadap BOD yaitu sangat efektif, COD efektif dan pada pH tidak efektif. Kandungan BOD, COD dan pH tidak melewati baku mutu yang ditetapkan untuk limbah Rumah Sakit. Kata Kunci: BOD, COD, pH, Limbah Cair. ABSTRACT  Liquid waste in hospitals can contain organic and inorganic materials which are generally measured by parameters. The parameters used in determining the quality of liquid waste are physical, chemical and microbiological parameters. The parameters are Total Solid (TS), Total Solid Suspended (TSS), color, turbidity and odor. Chemical parameters in the form of Oxygen Demand (OD), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Dissolved Oxygen Demand and acidity (pH) while the biological parameters examined are Coliform. The purpose of this study was to determine the effectiveness of wastewater treatment plants based on BOD, COD and pH parameters at GMIM Pancaran Kasih Manado Hospital. This research is a descriptive survey based on laboratory tests. This research was conducted at GMIM Pancaran Kasih Manado Hospital in August 2019. For BOD parameters using the incubation method, COD uses the reflux method and the pH uses the electrometry method. The results of testing or analysis of BOD, COD and pH are compared with the quality standards / standards that are in accordance with the quality standards of the Regulation of the Minister of Environment of the Republic of Indonesia Number 5 of 2014 concerning Wastewater Quality Standards. The results showed that the effectiveness of WWTP on BOD was very effective, COD was effective and at pH not effective. The content of BOD, COD and pH does not exceed the quality standards set for hospital waste Keywords: BOD, COD, pH, Waste Water.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN STRES KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BITUNG Purnomo, Indah H.; Rattu, A. Joy. M.; Kawatu, Paul A.T
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan kerja merupakan unsur yang sangat diharapkan oleh perawat karena apabila dalam pekerjaannya perawat merasa puas, maka kepuasan kerja kemungkinan besar akan memberi manfaat baik dari dalam diri perawat maupun dalam suatu lingkungan tempat dia bekerja. Stres kerja dapat menimbulkan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap aspek fisik, psikologis maupun perilaku. Motivasi sangat diperlukan dikalangan pekerja untuk membuat para pekerja lebih giat dalam melakukan pekerjaannya. Motivasi merupakan suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan stres kerja dengan kepuasan kerja pada perawat di RSUD Kota Bitung. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan rancangan penelitian Cross Sectional (potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juni 2017. Jumlah populasi 33 perawat dan sampel yang digunakan adalah total populasi. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square dengan α= 0,05. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan antara motivasi dengan kepuasan kerja pada perawat dengan nilai (p= 0,048) dan terdapat hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja pada perawat dengan nilai p= (0,010). Terdapat hubungan antara motivasi kepuasan kerja dan terdapat hubungan stres kerja dengan kepuasan kerja pada perawat di RSUD Kota Bitung.Kata Kunci: Motivasi, Stres Kerja, Kepuasan KerjaABSTRACTJob satisfaction is an element expected by the nurse because if the nurse are satisfied with their own work, then job satisfaction tends to give benefits towards the nurse itself and the environment where they work. Job stress can have a direct or indirect impacts towards physical, psychological and behavioral aspects. Motivation is needed among workers to make the workers more active in doing their work. Motivation is a process in which the needs encourage a person to perform a series of activities which leads to the achievement of a particular goal. To determine the relationship between job motivation and stress towards job satisfaction on the nurse at general hospital in Bitung. This was a descriptive survey with cross-sectional study design. This research was conducted at the Emergency Installation and Intensive Care Unit (ICU) at the General Hospital of Bitung. The research was conducted from February until June 2017. The total population was 33 nurses and the sample used was the total population. Statistical analysis used was chi-square test with α = 0,05. The result of research stated that there was a relationship between job motivation towards job satisfaction on the nurse with the value of p = 0,048 and there was a relationship between job stress towards job satisfaction on the nurse with the value of p = 0,010. There was a relationship between job motivation towards job satisfaction and there was a relationship between job stress towards job satisfaction on nurse at general hospital of Bitung.Keywords: Motivation, Job Stress, Job Satisfaction
DETERMINAN MEROKOK DI INDONESIA ANALISIS SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2012 Timban, Inri; Langi, Fima F.L.G.; Kaunang, Wulan P.J.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsusmsi rokok di Indonesia masih relatif tinggi dengan jumlah perokok hampir 150 juta yang menempatkan Indonesia berada pada urutan ketiga se- Asia Tenggara tahun 2011. Faktor-faktor yang berhubungan dengan jumlah perokok tersebut masih simpangsiur, terutama karena perbedaan metodologi dan terbatasnya jumlah sampel pada penelitian-penelitian sebelumnya. Penggunaan data besar yang dikumpulkan melalui instrument terstandarisasi seperti data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dapat menjadi alternatif tepat untuk menjawab permasalahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan status merokok di Indonesia menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. Survey ini menggunakan studi potong lintang terhadap 54895 responden usia 15-54 tahun. Determinan status merokok ditentukan melalui uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa 14,1% responden merokok. Umur (OR 0,216, 95% CI 0,211-0,222), jenis kelamin (OR 0,027, 95% CI 0,025-0,028), tingkat pendidikan (OR 0,095, 95% CI 0,088-0,103), status perkawinan (OR 0,072, 95% CI 0,161-0,185) dan tingkat kekayaan (OR 0,129, 95% CI 0,124-0,135) didapati berhubungan dengan status merokok. Disimpulkan bahwa faktor-faktor demografi meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan dan tingkat kekayaan merupakan determinan status merokok di Indonesia. Kata Kunci :  Merokok, Determinan ABSTRACT Cigararette consumption in Indonesia is relatively high with the smokers amount 150 million which put Indonesia as the third in Southeast Asia in 2011. Associated factor with the number of smokers still confusing mainly due to differences of methodology and the limited samples on previous studies. Large data usage that has been collected through standardized instrument such as Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) might be the appropriate alternative to answer existing problems. This study aimed to analyze the determinants of smoking in Indonesia. It involved the use of data from the Indonesia Demographic and Health Survey 2012. Cross sectional study was conducted on 54895 respondents aged 15-54. The determinants of smoking were analyzed bivariatly with binary logistic regression. Study showed about 14,1% responden were smoking. Age (OR 0,216, 95% CI 0,211-0,222), gender (OR 0,027, 95% CI 0,025-0,028), education (OR 0,095, 95% CI 0,088-0,103), marital status (OR 0,072, 95% CI 0,161-0,185) and wealth index (OR 0,129, 95% CI 0,124-0,135) correlated with smoking status. It was concluded that demographic factors includes age, gender, education, marital status and wealth index were the determinans of smoking status in Indonesia.  Keywords:  Smoking, Determinants 
HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN TOMBATU UTARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Kojongian, Cindy F.; Malonda, Nancy S.H.; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status Gizi merupakan suatu ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak juga sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi status gizi bayi, yaitu pemberian ASI ekslusif, tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu, penyakit infeksi serta status ekonomi keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada Hubungan antara Riwayat Pemberian ASI dengan Status Gizi pada Anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Tombatu Utara Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 24-59 bulan laki-laki maupun perempuan di Kecamatan Tombatu Utara Kabupaten Minahasa Tenggara dengan jumlah 293 anak dan total sampel yang diteliti yaitu sebanyak 75 anak. Analisis bivariate dilakukan dengan menggunakan Uji Chi Square (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Tombatu Utara diperoleh status gizi berdasarkan indeks (BB/U) menujukkan status gizi baik 77,3% dan status gizi kurang 22,7%. Berdasarkan status gizi menurut indeks (TB/U) yaitu status gizi normal 58,7% dan status gizi pendek 41,3%, sedangkan status gizi berdasarkan (BB/TB) yaitu status gizi normal 90,7% dan status gizi kurus 9,3%. Untuk pemberian ASI Eksklusif diperoleh status gizi (BB/U p=0,653, TB/U p=0,228, BB/TB p=0,126), pemberian kolostrum (BB/U p=0,582, TB/U p=0,307, BB/TB p= 1000), pemberian ASI sampai 24 bulan (BB/U p=0,527, TB/U p=0,397, BB/TB p=0,787). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Tombatu Utara Kabupaten Minahasa Tenggara.Kata Kunci: Riwayat pemberian ASI, Status Gizi, Balita.ABSTRACTNutritional Status is a measure of success in fulfilling nutrition for children which is indicated by the child's weight and height as well as the health status produced by the balance between nutrient needs and inputs. There are several factors that can affect the nutritional status of infants , namely exclusive breastfeeding, the level of education and knowledge of mothers, infectious diseases and family economic status. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between the history of breastfeeding and nutritional status in children aged 24-59 months in Tombatu Utara District, Southeast Minahasa District. This study used a descriptive research design with cross sectional design. The population in this study were all children aged 24-59 months male and female in District Tombatu Utara District of Southeast Minahasa with a total of 293 children and the total sample studied was 75 children. Bivariate analysis was performed using Chi Square Test (α = 0 , 05 ). Based on the results of research conducted in North Tombatu District obtained nutritional status based on index (BB / U) showed good nutritional status of 77 , 3 % and malnutrition status of 22.7%. Based on nutritional status according to index (TB / U) that is normal nutritional status 58.7% and short nutritional status 41.3%, while nutritional status based on (BB / TB) that is normal nutritional status 90.7% and thin nutritional status 9 , 3%. For exclusive breastfeeding obtained nutritional status (BB / U p = 0.653, TB / U p = 0.228, BB / TB p = 0.126), giving colostrum (BB / U p = 0.582, TB / U p = 0.307, BB / TB p = 1000), breastfeeding up to 24 months (BB / U p = 0,527, TB / U p = 0,397, BB / TB p = 0,787). The conclusion of this study is that there is no significant relationship between the history of breastfeeding and nutritional status in children aged 24-59 months in Tombatu Utara District, Southeast Minahasa Regency.Keyword ; History of breastfeeding, nutritional status, children.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANANA KABUPATEN KEPULAUAN SULA Runia, Buamona; Rumayar, Adisti A.; Engkeng, Sulaemana
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi kerja adalah dorongan dari internal (bersumber dari dalam dirinya) dan eksternal (luar dirinya). Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang. Perawat adalah salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit dimana merupakan salah satu penentu mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kinerja perawat yang baik akan menjadi salah satu faktor penentu palayanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sanana Kabupaten Kepulauan Sula. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional study atau studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Sanana yang berjumlah 70 perawat. Sampel diambil secara total sampling sebanyak 70 responden. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dengan CI=95 %. Berdasarkan hasil uji statistik, di dapat nilai p=0,037, dimana terdapat hubungan anatara motivasi kerja dengan kinerja perawat. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sanana Kabupaten Kepulauan Sula. Saran agar pihak rumah sakit dapat memberikan reward kepada perawat yang bekerja lembur atau memiliki kinerja yang baik untuk mempertahankan motivasi kerja dan kinerja perawat.Kata kunci: Motivasi Kerja, Kinerja, Perawat, RSUD SananaABSTRACTMotivation of work is an impulse that origin either from internal (comes from within a person) or external (comes from outside a person) or from both. Work motivation is a factor that influence a person work performance. Nurse is one of the health workers in the hospital which is one of the determinants of the quality of health services in the hospital. The good performance of nurses will be one of the determinants of health care quality in hospitals. The purpose of this study was to understand the relationship of work motivation to the performance of nurses in the inpatient room of Sanana regional general hospital of Sula Islands Regency. The study was a quantitative research that is an analytical survey with cross sectional study approach. The population in this study were all nurses in Sanana regional general hospital with a total of 70 nurses. Samples were taken in total sampling of 70 respondents. Univariate and bivariate data analysis were done using Chi-square test with CI = 95%. Based on the results of statistical tests, p value was p = 0.037, showed there was relationship between work motivation and nurse performance. This study concluded that there was relationship between work motivation and the performance of nurses in the Inpatient Room of Sanana regional general hospital of Sula Islands Regency. With this finding, the hospital management can provide reward for nurses that have good performance and for those who willing to work overtime in order to maintain their work motivation.Keywords: work motivation, performance, nurse, Sanana regional general hospital
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP IBU SERTA DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Mamalanggo, Arine; Rumayar, Adisti A.; Maramis, F. R. Raymond
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kunjungan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan selama hamil pertama sampai memasuki masa persalinan yang di lakukan oleh tenaga professional dokter/tenaga kesehatan bertujuan untuk mempersiapkan kelahiran bayi dan kemungkinan gawat daruratan, pemeriksaan fisik secara terfokus, dan deteksi dini komplikasi selama masa kehamilan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Waktu penelitian pada bulan September-November 2019. Sampel dalam penelitian ini ibu yang datang berkunjung di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado dengan 81 ibu. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah koesioner. Hasil uji penelitian Chi-square di dapati hasil bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kunjungan Antenatal Care nilai p Value = (0,011<0,05) dan ada hubungan sikap dengan kunjungan Antenatal Care nilai p Value = (0,006<0,05) serta ada hubungan dukungan petugas kesehatan dengan kunjungan Antenatal Care dengan nilai p Value = (0,003<0,05). Kata Kunci : Kunjungan antenatal care, pengetahuan, sikap, dukungan petugas kesehatan ABSTRACKAn antenatal care (ANC) visit is an examination during the first pregnancy until labor is carried out by a professional doctor / health professional aiming to prepare for the birth of a baby and possible emergencies, focused physical examination, and early detection of complications during the period pregnancy. This research is a quantitative study with analytic survey design with cross sectional study approach. The time of the study was in September –November 2019. The sample in this study was the mother who came to visit the Ranotana Weru Public Health Center in Manado with 81 mothers.This study used a questionnaire as instrument. Chi-square research test results found that there is a relationship of knowledge with Antenatal Care visit p value = (0.011 <0.05) and there is a relationship between attitude and Antenatal Care visit p value = (0.006 <0.05) and there is a relationship support of health workers with Antenatal Care visit with p value = (0.003 <0.05). Keywords: Antenatal care visits, knowledge, attitudes, support of health workers
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN KAKASKASEN I KECAMATAN TOMOHON UTARA Ngenget, Cindy V.; Kapantow, Nova H.; Kawatu, Paul A. T.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi pada balita yang dihadapi Indonesia saat ini adalah masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi dan kesehatan. Sedangkan masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada masyarakat disertai dengan kurangnya pengetahuan gizi dan kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Anak usia 6-24 bulan di Kelurahan Kakaskasen I Kecamatan Tomohon Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan menggunakan desain penelitian potong lintang (cross sectional study). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 6-24 bulan berjumlah 44 anak dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Pengukuran variabel menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif dengan status gizi pada anak berdasarkan indeks BB/U memiliki nilai p=0,048 (p value < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif dengan status gizi pada anak berdasarkan indeks PB/U memiliki nilai p=0,601 (p value > 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif dengan status gizi pada anak berdasarkan indeks BB/PB memiliki nilai p=0,086 (p value > 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan Status Gizi anak berdasarkan indeks BB/U, tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan Status Gizi anak berdasarkan indeks TB/U, tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan Status Gizi anak berdasarkan indeks BB/PB.Kata Kunci : Pemberian ASI Eksklusif, Status GiziABSTRACTThe nutritional problems of children under five years that Indonesia facing today are under nutrition and over nutrition. Under nutrition problems caused by poverty, lack of food supplies, poor sanitation, lack of community knowledge about nutrition and health. While over nutrition is caused by economic progress in society accompanied by lack of knowledge of nutrition and health. This research was conducted with the aim to know the relationship of exclusive breastfeeding with nutritional status of children aged 6-24 months in Kakaskasen I North Tomohon Sub-District. This study using analytic survey with cross sectional design. Population and samples in this study were children aged 6-24 months amounted to 44 children using total sampling technique. The measurement of variables using questionnaires. The results showed that exclusive breastfeeding with nutritional status in children based on weight-for-age index has p value=0,048 (p value<0,05). The results showed that exclusive breastfeeding with nutritional status in children based on height-for-age index had p value=0,601 (p value>0,05). The results showed that exclusive breastfeeding with nutritional status in children based on weight-for-height index has p value=0,086 (p value>0,05). The conclusion of this study is there is a relationship between exclusive breastfeeding and nutritional status of children based on weight-for-age index, there is no relationship between exclusive breastfeeding and Nutrition status based on height-for-age index, there is no relationship between exclusive breastfeeding and child nutritional status based on weight-for-height index.Keywords : Exclusive Breastfeeding, Nutritional Status
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH MANADO 2019 Cambu, Dominikus; Korompis, Grace; Doda, Vanda
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ditemukan banyak hal yang dapat mempengaruhi kinerja perawat dalam bekerja dirumah sakit terutama motivasinya. Motivasi yang dimiliki oleh perawat menentukan kualitas performa yang akan ditampilkan, baik dalam mengasah kemampuan, tanggung jawab, maupun bekerja. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi motivasi kerja perawat di instalasi rawat inap rumah sakit umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilaksanakan di Manado, yaitu pada Instalasi rawat inap yang melakukan asuhan keperawatan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, pada Juli sampai September 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga perawat yang terlibat dalam asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSU GMIM Pancaran kasih Manado, yang berjumlah 139 orang. Data dianalisis melalui Uji Chi-Square. Perhitungan statistik menggunakan program Statistic Package for the Social Sciences (SPSS). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi motivasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSU GMIM Pancaran kasih Manado adalah berupa gaji/upah, pengembangan potensi individu, pengakuan dan supervisi. Saran yang dapat dilakukan adalah pemberian gaji/upah yang harusnya sesuai dengan harapan perawat dengan dibayarkan tepat waktu. Memberikan pengakuan yang sesuai dan melaksanakan supervisi atau pengawasan kepada tenaga kesehatan terlebih khusus perawat sehingga kinerja perawat dapat berjalan maksimal sesuai SOP. Kata Kunci : Motivasi Kerja Perawat ABSTRACTIt was found many factors that can affect the performance of nurses in working in hospital, especially motivation. The motivation of the nurse determines the quality of performance that will be displayed, both in honing abilities, responsibilities, and work. Therefore The purpose of this study is to analyze the factors that affect work motivation of nurse in Inpatient Unit of Pancaran Kasih public hospital. This research is a quantitative research using analytical survey method and cross sectional approach, this research was conducted in Manado, namely in the room that carried out nursing care at Pancaran Kasih Hospital, from July to September 2019. Population in this research is all nurses who work in Inpatient unit of Pancaran Kasih hospital, which amounts to 139 people. Data were analyzed through Chi-Square Test. Statistical calculations using the Statistic Package for the Social Sciences (SPSS) program. This research can be concluded that the factors related to work motivation of nurses at Pancaran Kasih Manado hospital unit are, salary / wages, development of individual potential, recognition and supervision. Suggestions that can be done is the provision of salary / wages that should be in accordance with nurses' expectations by being paid on time. Provide appropriate recognition, carry out supervision or supervision of health workers, especially nurses so that the performance of nurses can run optimally according to the SOP. Keyword : Nurse Work Motivation
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA KARUMENGA KECAMATAN LANGOWAN UTARA KABUPATEN MINAHASA Sari, Ita Erlyta; Kaunang, Wulan P.J.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipkasa memompa darah lebih keras keseluruh tubuh, sehingga bisa mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal janutung. beberapa penyebab terjadinya hipertensi antara lain kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan kurang melakukan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di Desa Karumenga Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari tahun 2019. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah  penduduk laki-laki usia dewasa > 18 tahun dengan jumlah sampel 202 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner dan alat ukur tekanan darah dengan analisis univariat dan bivariat. Untuk membuktikan apakah ada hubungan antara kedua variabel yang diteliti maka yang digunakan yaitu uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hail uji chi square menunjukan bahwa nilai p = 0,001 dan 0,005  <α = 0,05 artinya terdapat hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan aktivitas fisik dengan kejadian hiperetensi di Desa Karumenga Kecatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa. Kata Kunci : Minuman Beralkohol, Aktivitas Fisik, Hipertensi  ABSTRACTHypertension, high blood pressure. This condition can be dangerous, because the heart is pumped to pump blood harder throughout the body, so it can cause some diseases, such as kidney failure, stroke, and failed Janutung. Some causes of hypertension include the habit of consuming alcohol and lack of physical activity. The purpose of this research is to know the relationship between the habits of consuming beverages containing alcohol and physical activity with the incidence of hypertension in the village Karumenga district of North Langowan Minahasa District. The study was conducted in January 2019. The type of research used is an analytical observational with cross sectional research draft. The population in this study was the population of adults aged > 18 years with a sample number of 202 respondents. The instruments used are questionnaires and blood pressure measuring instruments with the analysis of Univariate and bivariate. To prove whether there is a relationship between the two variables studied then the one used is the Chi square test with a confidence level of 95% (α = 0.05). The test results of the Chi square indicate that the value p = 0.001 and 0.005 < α = 0.05 means there is a relationship between the habit of consuming beverages containing alcohol and physical activity with the incidence of hyperobention in Karumenga Kecatan North Langowan District Minahasa. Keywords : Alcoholic Bevarages, Physical Activity, Hipertension

Page 4 of 97 | Total Record : 961


Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue