cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018" : 27 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA KARYAWAN DI HOTEL PESONNA MALIOBORO YOGYAKARTA Tingginehe, Pinkky Paradise; Wijono, Sutarto
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self – efficacy dengan kemampuan komunikasi pada karyawan di Hotel Pesonna Malioboro Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 64 karyawan, dengan sampel yang digunakan sebanyak 58 orang karyawan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori self – efficacy dari Bandura (1997) dan teori komunikasi dari Millard J. Bienvenu (1987). Reliabilitas skala self – efficacy sebesar 0,604 dan reliabilitas komunikasi sebesar 0,941. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat korelasi positif signifikan antara self – efficacy dengan kemampuan komunikasi (r = 0.629, p < 0.05).Kata Kunci: Self – Efficacy, KomunikasiABSTRACTThis research aims to know about the relationship between self – efficacy and communication skill of Pesonna Malioboro Hotel’s employee. This research uses quantitative method. Total population in this research are 64 employees, with 58 employees are used as the sample. The research is used self – efficacy theory by Bandura (1997) and communication theory by Millard J. Bienvenu (1987). The amount of self – efficacy reliability is 0.604, and the amount of communication reliability is 0.941. The final result shows that there is a positive significance correlation between self – efficacy and communication skill (r = 0.629, p < 0.05).Keywords: Self – efficacy, Communication
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, MANADO TOWN SQUARE, KOTA MANADO Aditama, Putra Mar’ie; Kawatu, Paul A.T; Maramis, Franckie R.R
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelelahan kerja adalah fenomena kompleks pada populasi pekerja yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lama waktu kerja, kapasitas kerja, maupun lingkungan fisik tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat survey deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah 80 orang karyawan PT. Matahari Departmen Store TBK, Manado Town Square kota manado, pengambilan jumlah sampel menggunakan Rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara untuk mengetahui karakteristik responden dan pengisian kuesioner shift kerja serta kelelahan kerja. Analisis data dilakukan dengan Chi Square Test dan menggunakan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square Kota Manado, berdasarkan hasil uji statistik nilai probabilitas 8,000 Pvalue = 0,001. Saran bagi pihak perusahaan agar melakukan evaluasi terus menerus mengenai mekanisme pengaturan shift kerja yang disesuaikan dengan usia, jenis kelamin serta beban kerja dari karyawan agar dapat meminimalkan kelelahan kerja yang timbul, juga menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman agar dapat menjaga motivasi kerja dari karyawan. Bagi karyawan dapat memperhatikan kondisi tubuh, asupan gizi serta istirahat yang cukup sebelum melakukan pekerjaan.Kata Kunci: Shift Kerja, Kelelahan Kerja ABSTRACT Work fatigue is a complex phenomenon in the working population caused by various factors, such as length of working time, work capacity, and workplace physical environment. This study aims to determine the relationship between work shifts with work fatigue at employees of PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square Manado City. This research is a descriptive survey with Cross Sectional approach. The sample of research is 80 employees of PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square city manado, taking samples using Slovin Formulas. Data collection was done by interview to know the characteristics of respondents and filling the work shift questionnaire and work fatigue. Data analysis was done with Chi Square Test and using SPSS. The results showed that there is a significant relationship between work shift with work fatigue on the employees of PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square Manado City, based on the statistical test probability value 8,000 Pvalue = 0.001. Suggestion for company to do continuous evaluation about work shift arrangement mechanism adjusted to age, sex and work load from employees in order to minimize work fatigue arising, also create environment and working atmosphere good and comfortable in order to keep motivation of work from employees. For employees can pay attention to the condition of the body, nutritional intake and adequate rest before doing the job.Keyword: Work Shift, Work Fatique.
ANALISIS KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) UDARA DI TERMINAL BERIMAN KOTA TOMOHON TAHUN 2018 Pangerapan, Sinthia Brigyta; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Joseph, Woodford Baren Soleiman
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karbon Monoksida (CO) merupakan racun yang cukup lama dalam sejarah manusia. Sumber utama dari CO adalah asap knalpot kendaraan terutama mesin berbahan bakar bensin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur Kadar CO udara di Terminal Beriman Kota Tomohon tahun 2018. Jenis penelitian ini observasional dengan pendekatan cross-sectional. Lokasi sampling dalam penelitian ini berada di Terminal Beriman Kota Tomohon, dalam penelitian ini ada tiga titik yang mewakili di Terminal Beriman Kota Tomohon, yaitu (i) titik 1 jalan keluar masuk terminal (ii) titik 2 tempat parkiran (iii) tempat jualan pedagang. Kadar CO di dapatkan dari hasil pengukuran dengan menggunakan alat CO Meter dengan menggunakan metode NDIR. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan kadar CO udara di terminal Beriman Kota Tomohon terendah terjadi di titik 3 sebesar 1.063 μg/Nm3. Nilai tertinggi terjadi di titik 1 pada pagi hari di hari libur minggu ke-2 sebesar 9.734 μg/Nm3 dan di titik 1 pada pagi hari di hari libur minggu ke-1 sebesar 7.558 μg/Nm3. Hasil penelitian mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Kesimpulan penelitian ini yaitu kadar CO di terminal Beriman Tomohon berkisar 1.063-9.734 μg/Nm3. Hal ini menunjukkan kualitas udara berdasarkan kadar CO masih baik sehingga dibutuhkan upaya untuk menjaga kualitas udara di terminal Beriman Tomohon.Kata Kunci: Kadar CO, CO Meter, Udara, TerminalABSTRACTCarbon Monoxide (CO) was poison in human history. The main source of CO is the exhaust fumes of vehicles, especially gasoline engines. The purpose of this study was to measure the ambient CO levels in Terminal Beriman Tomohon. The type of research was an observational with cross-sectional approach. The sampling location was located in Terminal Beriman Tomohon City. In this research, there are three points that represent at Terminal Beriman Tomohon City, it is (i) terminal exit (ii) parking place iii) place of merchant's selling. CO concentration obtained from the measurement using the tool CO Meter using NDIR method. The result of this study that the lowest ambient CO levels Terminal Beriman Tomohon city occurred at point 3 of 1,063 μg / Nm3. The highest levels occurs at point 1 in the morning of the 2nd week's holiday of 9,734 μg / Nm3 and at point 1 in the morning on the holiday of week 1 is 7,558 μg / Nm3. The results of the study refer to PP No. 41 Tahun 1999 on the Control of Air Pollution. The conclusion of this research was that the ambient CO levels of Terminal Beriman Tomohon City is about 1,063-9,734 μg / Nm3. This shows the air quality based on ambient CO levels was still good so it takes effort to maintain the air quality at Terminal Beriman Tomohon City.Keywords: CO level, CO Meter, City terminal, Air ambient
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK PADA AKSEPTOR KB DI DESA HUMBIA KECAMATAN TAGULANDANG SELATAN KABUPATEN SITARO Jacobus, Regina Mitha; Maramis, Franckie R. R.; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Di Indonesia metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah metode suntik yaitu 47,96%. Di Desa Humbia Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten SITARO, terdapat 41 orang yang menggunakan kontrasepsi suntik dari 78 akseptor KB. Kontrasepsi suntik merupakan yang paling banyak digunakan oleh para akseptor KB karena aman, sederhana, efektif dan dapat dipakai pasca persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, pengetahuan dan sikap dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik pada akseptor KB di Desa Humbia Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten SITARO. Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan rancangan studi potong lintang. Teknik pengambilan sampel yaitu total populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita pasangan usia subur yang memakai alat kontrasepsi di Desa Humbia Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten SITARO. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik yaitu umur (p-value = 0,044) dan pengetahuan (p-value = 0,002). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik adalah sikap (p-value = 0,517).Kata Kunci: Umur, Pengetahuan, Sikap, Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik.ABSTRACTFamily Planning Program is an effort to increase community awareness and participation through maturation of marriage age, birth arrangement, family resilience development, improvement of small family welfare, happy and prosperous. In Indonesia the most widely used method of contraception is the injection method that is 47,96%. In Humbia Village, South Tagulandang District of SITARO Regency, there were 41 people who used injectable contraceptives from 78 Family Planning acceptors. Injectable contraception is the most widely used by Family Planning acceptors because it’s safe, simple, effective and can be used postpartum. This study aims to determine the relationship between age, knowledge and attitude with the use of injectable contraceptives on family planning acceptors in Humbia Village, South Tagulandang District of SITARO Regency. This research is an analytic survey research with cross sectional study design. The sampling technique is total population. The population in this study were all women of fertile couples who used contraceptives in Humbia Village, South Tagulandang District of SITARO Regency. Data analysis was done by using Chi-Square test with 95% confidence level (α = 0,05). The result of statistical test shows that variables related to the use of injectable contraceptives are age (p-value = 0,044) and knowledge (p-value = 0,002). While variable that has not related to the use of injectable contraceptives is attitude (p-value = 0,517).Keywords: Age, Knowledge, Attitude, Use of Injectable Contraceptives.
HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA KALINAUN KABUPATEN MINAHASA UTARA Togelang, Mega Rossita; Warouw, Finny; Joseph, Woodford B.S.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas. ISPA merupakan penyakit infeksi yang paling sering dijumpai pada masyarakat. Balita merupakan kelompok umur yang sangat rentan terkena penyakit ISPA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Kalinaun Kabupaten Minahasa Utara. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total populasi balita di desa Kalinaun. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan CI=95% dan α=0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Kondisi Ventilasi (p=0.001) dan Kondisi Lantai Rumah (p=0.045) memiliki hubungan dengan kejadian ISPA pada Balita. Sedangkan variabel Kondisi Dinding Rumah (p=0.528) tidak berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita.Kata Kunci: Kondis Fisik Rumah, Kejadian Penyakit ISPA pada BalitaABSTRACTAcute Respiratory Infection (ARI) is an acute infectious disease that attack one or more of the respiratory tract. ARI is a most common infectious disease in the society. Toddler is a group of ages that is very susceptible to ARI disease. This research was done to discover the correlations between the house physical condition and houseold income level with ARI on toddlers in Kalinaun villages North Minahasa district. The research type is Analitycal observational with Cross Sectional Study research design, and conducted from Marchto July 2018. The sample that used in this research are the number of toddler populations in Kalinaun in March 2018. The data analitycal used Chi Square test with CI=95% and α=0.05. The results showed that the variable of ventilation conditions and the conditions of the floor of the house has a relationship with the incidence of ARI in infants. While the variable condition of the wall of the house is not related to the inciden of ARI in toddlers.Key Words: physical condition of the house, incidence of ARI disease in infan
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS WALANTAKAN KECAMATAN LANGOWAN UTARA Suwuh, Melky Kindly; Maramis, Franckie R. R.; Wowor, Ribka E.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan upaya pemenuhan kebutuhan yang diiringi dengan keinginan konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan tersebut. Kualitas pelayanan merupakan salah satu hal yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan dalam hal ini pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas jasa pelayanan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Walantakan Kecamatan Langowan Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Walantakan, Kecamatan Langowan Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2018. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel adalah secara quota sampling. Pengumpulan data diperoleh lewat wawancara menggunakan kuesioner dan profil Puskesmas Walantakan. Analisis data berupa univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square, dengan α = 0,05 dan CI = 95%. Hasil penelitian menunjukkan nilai probabilitas pada variabel yang diteliti yakni dimensi Reliabilitas (p = 0,046), dimensi Jaminan (p = 0,036), dimensi Bukti Fisik (p = 0,035), dimensi Empati (p = 0,039), dimensi Ketanggapan (p = 0,008) serta Kualitas Jasa Pelayanan (p = 0,003). Terdapat hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas Walantakan Kecamatan Langowan Utara. Dari hasil penelitan ini memberikan saran bagi Puskesmas untuk lebih mengoptimalkan jasa pelayanan yang diberikan.Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien, PuskesmasABSTRACTService quality is an attempt the fulfillment of the needs of consumers with the desire and the accompanied precision how to delivery in order to meet the expectations and customer satisfaction. Serive quality is one of the things that relate to customer satisfaction in this patient. This research aims to know the correlation between the quality of services to the patient satisfication at Walantakan Community Health Center Subdistrict of Langowan Utara. This research uses a kind of analytic survey research with cross sectional study approach. Place the research done at the Walantakan Community Health Center, subdistrict of Langowan Utara. The time of the research was carried out in May – June 2018. The number of samples are 100 respondents. The technique of sampling is the sampling quota basis. The collection of data obtained through interviews using questionnaires and the Walantakan Community Health Center profile. The form of data analysis Univariate and bivariat use chi-square test with α = 0.05 and CI = 95%. The results showed the value of the variable on the probability that examined i.e., the dimension of Reliability (p = 0.046), dimensions of Assurance(p = 0.036), dimensions of Tangibles(p = 0.035), dimensions of Empathy (p = 0.039), dimensions of Responsiveness (p = 0.008) and Quality of Service (p = 0.003). There is a relationship between the Services quality and patients satisfaction at Walantakan Community Health Center Subdistrict of Langowan Utara.. From the results of this study provide advice for Health Center to further optimize the service provided.Key word : Service Quality, Patient Satisfaction, Community Health Center
KUALITAS BAKTERIOLOGIS DAN FISIK AIR SUMUR GALI SEKITAR ALIRAN SUNGAI BUHA DI KELURAHAN BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO TAHUN 2018 Tamawiwy, Sheila G.; Akili, Rahayu H.; Boky, Harvani
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dengan permukaan tanah sehingga mudah terkena kontaminasi. Sumur gali sebagai sumber air harus dijaga kualitasnya agar tetap sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Kualitas air yang menurun dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah bagi manusia dan masalah kesehatan lainya.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatahui kualitas bakteriologis parameter total coliform dan kualitas fisik parameter bau dan rasa di sumur gali yang berada di sekitar aliran sungai buha Kelurahan Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif berbasis laboratorium dengan jumlah sampel yang diteliti yaitu 35 sumur gali di lingkungan sekitar aliran sungai buha. Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas bakteriologis parameter total coliform yang melalui pemeriksaan laboratorium dan kualitas fisik air yang dilihat dari parameter bau dan rasa pada sumur gali yang berada disekitar aliran sungai. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari total sampel sejumlah 35 sumur gali ditemukan 22 sumur gali (62,9%) tidak memenuhi persyaratan kualitas bakteriologis air parameter total coliform dan 23 sumur gali (65,8%) ditemukan tidak memenuhi persyaratan kualitas fisik parameter bau dan rasa.Kata Kunci: Sumur Gali, Bakteriologis, FisikABSTRACTDug well provide water supply come form the layer relatively near the water surface so that easily contaminated. Dug well as the water supply must keep in good quality compliance with regulatory standard. Decrease of water quality can cause many diseases and health problems for human being.This research was carried out with the aims to know bacteriological parameter of total coliform and physical parameters odor and taste in dug wells around Buha River straem in Kelurahan Bailang, Bunaken sub district, Manado City.This observational research was carried out with descriptive approach based on laboratory test. Samples of this research had been examined 35 dug wells around Buha river stream. Variables in this research are quality of bacteriological parameter total coliform based on laboratory test and physical quality through odor and taste.The results of this research show that total samples 35 dug wells, bacteriological quality (total coliform) 22 dug wells water (62.9 %) did not meet the requirement and physical quality of dug wells 23 (65.8 %) also did not meet the health requirements odor and taste.Keywords: Dug wells, Bacteriological, Physical
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKSMAS PUSOMAEN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Halik, Nabila; Malonda, Nancy S. H.; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan penggunaannya. Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan/panjang badan (TB/PB). Faktor ekonomi yang memengaruhi status gizi di awali dari tingkat pendidikan yang berpengaruh terhadap jenis pekerjaan. Kemudian jenis pekerjaan akan berpengaruh pada pendapatan. Pendapatan yang rendah merupakan kendala bagi keluarga untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi, baik segi kualitas maupun kuantitasnya bagi seluruh anggota keluarga. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat Hubungan Antara Faktor Sosial Ekonomi Keluarga (Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan) dengan Status Gizi pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 24-59 bulan dengan jumlah 424 balita. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin sehingga jumlah sampel yang diambil adalah 100 sampel. Berdasarkan hasil uji statistik Fisher?s Exact Test diperoleh pendidikan ayah (TB/U p = 1,000 , BB/U p = 0,294, BB/TB p = 0,065), pendidikan ibu (TB/U p = 0.141, BB/U p = 0,230, BB/TB p = 0,646), pekerjaan ibu (TB/U p = 0,181, BB/U p = 0,266, BB/TB p = 0,307), serta pendapatan keluarga (TB/U p = 1,000, BB/U p = 0,409, BB/TB p = 1,000). Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu, dengan status gizi balita berdasarkan indeks (TB/U, BB/U, BB/TB).Kata Kunci: Sosial Ekonomi Keluarga, Status GiziABSTRACTNutritional status is the state of the body which is the end result of the balance between the nutrients that enter the body and its use. Toddler nutrition status is measured by age, body weight (BW) and height/body length (BH/BL). Economic factors that affect nutritional status start from the level of education affecting the type of work. Then the type of work will affect the income. Low income is an obstacle for families to meet the nutritional needs, both in terms of quality and quantity for all family members. The general objective of this study is to find out whether there is a relationship between family socioeconomic factors (education, employment and income) with nutritional status in children aged 24-59 months in the working area of Pusomaen Pusomaen of Southeast Minahasa Regency. The research design used was observational analytic with cross sectional study design. The population in this study were children aged 24-59 months with the number of 424 children under five. Sampling was done by Purposive Sampling by determining the number of samples using Slovin formula so that the number of samples taken was 100 samples. Based on the results of Fisher's Exact Test statistic obtained by father education (H/A p = 1,000, W/A p = 0,294, W/H p = 0,065), mother education (H/A p = 0,141, W/A p = 0,230, W/H p = 0.646), maternal work (H/A p = 0.181, W/A p = 0.266, W/H p = 0.307), and family income (H/A p = 1,000, W/A p = 0.409, W/H p = 1,000). Conclusion there is no relation between father's job, mother's job, father's education, mother education, with nutritional status of children under the index (H/A, W/A, W/H).Keywords: Socioeconomic Family, Nutritional Status
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA TAMBUN KECAMATAN LIKUPANG BARAT TAHUN 2018 Sambeka, Rahelea; Kalesaran, Angela F. C.; Asrifuddin, Afnal
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besarnya jumlah penduduk lansia di Indonesia pada masa depan bisa memberi dampak positif ataupun negatif. Makin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang mengalami permasalahan fisik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial. Salah satu permasalahan yang sangat mendasar pada lanjut usia adalah masalah kesehatan akibat proses degeneratif yaitu hipertensi. Penelitian sebelumnya mendapatkan hasil bahwa lansia yang memiliki kualitas buruk cenderung memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan dengan lansia yang memiliki kualitas tidur baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah dengan kualitas tidur pada lansia di Desa Tambun Kecamatan Likupang Barat Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Tambun Kecamatan Likupang Barat bulan Juni-Juli 2018. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia berumur >60 tahun, menggunakan total sampling yaitu 76 responden. Instrumen penelitian kuesioner dengan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Terdapat 40 responden menderita hipertensi dan memiliki kualitas tidur buruk, 15 responden tidak menderita hipertensi dan memiliki kualitas tidur baik, 9 responden menderita hipertensi dan memiliki kualitas tidur buruk, dan 12 tidak menderita hipertensi dan kualitas tidur baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan hipertensi pada lansia di Desa Tambun Kecamatan Likupang Barat Tahun 2018 (p=0,015).Kata kunci : Kualitas Tidur, Hipertensi.ABSTRACTThe large number of elderly people in Indonesia in the future can have a positive or negative impact. As you get older, the more likely you are to experience physical, mental, spiritual, economic and social problems. One very basic problem in the elderly is a health problem due to the degenerative process of hypertension. Previous studies have found that elderly who have poor quality tend to have high blood pressure compared to elderly who have good sleep quality. This study aims to determine the relationship between blood pressure and sleep quality in the elderly in Tambun Village, West Likupang District, 2018. This research is an analytic survey research with cross sectional research design. This research was conducted in Tambun Village, West Likupang Sub-district, from June to July 2018. The population at this time is all elderly with> 60 years, using total sampling that is 76 respondents. Questionnaire research instrument with bivariate analysis using chi-square using 95% confidence level (α = 0,05). 40 respondents suffered from hypertension and had poor sleep quality, 15 respondents did not suffer from hypertension and had good sleep quality, 9 respondents suffered from hypertension and had poor sleep quality, and 12 did not suffer from hypertension and sleep quality. There was a correlation between sleep quality and hypertension in elderly people in Tambun Village, Likupang Barat sub district 2018 (p = 0,015).Keyword: Sleep Quality, Hypertension
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLONGAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Agian, Grasila; Kapantow, Nova H.; Momongan, Nita R.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak balita merupakan golongan penduduk rawan gizi dan kelompok usia yang dianggap sebagai penentu derajat kesehatan masyarakat karena usia tersebut merupakan pangkal dari status kesehatan masyarakat dimulai. Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kolongan Kabupaten MInahasa Utara. Desain penelitian yang digunakan yaitu survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah balita di wilayah kerja Puskesmas Kolongan Kabupaten Minahasa Utara yang berusia 24-59 bulan dengan jumlah 734. Sampel dihitung menggunakan rumus slovin dan didapatkan total sampel sebanyak 88 balita. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik fisher’s exact test diperolah hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara sikap merawat dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U (ρ=0,330), TB/U (ρ=0,960), BB/TB (ρ=0,805). Tidak terdapat hubungan antara sikap memberi makan dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U (ρ=0,883), TB/U (ρ=0,966), BB/TB (ρ=1000). Tidak terdapat hubungan antara praktek merawat dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U (ρ=1000), TB/U (ρ=0,297), BB/TB (ρ=0,546). Tidak terdapat hubungan antara praktek memberi makan dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U (ρ=0,946), TB/U (ρ=0,524), BB/TB (ρ=0,523). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara pola asuh dengan status gizi pada anak balita usia 24-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Kolongan Kabupaten Minahasa Utara.Kata Kunci: Pola Asuh, Status GiziABSTRACTChildren under five are a group of nutritional prone population and age group considered as a determinant of the degree of public health because that age is the base of public health status begins. The nutritional status of children under five is one indicator that describes the level of community welfare. The purpose of this study is to determine the relationship between parenting with nutritional status of children under five in the working area of Kolongan Health Center, North Minahasa District. The research design used was analytic survey with cross sectional design. The population in this research is toddlers in the working area of Kolongan Health Center, North Minahasa Regency which is 24-59 months with the number of 734. The sample is calculated using slovin formula and the total of 88 samples. The results are based on statistic fisher's exact test result showed that there was no correlation between caring attitude with nutritional status based on index of BB / U (ρ = 0,330), TB / U (ρ = 0,960), BB / TB (ρ = 0,805). There was no correlation between feeding attitude with nutritional status based on index of BB / U (ρ = 0,883), TB / U (ρ = 0,966), BB / TB (ρ = 1000). There is no correlation between caring practice with nutritional status based on index of BB / U (ρ = 1000), TB / U (ρ = 0,297), BB / TB (ρ = 0,546). There was no correlation between feeding practice with nutritional status based on index of BB / U (ρ = 0,946), TB / U (ρ = 0,524), BB / TB (ρ = 0,523). The conclusion of this research is there is no correlation between parenting with nutritional status at 24-59 months child in working area of Puskesmas Kolongan, North Minahasa Regency.Keywords: Parenting, Nutritional Status

Page 2 of 3 | Total Record : 27


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue