cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 961 Documents
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA TENAGA KERJA DI PT TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KECAMATAN TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Repi, Afni Anete; Josephus, Johan; Rattu, A. J.M
KESMAS Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penggunaan alat kerja yang berbahaya serta kurangnya kesadaran pekerja bagian opening di PT Tropica Cocoprima untuk menggunakan alat pelindung diri saat bekerja, beresiko menyebabkan terjadinya penyakit akibat kerja bahkan kecelakaan kerja. Itulah sebabnya alat pelindung diri merupakan kelengkapan yang wajib digunakan oleh pekerja dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja itu sendiri serta orang-orang disekitarnya. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 104 pekerja. Sampel ditentukan secara purposive sampling sebanyak 94 pekerja bagian opening. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan checklist. Analisis hubungan menggunakan uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 95% dan ? = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar  62,8%  pekerja memiliki pengetahuan yang baik dan 37,2% pekerja memiliki pengetahuan yang kurang. Sebesar 50% memiliki sikap positif dan 50% lainnya memiliki sikap negatif. Tindakan yang baik sebesar 31,9% dan tindakan yang kurang baik 68,1%. Hasil uji Chi Square untuk pengetahuan dengan tindakan penggunaan APD mempunyai nilai p = 0,367 dan untuk sikap dengan tindakan penggunaan APD mempunyai nilai p = 0,000. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan penggunaan APD pada pekerja bagian opening dan terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan penggunaan APD pada pekerja bagian opening.   Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Alat Pelindung Diri (APD), Pekerja Bagian Opening     ABSTRACT The use of dangerous working tool as well as lack of awareness of workers at the opening in PT Tropica Cocoprima to use personal protective while working, it can risk causes such as diseasesor even accident. That is why the compleness of personal protective equipment should be used by workers to maintain their safety workers and the people arround. This study is an analytical survey by using a cross-sectional design. The population in this study is 104 workers.  Sampel  was  determined by  purposive  sampling  about  94  workers.  The  instrument used  was  a questionnaire and checklist. Analysis of the relationship was using Chi Square test at the level of confidence 95% and ? = 0,05. The result of this study indicated that the majority of about 62,8% workers have good knowledge and 37,2% workers have less knowledge. About 50% have positive attitude and a 50% others have negative attitude. Good action by 31,9% and about 68,1% less action. Results of Chi Square test for knowledge of the action in using PPE about p = 0,356 and attitudes with actions in using PPE have value p = 0,000. This study concluded that there was no relationtship between knowledge and the action in using PPE of workers in opening section and the is a relationship between attitudes and actions in using PPE of workers in opening section.   Keywords: Knowledge, Attitude, Action, Personal Protective Equipment (PPE), Workers in Opening SectionHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA TENAGA KERJA DI PT TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KECAMATAN TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN
FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI NELAYAN DI DESA MALA DAN MALA TIMUR KECAMATAN MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Buntaa, Jeli Noura; Ratag, Budi T.; Nelwan, Jeini Ester
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyakit dengan urutan pertama memiliki penyebab kematian terbesar. Salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah yang paling besar yaitu penyakit hipertensi. Hipertensi adalah penyakit yang menjadi perhatian di banyak negara di dunia, baik di negara maju ataupun di negara berkembang, Secara rerata prevalensi hipertensi di Sulawesi Utara cukup tinggi melebihi prevalensi nasional. Tujuan dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu untuk menganalisis faktor-faktor risiko kejadian hipertensi pada nelayan di Desa Mala dan Mala Timur Kecamatan Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud. Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan rancagan cros sectional study. Dengan jumlah populasi 170 orang, sampel menggunakan perhitungan dengan rumus lemeshow yang didapat 62 sampel namun peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak100 orang. Untuk teknik pengambilan sampel menggunakan sample random sampling.Alat ukur yang digunakan yaitu tensimeter dan kuesioner.Adapun uji Chi Square digunakan sebagai uji statistik dan dalam penelitian ini analisis data menggunakan analisis bivariat. Dari hasil uji yang dilakukan pada penelitian ini menunjukan bahwa variabel umur dengan kejadian hipertensi pada nelayan memiliki hubungan (p=0,005), variabel riwayat keluarga dengan hipertensi (p=0,000) dan tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada nelayan dengan nilai p-value (p=0,539). Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini bahwa variabel umur dan riwayat keluarga berhubungan dengan kejadian hipertensi sedangkan untuk variabel kebiasaan merokok tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi.Adapun saran yang dapat diajukan yakni Melakukan kerja sama lintas sektor antara PKK, kader-kader kesehatan yang ada di Desa Mala dan Mala Timur dan organisasi yang ada di Desa Mala dan Mala Timur dalam upaya deteksi dini yaitu dengan cara pengukuran tekanan darah secara rutin dan melakukan penyuluhan tentang hipertensi dan diperlukan penelitian lebih lanjut.Kata Kunci :Hipertensi,Umur, Riwayat Keluarga dan Kebiasaan Merokok.ABSTRACTNon-communicable diseases are major cause of deaths globally. One of those diseases that become a serious problem nowadays is hypertension. Hypertension is a disease of concern in many countries in the world, whether developed countries or developing countries,in the average prevalence of hypertension in North Sulawesi is quite highexceeding the national prevalence. The purpose of this research was to analyze the risk factors of hypertension in the fishing village of Mala and mala Eastern of subdistric melonguane of Talaud Islands Regency. The research method that has been used analytic observational research with cross sectional study. The population in this study was 170 people, the sample taken in this study as many as 100 people with Sampling techniques using sample random sampling. Measuring instrumens, used ware tensimeter and questionnaire. As for the Chi Square test was used as a statistical tests and in this study data analysis used bivariate analysis.The results of this study showed that has relationship between age with incidence of hypertension on the fisherman (p = 0.005), there is a relationship between a family history with hypertension (p = 0.000) and there is no relationship between the smoking habit with incident hypertension in Fisherman (p = 0,539). From this research it can be concluded that the variables of age and family history are associated with the incidence of hypertension while for thevariable habit of smoking is not related to the incidence of hypertension. As for the suggestion that can be filed by doing a cross-sector cooperation between PKK cadres, cadres of health in the village of Mala and Mala East and the organization that is in the village of Mala and Mala East in the early detection efforts, which is by means of measurement of blood pressure on a regular basis and doing outreach about hypertension and in needed further research..Keywords: hypertension, Age, Family History and smoking habits.
HUBUNGAN ANTARA SOSIAL EKONOMI DENGAN USIA PERTAMA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Sitepu, Cracety M.; Punuh, Maureen I.; Kawengian, Shirley E. S.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPA-ASI) perlu memperhatikan ketepatan waktu pemberian, frekuensi, jenis, jumlah bahan makanan, dan cara pembuatannya (Maseko dan Ogawa, 2012). World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian Makanan Pedamping ASI tepat pada usia 6 bulan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antara pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga dengan usia pertama pemberian Makanan Pedamping Air Susu Ibu (MP-ASI) di Puskesmas Tuminting. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian ini berjumlah 82 bayi yang berusia 6-12 bulan, tidak sakit, cacat, dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tuminting yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data statistik menggunakan Uji Chi-Square dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara pendidikan dengan usia pertama pemberian MP-ASI (p=0,000), dan tidak terdapat hubungan antara pendapatan, pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga dengan usia pertama pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Tuminting dengan nilai secara berurut (p=0,718), (p=0,501), dan (p=0,231). Perlu adanya peningkatan pengetahuan ibu mengenai pola pemberian MP-ASI yang baik dan benar.Kata Kunci: Sosial Ekonomi, Pendapatan, Pendidikan, Pekerjaan, Jumlah Anggota Keluarga, MP-ASI, Bayi Usia 6-12 BulanABSTRACTComplementary feeding of the breastfed child needs to pay attention to timeliness of administration, frequency, type and amount of food, and how to make (Maseko and Ogawa, 2012). World Health Organization (WHO) recommends giving complementary food right at the age of 6 months. The purpose of this study is to analyze whether there is a relationship between income, education, occupation, and number of family members with the age of first giving complementary food in Tuminting Public Health Care. This research is an analytic survey with cross sectional design. The samples in this research were 82 infants aged 6-12 months, no pain, disability, and living in Tuminting Public Health Care taken using purposive sampling technique. Statistical data analysis using Chi-Square test with α = 0.05. These results indicate there is a relationship between education and age of first administration of breastfeeding (p = 0.000), and there is no relationship between income, employment, and the number of family members with the first age giving breastfeeding in infants aged 6-12 months in Tuminting Public Health Care with sequential values (p = 0.718), (p = 0.501), and (p = 0.231). Mothers need to increase knowledge of complementary feeding patterns of provision is good and right.Keywords: Social Economy, Income, Education, Employment, Number of Family Members, Complementary Feeding Of The Breastfed Child, Babies Ages 6-12 Months
PENGARUH PENYULUHAN KEBERSIHAN TANGAN (HAND HYGIENE) TERHADAP PERILAKU SISWA SD GMIM 76 MALIAMBAO KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Kahusadi, Olivia A.; Tumurang, Marjes N.; Punuh, Maureen I.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan kesehatan merupakan penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik belajar untuk mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sekolah dapat difungsikan secara tepat sebagai salah satu institusi yang dapat membantu dan berperan dalam upaya optimalisasi tumbuh kembang anak usia sekolah dengan upaya menanamkan perilaku hidup sehat sehingga anak sekolah berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat agar mereka tahu, mau dan mampu untuk memraktekan perilaku hidup sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah yang sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kebersihan tangan (hand hygiene) terhadap perilaku siswa sebelum dan sesudah penyuluhan di SD GMIM 76 Maliambao Kecamatan Likupang Barat. Metode penelitian menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan metode pendekatan One Group Pretest Posttest Design. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai t hitung untuk pengetahuan sebelum –sesudah penyuluhan yaitu t hitung = -5,821 dengan pvalue = 0,000 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan  sebelum-sesudah dilaksanakannya penyuluhan. Sedangkan untuk sikap sebelum-sesudah penyuluhan yaitu didapatkan t hitung = -4,602 dan pvalue = 0,000 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap responden sebelum dan sesudah dilaksankan penyuluhan kesehatan tentang kebersihan tangan di SD GMIM 76 Maliambao.  Kata kunci :Perilaku, Cuci tangan siswa sekolah dasar                                                                         ABSTRACTHealth education is the addition of one's knowledge and abilities through learning techniques to influence human behavior individually, in groups and communities to achieve healthy living goals by instilling Clean and Healthy Life Behavior (PHBS). Schools can be functioned appropriately as one of the institutions that can help and play a role in optimizing the grow than ddevelopment of school-aged children by instilling healthy behaviors so that school children have the potential to be agents of change to promote Cleanand Healthy Behavior (PHBS) in the school environment. families, and communities so that they know, want and are able to practice healthy behaviors and play an active role in creating a healthy school. The purpose of this study was to determine the effect of hand hygiene counseling on student behavior before and after counseling at GMIM 76 Elementary School Maliambao, West Likupang District. The research method used a quasi-experimental research design with the One Group Pretest Posttest Design method. Based on the results of the data analysis, the value of t count for knowledge before counseling is t count = -5,821 with pvalue = 0,000 which means that there is a significant difference between prior knowledge and the implementation of counseling. Whereas for the pre-post counseling attitude, it is obtained t count = -4.602 and pvalue = 0,000, which means that there is a significant difference between the attitude of respondents before and after health education about hand hygien eat SD GMIM 76 Maliambao.  Keywords: Behavior, Wash hands of elementary school students
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI KOS-KOSAN KELURAHAN KLEAK KOTA MANADO Azis, Sitti Rahmi Husaini; Ratag, Budi T.; Asrifuddin, Afnal
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja Menurut Depkes RI adalah mereka yang tergolong usia 12-25 tahun, dimana ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, sosial dan perkembangan seksual yang mendorong remaja saling suka dengan lawan jenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional study), dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2018 dengan populasi berjumlah 150 responden dan sampel didapatkan sebanyak 109 responden diambil menggunakan metode simple rondom sampling. Hasil peneltian menunjukan bahwa sebagian besar remaja berpengetahuan kurang baik 66,1%, remaja yang memiliki sikap kurang baik 55% dan perilaku remaja berisiko 78%. Analisis hubungan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05 didapatkan hasil adanya hubungan pengetahuan dan perilaku seksual pranikah p value = 0,003, sedangkan hubungan sikap dan perilaku seksual pranikah p value = 0,078. Kesimpulan : Adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado dan tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota ManadoKata kunci : Remaja, Pengetahuan, Sikap, Perilaku Seksual Pranikah ABSTRACTAdolescent According to the Ministry of Health RI are those who are aged 12-25 years, which is characterized by acceletation of physical, mental, emotional, social and sexual development that encourages adolescents to like the opposite sex. The study aimed to determine the relationship between knowledge and attitudes about reproductive health with premarital sexual behavior in adolescents in boarding houses in the Kleak sub district, Manado City. The type of research used was analytic survey research withcross sectional study design, carried out in June-August 2018 with population of 150 respondents and a sample of 109 respondents taken using method simple rondom sampling. The results of the study showed that most of the Adolescent with poor knowledge were 66.1%, the attitudes of adolescents about poor reproductive health 55% and the behavior of adolescents dominated by risk behavior 78%. Bivariate analysis using chi-square test with a confidence level of 95% and α = 0.05 with the results of the relationship between knowledge and premarital sexual behavior p value = 0.003, while the relationship between premarital sexual behavior and behavior p value = 0.078. Conclusion: The existence of a relationship between knowledge with premarital sexual behavior in adolescents in boarding houses in the Village Kleak Lingkungan 6 in Manado City and there is no relationship between attitudes with premarital sexual behavior in adolescents in boarding houses in the Village Kleak Lingkungan 6 Kota ManadoKeywords: Adolescent, Knowledge, Attitude, Premarital Sexual Behavior
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DIDESA ONGKAW KECAMATAN SINONSAYANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Pratasis, Neni N.; Malonda, Nancy S. H; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak balita sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas dimasa depan. Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik ibu dengan status gizi anak balita didesa Ongkaw Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik, dengan pendekatan crosssectional. Dilakukan pada bulan januari-febuari 2018 didesa Ongkaw Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah 142 anak balita yang berusia 2-5 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 yang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, Timbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Uji statistik yang digunakan untukmenganalisis hubungan antara variabel menggunakan uji spearman rank dan chisquare. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji spearman rank tidak terdapat hubungan antara umur ibu dengan status gizi anak balita (p=0,682), tidak terdapat hubungan pendidikan ibu dengan status gizi anak balita (p= 0,763),terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak balita (BB/TB)(p= 0,010) dan berdasarkan hasil uji chi square tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan status gizi anak balita (p= 0,187). Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan antara umur, pendidikan dan pekerjaan ibu dengan status gizi anak balita dan terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi balita (BB/TB). saran kepada ibu balita dan pemberi pelayanan kesehatan seperti puskesmas untuk melakukan pemantauan status gizi anak balita secara berkala melalui informasi berupa media masa dan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang pengetahuan ibu, umur ibu, pendidikan ibu dan pekerjaan ibu yang mempengaruhi status gizi balita.Kata Kunci: karakteristik ibu, status gizi balitaABSTRACTChildren as the next generation of the nation is expected to become a quality human resources in the future. This research for analyze the relationship of the characteristics of mothers and nutritional status of children under five in Ongkaw village. This study used analytic observational method with cross sectional approach. The study was conducted from januari until febuari 2018 at Ongkaw village, district of Sinonsayang South Minahasa regency. The population in this study was 142 children under five aged from 2 to 5 years old. The number of samples in this study was 82children that met the inclusion and exclusion criteria. The instruments used were questionnaires, weight scales and height measurements.The statistical test used to analyze the relationship between variables using chi-square test and Spearman rank. The results showed that based on spearman rank test there was no correlation between mother’s education level and nutritional status of children (p = 0.682), there was no correlation between mother’s agewith nutritional status of children (p = 0.763), there was correlation between mother’s nutritional knowledge with the nutritional status of children (Body Weight / Body Height)) (p = 0,010) and based on chi square testthere was no significant correlation between mother’s occupation and the nutritional status of children (p = 0,187). In conclusion, there was no correlation between mother’s age and the nutritional status of children, there was no correlation between mother’s education level with the nutritional status of children, there was no correlation between mother’s occupation with the nutritional status of children and there was a correlation between mother’s nutritional knowledge with the nutritional status of children (Body Weight / Body Height). advice to mother and child health service providers such as puskesmas to monitor the nutritional status of Toddlers periodically through information in the form of mass media and counseling from health personnel about mother's knowledge, mother's age, mother's education and mother's occupation that affect nutritional status of children.Keywords: characteristics of mother, children nutritional status.
HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KOTA MANADO Rembet, Sindi R.; Mayulu, Nelly; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi masih menjadi masalah terbesar di Indonesia sehingga Pemerintah Indonesia menetapkan peraturan pemerintah tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang pembahasannya berfokus pada 1000 hari pertama kehidupan. Kebanyakan di negara berkembang ibu memasuki masa laktasi tanpa cadangan lemak yang cukup sehingga ibu berisiko tidak bisa memproduksi cukup ASI kecuali mereka memenuhi kebutuhan energinya melalui peningkatan asupan makan. Tercatat jumlah ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) sekitar 24,2%. Persentase data pemberian ASI Eksklusif di Kota Manado yaitu 36,9% dengan jumlah bayi sebanyak 1735 bayi dan yang diberi ASI Eksklusif hanya 641 bayi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan Status Gizi Ibu dengan Pemberian ASI Ekslusif di Kota Manado. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Juli-September tahun 2017 di 5 Puskesmas di Kota Manado yaitu Puskesmas Tuminting, Puskesmas Paniki Bawah, Puskesmas Ranotana Weru, Puskesmas Kombos dan Puskesmas Bahu. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan tidak terdapat hubungan antara status gizi ibu dengan pemberian asi eksklusif (p>0,05) dengan nilai p=0,811. Kesimpulannya ibu hamil di Kota Manado banyak yang mengalami penambahan berat badan yang tidak sesuai rekomendasi (74,7%). Persentase pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-12 bulan hanya 19,4%. Saran perlunya perhatian terhadap ASI Eksklusif dengan penyuluhan atau turun langsung ke lapangan untuk memantau ibu dalam pelaksanaan pemberian ASI kepada bayi. Pentingnya perhatian terhadap status gizi ibu khususnya ibu hamil dengan menganjurkan para ibu untuk mempertahankan status gizi yang baik.Kata Kunci : ASI Eksklusif, Status Gizi IbuABSTRACTNutrition problem is the biggest problem in Indonesia so that the government of Indonesia set agovernment regulation in 2013 about national movement for the acceleration of nutritionimprovement focuses on the first 1000 days of life. In the developing countries mostly mothers inlactation periods without sufficient fat reserves, mothers at risk of not producing enough milkunless they meet their energy needs through increased intake of food. The number of pregnantwomen who experience Chronic Energy Deficiency (CED) are about 24.2%. The percentage ofexclusive breastfeeding data in Manado is 36.9% with the number of infants as many as 1735babies and exclusively breast-fed infants only 641 babies. The purpose of this study is to determinethe relationship of maternal nutrition status with exclusive breastfeeding in Manado. This studyusing an analytic observational research with cross sectional approach conducted in July-September 2017 at five Health Care Center in Manado; Tuminting Health Care Center, PanikiBawah Health Care Center, Ranotana Weru Health Care Center, Kombos Health Care Center andBahu Health Care Center. The result of the research shows that there is no correlation betweenmaternal nutritional status with exclusive breastfeeding (p > 0,05) with p value = 0,811. Toincrease the attention of exclusive breastfeeding is with counseling or monitor the mother in theimplementation of breastfeeding to their baby. It is important to pay attention to the maternalnutritional status, especially pregnant women by encouraging mothers to maintain goodnutritional status.Keywords: Exclusive Breastfeeding, Maternal Nutritional Status
HUBUNGAN ANTARA VARIABILITAS IKLIM DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA BITUNG TAHUN 2015-2017 Gandawari, Valentina Terescova; Kaunang, Wulan P.J.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu masalah kesehatan yang ada di dunia yang di sebabkan oleh nyamuk aedes agypti dan dapat mengakibatkan kematian Kasus DBD di.Kota Bitung merupakan KLB Karena dari tahun 2015-2017 terdapat kematian.Data dari Dinas Kesehatan Kota Bitung menunjukkan bahwa pada tahun 2015 kasus DBD sebanyak 124 kasus dengan 2 kematian dan di tahun 2016 sebanyak 109 dengan 1 kematian sementara di tahun 2017 sebanyak 116 kasus dengan 5 kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabilitas iklim dengan kejadian DBD di Kota Bitung tahun 2015-2017.Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian studi ekologi. Penelitian ini menggunakan analisis data yaitu analisis univariat dan anlisis bivariat dengan uji korelasi.Hasil uji korelasi antara suhu dengan DBD tahun 2015-2017 p=0,895, kelembaban dengan DBD  tahun 2015-2017 p=0,808, Curah hujan dengan DBD p=0,058, dan kecepatan angin dengan DBD tahun 2015-2017 p=0,722. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan antara suhu dengan DBD, kelembaban dengan DBD, curah hujan dengan DBD dan kecepatan angin dengan DBD tahun 2015-2017. Kata Kunci: DBD,Suhu, Kelembaban, Curah Hujan, dan Kecepatan Angin ABSTRACTDengue hemorrhagic fever (DHF) is one of the health problems in the world that is caused by aedes agypti mosquitoes and can lead to dengue cases deaths in. Bitung City is an outbreak because from 2015-2017 there were deaths. that in 2015 DHF cases were 124 cases with 2 deaths and in 2016 109 were recorded with 1 death while in 2017 there were 116 cases with 5 deaths. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between climate variability and the incidence of DHF in the City of Bitung in 2015-2017. The method of research used was observational analytics with the design of ecological studies. This study uses data analysis, namely univariate analysis and bivariate analysis with a correlation test. The correlation test results between temperature and DHF in 2015-2017 p = 0.895, humidity with DHF in 2015-2017 p = 0.808, rainfall with DBD p = 0.058, and wind speed with DHF in 2015-2017 p = 0.722. The conclusion is that there is no relationship between temperature and DHF, humidity with DHF, rainfall with DHF and wind speed with DHF in 2015-2017. Keywords: Temperature, humidity, rainfall, wind velocity
KEBIASAAN MEROKOK DAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOLOMPAR BELANG KECAMATAN BELANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2018 Uguy, Jurgen M.; Nelwan, Jeini Ester; Sekeon, Sekplin A.S.
KESMAS Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius pada saat ini adalah hipertensi. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 di Sulawesi Utara prevalensi hipertensi sebesar 27,1%. Merokok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cros sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Molompar Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Responden penelitian sebanyak 96 responden. Pengukuran tekanan darah mengunakan alat ukur tensimeter digital dan kuesioner untuk mengukur kebiasaan merokok responden. Analisis data menggunakan uji Khi Kuadrat. Hasil analisis data menunjukkan nilai p=0,571 (p>0,05). Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Molompar Belang Kecamatan Belang Tahun 2018. Kata Kunci : Hipertensi, Kebiasaan Merokok, Minahasa Tenggara   ABSTRACTNon-communicable diseases that are a very serious health problem at this time are hypertension. 2013 Basic Health Research Results in North Sulawesi the prevalence of hypertension was 27.1%. Smoking is one of the risk factors for hypertension. The purpose of this study was to determine the relationship between smoking habits and the incidence of hypertension. This study was an observational analytic study with a cross sectional approach. This research was carried out in the Work Area of Molompar Health Center, Belang District, Southeast Minahasa Regency. The research respondents were 96 respondents. Blood pressure measurement uses a digital tensimeter measuring instrument and a questionnaire to measure the smoking habits of respondents. Data analysis using the Chi Square test. The results of data analysis showed a value of p = 0.571 (p> 0.05). This means that there is no relationship between smoking habits and the incidence of hypertension in the Work Area of Molompar Belang Health Center, Belang District, 2018. Keywords : Hypertension, Smoking habits, Minahasa Tenggara
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SDN 1 TOUNELET DAN SD KATOLIK SANTA MONICA KECAMATAN LANGOWAN BARAT Sigala, Marselius; Kawengian, Shirley; Malonda, Nancy S. H.
KESMAS Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya status gizi anak-anak sekolah akan membawa dampak negatif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kurang gizi pada masa fase cepat tumbuh otak dapat bersifat irreversible (tidak dapat pulih) dimana kecerdasan anak yang mengalami kurang gizi tidak bisa lagi berkembang secara optimal. Hal ini akan mengakibatkan kemampuan geometrik anak akan rendah dan anak tidak bisa berkonsentrasi secara maksimal.Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar siswa kelas 4 dan 5 SDN 1 Tounelet dan SD Katolik Santa Monica Kecamatan Langowan Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 dan 5 SDN 1 Tounelet SD Katolik St. Monica dengan jumlah total populasi 109 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang berjumlah 70 siswa. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa pengukuran tinggi badan dan berat badan siswa dan data sekunder yang terdiri dari data identitas siswa yang diperoleh dari data registrasi yang ada di sekolah dan data prestasi belajar siswa yang didapat dari nilai rata-rata hasil evaluasi akhir semester genap.Hasil uji Fisher Exact menunjukan tidak ada hubungan antara Status Gizi BB/U dengan prestasi belajar dengan nilai  p = (0,157 ) > α (0,05). Pada Status Gizi TB/U dengan prestasi belajar tidak terdapat hubungan dengan nilai p= (0,052 ) > α (0,05). Status Gizi BB/TB dengan prestasi belajar tidak terdapat hubungan dengan nilai p= (1,00) > α (0.05). Status Gizi IMT/U dengan prestasi belajar tidak terdapat hubungan dengan nilai p= (0,299) >  α (0.05).  Kata Kunci : Status Gizi, Prestasi Belajar ABSTRACTThe undernutrition status of school children will have a negative impact on improving the quality of human resources. Undernutrition during the rapid phase of brain growth may be irreversible (can not be recovered) where the intelligence of children who are malnourished can no longer develop optimally. This will result in geometric ability of children will be low and the child can not concentrate to the maximum.To determine whether there is a relationship between nutritional status and student achievement grades 4 and 5 SDN 1 Tounelet dan SD Katolik Santa Monica Kecamatan Langowan Barat.This study is observational analytic study with cross sectional study. The population in this study were students SDN 1 Tounelet and SD Katolik Santa Monica with total population 109 students. The sample in this study is the entire population who meet the inclusion and exclusion criteria numbering 70 students. Data research using primary data and secondary data. The primary data of the measurement of height and weight of students and secondary data consisted of student identity data obtained from registration data that is in school and student achievement data is obtained from the average value of the results of the final evaluation of the semester.The Fisher Exact Test results showed no relationship between nutritional status Weight for Age and academic achievement with a value of p = (0,157)> α (0.05). In the Nutritional Status of Height for Age with student achievement there was no correlation with the value of p = (0.052)> α (0.05). Nutritional Status Weight for Height with student achievement there was no correlation with the value of p = (1.00)> α (0.05). Nutritional Status BMI for Age and student achievement there was no correlation with a value of p = (0.299) > α (0.05).Keywords: Nutritional Status, Study Achievement

Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue