cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 961 Documents
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA SEKOLAH DI SD ADVENT 01 TIKALA MANADO Sumiran, Rohvita Enjelina; Maramis, Franckie R. R.; Pelealu, Frans J. O.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Derajat kesehatan anak pada saat ini belum bisa dikatakan baik karena masih banyak terdapat masalah kesehatan khususnya pada anak sekolah. Permasalahn perilaku kesehatan pada anak usia sekolah dasar biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan, lingkungan dan munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah semakin memperjelas bahwa nilai-nilai PHBS disekolah masih minimal dan belum mencapai tingkat yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan intervensi yang dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan tentang PHBS pada anak sekolah. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sekolah adalah sekumpuln perilaku yang di praktekkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah berdasarkan kesadaran, sehingga mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Penelitian ini bertujuan mengetahui Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa di SD Advent 01 Tikala Manado. Penelitian ini adalah suatu penelitin yang bersifat deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini 150 responden. Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian: Gambaran Pengetahuan 96,1% dikategorikan sangat baik, gambaran sikap 90,8% dikategorikan sangat baik, dan gambaran tindakan 76,8% dikategorikan baik. Kesimpulan: belum adanya kesinambungan dari pengetahuan, sikap, dan tindakan untuk membentuk suatu perilaku yang baik. Tingkat pengetahuan dan sikap sudah sangat baik tapi tindakan untuk membentuk suatu perilaku yang baik. Tingkat pengetahuan dan sikap sudah sangat baik tapi tindakan siswa dalam kategori baik.Kata Kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah, Siswa Sekolah DasarABSTRACTHealth status of the child at this can’t be said to be either because there are till many health problems especially among school children. Behavioral health problems in children of primary school age are usually associated with personal hygiene, environment and the emergence of a variety of disease that often affects school is still minimal and has not reached the expected level. Therefore, we need and actions of clean and healthy lifestyle on the child school. The behavior of living clean and healthy schools is a set behaviors that are practiced by leaners, teacher, and school environment based on public awareness, so as to prevent disease improve health, as well as play an active role in cerating healthier environment. This research aims to know the imge clean and healthy lifestyles in elementary school students Advent 01 Tikala Manado. Methods: The study was a qualitative method. Number of samples in the study as many 150 respondents. Data collection through interviews using questionnaire. Result: on overview of knowledge 96,1% categorized very well, 90,8% attitude representation categorized very well and 76,8% action picture categorized either. Conclusion: The absence of continuity knowledge, attitudes, and actions to establish a good behavior. Knowledge level and attitude, is very good but the actions of the students have only been on either category.Keyword: The behavior of living clean and healthy schools, elementary school students
GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI RUMAH SAKIT UMUM GMIM KALOORAN AMURANG Maleke, Alfa Stevano; Kawatu, Paul A.T.; Korompis, Grace E.C.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Potensi-potensi bahaya di rumah sakit dapat berasal dari beberapa faktor antara lain faktor kimia, fisik, biologis, ergonomi dan psikososial oleh karena itu rumah sakit wajib melakukan pencegahan dengan menerapkan Penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Saki,t bertujuan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan serta meningkatkan produktifitas SDM baik tenaga kesehatan, pasien dan masyarakat di lingkungan sekitar rumah sakit dimana terdapat 12 Program Penerapan K3RS. Jenis penelitian adalah kualitatif untuk menggambarkan pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja di RSU GMIM Kalooran Amurang. Waktu penelitian dilakukan dari Juni – September 2019. Informan penelitian ini berjumlah 7  orang.. Hasil penelitian menunjukkan Program yang telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik yaitu berjumlah 10 sedangkan yang belum maksimal yaitu program pengembangan manajemen tanggap darurat dan program Pengembangan Program Pemeliharaan Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas. Kesimpulan yang didapat Pelaksanaan Program K3RS sudah berjalan namun belum maksimal dilaksanakan karena ada beberapa yang belum tersedia seperti hydrant, detector asap, pemadam api ototmatis dan incenelator. Kata Kunci: Pelaksanaan program K3RS ABSTRACTHospital an institution that organize individual health care service in a complete manner. Potential dangers at hospital can come from several factors, other thing is: chemical physical , biological , ergonomic , and psychosocial factors. Hospital is required to take precautions, implementing safety work and health programs. Hospital are also aimed to protect and improv human resources productivity, work force, patients, and society in the neighborhood of hospital. There are 12 hospital health and safety. This type of research is qualitative to describe the implementation of health and safety programs at general hospital GMIM Kalooran Amurang. The time of the research is from June to September 2019. The source for this research is seven people. The results showed programs that have been implemented and run well, amounting to 10, while those that have not been maximized are emergency response management development programs and development of maintenance programs for solid, liquid, and gas waste management. The conclusion obtained by the implementation of hospital health and safety program is already running, but has not been carried out optimally because there are some that are not yet available as hydrant, smoke detector, automatic fire extinguisher, and incenerator. Keywords: Implementation of Hospital Health and Safety Program
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS SONDER KABUPATEN MINAHASA Mongilala, Wulan Fayren; Kawatu, Paul A.T; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program kesehatan kerja merupakan suatu hal yang diterapkan di Puskesmas karena dapat melindungi pekerja formal maupun informal dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Puskesmas Sonder merupakan puskesmas yang belum memiliki program kesehatan kerja tetapi lebih mengutamakan pada program upaya kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program kesehatan kerja di puskesmas Sonder. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan oktober- November 2018 di puskesmas Sonder melalui observasi, studi dokumen dan wawancara mendalam terhadap 5 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sudah ada peraturan pemerintah tentang Pos UKK yaitu permenkes 100 Tahun 2015 tetapi belum berjalan secara maksimal. Sesuai dengan kebijakan yang disepakati untuk program kesehatan kerja ini, diambil dari upaya kesehatan masyarakat dimana lebih difokuskan pada pekerja informal saja. Kurangnya dukungan pemerintah berupa dana serta sarana prasarana yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan program kesehatan kerja. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa program kesehatan kerja di Puskesmas Sonder belum berjalan dengan baik. Disarankan agar puskesmas lebih aktif lagi dalam hal mempromosikan tentang program kesehatan kerja. Kata Kunci: Pelaksanaan, Hambatan, Kesehatan Kerja, Puskesmas, Pekerja Informal  ABSTRACToccupational health program is something that was applied in Puskesmas because it can protect formal and informal workers from work accident and occupational illness. Puskesmas Sonder is one of the Puskesmas do not have an occupational health program but the priority is public health efforts program. This research aims to find the implementation of occupational health programs in puskesmas Sonder. This research was held from October to November 2018 at puskesmas Sonder work area through observation, document study and indepth interview with 5 informants. The results of this study indicate that there are already government regulations regarding Pos UKK post which is Permenkes RI No. 100 Tahun 2015 but has not been applied maximally. In accordance with the agreed policy for this occupational health program, take of public health efforts which are more focused on informal workers. The lack of government support in the form of funds and facilities that are obstacles in the implementation of occupational health programs. Based on this research, it can be concluded that the occupational health program at the Sonder Health Center has not gone well. It is recommended that the puskesmas be more active in promoting health work programs. Keywords: Implementation, Detentation, occupational health, Puskesmas, Informal Workers
HUBUNGAN KEKERASAN DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT UNIT GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT DI KOTA BITUNG DAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Damopoli, R.F; Manampiring, A.E; Doda, D.V
KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan di tempat kerja pada sektor kesehatan merupakan seperempat dari semua kekerasan yang terjadi di tempat kerja, dimana di antara penyedia layanan kesehatan, perawat berisiko paling tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kekerasan dengan stres kerja pada perawat di beberapa UGD dan ICU rumah sakit Kota Bitung dan Minahasa Utara. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner pada 105 perawat yang merupakan total sampling dari UGD dan ICU pada 4 rumah sakit, yaitu RSUD Bitung, RS Budi Mulia Bitung, RS Hermana Lembean, RS Maria W Maramis Airmadidi. Pada penelitian ini menggunakan uji chi-square dan fisher exact test, serta uji regresi logistic. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kekerasan yang paling banyak dialami oleh reponden adalah kekerasan verbal yaitu sebanyak 54,3%, kemudian berturut-turut yaitu bullying sebanyak 28,6%, kekerasan fisik dan ancaman masing-masing 19%, pelecehan seksual 11,4% dan pelecehan sebanyak 8,6%. Berdasarkan hasil penelitian pelaku kekerasan yang paling banyak dilakukan oleh keluarga pasien 63,5%. Hasil penelitian mengenai hubungan antara masing-masing kekerasan kerja dengan stres kerja diperoleh terdapat hubungan bermakna antara semua kekerasan kerja meliputi kekerasan fisik, verbal, bullying, pelecehan, pelecehan seksual, dan ancaman dengan stres kerja. Pada analisis multivariat diperoleh bahwa kekerasan verbal merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan stres kerja pada perawat di UGD dan ICU Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kekerasan fisik, verbal, bullying, pelecehan, pelecehan seksual, dan ancaman berhubungan bemakna secara statistik dengan stres kerja pada perawat di UGD dan ICU Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara.  Kata kunci : kekerasan di tempat kerja, stres kerja, perawat ABSTRACT         Workplace violence in the health sector constitutes a quarter of all violence that occurs in the workplace, where among health care providers, nurses are at the highest risk. This study aims to analyze the relationship between violence and work stress on nurses in several ED and ICU hospitals in Bitung City and North Minahasa. This research is a quantitative analytical survey research using a cross sectional design. The primary data obtained by distributing questionnaires to 105 nurses who were the total sampling from the ER and ICU at 4 hospitals, namely Bitung General Hospital, Budi Mulia Bitung Hospital, Hermana Lembean Hospital, Maria W Maramis Airmadidi Hospital. In this study, data processing was performed by chi-square and fisher exact test, and logistic regression. Based on the results of the study showed that the type of violence most experienced by respondents was verbal violence which was as much as 54.3%, then consecutively namely bullying as much as 28.6%, physical violence and threats respectively 19%, sexual abuse 11.4 % and harassment of 8.6%. Based on the research results, the perpetrators of violence were mostly carried out by the patient's family 63.5% The results of the study regarding the relationship between each work violence and work stress obtained a significant relationship between all work violence including physical violence, verbal abuse, bullying, harassment, sexual abuse, and threats to work stress. In multivariate analysis it was found that verbal violence was the most dominant factor associated with work stress in nurses in the ER and ICU in Bitung City and North Minahasa Regency. Based on the results of the study it can be concluded that physical, verbal, bullying, harassment, sexual harassment, and threats are related statistically to work stress in nurses in the ER and ICU in Bitung City and North Minahasa Regency.  Keyword : workplace violence, work stress, nurses
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA DI PUSKESMAS KAKASKASEN KOTA TOMOHON Lengkong, Gerry C.; Rumayar, Adisti A.; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya untuk dapat meningkatkan upaya pelayanan kesehatan membutuhkan kinerja yang baik dari pegawai di Puskesmas Kakaskasen, motivasi dan disiplin kerja merupakan factor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Motivasi dan disiplin kerja dari pimpinan organisasi dalam hal ini puskesmas memiliki peran yang sangat kuat dalam membangun dan menumbuhkan semangat motivasi dan disiplin kerja di kalangan pegawai, pemberian motivasip dan disiplin kerja harus disesuaikan dengan kondisi dan keadaan pada individu yang bersangkutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetatuhui apakah ada hubungan antara motivasi dengan kinerja dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai di Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study, yang dilakukan pada bulan April-Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon Yang berjumlah 54 pegawai tetap dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukan tidak adanya hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai (p=0,976) dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai (p=0,976), saran dari peneliti untuk dapat meningkatkan motivasi dan disiplin kerja terhadap pegawai dan untuk dapat melakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang sama di tempat berbeda untuk melihat apa ada perbedaan hasil penelitian.Kata kunci : Motivasi, Disiplin Kerja, KinerjaABSTRACTThe Community Health Center (Puskesmas) is a health service facility that organize first-level health and individual health efforts, by prioritizing promotive an preventive efforts, to achieve the highest standard of publich health in its working area to be able to increase the efforts of health services requires good performance from employees at the Kakaskasen Health Center, motivation and work discipline are factors that influence employee performance. Motivation and work discipline from organizational leader in this case the health center has a very strong role in building and fostering the spirit of motivation and work discipline among employees, giving motivation and work discipline should be also be adjusted with the conditions and circumstances of individual concerned. The purpose of this study is to determine the relationship beetwen motivation and work discipline toward to employee performance at Kakaskasen Health Center in Tomohon city. The type of this research uses a cross sectional study design conducted from April until July 2018. The population sample of this study are the employees of Kakaskasen Health Center in Tomohon City which amounted to 54 permanent employees with the measuring instrument used is a questionnaire. The results of this study indicate that there is no relationship between motivation and employee performance (p=0,976) and work disclipline with performance (p=0,976). Suggestions from researchers, to be able to improve work motivation and discipline on employee performance and to be able to carry out further research with the same variables in different places is to be able to see if there are differences in research results.Keywords : Motivation, Work Discipline, Performance
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA TEMPAT PENGGILINGAN PADI DI KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Lumantow, Marfil; Doda, Diana Vanda; Sumampouw, Oksfriani Jufri
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Bahaya atau resiko yang dapat ditimbulkan pada tempat penggilingan padi yaitu debu organik yang mencemari lingkungan kerja, sehingga pekerja bisa terpapapar dengan partikel-partikel debu tersebut. Penyakit paru yang bisa terjadi di tempat penggilingan padi, seperti penyakit pneumonitis hipersensitivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dengan kapasitas vital paru pekerja pada tempat penggilingan padi di kecamatan Dumoga Timur. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Sebanyak 40 orang pekerja penggilingan padi di kecamatan Dumoga Timur merupakan subjek dalam penelitian ini. Variabel penelitian yaitu masa kerja (variabel bebas) dan kapasitas vital paru (variabel terikat). Analisis data menggunakan uji statistik Kendall Tau dengan tingkat signifikan 95% (α = 0,05). Hasil: Karakteristik subjek penelitian yaitu 50% berumur antara 41-50 tahun, 87,5% berjenis kelamin laki-laki, 67,5% memiliki masa kerja antara 6-10 tahun, 52,5% memiliki kebiasaan merokok dan 82,5% memiliki kapasitas vital paru kategori tidak normal. Hasil uji diperoleh nilai p = 0,000 dan r = 0,666. Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan berbanding lurus antara masa kerja dengan kapasitas vital paru. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara masa kerja dengan kapasitas vital paru pekerja yang terpapar debu padi di kecamatan Dumoga Timur dimana semakin lama seseorang bekerja pada tempat kerja yang berdebu, maka semakin beresiko pekerja tersebut menderita gangguan kapasitas vital paru. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan tindakan pencegahan seperti perbaikan lay-out tempat penggilingan, penyemprotan air, dan penggunakan masker.Kata Kunci: Masa Kerja, Kapasitas Vital Paru, pekerja penggilingan PadiABSTRACTBackground: The hazards or risks that can be caused in the rice mill is the amount of organic dust that pollute at the work environment, so workers can be exposed to the dust particles. Lung disease that can occur in a rice mill, such as hypersensitivity pneumonitis. This research aims to determine the relationship between the period of employment with lung vital capacity of workers who are exposed to rice plant dust on rice mill in East Dumoga. Methode: The type of researchused is analytic observational using cross sectional study. 40 workers rice mill in East Dumoga subdistrict, is the subject of this research. The research variable is the period of employment (indipendent variable) and lung vital capacity (dependent variable). Result of research, using Kendall’s Tau test data analysis with significant level 95% (α = 0,05). Result: Characteristics of respondent obtained, 50% of workers are between 41-50 years old, 87,5% are male, 67,5% have a period of employment between 6-10 years, 52,5% are smokers and 82,5% had abnormal lung vital capacity. The test results obtained P-value 0,000 and r = 0.666. This value indicates that there is a significant and proportionate correlation between period of employment and lung vital capacity. Conclusion: The conclusion obtained from the results of this study is that there is a relationship between the working period with vital capacity of workers lungs exposed to rice dust in East Dumoga district, which means that the longer a person works at a dusty workplace, the more risky the worker is suffering from a lung vital capacity disorder. Based on the above, it is necessary to take precautionary measures such as repair lay-out of mills, water spraying, and using a mask.KeyWords: Lung Vital Capacity, Period of Employment,, Rice Mill
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Wulandari, Andi Aprilia; Sekeon, Sekplin A.S.; Asrifuddin, Afnal
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi kognitif merupakan kemampuan untuk melakuan hal sistematis atau konsep, kalkulasi, analisis, hingga mengenal persamaan, pengambilan keputusan, berkomunikasi, interaksi sosial dan dalam memecahkan masalah sederhana. Salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif menjadi terganggu adalah kualitas tidur dan kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif dimana penelitian menunjukan bahwa gangguan kognitif perokok aktif lebih cenderung meningkat dibanding perokok pasif. Faktor lainnya yang mempengaruhi fungsi kognitif ialah kualitas tidur seseorang. Semakin kecil kualitas tidur yang dimiliki, maka semakin besar risiko mengalami gangguan konsenterasi dan kehilangan memori atau daya ingat yang dapat berakibat pada fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan kebiasaan merokok dengan fungsi kognitif pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan sampel sebanyak 91 responden. Penelitian ini menggunakan uji analisis Chi square dan menunjukan bahwa responden yang memiliki kualitas tidur buruk lebih banyak mengalami fungsi kognitif yang terganggu dengan nilai p=0,013. Responden yang memiliki kebiasaan merokok juga lebih banyak mengalami fungsi kognitif terganggu dengan nilai p=0,001 yang artinya terdapat hubungan antara kualitas tidur dan kebiasaan merokok dengan fungsi kognitif pada mahasiswa teknik Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Kebiasaan Merokok, Fungsi Kognitif ABSTRACTCognitive function is the ability to carry out systematic things or concepts, calculations, analysis, to recognize equations, decision making, communication, social interaction and in solving simple problems. One of the factors that affect cognitive function to be disturbed is sleep quality and smoking habits. Smoking is associated with decreased cognitive function where research shows that cognitive impairment in active smokers is more likely to increase than passive smokers. Another factor that influences cognitive function is the quality of one's sleep. The smaller the quality of sleep you have, the greater the risk of experiencing impaired concentration and loss of memory or memory that can result in cognitive function. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep quality and smoking habits with cognitive functions in students of the Faculty of Engineering, Sam Ratulangi University. This study uses an observational analytic method with a cross sectional study approach with a sample of 91 respondents. This study uses a Chi square analysis test and shows that respondents who have poor sleep quality more experience impaired cognitive function with a p-value = 0.013. Respondents who have the habit of smoking also experience more impaired cognitive function with a p-value = 0.001 which means there is a relationship between sleep quality and smoking habits with cognitive function in Sam Ratulangi University engineering students. Keywords: Sleep Quality, Smoking Habits, Cognitive Function
HUBUNGAN ANTARA STATUS AKREDITASI PUSKESMAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI KOTA MANADO Tawalujan, Tenisia Windah; Korompis, Grace E. C.; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi Puskesmas adalah pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas. Mutu pelayanan adalah sesuatu yang komplek terdiri dari lima unsur, yaitu fisik/wujud, kehandalan, tanggapan, kepastian dan empati. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan status akreditasi puskesmas dengan tingkat kepuasan pasien di Kota Manado. Metode penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini di lakukan di Kota Manado yaitu di Puskesmas Kombos dan Puskesmas Paniki Bawah dan waktu pelaksanaanya bulan September sampai Desember tahun 2018. Responden yaitu yang berusia ≥ 17 tahun. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 100 sampel di Puskesmas Kombos dan 100 sampel di Puskesmas Paniki Bawah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yaitu analisis univariat, uji normalitas kolmogorov-smirnov dan analisis bivariat. Pengolahan data menggunakan uji Mann Whitney U Test dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hubungan antara status akreditasi puskesmas dengan tingkat kepuasan pasien terlihat bahwa signifikansi p-value 0,023, maka dengan demikian hubungan kedua variabel berbuhungan. Terdapat hubungan antara status akreditasi puskesmas dengan tingkat kepuasan pasien. Bagi Puskesmas Kombos dan Paniki Bawah diharapkan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan melakukan survei kepuasan secara berkesinambungan dan juga meningkatkan kenyamanan pasien dengan fasilitas yang memadai. Kata Kunci: Akreditasi Puskesmas, Mutu Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien  ABSTRACTThe health center accreditation is an acknowledgment of the Puskesmas provided by the accreditation organizing institution established by the Minister after it was assessed that the health center had met the health center service standards. Quality of service is something complex consisting of five elements, namely physical / form, reliability, response, certainty and empathy. The purpose of this study was to determine the relationship between the accreditation status of the health center and the level of patient satisfaction in the city of Manado. The method of this research is analytic using cross sectional research design. This research was conducted in Manado City, namely in the Kombos Health Center and the Lower Paniki Health Center and the implementation time in September - December 2018. Respondents were ≥ 17year-old. The sampling technique in this study was purposive sampling with a total of 100 samples in Kombos Health Center and 100 samples at the Lower Paniki Health Center. Data collection is done using a questionnaire. Data analysis was univariate analysis, kolmogorov-smirnov normality test and bivariate analysis. Processing data using the Mann Whitney U Test with a significance level of 95% (α = 0.05). The relationship between the accreditation status of the health center and the level of patient satisfaction shows that the significance of p-value is 0.023, so the relationship between the two variables is different. There is a relationship between the accreditation status of the health center and the patient satisfaction level. Kombos and Paniki Bawah Health Center are expected to further improve the quality of health services by conducting continuous satisfaction surveys and also increasing patient comfort with adequate facilities.                                                                                                                                     Keywords: Accreditation Of Clinics, Health Care Quality, Patient Satisfaction
ANALISIS TIMBULAN SAMPAH DI KELUARAHAN SINGKIL SATU KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO TAHUN 2019 Supit, Grevinda Regita; Maddusa, Sri Seprianto; Joseph, Woodford B. S.
KESMAS Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi sampah yang terus meningkat akan mengalami penumpukan sampah. Sumber sampah berasal dari jumlah penduduk dalam hal ini, masyarakat yang dapat menimbulkan bertambahnya volume sampah. Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui berat timbulan sampah dan jenis-jenis sampah. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Singkil Satu Kecamatan Singkil Kota Manado. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah warga. Sampel penelitian yang diambil dalam penelitan yaitu 96 kepala keluarga menggunakan teknik proporsional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan timbangan, kantong plastik, sarung tangan, masker dan kuesioner. Hasil penelitian diperoleh rata-rata produksi sampah perhari dan perminggu dari rumah tangga di kelurahan Singkil Satu sebanyak 237,8 kg/hari atau 1664,6 kg/minggu. Komposisi sampah berdasarkan sumbernya sampah organik sebesar 152,25 kg/hari atau 1065,8 kg/minggu dan sampah anorganik sebesar 85,54 kg/hari atau 598,8 kg/minggu. Kesimpulan (1) Produksi sampah dari tujuh lingkungan di kelurahan Singkil Satu pada rumah tangga diperoleh sampah terbanyak perminggu pada lingkungan VI sebanyak 452,8 kg/minggu dan yang sedikit pada lingkungan IV berjumlah 85,9 kg/minggu. (2) Komposisi sampah berdasarkan sumbernya di kelurahan Singkil Satu sampah organik perhari sebesar 8% atau perminggu sebesar 56% dan sampah anorganik perhari sebesar 5% atau perminggu sebesar 31%. Saran Bagi pemerintah yang ada di kelurahan Singkil Satu kiranya melakukan upaya pengendalian sampah organik berupa pembuatan kompos dan sampah anorganik dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, dan botol plastik atau pembuatan kerajinan seperti membuat tas dari plastic dan juga membuat bunga dari botol plastik. Kata Kunci: Komposisi, Jenis, Timbulan Sampah ABSTRACKWaste production that continues to increase will experience a buildup of source waste from the population in this case the community which can lead to an increase in the volume of waste. Waste management aims to improve public health and environmental quality and make waste a resource. The purpose of this study was to determine the weight of solid waste generation and types of waste. This type of research is descriptive research. This research was conducted in Singkil Satu Village, Singkil District, Manado City. The population in this study are all residents' homes. The research sample taken in the study is 96 households using proportional random sampling technique. The research instrument used scales, plastic bags, gloves, masks and questionnaires. The results obtained an average of daily and weekly waste production from households in Singkil Satu village as much as 237.8 kg / day or 1664.6 kg / week. Waste composition based on the source of organic waste is 152.25 kg / day or 1065.88 kg / week and inorganic waste is 85.54 kg / day or 598.8 kg / week. Conclusion (1) Waste production from seven environments in Singkil One village in households obtained the highest amount of waste per week in environment VI was 452.8 kg / week and the least in environment IV was 85.9 kg / week. (2) Composition of waste based on its source in Singkil Kelurahan One organic waste per day is 8% or weekly at 56% and inorganic waste per day at 5% or 31% per week. Suggestions For the government in Singkil village, one should make efforts to control organic waste in the form of making compost and inorganic waste by reducing the use of plastic bags, and plastic bottles or making crafts such as making plastic bags and also making flowers from plastic bottles.                                                                                                Keywords: Composition, Type, Garbage Generation
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDUDUK KELURAHAN KINILOW KECAMATAN TOMOHON UTARA KOTA TOMOHON Misa, Widya; Sekeon, Sekplin; Kawatu, Paul
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup adalah tingkatan yang menggambarkan keunggulan seorang individu yang dapat dinilai dari kehidupan mereka. Kualitas hidup sering digunakan dalam beberapa konteks kesehatan, salah satunya dikaitkan dengan indeks massa tubuh dimana dalam penelitian sebelumnya terdapat hubungan antara kualitas hidup dengan indeks massa tubuh dan juga tingkat pendidikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan tingkat pendidikan dengan kualitas hidup pada Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon, yang menggunakan metode penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada bulan April-Juni 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk dewasa yang berusia 18-60 tahun di Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara multistage random sampling dengan jumlah 96 responden. Dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner EQ-5D dan alat pengukur berat badan dan tinggi badan. Hasil uji chi square memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kualitas hidup dengan nilai α = 0,001. Hasil uji chi square tingakt pendidikan dengan kualitas hidup dengan nilai α = 0,000 terdapat hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pada penduduk di Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon.Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, Tingkat pendidikan, Kualitas Hidup.ABSTRACTQuality of life is a level that describes the superiority of an individual which can be assessed from their lives. Quality of life is often used in several health contexts, one of which is related to the body mass index, where the previous research stated that there was a relationship between quality of life towards body mass index and also education level. This research aimed to determine the relationship between body mass index and education level towards quality of life in Kelilow Sub-District, Tomohon Utara District, Tomohon, with the use of analytical survey research method and cross-sectional study design which was conducted in April-June 2017. The population in this research was adult residents aged 18-60 years old in Kinilow Sub-District, Tomohon Utara District, Tomohon. The sampling technique was conducted by multistage random sampling with 96 respondents. Data collection was performed by EQ-5D questionnaires, as well as body weight and height measuring tool. Chi square test results indicated that there was a relationship between body mass index towards quality of life with the value of α = 0,001. The result of chi square test of education level towards quality of life was α = 0,000 there was a significant relationship with quality of life of the resident in Kelilow Sub-District, Tomohon Utara District, Tomohon.Keywords: Body Mass Index, Education level, Quality of Life.

Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue