cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 961 Documents
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN PENGARUH TEMAN SEBAYA DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Kountul, Yoga P. D.; Kolibu, Febi K.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa merupakan individu dan bagian dari integrase pelayanan kesehatan, menjadi kelompok yang rentan terhadap stress yang berasal dari kehidupan akademik. Stress yang biasanya dialami mahasiswa disebabkan adanya tuntutan kehidupan dan tanggung jawab akademik. Setiap semester akan terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mengalami stress. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Seluruh mahasiswa semester 3 sampai semester 7 yang terdaftar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi merupakan populasi dari penelitian ini dan sebanyak 257 mahasiswa digunakan sebagai sampel penelitian. Uji statistik chi square digunakan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Jenis Kelamin, Pengaruh Teman Sebaya, Stres Mahasiswa. ABSTRACTStudents are individuals and part of integrase health services, being a group that is vulnerable to stress that comes from academic life. Stress that is usually experienced by students is due to the demands of life and academic responsibility. Every semester there will be an increase in the number of students who experience stress. The study was conducted with the aim of knowing the relationship of sex and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado. This study is an analytical study with a cross sectional approach. All students from semester 3 to semester 7 who were registered at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University were the population of this study and as many as 257 students were used as research samples. The chi square statistical test was used to determine the relationship of sex and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado. The results showed that there was a relationship between gender and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado.  Keywords: Gender, Peer Influence, Stress of Student. 
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 24-59 BULAN DI DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Lamia, Filia; Punuh, Maureen I.; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah keadaan kesehatan seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi didalam tubuh. Pengetahuan tentang kebutuhan makanan sangat penting untuk mendukung tercapainya kesehatan dan status gizi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak usia 24-59 bulan di Desa Kima Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Desain penelitian menggunakan studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 24-59 bulan. Sampel pada penelitian ini adalah keseluruhan populasi yaitu sebanyak 63 anak. Penelitian di mulai pada bulan Juni - Agustus 2019. Status gizi berdasarkan indeks (BB/U) terdapat gizi kurang 6,3% dan gizi baik 93,7%. Indeks (TB/U) terdapat status gizi pendek 12,7% dan gizi normal 87,3%. Indeks (BB/TB) terdapat status gizi kurus 12,7%, gemuk 3,2% dan normal 84,1%. Pengetahuan ibu yang paling banyak berada pada tingkat pengetahuan baik yaitu 93,6%. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel menggunakan fisher exact test dan spearman rank. Hasil penelitian berdasarkan fisher exact test tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak (BB/U) nilai p = 0,236, terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak (TB/U) nilai p = 0,005 dan berdasarkan uji spearman rank tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak (BB/TB) nilai p = 0,379. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak (BB/U dan BB/TB) dan terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi (TB/U). Saran kepada orangtua yang mempunyai balita untuk menghadiri kegiatan posyandu dengan rutin agar bisa memperoleh informasi yang penting terkait gizi anak, ibu juga bisa mencari dan mengetahui informasi mengenai gizi khususnya untuk anak melalui artikel atau buku tentang gizi.  Kata Kunci: Pengetahuan Gizi Ibu dan Status Gizi ABSTRACTNutritional status is a person's health condition that can be seen from the food consumed and the use of nutrients in the body. Knowledge about food needs is very important to support the achievement of good health and nutritional status. This study aims to determine the relationship of maternal nutrition knowledge with the nutritional status of children aged 24-59 months in Kima Bajo Village, Wori District, North Minahasa Regency. The study design uses a cross-sectional study. The population in this study were all children aged 24-59 months. The sample in this study was the overall population of 63 children. The study began in June - August 2019. The nutritional status based on the index (BB / U) contained malnutrition 6.3% and good nutrition 93.7%. Index (TB / U) contained 12.7% short nutrition status and 87.3% normal nutrition. Index (BB / TB) contained 12.7% underweight nutritional status, 3.2% fat and 84.1% normal. The most knowledge of mothers is at the level of good knowledge that is 93.6%. Statistical tests are used to analyze the relationship between variables using the fisher exact test and the Spearman rank. The results of the study based on the fisher exact test there is no relationship between maternal nutritional knowledge with child nutritional status (BB / U) p value = 0.236, there is a relationship between maternal nutritional knowledge and child nutritional status (TB / U) p value = 0.005 and based on the spearman test rank there is no relationship between maternal nutritional knowledge with child nutritional status (BW / TB) value of p = 0.379. The conclusion from this study that there is no relationship between maternal nutritional knowledge with child nutritional status (BB / U and BB / TB) and there is a relationship between maternal nutritional knowledge and nutritional status (TB / U). Suggestions for parents who have toddlers to attend posyandu activities routinely in order to obtain important information related to children's nutrition, mothers can also find and find out information about nutrition especially for children through articles or books on nutrition. Keywords: Mother's Nutritional Knowledge and Nutritional Status
SURVEI BIONOMIK NYAMUK Culex spp DEWASA DI WILAYAH KECAMATAN PAAL DUA KOTA MANADO Warsoridjo, Cindy C. D.; Sondakh, Ricky C.; Joseph, Woodford B. S.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyamuk Culex spp selain dapat mengganggu manusia dan binatang melalui gigitannya, juga dapat berperan sebagai vektor penyakit pada manusia dan binatang. Kondisi lingkungan fisik yang kurang baik memungkinkan nyamuk Culex spp untuk berkembang biak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bionomik nyamuk culex spp berdasarkan tempat kebiasaan beristirahat dan tempat berkembang biak di wilayah kecamatan Paal Dua Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif, sampel nyamuk culex spp ditangkap menggunakan teknik sweeping dan diidentifikasi berdasarkan kunci identifikasi nyamuk culex dari Departemen Kesehatan RI 2008. Data didapatkan melalui observasi dengan menggunakan Checklist. Hasil penelitian menunjukkan nyamuk culex spp (157) dengan jenis Culex quinquefasciatus. Berdasarkan tempat kebiasaan beristirahat didapatkan beberapa tempat yang berpotensi seperti di tirai jendela 37 %, semak- semak 28 %, tempat yang gelap dan lembab 26%, disudut tembok pintu/jendela 27% dan selokan 25% sebagai tempat yang disenangi nyamuk untuk beristirahat, dan berdasarkan tempat berkembang biak dari 80 wadah yang ada didapati dua jenis wadah atau tempat yang positif berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan jentik nyamuk yaitu di selokan dan ember 38%. Kesimpulan berdasarkan tempat beristirahat nyamuk lebih menyukai tempat- tempat yang tersembunyi, kurang cahaya dan terpaan angin seperti tirai jendela, semak- semak, selokan, tempat yang gelap dan lembab dan tempat yang berpotensi sebagai tempat berkembang biak nyamuk secara kondisi fisik kurang terawat atau sanitasi yang kurang baik, seperti selokan sekitar rumah yang dapat menampung air karena adanya tumpukan sampah serta ember plastik yang umumnya digunakan warga sebagai tempat menampung air tidak menggunakan penutup.Kata Kunci : Bionomik Nyamuk, culex sppABSTRACTBesides irritating humans and animals through their bites, Culex spp. musquitoes can also act as the vectors of disease in humans and animals. Poor physical environment conditions enables Culex spp. mosquitoes to breed. The purpose of this research was to determine Culex spp. musquitoes bionomic based on the usual resting and breeding place in Paal Dua district, Manado. This research used descriptive survey method, the sample of Culex spp mosquitoes was caught by using sweeping technique and identified according to the key identification of culex mosquitoes from the Department of Health, Indonesia, 2008. Data were obtained through observation by using Checklist. The results indicated Culex spp mosquitoes (157) with Culex quinquefasciatus type. Based on the usual resting place, several potential places has been discovered such as 37% in the window curtains, 28% in the bushes, 26% in dark and humid place, 27% in the corner of windows or doors and 25% in sewers were places favored by mosquitoes to rest, and based on the breeding places, out of 80 containers, there were two types of containers or places which were positively served as the potential breeding ground for mosquito larvae, which was 38% in the sewers and bucket. Conclusions: Based on its resting place, mosquitoes prefer hidden places with less light and wind blowings such as window curtains, bushes, sewers, dark and humid places and the potential places for mosquitoes to breed were the poorly maintained physical or low sanitary conditions, such as sewers around the house which can hold water, due to the piles of garbage and plastic buckets without cover which were generally used by residents as a place to hold water.Keywords: Mosquito Bionomics, culex spp
GAMBARAN SPASIAL KONDISI LINGKUNGAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA BITUNG TAHUN 2018 Paruntu, Christania; Ratag, Budi T; Kaunang, Wulan P. J
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue yang selanjutnya disingkat DBD atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah pasiennya cenderung meningkat serta semakin luas penyebarannya. Analisis Spasial merupakan salah satu metodologi manajemen penyakit berbasis wilayah. Tujuan penelitian untuk menggambarkan sebaran Demam Berdarah Dengue dengan kepadatan penduduk dan ketinggian wilayah di Kota Bitung tahun 2017. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ekologis dengan pendekatan deskriptif menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Bitung tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2017, Kecamatan Girian memiliki jumlah kasus DBD tertinggi dengan kepadatan penduduk tertinggi, selain itu Kecamatan Girian juga merupakan kecamatan yang berada di wilayah dataran rendah sehingga menyebabkan nyamuk aedes aegypti lebih cepat berkembang dibanding kecamatan ranowulu yang berada di wilayah dataran tinggi. Dapat disimpulkan bahwa kepadatan penduduk dan ketinggian wilayah berpengaruh terhadap jumlah kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Bitung tahun 2017  Kata Kunci : Analisis Spasial, Demam Berdarah Dengue, Kepadatan Penduduk, Ketinggian Wilayah   ABSTRAK Dengue Hemorrhagic Fever, which is abbreviated as DHF, or Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still one of the public health problems in Indonesia where the number of patients tends to increase and the spread is wider. Spatial analysis is one of the region-based disesase management-methodologies. The research objective was to describe the distribution of Dengue Hemorrhagic Dema with population density and elevation in the city of Bitung in 2017. This research was an ecological study using secondary data from the Bitung City Health Office in 2017. The study showed that in 2017, Girian District had a number of the highest population density, besides that Girian Subdistrict is also a sub-district that is also located in the lowland region so that the aedes aegypti mosquito develops faster than the Ranowulu sub-district in the highland region. It can be concluded that population density and regional importance affect the number of dengue hemorrhagic fever cases in the city of Bitung in 2017.  Keywords : Spatial Analysis, Dengue Hemorrhagic Fever, Population Density, Altitude of the descriptive approach
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN TOMBATU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Simangunsong, Nella P; Punuh, Maureen I.; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan seseorang yang berhubungan dengan makanan dan kesehatan merupakan pengetahuan gizi. Permasalahan balita pada umumnya adalah masalah kesulitan makan diantaranya kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi yang harus dipenuhi pada masa pertumbuhan balita (Sibagariang, dkk, 2010). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional survey analitik dengan yang dilaksanakan di Kecamatan Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara, pada bulan Juni-September tahun 2018 dengan teknik purposive sampling pengambilan sampel non probability sampling (non random). Sampel merupakan anak usia 24-59 bulan sebanyak 75 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengukuran berat badan, tinggi badan dan metode kuesioner. Hasil penelitian memperlihatkan pengetahuan gizi ibu sudah baik sebanyak 77,3% dan kurang baik sebanyak 22,7%. Hasil uji statistik Fisher Exact Test diperoleh nilai p=1,000 antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi (BB/U), p=0,458 dengan status gizi(TB/U) dan hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai p=0,415 untuk status gizi (BB/TB). Dari hasil uji ini memperlihatkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak usia 24-59 bulan berdasarkan indeks antropometri BB/U,TB/U dan BB/TB di Kecamatan Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara, maka perlu di pertahankan dengan rutin melakukan pengukuran dan mengikuti kegiatan Posyandu untuk mendapatkan informasi dari penyuluhan maupun media lainnya.Kata kunci: Pengetahuan Gizi Ibu, Status GiziABSTRACTA person's knowledge related to food and health is nutritional knowledge. The problem of toddlers in general is the problem of eating difficulties including the lack of knowledge of mothers about nutrition that must be met during the growth of toddlers (Sibagariang, et al, 2010). The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between maternal nutritional knowledge with nutritional status in children aged 24-59 months in Tombatu District, Southeast Minahasa District. The research used Cross Sectional analytic survey approach which was held in Tombatu District, Southeast Minahasa District, in June-September 2018 with purposive sampling technique, non probability sampling (non random) sampling. Samples were children aged 24-59 months as many as 75 children. Data collection was conducted using measurements of body weight, height and questionnaire method. The results showed that maternal nutrition knowledge was good as much as 77.3% and less than 22.7%. Fisher Exact Test statistic test results obtained p = 1,000 between maternal nutritional knowledge with nutritional status (Weight / Age), p = 0.458 with nutritional status (Height / Age). And Chi Square statistical test results obtained p = 0.415 for nutritional status (Weight / Height). From the results of this test shows there is no relationship between knowledge of maternal nutrition with nutritional status of children aged 24-59 months based on anthropometric index Weight / Age, Height / Age and Body Weight / Height in Tombatu District, Southeast Minahasa District, it needs to be maintained by Maternal & Child Health Centre activities to get information from counseling and other media.Keywords: Maternal Nutrition Knowledge, Nutritional Status
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA UNIT AIRPORT RESCUE AND FIRE FIGHTING DI BANDAR UDARA INTERNATIONAL SAM RATULANGI MANADO Mohune, Putri B.; Ratag, Budi T.; Joseph, Woodford B. S.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres didasarkan dari gejala-gejala dan tanda-tanda faal, perilaku, psikologikal dan somatik adalah hasil dari adanya kecocokan antara orang dan lingkungannya yang mengakibatkan ketidakmampuannya untuk menghadapi berbagai tuntutan terhadap dirinya secara efektif.Sampai titik tertentu bekerja dengan tekanan batas waktu, memiliki dorongan kerja yang besar atau beban kerja yang berlebih dapat merupakan proses yang merangsang terjadinya stress akibat kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada Unit Airport Rescue and Fire Fighting Bandar Udara International Sam Ratulangi Manado. Jenis penelitian ini yaitu rancangan cross sectional study. Dan dilakukan pada bulan April – Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini dengan adalah pekerja Unit Airport Rescue and Fire Fighting yang berjumlah 53 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada Pekerja Unit Airport Rescue and Fire Fighting Bandar Udara International Sam Ratulangi Manado.Kata Kunci: Beban Kerja, Stres KerjaABSTRACTStres is based on symptoms and signs phal,behavioral,psychological and somatic are the result of a match between people and the environment which is effecting in their inability to face various demands against themselves effectively. Until a certain point working with the pressure of the deadline, has a large boost or excessive workload can be a process that stimulates the job stress. The purpose of this study was to determine the relations between workload and job stress to the workers at the Rescue and Fire Fighting Unit of Sam Ratulangi International Airport Manado. The type of this research is cross sectional study design. And it is carried out in April – July 2018. The population in this study was the employees of the Rescue and Fire Fighting Airport Unit which amounted to 53 respondent using total sampling technique. The measuring tool was used questionnaire. The result of this study indicate that there is a relations between workload and job stress on Workers of the Airport Rescue and Fire Fighting Unit of Sam Ratulangi International Airport Manado.Keywords: Work Load, Job Stress.
ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR BERDASARKAN PARAMETER FISIK DAN DERAJAT KEASAMAN (pH) DI DESA MOYONGKOTA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Lantapon, Hastita; Pinontoan, Odi Roni; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan memiliki unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia, tanpa air manusia akan mengalami kekurangan cairan, cairan dalam tubuh manusia sekitar 50-80. Air dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari berupa aktivitas manusia seperti mencuci pakaian, air untuk minum, mandi dan lain sebagainya.. Air sumur layak digunakan apabila memenuhi standar baku mutu air. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini bertempat di desa Moyongkota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dilakukan pada bulan September tahun 2019. Populasi berjumlah 221 sumur dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 5 sumur. Instrument dalam penelitian ini menggunakan peralatan Spektrofotometer, botol polietilen, cool box, kertas lakmus, kamera digital. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu pada pemeriksaan kekeruhan, warna dan TDS memenuhi syarat, pemeriksaan bau dan rasa terdapat 1 sumur yang tidak memenuhi syarat dan pemeriksaan pH pada 5 sumur yang diteliti tidak memenuhi syarat. Kata Kunci : Pemeriksaan Fisik dan pH ABSTRACTWater is have an element that is essential for human life , without water people will experienced a lack of liquid , a liquid in the human body about 50-80 .Water may be the needs of of human activity as washing clothes , water to drink , bathroom and others . .Well water being used when meet the standard of raw water quality .The kind of research it uses research methodology descriptive .This research located in the village Moyongkota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur were done in september in 2019 .Population were 221 wells and sample used in research are always 5 well .Instrument in this research using the equipment of the spectrophotometer , a bottle polyethylene , cool box , paper litmus , digital camera .The results in this research namely to the examination of cloudines , color and tds qualified , examination odor and taste There is one do not meet the conditions and ph examination at five of the question is as high as wells did not fulfil the requirements. Keywords : Physical Examination and pH
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI PELAJAR PUTRI DI SMP NEGERI 4 KOTA MANADO Pandey, Lestari Angraina; Engkeng, Sulaemana; Munayang, Herdy
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlunya remaja memahami kesehatan reproduksinya adalah agar remaja mengenal tubuhnya dan organ-organ reproduksinya, memahami fungsi dan perkembangan organ reproduksinya secara benar, memahami perubahan fisik dan psikisnya, melindungi diri dari berbagai risiko yang mengancam kesehatan dan keselamatannya, mempersiapkan masa depan yang sehat dan cerah, serta mengembangkan sikap dan perilaku bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat jasmani, rohani, dan bukan hanya terlepas dari ketidakhadiran penyakit atau kecacatan semata, yang berhungan dengan system, fungsi, dan proses reproduksi. Kesehatan reproduksi memberi kontribusi penting bagi kesehatan wanita secara umum karena sebagian besar kehidupan seorang wanita dilalui dengan berbagai proses alami pada organ reproduksinya. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kesehatan reproduksi pelajar putri di SMP Negeri 4 Kota Manado. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional, sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah 139 pelajar putri, dengan pengambilan data menggunakan kuesioner. Sedangkan teknik uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil menunjukan bahwa ada hubungan antara Pengetahuan dengan Kesehatan Reproduksi pelajar putri (p = 0,000). Ada hubungan antara Sikap dengan Kesehatan Reproduksi pelajar putri (p = 0,000) di SMP Negeri 4 Kota Manado. Terdapat hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Kesehatan Reproduksi pelajar putri di SMP Negeri 4 Kota Manado. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kesehatan Reproduksi, Pelajar Putri  ABSTRACTThere is a need for teenagers to understand their reproductive health in order to recognize their own body and reproduction organs, to understand the functions and developments of their reproductive organs correctly, to understand their physical and psychological changes, to protect themselves from the risks of their health and safety, to prepare for a healthy and bright future, as well as to develop attitudes and responsibilities for the reproductive process. Reproductive health are the physical, spiritual health status, and not merely apart from the absence of disease or disability, which is connected to systems, functions, and processes. Reproductive health makes animportant contribution to women's health in general because mostly women goes through the natural processes of her reproductive organs. To determine the relationship of knowledge and attitude towards reproductive health of female students in state junior high school 4, Manado. This research used an analytical survey approach using cross-sectional design, the sample was obtained by Total Sampling method with 139 female students, data collection was conducted by using questionnaire. Whereas statistical test was conducted by chi square test. The results indicated a relationship between Knowledge with Reproductive Health of female students (p = 0,000). There was a relationship between Attitudes with Reproductive Health of female students (p = 0,000) in state junior high school 4, Manado. There was a relationship between Knowledge and Attitudes towards Reproductive Health of female students in state junior high school 4, Manado. Keywords: Knowledge, Attitudes, Reproductive Health, Female students
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA TENAGA KERJA DI PT. PERTAMINA TBBM BITUNG Manabung, Apriliani R.; Suoth, Lery F.; Warouw, Finny
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stress merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh tuntutan fisik, sosial dan lingkungan kerja yang dapat merusak atau tidak terkontrol. Beberapa faktor penyebab yang dipengaruhi oleh sres kerja antara lain masa kerja dan beban kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dan beban kerja dengan stres kerja pada tenaga kerja di PT. Pertamina TBBM Bitung. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Total populasi berjumlah 62 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner stres kerja dan beban kerja. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan uji spearman rank (p ≤ 0,05).  Didapati hasil dari penelitian ini bahwa masa kerja  (p= 0,021; r= 0,293) dan beban  kerja (p= 0,004; r= 0,360) secara signifikan berhubungan dengan stres kerja. Dengan demikian terdapat Hubungan Antara Masa Kerja dan Beban Kerja Dengan Stres kerja pada tenaga kerja di PT. Pertamina TBBM Bitung.  Kata Kunci : Masa Kerja, Beban Kerja, Stres Kerja                       ABSTRACTStress is a condition caused by physical, social and work environment demands that can be damaging or uncontrolled. Some of the causal factors that are influenced by work stress include work period and workload. The purpose of the study was to determine the corelation between years of service and workload with work stress on workers at PT. Pertamina TBBM Bitung. This study uses an analytical survey method with a cross sectional approach. The total population is 62 people. The instrument of this study uses work stress and workload questionnaires. Data analysis included univariate and bivariate analysis using the Spearman rank test (p 5 0.05). The results of this study found that work period (p = 0.021; r = 0.293) and workload (p = 0.004; r = 0.360) were significantly related to work stress. Thus there is a relationship between Work Period and Workload with work stress on labor in PT. Pertamina TBBM Bitung. Keywords : work period, workload and work stress
HUBUNGAN ANTARA STATUS MEROKOK DAN HIPERTENSI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDUDUK KELURAHAN TUMUMPA DUA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Rumagit, Holy C.N; Sekeon, Sekplin A.S.; Kalesaran, Angela F.C
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah pesisir merupakan wilayah yang menjadi fokus pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan maupun akses pelayanan kesehatan. Kesejahteraan masyarakat dapat dinilai dengan salah satu indikator yaitu kualitas hidup. Perilaku merokok telah menjadi gaya hidup masyarakat di wilayah pesisir dan menjadi salah satu faktor risiko hipertensi pada masyarakat pesisir, sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status merokok dan hipertensi dengan kualitas hidup pada penduduk Kelurahan Tumumpa Dua. Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain Cross Sectional Study (Studi Potong Lintang). Penelitian dilakukan pada masyarakat di Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado bulan Juli 2018. Populasi yaitu masyarakat dilingkungan 3 yang berusia > 17 tahun. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 75 responden, diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian kuesioner EQ5D5L dengan analisis bivariat menggunakan uji chi square Cl = 95% dan α = 0,05. 76,7% responden dengan status perokok memiliki kualitas hidup yang baik dengan nilai p=0,092. Sebanyak 71,7% responden yang tidak menderita hipertensi memiliki kualitas hidup yang baik dengan nilai p = 0,021. Terdapat 76,7% responden dengan status perokok memiliki kualitas hidup yang baik dengan nilai p=0,092. Sebanyak 71,7% responden yang tidak menderita hipertensi memiliki kualitas hidup yang baik dengan nilai p = 0,021. Tidak terdapat hubungan antara status merokok dengan kualitas hidup, dan terdapat hubungan antara hipertensi dengan kualitas hidup pada penduduk Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado.Kata Kunci: Status Merokok, Hipertensi, Kualitas Hidup.ABSTRACTCoastal areas are areas that are the focus of the government in improving welfare and access to health services. Community welfare can be assessed by one indicator of quality of life. Smoking behavior has become a lifestyle for people in coastal areas and is one of the risk factors for hypertension in coastal communities, so that it can affect the quality of life of people in the region. This study aims to determine the relationship between smoking status and hypertension with quality of life in the urban population of Tumumpa Dua. This research used an analytic survey method with a cross sectional study. This research was conducted on the community in the Tumumpa Dua, District of Tuminting, Manado city in July 2018. The population is the community in the three-quarters of which is above seventeen years. The sample size in the study was 75 respondents, drawn by simple random sampling technique. The research instrument was the EQ5D5L questionnaire with bivariate analysis using Chi-square test with Cl = 95% and α = 0,05. 76,7% of respondents with smoker status had a good quality of life (p = 0,092). As many as 71,7% of respondents who did not suffer from hypertension had a good quality of life (p = 0,021). There is no relationship between smoking status and quality of life. There is a relationship between hypertension and quality of life in the population of Tumumpa Dua.Keywords: Smoking Status, Hypertension, Quality of Life.

Page 6 of 97 | Total Record : 961


Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue