cover
Contact Name
Indriyanti
Contact Email
indriyanti.iyt@bsi.ac.id
Phone
+6285643793653
Journal Mail Official
jurnal.khasanahilmu@bsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Ringroad Barat, Gamping Kidul, Ambarketawang, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya
ISSN : 26555433     EISSN : 2527449X     DOI : http://dx.doi.org/10.31294/khi
Core Subject : Social,
Jurnal Khasanah Ilmu sebagai bagian dari semangat menyebarluaskan ilmu pengetahuan hasil dari penelitian dan pemikiran untuk pengabdian pada masyarakat luas. Situs Jurnal Khasanah Ilmu menyediakan artikel-artikel jurnal untuk diunduh secara gratis. Jurnal kami adalah jurnal ilmiah nasional yang merupakan sumber referensi akademisi di bidang Pariwisata, Perhotelan dan Budaya.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021" : 10 Documents clear
Upaya Pelestarian Topeng Warno Waskito di Diro Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta R. Jati Nurcahyo; Yulianto Yulianto
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.244 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.10304

Abstract

Abstrak - Topeng Warno Waskito yang terletak di Diro Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta adalah salah satu asset budaya asli bangsa Indonesia. Adanya kekhawatiran kesenjangan di masyarakat terhadap pelestarian Topeng Warno Waskito yang pada akhirnya akan dilupakan oleh generasi muda, bahkan meninggalkan atas karya seni topeng klasik yang menjadi jati diri bangsa Indonesia merupakan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Tujuan penelitian untuk mengetahui upaya pelestarian Topeng Warno Waskito sebagai komponen kesenian tradisional dalam memperkuat budaya Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi Pustaka, pengamatan langsung dan dokumentasi. Adapun Teknik Analisa data berupa reduksi penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mewujudkan bahwa dari kedelapan bagian etnografi ada hubungan erat terhadap keadaan tempat yang mempengaruhi topeng diciptakan, sistem teknologi yang membentuk keberlangsungan pembuatan topeng, organisasi yang dihadirkan dikehidupan masyarakat, sistem pencaharian yang melatarbelakangi terciptanya topeng dan sistem religi yang berkaitan dengan perkembangan Topeng Warno Waskito. Upaya pelestarian Topeng Warno Waskito melalui 1) Tetap mempertahankan ciri khas keaslian (pakem) Topeng Warno Waskito 2) Melalui Pendidikan seni dan budaya dan ketrampilan 3) Pengembangan beragam kompetensi, apresisasi dan kreasi 4) Menumbuhkembangkan Kembali kesadaran kepada masyarakat terhadap keragaman seni budaya Indonesia Kata kunci : Profile Warno Waskito, Topeng, Desain Warno Waskito Mask Preservation Efforts At The Diro Pendowoharjo Sewon Bantul, Yogyakarta Abstract - The Mask of Warno Waskito which is locked in Diro Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta one of the Indonesian original national asset. The society gap in preserving the Warno Waskito mask which is lately forgotten by the young generation, they event leave the classical mask are which becomes the identity of Indonesia, are the problems brought up in this research. The objective of the research is to find out the efforts to preserve the Warno Waskito mask as a traditional art component in enriching the Indonesian culture. This study used the qualitative method and ethnographic approach. The techniques to collect the data are interviews, literature reviews, direct observation and documentation. The data analysis techniques are presentation reduction and conclusion. The result of the study shows that out of the eight ethnographic parts, there is a strong relationship between the place where the mask is created. The technology system that shapes the mask production, the organization existing in the society, the daily profession that grounding the mask production and the religion system related to the development of the Warno Waskito mask. Preservation efforts of the Warno Waskito Mask through : 1) Keep maintaining the original characteristics of Warno Waskito mask 2) Through the education of arts and culture, 3) The development of various competencies, appreciation an creations. 4) Regrowing the awareness to the society about the diversity of the Indonesian art and culture. Keyword : Profile Warno Waskito, Mask, design
Peluang dan Tantangan Pengembangan Pariwisata di Kawasan Cagar Budaya Keraton Kasunanan Surakarta RR. Erna Sadiarti Budiningtyas; H. Muhammad Sirod
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.713 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.9978

Abstract

Abstrak Kawasan cagar budaya Keraton Kasunanan Surakarta yang disebut Baluwarti merupakan kawasan permukiman tradisional yang banyak dihuni oleh abdi dalem dan sentana dalem Keraton Kasunanan Surakarta. Menyadari potensi budaya yang dimiliki, masyarakat berupaya untuk mengembangkan pariwisata. Akan tetapi sudah satu dekade, usaha tersebut belum juga memberikan hasil nyata. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis peluang dan tantangan pengembangan pariwisata di kawasan permukiman yang berada dalam pengaruh penguasa lokal tradisional. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data mendalam melalui wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Pemilihan narasumber dilakukan dengan teknik snowball purposive. Analisis data dilakukan secara deskriptif analitis Miles dan Huberman. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai permukiman yang berada di kawasan cagar budaya Keraton Kasunanan, Baluwarti memiliki banyak potensi budaya. Namun norma-norma dan pandangan budaya yang melekat kuat dalam diri masyarakat Baluwarti terhadap tatanan budaya keraton, menyebabkan pariwisata sulit berkembang di Baluwarti. Masyarakat memerlukan keterbukaan pihak Keraton sebagai panutan untuk bersama-sama membangun pariwisata Baluwarti agar Keraton dan masyarakat mendapatkan manfaat pariwisata. Kata kunci: Baluwarti, Kawasan Cagar Budaya, Keraton Kasunanan Surakarta, Pengembangan Pariwisata, Penguasa Lokal Tradisional. Opportunities and Challenges of Tourism Development in the Cultural Heritage Area of the Kasunanan Surakarta PalaceAbstractThe cultural heritage area of the Kasunanan Surakarta Palace which is called Baluwarti is a traditional settlement area which is mostly inhabited by abdi dalem and sentana dalem Kasunanan Surakarta Palace. Realizing the cultural potential they have, the community strive to develop tourism. However, for a decade, these efforts have not yielded tangible results. This research was conducted with the aim of analyzing the opportunities and challenges of tourism development in residential areas that are under the influence of traditional local authorities. A qualitative approach is used to obtain in-depth data through interviews, observations, and documentation. The selection of sources was carried out using the snowball purposive technique. Data analysis was performed using descriptive analytical methods by Miles and Huberman. This research shows that as a settlement located in the cultural heritage area of the Kasunanan Palace, Baluwarti has a lot of cultural potential. However, cultural norms and views that are strongly inherent in the Baluwarti community against the palace's cultural order, make it difficult for tourism to develop in Baluwarti. The community needs the openness of the Keraton as a role model to jointly build Baluwarti tourism so that the Palace and the community can benefit from tourism.Keyword:  Baluwarti, Kasunanan Surakarta Palace, Preserve Area, Tourism Development, Traditional Local Rulers.
Analisis Obyek Daya Tarik Wisata Dan Aksesbilitas Terhadap Minat Berkunjung Wisatawan Di Pantai Baru Yogyakarta Anwani Anwani
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.535 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.10182

Abstract

AbstrakPantai Baru diresmikan sebagai obyek wisata pada Mei 2010. Pantai Baru dijuluki sebagai pantai kincir angin, karena di kawasan Pantai Baru berdekatan dengan lokasi pembangkit listrik tenaga kincir angin. Mengingat Pantai Baru masih tergolong muda di Yogyakarta maka wisatawan yang berkunjung masih tergolong sedikit sehingga diperlukan dukungan pengembangan dari berbagai pihak dalam upaya memajukan pariwisata di Yogyakarta. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui terdapat seberapa besar obyek daya tarik wisata dan aksesbilitas berpengaruh pada minat wisatawan yang berkunjung ke Pantai Baru Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripsif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Sedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah wisatawan nusantara dengan umur 17 tahun keatas yang sedang dan pernah berkunjung ke obyek wisata Pantai Baru Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling. Metode penelitian melalui observasi yang dilakukan dengan penyebaran kuisioner untuk mengamati variabel obyek daya  tarik  wisata,  aksesbilitas,  dan minat wisatawan yang  sedang  berkunjung  ke  Pantai Baru. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (meliputi obyek daya tarik wisata dan aksesbilitas) dan variabel terikat adalah minat berkunjung wisatawan). Hasil penelitian pada uji t dan uji F menunjukkan obyek daya tarik wisata dan aksebilitas berpengaruh positif terhadap minat berkunjung wisatawan.Kata kunci : Obyek Daya Tarik Wisata, Aksessbilitas, Minat Berkunjung  Analysis of the Objects of Tourist Attractions and Accessibility Towards Tourist Visiting Interest On Pantai Baru YogyakartaAbstractPantai Baru was inaugurated as a tourist attraction in May 2010. Baru Beach is nicknamed the windmill beach, because the Pantai Baru area is close to the location of a windmill power plant. Considering that Pantai Baru is still relatively young in Yogyakarta, tourists who visit are still relatively few so that development support is needed from various parties in an effort to promote tourism in Yogyakarta. The purpose of this research is to find out how much tourist attraction and accessibility have an effect on the interest of tourists visiting Pantai Baru Yogyakarta. This research is a descriptive quantitative research. The population in this study were 100 respondents. While the sample in this study were domestic tourists aged 17 years and over who were and had been to the tourist attraction of Pantai Baru Yogyakarta. The sampling technique is non probability sampling. The research method is through observations carried out by distributing questionnaires to observe the variables of tourist attraction objects, accessibility, and interests of tourists who are visiting Baru Beach. The research variable consisted of the independent variable (covering the object of tourist attraction and accessibility) and the dependent variable was the interest in visiting tourists). The results of the research on the t test and F test show that the object of tourist attraction and accessibility has a positive effect on the interest in visiting tourists.Keyword:  Object of Tourist Attraction, Accessibility, Visiting Interest
Analisis Bibliometrik Pada Scholarly Journals Proquest Dengan Kata Kunci “Tourism In Indonesia” Menggunakan Perangkat Lunak Vosviewer Hendi Prasetyo
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.748 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.9792

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peta perkembangan penelitian yang berkaitan dengan “Tourism in Indonesia”. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2020 dengan melakukan penelusuran melalui ProQuest. Peneliti menggunakan kata kunci “Tourism in Indonesia” untuk menghasilkan penelusuran agar lebih spesifik dengan kategori scholarly journals dan memiliki subject tourism. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan analisis bibliometrika. Berdasarkan hasil penelusuran, peneliti memperoleh 56 hasil penelusuran karya ilmiah yang kemudian di export dalam format RIS dan diolah menggunakan VOSviewer. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa kata kunci (Co-Occurrence) terbagi dalam 3 cluster yang memiliki total 17 topik. Berdasarkan kolaborasi penulis (Co-Authorship) memiliki 1 cluster yang didalamnya memuat 23 penulis. Dari total 56 hasil penelusuran karya ilmiah, untuk penulis yang paling produktif adalah Jaelani, Aan dengan 3 dokumen hasil karya artikel jurnal. Sedangkan, penelitian dengan kata kunci “Tourism in Indonesia” mengalami perkembangan secara fluktuatif dan untuk terbitan terbanyak terjadi pada tahun 2019 dengan jumlah 11 terbitan. Kata  Kunci : Tourism in Indonesia, VOSviewer, ProQuest  Bibliometric Analysis On Scholarly Journals Proquest With Keywords "Tourism In Indonesia" Using Vosviewer SoftwareAbstractThis research aims to determine the map of research developments related to "Tourism in Indonesia". This research was conducted in September-October 2020 by searching through ProQuest. Researchers use the keyword "Tourism in Indonesia" to produce searches to be more specific in the category of scholarly journals and subject to tourism. In this research, researchers used quantitative descriptive methods with bibliometric analysis. Based on the search results, the researcher obtained 56 tracing results of scientific papers which were then exported in RIS format and processed using VOSviewer. Based on the results of the analysis, this research shows that the keywords (Co-Occurrence) are divided into 3 clusters which have a total of 17 topics. Based on co-authorship, it has 1 cluster which contains 23 authors. From a total of 56 scientific research results, the most productive authors were Jaelani, Aan with 3 documents from journal articles. Meanwhile, research with the keyword "Tourism in Indonesia" has experienced fluctuating developments and the largest number of publications occurred in 2019 with 11 publications.Keywords: Tourism in Indonesia, VOSviewer, ProQuest
Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Sebagai Media Promosi Industri Kuliner Di Yogyakarta Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Akun TikTok Javafoodie) Chriswardana Bayu Dewa; Lina Ayu Safitri
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.293 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.10132

Abstract

AbstrakPada masa pandemi Covid-19, banyak sekali pelaku usaha kuliner yang mengalami penurunan pendapatan usaha terutama di daerah wisata seperti Yogyakarta. Hal tersebut membuat para pengusaha kuliner mencari jalan keluar untuk tetap memperoleh pendapatan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah melakukan promosi produknya melalui media sosial. Saat ini platform media sosial yang populer adalah Tiktok. Total unduhan aplikasi Tiktok pada tahun 2020 sebanyak 63,3 juta kali dan Indonesia menjadi negara yang paling banyak mengunduh aplikasi tersebut sebesar 11% dari total unduhan aplikasi Tiktok. Berdasarkan fakta tersebut, aplikasi Tiktok berpeluang menjadi media promosi yang efektif dalam memasarkan industri kuliner khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu akun Tiktok yang mempromosikan industri kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Javafoodie. Akun Javafoodie mempromosikan industri kuliner dengan metode yang unik yaitu story telling dengan nuansa komedi, sehingga diharapkan dapat menarik minat beli konsumen.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menjadikan Tiktok sebagai media promosi yang efektif pada masa pandemi Covid-19. Peneliti menarik kesimpulan bahwa Tiktok menjadi media promosi yang efektif karena Tiktok memiliki banyak pengguna, mudah digunakan, populer di kalangan milenial, sering digunakan oleh selebriti dan memiliki fitur Tiktok ads yang dapat mengoptimalkan penyebaran konten.Kata Kunci : Media Sosial, Promosi, Tiktok The Utilization Of Tiktok Social Media As A Media For Culinary Industry Promotion In Yogyakarta In The Pandemic Time Of Covid-19(Javafoodie TikTok Account Case Study) AbstractDuring the Covid-19 pandemic, many culinary business actors experienced a decrease in business income, especially in tourist areas such as Yogyakarta. This makes culinary entrepreneurs look for solutions to keep earning income. One effort that can be done is to promote its products through social media. Currently the popular social media platform is Tiktok. The total Tiktok application downloads in 2020 were 63.3 million times and Indonesia became the country with the most downloads of the application, 11% of the total Tiktok application downloads. Based on these facts, the Tiktok application has the opportunity to become an effective promotional media in marketing the culinary industry, especially in the Special Region of Yogyakarta. One of the Tiktok accounts promoting the culinary industry in the Special Region of Yogyakarta is Javafoodie. The Javafoodie account promotes the culinary industry with a unique method, namely story telling with a comedic nuance, so that it is expected to attract consumer buying interest. The purpose of this study is to find out what factors make Tiktok an effective promotional media during the Covid-19 pandemic. Researchers draw the conclusion that Tiktok is an effective promotional media because Tiktok has many users, is easy to use, is popular with millennials, is often used by celebrities and has Tiktok ads features that can optimize content distribution.Keywords:  Social Media, Promotion, Tiktok
Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Menginap di Chain Hotel Dame Afrina Sihombing; Hellen Hellen
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.471 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.9445

Abstract

AbstrakPersaingan bisnis perhotelan saat ini semakin kompetitif yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata. Indikator utama dalam industri perhotelan adalah kepuasan dari pelanggan. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui kepuasan dari setiap pelanggan yang telah menginap di chain hotel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keandalan, daya tanggap, jaminan, perhatian, bukti fisik terhadap kepuasan pelanggan. Populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang pernah menggunakan fasilitas pelayanan di hotel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wisatawan nusantara yang sudah pernah menggunakan fasilitas pelayanan chain hotel. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu dengan melakukan penyebaran kuesioner. Penelitian ini menggunakan SPSS versi 22 dengan kuesioner yang berhasil diuji sebanyak 301 dengan pengolahan data uji data deskriptif, uji validitas, uji reliabel dan uji t. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keandalan, daya tanggap, jaminan, perhatian dan bukti fisik mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan yang menginap di chain hotel.Kata Kunci : Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Perhatian, Kepuasan.Effect of Customer Satisfaction Staying at Chain HotelAbstractCompetition in the hotel business is currently increasingly competitive in line with the government's efforts to improve the tourism sector. The main indicator of the hospitality industry is customer satisfaction. This research was made to know the satisfaction of each customer who has stayed at the hotel chain. The variables used in this study are reliability, responsiveness, assurance, attention, physical evidence of customer satisfaction. The population in this study are people who have used service facilities at the hotel. The sample used in this study were domestic tourists who had already used the chain hotel service facilities. This study uses primary data by distributing questionnaires. This study used SPSS version 22 with 301 questionnaires that were successfully tested with descriptive data processing, validity, reliability, and t-test. The results of the study indicate that reliability, responsiveness, assurance, attention, and physical evidence have an influence on customer satisfaction staying at the hotel chain.Keyword:  Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, Satisfaction.
Mengatasi Dampak Negatif Voluntourism Dalam Komunitas Lokal (Studi Kasus Lembaga Kursus Bahasa Jepang Bunka Kenkyuukai Yogyakarta, Indonesia) Devita Widyaningtyas Yogyanti; Emmita Devi Hari Putri; Citra Unik Mayasari; Atun Yulianto; M. Fathurrahman Nurul Hakim
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.592 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.10437

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai dampak negatif yang ditimbulkan program voluntourism dalam bidang pendidikan di Bunka Kenkyuukai, sebuah lembaga kursus Bahasa Jepang dan Indonesia di Yogyakarta, yang merupakan destinasi program voluntourism dari agen wisata Jepang. Beberapa efek negatif yang ditimbulkan seperti tidak terpenuhinya kebutuhan Bunka Kenkyuukai, terhambatnya proses belajar mengajar dan gagalnya proses pertukaran lintas budaya yang berguna bagi pendidikan siswa disebabkan karena Bunka Kenkyuukai sebagai local host community tidak memiliki control terhadap jalannya program. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan sejumlah observasi dan wawancara kepada direktur, staff, guru dan siswa di Bunka Kenkyuukai mengenai jalannya program voluntourism. Hasil dari penelitian ini berupa saran yang dapat dilakukan oleh Bunka Kenkyuukai untuk mengambil control terhadap jalannya program, agar program tersebut dapat memberikan manfaat sebagaimana mestinya. Saran yang diusulkan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan serangkaian manajemen internal mulai dari manajemen strategi, manajemen marketing, manajemen operational hingga manajemen finansial. Dengan melakukan perubahan dalam hal manajemen diharapkan program voluntourism di Bunka Kenkyuukai dapat memberikan manfaaat tidak hanya bagi perkembangan pendidikan siswa tetapi juga bagi kelangsungan bisnis Bunka Kenkyuukai. Kata Kunci : Budaya, Program, Voluntourism Taking the Host Community’s Control Back Towards Negatif Impact of Voluntourism. Case Study in Japanese Language Course Bunka Kenkyuukai, Yogyakarta Indonesia. Abstract This research is qualitative research about how to maximize benefit and reduce the negative impacts of voluntourism in Japanese Language Course Bunka Kenkyuukai in Yogyakarta. Some negative impacts that obstructed Bunka Kenkyuukai’s course activities happened because Bunka Kenkyuukai as a localhost community did not have any control in running of voluntourism program. This research was done by doing some observations and interviews with the director, staff, teachers, and students in Bunka Kenkyuukai. The result of this research is a piece of advice that can be done to take control of running the program, so the program can provide more benefits. The proposed suggestion in this research by doing some internal management start from strategy management with adjusting the voluntourism program to the Bunka Kenkyuukai’s purpose, marketing management by making the program as marketing material, operational marketing by redesign the running of voluntourism program, up to financial management by making projections of income and expenditure items related to the voluntourism program. By doing so, the voluntourism program is expected to provide more benefits to Bunka Kyenkyuukai not only in student’s progress but also business continuity of Bunka Kenkyuukai. Keywords : Culture. Programme, Voluntourism
Pengembangan Wisata Kota Semarang Efriyani Sumastuti; Heri Prabowo; Qristin Violinda
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.677 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.8889

Abstract

AbstrakMultiplier effect sektor pariwisata terhadap sektor lain relatif tinggi. Hal tersebut terlihat pada dampak positif di sektor lain apabila sektor pariwisata mengalami peningkatan, khususnya di sektor perdagangan, hotel, restoran dan perhubungan. Pemberdayaan potensi wilayah sebagai daya tarik wisata, sampai saat ini masih belum optimal dan keterlibatan dari pihak terkait juga belum optimal. Untuk keperluan tersebut maka penelitian  ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan  untuk menganalisis keterlibatan stakeholder dalam pengelolaan wisata dan pengembangan wisata Kota Semarang. Objek penelitian adalah wisata budaya (Gubug rembug), wisata sejarah/alam (Goa Kreo) dan wisata kuliner (pusat oleh-oleh Jl. Pandanaran). Sebanyak 12 keyperson diwawancarai sebagi sumber data penelitian. Data hasil wawancara dianalisis dengan software Nvivo 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan stakeholders dalam pengelolaan dan pengembangan wisata Kota Semarang adalah berupa pembinaan dalam proses pengelolaan wisata sejarah, alam dan kuliner. Kata kunci : pengembangan, pariwisata, Kota Semarang Tourism Development In Semarang CityAbstractThe multiplier effect of the tourism sector on other sectors is relatively high. This can be seen from the positive impact in other sectors if the tourism sector has increased, especially in the trade, hotel, restaurant and transportation sectors. The empowerment of the region's potential as a tourist attraction has not been optimal and the involvement of related parties has not been optimal. For this purpose, this research was conducted. The purpose of this study was to analyze stakeholder involvement in tourism management and tourism development in the city of Semarang. The object of research is cultural tourism (Gubug Rembug), historical / natural tourism (Goa Kreo) and culinary tourism (souvenir center Jl. Pandanaran). A total of 12 keypersons were interviewed as a source of research data. Interview data were analyzed using Nvivo 12 software. The results showed that the involvement of stakeholders in the management and development of tourism in the city of Semarang was in the form of guidance in the process of managing natural and culinary tourism.Keywords: development, tourism, Semarang City
Persepsi Wisatawan Dengan Sapta Pesona Di Candi Ijo Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman Wisnu Hadi; Heni Widyaningsih
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.722 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.10140

Abstract

Abstrak- Program Sapta Pesona menjadi kewajiban sebagai pedoman dalam pengelolaan sebuah obyek wisata karena didalamnya ada unsur-unsur yang memberi hal-hal positif terhadap wisatawan yang berkunjung maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi wisatawan terhadap Sapta Pesona di obyek wisata Candi Ijo Prambanan Sleman. Untuk metode penelitian mengunakan deskriptif kualitatif, yaitu peneliti ingin mengetahui tentang aspek-aspek atau unsur-unsur pada program Sapta Pesona seperti keamanan, Kebersihan, ketertiban, keindahaan, kesejukkan serta keramahan dan kenangan sudah dilaksanakan dengan baik oleh pengelola wisata hal ini dari data yang didapat dari kueisoner dan wawancara kepada wisatawan yang pernah berkunjung ke obyek wisata Candi Ijo Prambanan Sleman. Berdasarkan hasil penelitian persepsi wisatawan terhadap Sapta Pesona di obyek wisata Candi Ijo di nilai sudah baik hal ini dari data pernyataan responden yang menyatakan bahwa unsur keamanan sudah berjalan baik, 88% responden menyatakan setuju, 12% menyatakan ragu-ragu. Ketertiban dalam saat menggunakan sarana dan prasarana Objek Wisata juga baik, 80% responden menyatakan setuju, 12% ragu-ragu dan 8% tidak setuju. Kebersihan lingkungan obyek wisata juga dalam keadaan bersih, 80% responden menyatakan setuju, dan 20 % ragu-ragu.  Penataan tanaman yang indah membuat pengunjung merasa nyaman dengan kesejukan di dalam Objek Wisata, sebanyak 96% responden menyatakan setuju dan hanya 4% yang merasa ragu-ragu. Unsur keindahaan sudah sesuai dengan lingkungan sekitar obyek wisata ini ditata dengan teratur sehinga nyaman untuk di lihat pengunjung, 92% responden setuju dan 8% ragu-ragu.. Dalam hal masalah keramah tamahaan 96 responden merasa mereka mendapatkan pelayanan yang sangat ramah baik dari masyarakat dan petugas sehingga tidak merasa cemas berada di objek wisata, dan 4% ragu ragu. Sedangkan untuk unsur kenangan 88% responden terkesan dengan keindahan alam di obyek wisata ini,, 8 % ragu-ragu dan 4 % tidak setuju.Kata Kunci : Persepsi, Wisatawan, Sapta PesonaPERCEPTION OF TOURISTS WITH SAPTA PESONA IN THE IJO TEMPLE OF SAMBIREJO VILLAGE, PRAMBANAN, SLEMAN Abstract – The Sapta Pesona program is an obligation as a guideline in the management of a tourist attraction because in it there are elements that give positive things to visiting tourists. The aim of this study is that the researcher wants to know the perceptions of tourists about Sapta Pesona in Ijo Prambanan Temple, Sleman. This study uses a qualitative descriptive method, namely the researcher wants to know that the elements in Sapta Pesona such as security, cleanliness, order, beauty, coolness and friendliness and memories have been carried out properly by the tour manager, this is from the data obtained from kueisoner and interviews with tourists who have been to the tourism object Ijo Prambanan Sleman Temple. Based on the results of research on tourist perceptions of Sapta Pesona in the Ijo Temple tourism object, the value is good, this is from the respondent's statement data which states that the security element has gone well, 88% of respondents agreed, 12% expressed doubt. Orderliness when using the facilities and infrastructure of the Tourism Object is also good, 80% of respondents agreed, 12% were in doubt and 8% disagreed. The cleanliness of the tourism object's environment is also in a clean condition, 80% of respondents agree, and 20% are in doubt. The beautiful arrangement of plants makes visitors feel comfortable with the coolness in the tourism object, as many as 96% of respondents agree and only 4% feel doubtful. The element of beauty is in accordance with the environment around this tourist attraction arranged regularly so that it is comfortable to see by visitors, 92% of respondents agree and 8% are in doubt. In terms of hospitality issues 96 respondents feel they get very friendly service both from the community and officers so they don't feel anxious about being at a tourist attraction, and 4% are in doubt. As for the memory element, 88% of respondents were impressed by the natural beauty of this tourism object, 8% were in doubt and 4% disagreed.Keyword: Perception, Tourists, Sapta Pesona
Pengelolaan Potensi Pariwisata Desa Watu Tiri Dengan Pendekatan Pariwisata Berbasis Masyarakat Roseven Rudiyanto; Septian Hutagalung
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.548 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.8713

Abstract

Abstrak Desa Watu Tiri merupakan sebuah desa di Kabupaten Manggarai Barat yang memiliki potensi alam dan budaya di bidang pariwisata. Akan tetapi, masyarakat lokal masih belum mampu mengelola potensi tersebut dengan baik. Pengelolaan potensi wisata dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat merupakan instrumen pengembangan masyarakat dalam memperkuat partisipasi dan kemampuan masyarakat lokal untuk mengelola sumber daya pariwisata. Tujuan penelitian ini untuk identifikasi potensi alam dan budaya di Desa Watu Tiri, dan pengelolaannya dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat. Metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan forum diskusi merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hasilnya, Desa Watu Tiri memiliki poin-poin penting yang mendukung penerapan pengelolaan potensi wisata dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat. Namun demikian, pemerintah Desa Watu Tiri masih harus mengerjakan hal yang menghambat penerapan pengelolaan potensi dengan pendekatan tersebut. Kata kunci: pariwisata, pengelolaan, masyarakatManagement of Tourism Potential of Watu Tiri Village by Community-Based Tourism ApproachAbstractWatu Tiri is a village in West Manggarai Regency, which has natural and cultural potential in the tourism sector. However, local people are still not able to manage this potential properly. Management of tourism potential with a community-based tourism approach is an instrument of community development in strengthening the participation and ability of local communities to manage tourism resources. The purpose of this research is to identify the natural and cultural potential in Watu Tiri Village, and its management with a community-based tourism approach. Qualitative methods with observation data collection techniques and discussion forums are the methods used in this study. As a result, Watu Tiri Village has important points that support the implementation of tourism potential management with a community-based tourism approach. However, the government of Watu Tiri village still has to do things that hinder the application of potential management with that approach. Keyword:  tourism, management, community

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 16, No 1 (2025): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2025 Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2024 Vol 15, No 1 (2024): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2024 Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2023 Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2023 Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2022 Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2022 Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2021 Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021 Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2020 Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2020 Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2019 Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2019 Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018 Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018 Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2017 Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2017 Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2016 Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2016 Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2015 Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2015 Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2014 Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2014 Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2013 Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Khasanah Ilmu - Masret 2013 Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2012 Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2012 Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2010 More Issue