cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)
ISSN : -     EISSN : 26138972     DOI : -
Core Subject : Education,
Early Childhood Education Indonesian Journal (ECEIO adalah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi PG-PAUD Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palu.Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (Original article research paper) dengan focus dan scope bidang Pendidikan Anak Usia Dini.
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
Pemberdayaan Kreatifitas Anak Remaja Melalui Seni Musik Tradisional Kaili Di Sanggar Seni Souraja Kampong Lere Kecamatan Palu Barat Kota Palu: Empowering Of Adolscents’ Creativity Through Traditional Music Art At Souraja Art Studio, Lere Village, Palu Barat Distric, Palu City Juliadin; Andi Kayumuddin
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 1: Januari 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) pelaksanaan pemberdayaan anak remaja melalui seni music tradisonal kaili oleh sanggar seni souraja melalui. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek penelitian ini adalah pengelola sanggar seni, anggota sanggar seni, souraja. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilengkapi dengan daftar pertanyaan. Analisis data dilakukan dengan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi serta penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triagulasi sumber dan metode. Dan untuk itu peneliti tertarik untuk mengkaji dan meneliti Pemberdayaaan Kreatifitas anak Remaja melalui Seni Musik Tradisional Kaili di Sanggar Seni Sourajankampong Lere Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif metode pengumpulan data dengan (1) wawancara (2) observasi, dan (3) dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses pelaksanaan oemberdayaan yang dilakukan oleh dsanggar seni souraja sudah sesuai dengan tahap-tahap pemberdayaan terdiri dari transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan keterampilan dengan menagdakan sosialisasi serta tahap peningkatan kemampuan dengan mengajak peserta untuk tampil di event-event kebudayaan. Adanya kelompok kesenian sanggar seni souraja ini memberikan kontribusi dalam bidang social dan budaya. Social impact yang ada adalah terdapatnya edukasi dan attitude. Sedangkan darisegi budaya mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan kesenian budaya local sekaligus meningkatkan rasa kepedulian melestarikan kebudayaan. (2) Faktor pendukung program adalah adanya keinginan dan motivasi yang muncul oleh tiap anggota, dengan dukungan dari keluarga serta rasa penasaran yang cukup mendukung. Adapun factor penghambat pemberdayaaan pemuda meliputi factor inteligasi, bakat, dan motivasi.
Meningkatkan Konsep Sains Sederhana Anak di Kelompok B PAUD Bina Potensi Kota Palu Menggunakan Metode Eksperimen: Improving the Simple Science Concept of Children in Group B PAUD Bina Potential Palu City Using Experimental Methods Mahraeni; Muh. Asri Hente; Abdul Salam
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 1: Januari 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah Apakah melalui metode eksperimen dapat meningkatkan konsep sains sederhana anak di kelompok B PAUD Bina Potensi Mandiri Kota Palu? Dan tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan konsep sains sederhana anak dengan metode eksperimen di kelompok B PAUD Bina Potensi Mandiri Kota Palu, melibatkan 15 orang anak terdiri dari 9 orang anak laki-laki dan 6 orang anak perempuan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan secara bersiklus. Dimana pada Data pra tindakan menunjukkan dari 15 anak yang menjadi subjek penelitian dari tiga aspek yang diamati yaitu aspek pengenalan media magnet, 0% yang masuk kategori BSB, 3 orang anak (20,00%) yang masuk kategori BSH, 9 orang anak (60,00%) yang masuk kategori MB, dan 3 orang anak (20,00%) yang masuk kategori BB. Aspek mengamati reaksi media magnet, 0% yang masuk kategori BSB, 5 orang anak (33,33%) yang masuk kategori BSH, 9 orang anak (60,00%) yang masuk kategori MB, dan 1 orang anak (6,67%) yang masuk kategori BB. Aspek mengelompokkan media magnet, 0% yang masuk kategori BSB, 4 orang anak (26,67%) yang masuk kategori BSH, 8 orang anak (53,33%) yang masuk kategori MB, dan 3 orang anak (20,00%) yang masuk kategori BB. Setelah dilakukan tindakan, maka terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II, menunjukkan pengenalan media magnet, mengamati reaksi media magnet dan mengelompokkan media magnet pada aspek yang diamati, mencapai persentase keberhasilan 80% atau 12 anak yang mencapai kategori Berkembangan Sangat Baik (BSB) dari 15 orang anak yang menjadi objek penelitian, dan 3 orang anak mencapai keberhasilan 20% dengan kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Maka dari itu, pelaksanaan kegiatan meningkatkan konsep sains sederhana anak melalui metode eksperimen di kelompok B PAUD Bina Potensi Mandiri Kota Palu menigkat mencapai presentase keberhasilan. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas dihentikan pada akhir siklus II.
Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Sains Eksperimen Telur Mengapung Di Kelompok B Tk Kosgoro Nupabomba: Increasing Children Cognitive Development Through Science Experiment Of Egg Floating At Group B Of Kosgoro Nupabomba Kindergarten Masriani; Abdul Salam; Syamsidar
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 1: Januari 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode ekspermen telur mengapung di Kelompok B TK Kosgoro Nupaboba dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak. Tujuan penelitian, untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak melalui sains eksperiemen telur mengapung di kelompok B TK Kosgoro Nupabomba. Subjek penelitian ini anak kelompok B TK Kosgoro Nupaboba berjumlah 21 anak, usia 5-6 tahun terdiri dari 10 anak laki-laki dan 11 anak perempuan, penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data mengunakan teknik analisis deskriptif yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Hasil pra tindakan terdapat 3 atau 14,29 % anak berkembang sangat baik pada penyebutan 5 alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan eksperimen, terdapat 2 atau 9,52 % anak berkembang sangat baik pada pengetahuan terhadap kegunaan alat bahan, belum ada anak yang berada pada berkembang sangat baik dalam melakukan eksperimen, belum ada anak berkembang sangat baik pada pengetahuan anak terhadap penyebab telur mengapung, belum ada anak berkembang sangat baik dalam menceritakan proses telur mengapung. Pada siklus I meningkat sebesar 7 atau 33,33% anak berkembang sangat baik pada penyebutan 5 alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan eksperimen, 6 atau 28,57 % anak berkembang sangat baik pada pengetahuan terhadap kegunaan dari 5 alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan eksperiemen, 5 atau 23,81 % anak berkembang sangat baik pada kegiatan eksperiemen telur mengapung, 5 atau 23,81 % anak berkembang sangat baik pada pengetahuan anak terhapat penyebab telur mengapung, 5 atau 23,81 % anak berkembang sangat baik dalam menceritakan proses telut mengapung. Pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 14 atau 66,67% anak berkembang sangat baik dalam menyebutkan 5 alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan eksperimen, 14 atau 66,67% anak berkembang sangat baik pada pengetahuan terhadap kegunaan dari 5 alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan eksperiemen, 10 atau 47,62 % anak berkembang sangat baik dalam eksperiemen telur mengapung, 11 atau 52,38 % anak berkembang sangat baik pada pengetahuan anak terhapat penyebab telur mengapung, 10 atau 47,62 % anak berkembang sangat baik dalam menceritakan proses telur mengapung. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Penerapan metode eskperimen telur mengapung dapat meningkatkan perkembangkan kognitif anak kelompok B TK Kosgoro Nupabomba.
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Menggunakan Alat Permainan Edukatif Balok Angka Di Kelompok B Tk Alkhairaat Palupi: Improving Numeracy Skills Using Numerical Block Educational Game Tools In Group B Of Tk Alkhairaat Palupi Abdul Salam; Syamsidar
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 2: Mei 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Balok Angka Pada anak Kelompok B Tk Alkhairaat Palupi, hakekat peningkatan kemampuan berhitung, hakekat permainan balok, faktor - faktor yang mempengaruhi permainan anak, hakekat anak usia taman kanak-kanak dan kemampuan berhitung anak melalui permainan balok angka, permaianan balok angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak di Kelompok B Tk Alkhairaat Palupi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan peserta didik di Tk Alkhairaat Palupi. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan model ana- lisis interaktif. Data-data hasil penelitian diuji kembali keabsahannya dengan menggunakan perpanjangan keikut sertaan, ketekunan pengamatan, dan trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) kemampuan berhitung anak di Kelompok B Tk Alkhairaat Palupi dilakukan melalui proses: a) Perencanaan Melalui kegiatan permaianan balok angka kedalam muatan kurikulum sekolah, RPPM dan RPPH, b) Pelaksanaan pembelajaran yang mencakup dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan terprogram, kegiatan rutin, pembiasaan, spon- tan, keteladanan, dan c) Penilaian dengan menggunakan observasi, catatan anecdotal, portopolio dan penilaian periodik. 2) Faktor mempengaruhi permaianan balok angka Pada anak Kelompok B Tk Alkhairaat Palupi yaitu: merupakan muatan yang ada dalam kurikulum, ada motivasi intrinsi sekolah, sarana dan prasarana yang memadai.3) mengatasi kendala-kendala tersebut dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam peningkatan berhitung anak di Tk Alkhairaat Palupi.4) permainan balok angka memiliki fungsi dan kegunaan yang cukup banyak bagi anak diantaranya sebagai alat permainan edukatif yang menyenangkan bagi anak, membantu mengembangkan kreativitas anak dan membantu mengembangkan aspek perkembangan kognitif khususnya dalam bidang berpikir sim- bolik yaitu mengenal lambang bilangan. Dalam hal ini bahwa dengan adanya permainan balok angka dalam mengenalkan angka pada anak di Tk Alkhairaat Palupi lebih memotivasi anak untuk membuat sesuatu dari bentuk balok, mengembangkan kreatifitas sesuai daya imajinasi anak, mengembangkan kemampuan kognitif dalam hal berpikir khususnya dalam berhitung permulaan dalam mengenal konsep bilangan dengan mudah dan disamping itu guru lebih nyaman dan lebih maksimal dalam memfasilitasi dan memberikan motivasi kepada anak melalui kemampuan permainan balok angka di Tk Alkhairaat Palupi.
Peran Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (Tvri) Palu Dalam Menyebarluaskan Informasi Pendidikan: The Role Of The Television Service Of Republic Of Indonesia Palu In Disseminating Educational Information Husen; Fitriani Ayuningtias
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 2: Mei 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (TVRI) palu dalam menyebarluaskan informasi pendidikan. Metode penelitian yang digunakan ada deskriptif kualitatif. Adapun sumberdata yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1). TVRI Sulawesi Tengah atau TVRI Palu memiliki peran atau andil yg cukup besar dalam penyebaran informasi terutama informasi masalah pendidikan. Kurang lebih 75% persen pola acara yang disiarkan TVRI Palu Sulawesi Tengah mencangkup informasi pendidikan; 2). Dalam pola acara TVRI Sulawesi Tengah atau TVRI Palu, kurang lebih 75% program siarnya mengandung informasi pendidikan. Mulai dari program Dunia Anak, Anak Taqwa, Program Pulpen (Penelusuran Lingkup Pendidikan), program berita harian seperti Sulawesi Tengah Hari Ini dan program berita berbahasa daerah kaili Kareba Ka Komiu. Program lainnya yang memiliki nilai informasi pendidikan juga ada dalam program Agrologi, Susupo (Suara Suara Positif), Solusi Menuju Sehat, Ragam Budaya dan Program Bilang Atau Bicara Langsung serta Forum Mahasiswa Bijak atau FMB dan paket produksi acara terpadu yang ditayangkan secara nasional setiap bulannya yaitu Inspirasi Indonesia, Pesona Indonesia, dan Jejak Islam. Pola acara TVRI Sulawesi Tengah atau TVRI Palu di evaluasi setiap 6 bulan sekali, untuk melihat program apa yang di minati oleh masyarakat atau program mana yang sesuai dengan keinginan masyarakat. 3). Penyebaran informasi pendidikan juga ditunjang dengan siaran analog dichannel 35 dengan cakupan siaran atau luas jangkauan siaran hampir 80% wilayah Sulawesi Tengah. Selain pemancar analog TVRI Sulawesi Tengah juga mengudara via digital channel 39 yang jangkauan siarannya lebih luas atau seindonesia. Selain penyiaran via analog dan digital, TVRI Sulawesi Tengah atau TVRI Palu juga menyebarkan informasi melalui platfrom media sosial seperti live youtube dan facebook yang jangkauan siarannya lebih luas lagi.
Pembiasaan Kemandirian Anak Berdasarkan Gender Di Kelompok B Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu: Habtuation Of Children's Independence Based On Gender In Group B Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu Megi Rahayu; Dewi Rara Amiyati
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 2: Mei 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembiasaan kemandirian di Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif. teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan agar data yang diperlu terjain validasinya dan kredibilitasya, maka pengecekan keabsahan data melalui metode tringgulasi sumber dan waktu yaitu, kepala sekolah, guru, guru pendamping saat observasi dan saat wawancara. Pembiasaan kemandirian anak usia dini di Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu sikap kemandrian anak dari lima belas anak yang diamati empat diantaranya menjadi subjek yang diteliti berdasarkan gender laki-laki dan perempuan yang menunjukan anak laki-laki cenderung kurang berinteraksi dan tidak mau melakukan sendiri tanpa diperintah atau bantuan dari guru atau orang sekitanya dikarenakan faktor belum terbiasa dan malu berinteraksi serta masih ada anak yang belum mau berpisah dari orang tuanya faktor ini juga didukung karena jumlah anak laki-laki dikelompok B lebih sedikit dan kurang mau berinteraksi dengan teman sebayanya, sebaliknya untuk anak perempun sudah bisa melakukan kegiatan pembiasaan yang diterapkan disekolah tetapi masih ada juga anak perempuan yang sudah bisa melakukan kegiatan sendiri tetapi tetap dengan bantuan guru atau orang disekitanya, dengan ini anak perempuan lebih cepat menyesuaikan diri dan bisa melakukan aktivitas dangan faktor jumlah anak perempuan dikelompok B lebih banyak dan lebih membuat anak lebih percaya diri karena banyak teman sebayanya. Pembentukkan kemandirian dengan menerapkan dan menanamkan pembiasan kemandirian sejak dini, seperti yang diterapkan dan lakukan di Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu yaitu membiasakan anak berbaris, mengerjakan tugas sendiri, mencuci tangan, memberi salam, mengembalikan barang yang telah digunakan ketempat semula, berdoa, serta makan bersama dan saling berbagi. dengan kegiatan pembisaan kemandirian ini akan menumbuhkan rasa sikap sopan dan santun, tanggung jawab, disipin, serta rasa empati dalam saling berbagi dan menolong hal ini diperlukan dorongan dan ransangan yang dilakukan secara berulang-ulang supaya rasa tangung jawab anak tersalurkan dan menumbuhkan sikap kemandirian anak sejak dini.
Mengembangkan Media Tanaman Mangrove Dalam Upaya Menanamkan Cinta Lingkunganpada Anak Usia Dini Di Tk Asiyiyah Kelurahan Kabonga Kecil: Develoving Media Of Mangrove Plantin The Effort Of Loving Environment At The Early Childhood Of Aisyiyah Kindergarten Of Politicalditrict Kabonga Kecil Nurhaeda
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 2: Mei 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) untuk menjelaskan cara mengembangkan media tanaman mangrove pada anak di TK Aisyiyah Kelurahan Kabonga Kecil; (2) untuk menjelaskan upaya menanamkan cinta lingkungan terhadap anak usia dini di TK Aisyiyah Kelurahan Kabonga Kecil. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah anak usia dini dan Objek media tanaman mangrove dalam upaya menanamkan cinta lingkngan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan studi kepespustakaan. Peneliti merupakan istrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman wawancara, pedoman observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisi data adalah reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data. Pengecekan yang dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan mengunakan trigulasi sumber, perpanjangan pengmatan, dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) cara mengembangkan media tanaman mangrove, adalah salah satu cara menanamkan cinta lingkungan, mengajak anak sejak dini peduli lingkungan pesisir pantai, memperkenalkan jenis, bentuk, manfaat tanaman mangrove, cara mengembangkan dan menanam; (2) Upaya menananamkan cinta lingkungan pada anak usia dini di TK Aisyiyah Kelurahan Kabonga Kacil, melalui media tanaman mangrove dengan metode pembelajaran demontrasi, contoh langsung atau keteladanan, bermain, bercerita, dan bernyayi, pentingnya pendidik, orang tua, dan masyarakat dalam menanamkan cinta lingkungan sejak dini pada anak dengan mengajarkan, keteladanan, pembiasaan, dan refleksi.
Mengemangkan Kreativitas Anak Dalam Permainan Playdough Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu: Mengemangkan Kreativitas Anak Dalam Permainan Playdough Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu Devitasari; Abdul Salam; Syamsidar
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 2: Mei 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak dalam permainan playdough melalui metode pemberian tugas di kelompok B di TK ABA VII palu, penelitian, penelitian yang telah dilaksanakan bahwa mengembangkan kreativitas anak dalam permainan playdough melalui metode pemberian tugas di kelompok B 2 di TK Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu. penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskritif, teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi yang menggunakan berupa lembar observasi cheklist untuk mengamati perkembangan setiap anak untuk mengembangkan kreativitas anak. Dari pengamatan peneliti perkembangan setiap anak berbeda-beda mulai dari cara menggenggam, membentuk adonan dengan itu konsentrasi anak terlatih sehingga motorik halus anak berkembang sangat baik, selain itu anak juga sudah bisa membedakan warna serta menunjukkan hasil kreativitas yang baik. Dalam mengembangkan kreativitas anak dalam permainan playdough melalui metode pemberian tugas di kelompok B2 perkembangan kreativitas anak dari 15 peserta didik, anak yang diamati 4 diantaranya menjadi subjek yang di teliti berdasarkan enam aspek perkembangan anak, perkembangan kreativitas anak dapat dilihat dari 2 anak mulai berkembang (MB) anak masih memerlukan bantuan guru karena belum bisa melakukan sendiri dan 2 anak lainnya berkembang sesuai harapan (BSH) anak sudah melakukan kegiatan sendiri tanpa bantuan orang lain. Selain itu selain melalui permainan playdough media tersebut juga merupakan salah satu media pembelajaran yang aman digunakan anak karena terbuat dari bahan yang aman walaupun tertelan oleh anak. Dengan ini permainan playdough melalui metode pemberian tugas di kelompok B2 di TK Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu dapat menjadi salah satu cara dan upaya dalam mengembangakan kreativitas anak dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal berdasarkan Tujuan pencapaian pembelajaran dan juga sesuai enam aspek perkembangan anak yang ingin dicapai.
Penerapan Metode Proyek Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Di Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu: The Application Of Project Method To Early Childhood At Aisyiyah Bustanul Increase Creativities Of Athfal Kindergarten VII Palu Ramadhan Asilaka; Mustamin Idris; Arsyad Said
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 2: Mei 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode proyek dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini di Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu? Dan tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas anak melalui metode proyek di Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara bersiklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif yaitu data yang diperoleh diubah ke dalam bentuk persentase. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka melalui penerapan metode proyek dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini di Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu. Hasil pengamatan pra tindakan eksplorasi anak kategori BSB 0%, 20,00% yang masuk kategori BSH, 53,33% yang masuk kategori MB, dan 26,67% yang masuk kategori BB. Aspek bekerjasama, 0% BSB, 60,00% yang masuk kategori BSH, 40,00% yang masuk kategori MB, dan 0% yang masuk kategori BB. Aspek kerapian, 0% yang masuk BSB, 13,33% yang masuk kategori BSH, 66,67% yang masuk kategori MB, dan 20,00% yang masuk kategori BB. Berdasarkan hasil pengamatan siklus I pertemuan pertama dan kedua, bahwa belum ada anak yang mendapatakan kategori BSB, maka dilanjutkan kesiklus II penerapan metode proyek untuk meningkatkan kreativitas anak pembuatan sarang burung terdapat 12 orang anak yang mencapai kategori BSB dari 15 orang anak dengan pencapaian yang di dapatkan (80,00%) dan 3 orang anak mendapatkan kategori BSH sehingga pencapaian yang di dapatkan (20,00%).
Desain Lingkungan Fisik Untuk Perkembangan dalam kebutuhan anak Di PAUD: Physical Environment Design for Development in Children's Needs in PAUD Abdul Salam; Dewi Rara Amiati
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 5 No. 3: September 2022
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap anak dalam hidupnya akan selalu mengalami perkembangan sesuai dengan usianya. Keberhasilan anak dalam mencapai tugas perkembangan didukung oleh beberapa factor internal dan eksternal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan fisik pada perkembangan anak di PAUD. Hasil penelitian menunjukan bahwa factor lingkungan keluarga hampir seluruhnya mempengaruhi perkembangan anak di PAUD. Lingkungan fisik mempunyai peran penting masah tumbuh kembang terutama pada golden age (0-6 tahun), karena paling sering di tangkap langsung oleh panca indra anak. Selaing lingkungan rumah, lingkungan fisik yang memiliki intensitas interaksi yang tinggi dengan anak adalah lingkugan sekolah oleh karena itu linkungan sekolah harus menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang dan karakter istik anak .tujuan dari penelitian ini adalah mengidengtifikasi kriteria lingkungan ramah pada anak sekolah TK. Metode yang di gunakan adalah metode komparasi literatur mengenai kriteria ramah anak pada sekolah PAUD. Dari penelitian ini diketahui bahwa kriteria lingkungan ramah anak pada sekolah PAUD meliputi tiga hal yaitu keamanan, kenyamanan, dan stimulasi pada elemen ruang luar dan ruang dalam sebuah perkembangan anak usia dini adalah masa – masa kiris yang menjadi pondasi anak untuk kehidupannya dimasa yang akan datang. Sebagian dari potensi kecerdasan manusiaberkembang dengan pesat pada usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) lingkungan bermain alami (2) Bangunan dengan Green Design (3) Program-Program Pendukung Green School. Dimana Guru, khususnya di PAUD dapat lebih fleksibel dalam menilai perkembangan anak, terutama dalam kebiasaan yang mendalam diharapkan kegiatan ini menjadi budaya bagi anak-anak kelak dimanapun mereka berada. Melalui gerakan sederhana seperti belajar menghemat listik, membuang sampah pada tempatnya dan melakukan daur ulang sampah, perlahan namun pasti generasi berkelanjutan akan berkembang.