cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
AGREGAT
ISSN : 25412884     EISSN : 25410318     DOI : -
Core Subject : Engineering,
AGREGAT is a journal of Department of Civil Engineering, University of Muhammadiyah Surabaya. The journal will be published in every May and November yearly. The journal consists of result of research, literature review, and case reports created as realization of Tridharma college.
Arjuna Subject : -
Articles 204 Documents
Analisis Manajemen Pelayanan Publik Bagi Pengguna Kereta Api LRT di Kota Palembang Handoko .
AGREGAT Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.965 KB) | DOI: 10.30651/ag.v5i1.4980

Abstract

AbstractThe aim of this study is to analyze the public service management for LRT train users in Palembang based on the Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia Number PM 63 of 2019 and analyze what factors are being obstacles that affect the effectiveness of the quality of public services for LRT train users in Palembang. This research is a descriptive qualitative research. The primary data collection procedure was carried out with in-depth interviews with employees, managers and LRT train users in Palembang. While secondary data is taken from data in the LRT management section in Palembang. The technique in determining informants is done by snowball sampling method. The results of this study indicate that the public services provided by LRT’s employees in Palembang are in accordance with operational standards (SOP) and refer to PM Number 63 of 2019. The services provided are related to PM Number 63 of 2019 with service indicators which include safety, security, reliability, comfort, convenience and equality. The minimum service standard has been met by LRT as a service provider in providing services to service users. Based on the results of the questionnaire expected 30 respondents taken randomly from a number of LRT train passengers in the city of Palembang around 85% of respondents stated that they were very satisfied with the services provided by LRT. The factors or obstacles that affect the effectiveness of services are found in the ticket sales system service indicators that are still manual.Keywords: Transportation, public service management, effectiveness.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganilis manajemen pelayanan publik bagi pengguna kereta api LRT di Palembang berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 63 Tahun 2019 dan menganalisa faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala yang mempengaruhi keefektifitasan kualitas pelayanan publik bagi pengguna kereta LRT di Palembang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Prosedure pengambilan data primer dilakukan dengan wawancara secara mendalam kepada pegawai, manajer, dan pengguna kereta LRT di Palembang. Sedangkan data sekunder di ambil dari data di bagian manajemen LRT di Palembang. Teknik dalam menentukan informan dilakukan dengan metode snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelayanan publik yang diberikan oleh pegawai PT LRT di Palembang sudah sesuai dengan standar operasional (SOP) dan mengacu pada PM Nomor 63 Tahun 2019. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan pasal 5 PM Nomor 63 Tahun 2019 dengan indikator-indikator pelayanan yaitu mencakup keselamatan, keamanan, kehandalan, kenyamanan, kemudahan dan kesetaraan. Standar pelayanan minimum sudah dipenuhi oleh pihak PT LRT sebagai penyedia layanan dalam memberikan layanan kepada pengguna jasa. Berdasarkan hasil questionnaire terharap 30 responden yang diambil secara random dari sejumlah penumpang kereta LRT di kotaPalembang sekitar 85% responden menyatakan bahwa mereka sangat puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. LRTPalembang. Adapun faktor-faktor atau hambatan yang mempengaruhi efektifitas pelayanan adalah terdapat pada indikator pelayanan sistem penjualan tiket yang masih manual dan mengantri.Kata Kunci: Transportasi, manajemen pelayanan publik, efektivitas.
Analisis Kinerja Bundaran di Bundaran Nganjuk untuk Perencanaan Jalan Tol Kertosono – Kediri R Endro Wibisono; Muhammad Shofwan Donny Cahyono; Adhi Muhtadi
AGREGAT Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.081 KB) | DOI: 10.30651/ag.v5i1.4976

Abstract

AbstractThe Adipura Nganjuk Roundabout is a pathway that often gets stuck due to being crossed by a railroad crossing. The location is close to Nganjuk Regency, Kediri Regency and Jombang Regency which are distribution points for the western and southern regions in East Java Province. Need to do a management in traffic engineering which includes the construction of toll roads from Nganjuk to Kediri, this roundabout does not get saturated. The purpose of this study is as a benchmark Traffic forecast forecasting is carried out for 6 years from 2019 to 2025. The research method uses a roundabout analysis using a manual Indonesian road capacity. Based on the results of forecasting calculations, the Adipura Nganjuk roundabout will be able to reduce the value of the degree of saturation by building the Kertosono-Kediri toll road to a DS value below 1 (one). In 2019 the DS is 0.77. While in 2021 DS decreased to 0.44 through the construction of the Kertosono-Kediri toll road. In 2025 DS increased again to 0.59, in 2030 DS = 0.84, and in 2035 again increased to 1.19 as vehicle growth. The solution is to count the number of vehicles and work on further traffic.Keywords: Traffic Performance, Degree of Saturation, Roundabout Intersection, Toll PlanningAbstrakBundaran Adipura Nganjuk adalah jalur yang sering terjadi macet karena berdekatan dengan perlintasan kereta api. Lokasinya berada dekat Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang adalah tempat distribusi perekonomian untuk wilayah barat dan selatan di Provinsi jawa Timur. Perlu dilakukan suatu manajemen dalam rekayasa lalu lintas berupa pembangunan jalan tol dari Nganjuk ke Kediri supaya bundaran tersebut tidak semakin jenuh. Tujuan penelitian ini adalah sebagai tolok ukur Peramalan kinerja lalu lintas dilakukan selama 6 tahun dari tahun 2019 hingga tahun 2025. Metode penelitian menggunakan analisis simpang bundaran menggunakan manual kapasitas jalan Indonesia. Berdasarkan hasil perhitungan peramalan, bundaran Adipura Nganjuk akan dapat menurunkan nilai derajat kejenuhan dengan membangun jalan tol Kertosono-Kediri menjadi nilai DS dibawah 1 (satu). Tahun 2019 DS adalah 0,77. Sedangkan tahun 2021 DS menurun menjadi 0,44 seiring pembangunan tol Kertosono-Kediri. Tahun 2025 DS meningkat kembali menjadi 0,59, Tahun 2030 DS = 0,84, dan Tahun 2035 kembali meningkat menjadi 1,19 seiring pertumbuhan kendaraan. Solusinya adalah membatasi jumlah kendaraan dan melakukan rekayasa lalulintas lebih lanjut.Kata Kunci: Kinerja lalu-lintas, Derajat Kejenuhan, Simpang Bundaran, Perencanaan Tol
Identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan sebagai Dasar Pembuatan Buku Pedoman Teknis Penanganan Kecelakaan (Studi Kasus: Beberapa Ruas Jalan di Wilayah Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur) Dadang Supriyatno
AGREGAT Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.972 KB) | DOI: 10.30651/ag.v5i1.4991

Abstract

AbstractTraffic accidents are events that are not expected to involve at least one motor vehicle on a road and resulted in material losses, even to swallow the loss of life (source: Kadiyali, 1973). Therefore, the research team was interested in the theme of research related to the identification of Accident-prone Areas/Dots Black Spot as the basis for the creation of a technical Manual Handling accident (Accident Prone Area case study in the city of Surabaya of East Java province) in order to overcome the accident so as not to continue to increase. The purpose of research can determine the condition of the existing road indicated on the accident-prone areas. So that the existing problems in the field can be immediately made known to the handling of the proposal in the form of the Handbook. Methods of research conducted by the research team in this study is to identify existing conditions in order to know all the problems that occur in the field that causes a lot of accidents. The results of the identification / field surveys can be known perangkingan worst location on the basis of the number of accident victims. The location was ranked first to third is streets A.Yani value EAN 1467 (ranking first location) and has a value of 10,003 black spot; Kalianak roads EAN value 1266 (ranking second location) and has a value of 38,662 black spot; roads Mastrip EAN value in 1257 (ranked third) and had a 7138 value of the black spot. Value of the accident rate on the roads.A. Yani of 25.008; Mastrip Streets of 12.746; and Kalianak roads of 1266. Troubleshooting strategies applied divided 3 time periods, i.e. short term strategies, medium-term and long-term. The Division is performed based on the level of difficulty of the work and the magnitude of the costs incurred.Keywords : Identification, EAN, Black Spot, Coping StrategiesAbstrakKecelakaan lalu lintas adalah peristiwa yang diperkirakan tidak melibatkan setidaknya satu kendaraan bermotor di jalan dan mengakibatkan kerugian material, bahkan menelan korban jiwa (sumber: Kadiyali, 1973). Oleh karena itu, tim peneliti tertarik dengan tema penelitian yang berkaitan dengan identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan / Titik-titik Hitam sebagai dasar untuk pembuatan teknis kecelakaan Penanganan Manual (studi kasus Daerah Rawan Kecelakaan di kota Surabaya Timur). Provinsi Jawa) guna mengatasi kecelakaan agar tidak terus meningkat. Tujuan penelitian dapat menentukan kondisi jalan yang ada ditunjukkan pada daerah rawan kecelakaan. Sehingga masalah yang ada di lapangan dapat segera diketahui penanganan proposal dalam bentuk Buku Pegangan. Metode penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi yang ada untuk mengetahui semua masalah yang terjadi di lapangan yang menyebabkan banyak kecelakaan. Hasil identifikasi / survey lapangan dapat diketahui perangkingan lokasi terburuk berdasarkan jumlah korban kecelakaan. Lokasi yang peringkat pertama hingga ketiga adalah jalan-jalan A.Yani nilai EAN 1467 (peringkat pertama lokasi) dan memiliki nilai 10,003 black spot; Nilai EAN jalan Kalianak 1266 (peringkat kedua lokasi) dan memiliki nilai 38.662 titik hitam; nilai jalan Mastrip EAN di 1257 (peringkat ketiga) dan memiliki 7138 nilai titik hitam. Nilai tingkat kecelakaan di jalan. Yani dari 25.008; Mastrip Streets of 12.746; dan jalan Kalianak tahun 1266. Strategi pemecahan masalah yang diterapkan dibagi 3 periode waktu, yaitu strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Divisi ini dilakukan berdasarkan tingkat kesulitan pekerjaan dan besarnya biaya yang dikeluarkan.Kata kunci : Identifikasi, EAN, Black Spot, Strategi Mangatasi
Kajian Metode Struktur Pelat Konvensional terhadap Pelat Pracetak Segmental dan Pelat Bondek Ditinjau dari Segi Waktu, Biaya dan Struktur Eko Adityo; Darman Katni; Arifien Nursandah
AGREGAT Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.175 KB) | DOI: 10.30651/ag.v5i1.4977

Abstract

AbstractSelection of project implementation method is very important, because with correct implementation method it can give maximum results especially in terms of cost and time. One of the ways is replace conventional methods into modern ones. It raises to innovations in construction implementation methods that reduce wood material as formwork. In this study, the comparisons between conventional deck method, precast segment and bond deck in terms of time, cost and structure taken sampling from one floor which is fifth floor. Precast method used Hollow Core Slab (HCS). The required data are working drawings, budget estimate plan, Master Scedule, and AHSP Palembang 2017. Result of analysis in term of cost hollow core slab method is 8.45%, bigger than conventional method. Cost of bond deck method 9.56% is saving than conventional method. Implementation of hollow core slab and bond deck method 27,3% faster than conventional methods, the difference in moment of the hollow core slab method to the conventional method is 2,47%, or moment in the hollow core slab plate is bigger than conventional plate. On bond deck because of working moment is assumed same with conventional method, moment percentage is 0%..Keywords: Hollow Core Slab (HCS), Conventional, Bond Deck , Time, Cost, and Structure Comparison.AbstrakPemilihan metode pelaksanaan suatu proyek konstruksi sangat penting, karena dengan metode pelaksanaan yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun segi waktu. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengganti cara-cara konvensional menjadi lebih modern. Hal ini memunculkan inovasi metode pelaksanaan konstruksi yang mengurangi penggunaan material kayu sebagai bekisting. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara metode pelat konvensional, pelat pracetak segmental dan pelat bondek dari segi waktu, biaya dan struktur yang diambil sample dari 1 lantai yakni lantai 5. Metode pracetak yang digunakan adalah Hollow Core Slab (HCS). Data-data yang dibutuhkan yakni gambar kerja, RAB, Master Scedule, dan AHSP Palembang 2017. Hasil analisa dari segi biaya metode hollow core slab 8,45%, lebih besar dibandingkan dengan metode konvensional. Sedangkan, biaya metode plat bondek 9,56% lebih hemat dibandingkan dengan metode konvensional. Pelaksanaan pekerjaan metode hollow core slab dan bondek 27,3 % lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional, selisih moment metode hollow core slab terhadap metode konvensional adalah 2,47 %, atau momen pada pelat hollow core slab lebih besar dibandingkan dengan pelat konvensional. Sedangkan, pada pelat bondek karena momen yang bekerja diasumsikan sama dengan metode konvensional maka prosentasi momennya adalah 0%.Kata Kunci: Hollow Core Slab (HCS), Konvensional, Pelat Bondek, Perbandingan Waktu, Biaya, dan Struktur.
Struktur Cangkang Bentukan Bebas dengan Material Non-Beton Bertulang : Penunjang Arsitektur Organik Fibria Conytin Nugrahini
AGREGAT Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1766.245 KB) | DOI: 10.30651/ag.v5i1.4982

Abstract

AbstractA shell is a structure with the force distribution in the entire surface of the shell. The free-form shells are the type of shells that are not fixed with  particular curve shapes, such as a single curve or a double curve. Free-form shells are more flexible to follow the architect’s imagination aided by using digital-computer aided design. The free-form shells are widely used in organic architecture which is an arch that wants closeness to nature, such as glass cover material. This article is a review of   precedent studies of the design and construction aspects of the free-form shell with non-concrete material that supports the realization of organic architecture. The research method uses secondary data reference studies from various literature.Keywords: Free-form shells, organic architecture, construction, design, non reinforced shells.AbstrakCangkang adalah struktur dengan penyebaran gayanya yang merata pada seluruh permukaan cangkangnya.  Cangkang bentukan bebas merupakan salah satu jenis cangkang yang tidak terpaku dengan bentuk kurva tertentu, seperti kurva tunggal dan kurva ganda. Bentukan cangkang bentukan bebas lebih fleksibel mengikuti imajinasi arsitek dibantu dengan menggunakan digital-computer aided design. Cangkang bentukan bebas banyak dipakai pada arsitektur oganik yang merupakan arsitektur yang mempunyai karakter bentukan- bentukan alami yang ada pada alam. Dalam perkembangannya beberapa alternatif penggunaan material struktur dan penutupnya berkembang dewasa ini, sehingga menunjang arsitektur organik yang menginginkan adanya kedekatan dengan alam, seperti material penutup berupa kaca.Artikel ini merupakan tinjauan studi preseden segi desain dan konstruksi dari cangkang bentukan bebas dengan materialnon-beton yang menunjang perwujudan arsitektur organik. Metode penelitian menggunakan studi referensi data-data sekunder dari berbagai literatur.
Perencanaan Sistem Informasi Manajemen Jadwal dan Biaya dengan Menggunakan Metode Earned Value pada Proses Manajemen Konstruksi Yungky Sasmita Prasetya; Darman Katni; Arifien Nursandah
AGREGAT Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1357.579 KB) | DOI: 10.30651/ag.v5i1.4978

Abstract

AbstractDevelopment must have clear directions or goals so that planned results can be achieved more optimally. Supervision, evaluation, and control need to be done, especially concerning issues of cost and time of project implementation so that project performance can be known as well as predicting the magnitude of the cost and time of project completion. If the project experiences delays in completion, use the Earned Value Management (EVM) method to control the project time and cost. A construction project implementation will certainly be helped by the existence of an information system. Work delays can be immediately known so that the control process becomes easier. Not only in the process of controlling but also in the process of storing documents and project data, because with the use of information systems the process of storing documents and project data becomes easier and more concise. Therefore the project control information system is designed using the EVM method using the XAMPP application program. Through this information system design, the results of the EVM program output can be validated with the results of manual calculations. The information system that has been created has a user-friendly appearance that will facilitate project actors, especially contractors in conducting performance analysis using the EVM method and also expected that this program can get the right results and reduce the risk of inaccuracy in the calculation.Keywords : Earned Value Management, Performance Analysis, Information Systems, XAMPP application programsAbstrakPembangunan harus mempunyai arah atau tujuan yang jelas sehingga hasil yang direncanakan dapat dicapai lebih optimal. Pengawasan, evaluasi, dan pengendalian perlu dilakukan terutama yang menyangkut masalah biaya dan waktu pelaksanaan proyek sehingga dapat diketahui kinerja proyek serta memprediksi besarnya biaya dan waktu berakhirnya pelaksanaan proyek. jika proyek mengalami keterlambatan penyelesainnya, menggunakan metode Earned Value Management (EVM) dalam mengendalikan waktu dan biaya proyek.. Sebuah pelaksanaan proyek konstruksi tentunya akan terbantu dengan adanya sistem informasi. Keterlambatan pekerjaan dapat langsung diketahui sehingga proses pengendalian jadi lebih mudah. Tidak hanya dalam proses pengendalian tetapi juga dalam proses penyimpanan dokumen dan data-data proyek, karena dengan penggunaan sistem informasi proses penyimpanan dokumen dan data-data proyek menjadi lebih mudah dan ringkas. Oleh karena itu dirancang sistem informasi pengendalian proyek dengan metode EVM ini menggunakan program aplikasi XAMPP. Melalui perancangan sistem informasi ini, hasil dari output program EVM akan dapat dilakukan validasi dengan hasil perhitungan manual. Sistem informasi yang telah dibuat ini memiliki tampilan yang user-friendly sehingga akan memudahkan pelaku proyek khususnya kontraktor dalam melakukan analisa kinerja dengan menggunakan metode EVM dan juga diharapkan dangan program ini dapat memperoleh hasil yang tepat dan mengurangi resiko ketidak telitian dalam perhitungan tersebut.Kata Kunci : Earned Value Management, Analisa Kinerja, Sistem Informasi, program aplikasi XAMP.
Analisis Potensi Likuifaksi dengan Data CPT (Cone Penetration Test) Studi Kasus Proyek-X di Surabaya Pusat Irmasanti .; Isnaniati .; Himatul Farichah
AGREGAT Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.407 KB) | DOI: 10.30651/ag.v5i1.4979

Abstract

AbstractLiquefaction is the process of changing the nature of the soil from a solid state to a liquid state caused by cyclic loads during an earthquake. Liquidation occurs in non-cohesive soils (silt to sand) that contain many macro pores, so the ability to hold or bind the water is small. In general, liquefaction occurs in earthquakes above 5 Mw and has shallow groundwater conditions. The city of Surabaya has an earthquake potential of 6.5 Mw and has shallow ground water level. This is what underlies the authors to analyze the potential liquefaction in Surabaya. The liquefaction potential is analyzed by utilizing the Youd-Idriss method (1996) and the Cetin method (2004). A case study selected for this study is located at Porject X, Central of Surabaya. The liquefaction analysis was performed by considering four CPT data which have depth of 9m - 14.2 m. The liquefaction potential is expressed by the CRR (cyclic resistance ratio) and CSR (cyclic shear ratio), whick will be influenced the factor of safety (FS). If the FS is more than or equal to 1 than the no soil liquefaction is predicted to occur. Differently, soil liquefaction is concluded to occur if FS is less than 1. The Results of Youd-Idriss method (1996) show that the CRR and CSR are about 0.09 to 2.88 and 0.33 to 0.43, respectively. The FS value is about 0.21 to 7.60. Furthermore, CRR and CSR values obtained by using Cetin method (2004) are about 0.04 to 0.06 and 0.22 to 0.36, respectively. The FS value is about 0.15 to 0.23. From the results of the analysis can be concluded that the FS values produced by Cetin (2004) is smaller as compared to Youd-Idriss method (1996) Keywords: Liquefaction, Liquefaction Analysis, CPT, FS. AbstrakLikuifaksi adalah proses berubahnya sifat tanah dari keadaan padat menjadi keadaan cair yang disebabkan oleh beban siklik pada waktu terjadi gempa. Likuifaksi terjadi pada tanah non kohesif (lanau sampai pasir) yang mengandung banyak  pori makro, sehingga kemampuan menahan atau mengikat airnya kecil. Pada umumnya likuifaksi terjadi pada gempa di atas 5 Mw dan memiliki kondisi muka air tanah yang dangkal. Kota Surabaya memiliki potensi gempa sebesar 6,5 Mw dan memiliki muka air tanah yang dangkal. Hal inilah yang mendasari penulis melakukan analisis potensi likuifaksi di Surabaya. Metode evaluasi potensi likuifaksi yang digunakan  adalah metode Youd-Idriss (1996) dan metode Cetin (2004). Studi kasus yang di analisa berlokasi di Proyek-X, Surabaya Pusat. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan empat titik sondir dari data CPT yang memiliki kedalaman 9 m – 14,2 m. Hasil analisis potensi likuifaksi yang diperoleh dari ke dua metode berupa nilai CRR (Cyclic Resistance Ratio) dan CSR (Cyclic Stress Ratio), yang akan mempengaruhi besar kecilnya nilai faktor keamanan (FS). Jika nilai nilai FS ≥1 maka tidak ada potensi likuifaksi. Sebaliknya jika nilai FS<1 maka ada potensi likuifaksi. Hasil analisis dengan metode Youd-Idriss (1996) menunjukkan bahwa Nilai CRR dan CSR yang diperoleh adalah antara 0,09-2,88 dan 0,33 – 0,43, secara berurutan. Nilai FS yang dihasilkan antara 0,21 – 7,60. Sedangkan hasil analisis dengan metode Cetin (2004) menunjukkan bahwa nilai CRR dan CSR yang lebih kecil, yaitu antara 0,04-0,06 dan 0,22 - 0,36, secara berurutan. Nilai FS yang dihasilkan antara 0,15-0,23. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa nilai FS yang dihasilkan metode Cetin (2004) lebih kecil dibandingkan dengan metode Youd-Idriss (1996). Kata kunci: Likuifaksi, Analisis likuifaksi, CPT, FS.
Kapasitas Dukung Tiang Tunggal Terhadap Beban Lateral Bangunan Gudang Petikemas Pelabuhan Tanjung Perak Nur Ayu Diana Citra Dewi
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8321

Abstract

AbstractThe location of the main port is the trading heart of the city of Surabaya. One of the functions of the port is as the center of the loading and unloading business, in order to improve service to consumers, PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Tanjung Perak Branch will revitalize by adding a container warehouse building above the ground where the surcharge load previously occurred where previously the land has received a shipment from the container so that the design for the warehouse foundation is the initial stage for warehouse construction is the foundation planning used with the previous surcharge load. One of the advantages of a pile foundation is that its bearing capacity is determined based on the end bearing and the attachment of the pile to the ground (friction). Thus this foundation is very suitable for use on soft soil where the hard soil layer is located quite far from the ground. With the calculation, a proper foundation design is obtained, namely using pile dimensions of 25 x25, pile length of 6-14 m, with a crack moment of 2.5 ton.m, the ultimate moment of 4.33, and an allowable axial load of 79.62 tonnes. Keywords: Supporting Capacity, Pile Foundation, Lateral load, container warehouse AbstrakLokasi pelabuhan utama tersebut merupakan jantung perdagangan kota Surabaya, salah satu fungsi dari pelabuhan adalah sebagai sentral bisnis bongkar muat. Dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap konsumen, PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak akan melakukan revitalisasi dengan menambahkan bangunan gudang peti kemas diatas tanah yang sebelumnya terjadi beban surcharge dimana sebelumnya tanah tersebut telah mendapatkan beban dari container sehingga desain untuk pondasi gudang tersebut tahap awal untuk pembuatan gudang adalah perencanaan pondasi yang digunakan dengan beban surcharge sebelumnya. Salah satu kelebihan dari pondasi tiang adalah kekuatan daya dukungnya ditentukan berdasarkan tahanan ujung (end bearing) dan pelekatan tiang dengan tanah (friction), dengan demikian pondasi ini sangat sesuai digunakan pada tanah lunak dimana lapisan tanah keras terletak cukup jauh dari permukaan tanah. Dengan adanya berhitungan maka didapatkan desain pondasi yang sesuai digunakan yaitu menggunakan dimensi pile 25 x25, panjang pile 6-14 m, dengan momen crack 2,5 ton.m, momen ultimate 4,33, dan alloable axial load 79,62 ton Kata Kunci: Kapasitas Dukung, Pondasi Tiang, Beban lateral, Gudang petikemas
Analisa Visual Keselamatan Kerja Pada Pekerja Konstruksi Galian Tanah Widya Kartika; Buddewi Sukindrawati
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8327

Abstract

AbstractConstruction projects in Indonesia have a lot of work accidents. Construction workers are personnel who work on construction projects using their skills to carry out building projects. The relationship between work safety and work accidents is the application of safety regulations and safety tools to minimize the possibility of work accidents creating zero accidents. The research method uses the use of photos as a source of work safety information. Data processing uses the Bayes theorem. Bayes' theorem is used to solve the problem of uncertainty. Each photo has a different interpretation for each person, depending on the perception of the assessment of each person. Work safety research (K2) of excavation work is important to be carried out to determine the value of the application of work safety (K2) according to the safety standards made because excavation work is very prone to work accidents. Workers who are digging the ground can be hit by a sudden landslide of the pile of soil above it. The value that has known the level of safety can then be made to minimize the possibility of work accidents in excavation work. Keywords:  Photo of Construction, Work Safety, Bayes Theorem  AbstrakPelaksanaan proyek konstruksi di Indonesia banyak terjadi kecelakaan kerja. Pekerja konstruksi adalah tenaga yang bekerja pada proyek konstruksi dengan keterampilannya dalam melaksanaan proyek bangunan. Hubungan keselamatan kerja dan kecelakaan kerja adalah menerapkan keselamatan kerja dilingkungan proyek konstruksi menggunakan  peraturan keselamatan kerja serta alat pelindung diri yang berupa safety tool untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dapat menciptakan zero accident. Metode pada penelitian ini menggunakan pemanfaatan foto sebagai sumber informasi keselamatan kerja. Pengolahan data menggunakan teorema bayes. Teori bayes dapat digunakan untuk mengatasi masalah ketidakpastian.  Setiap foto memiliki interprestasi yang berbeda pada setiap orang, tergantung persepsi penilaian pada setiap orang. Penelitian keselamatan kerja (K2) pekerjaan galian tanah penting dilakukan untuk mengetahui nilai penerapan keselamatan kerja (K2) sesuai standar keselamatan yang dibuat karena pekerjaan galian tanah sangat rawan terjadi kecelakaan kerja. Pekerja yang sedang menggali tanah dapat terkena longsoran timbunan tanah yang berada diatasnya secara tiba-tiba. Nilai yang sudah diketahui tingkat amannya selanjutnya didapatkan upaya yang harus dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada pekerjaan galian tanah. Kata Kunci: Foto Konstruksi, Keselamatan Kerja, Teorema Bayes
Analisis Perbaikan Tanah Dasar Dan Perkuatan Stabilitas Timbunan Menggunakan Preloading dan PVD Devi Retno Maghviroh; Isnaniati .; Himatul Farichah
AGREGAT Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v5i2.6591

Abstract

AbstractThe soil condition in the Gempol-Pasuruan toll road construction project is soft clay soil. This soil has a low bearing capacity, is highly compressible, and has very low permeability. Soils in this condition tend to have the potential for large consolidation settlement and a long period of time. To overcome the long settlement time, it is necessary to improve the soil in the project area to speed up the consolidation time. Subgrade improvement will be carried out using the Preloading & Prefabricated Vertical Drain (PVD) method which is a method to increase the bearing capacity of the subgrade and accelerate the time of consolidation compaction. The stability of the embankment is used Geotextile which functions to prevent landslide of landfills. Analysis of subgrade improvement using preloading and PVD methods with installation patterns (triangle, square), PVD installation distance (s = 0.8; 1; 1.1m), and embankment height variation (Hfinal = 3m, 5m, 7m ). The planning results are obtained, to achieve Hfinal = 3m it takes Hinitial = 4.25m; to reach Hfinal = 5m it takes Hinitial = 6.43m; and to reach Hfinal = 7m it takes Hinitial = 8.61m. At the degree of consolidation 90% (U = 90%) without PVD it took 67.94 years, while using PVD triangular fitting pattern with 1m spacing, it took 24 weeks. With a stockpile rate of 0.5m / week, for a 7m pile height a 18 week incremental pile time is required; 5m embankment height required 13 weeks incremental backfilling time; and 3m pile height required 9 weeks incremental backfilling time. 3 layers of reinforcement are required for the final 5m pile height, and 13 reinforcement layers for the 7m final height with 0.2m vertical geotextile spacing. Keywords : preloading, PVD, geotextile.  Abstrak  Kondisi tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan merupakan tanah lempung lunak. Tanah ini mempunyai daya dukung rendah, kompresibel tinggi, dan permeabilitas yang sangat rendah. Tanah dengan kondisi tsb cenderung memiliki potensi penurunan konsolidasi yang besar dan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi waktu penurunan yang cukup lama, maka perlu dilakukan perbaikan tanah pada area proyek umtuk mempercepat waktu konsolidasi. Perbaikan tanah dasar akan dilakukan menggunakan metode Preloading & Prefabricated Vertical Drain (PVD) yang merupakan salah satu metode untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar dan mempercepat waktu pemampatan konsolidasi. Stabilitas timbunan digunakan Geotextile yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kelongsoran tanah timbunan. Dilakukan analisis mengenai perbaikan tanah dasar dengan metode preloading dan PVD dengan pola pemasangan (segitiga, bujur sangkar), jarak pemasangan PVD (s= 0,8; 1; 1,1m), dan variasi tinggi timbunan ( Hfinal= 3m, 5m, 7m). Hasil perencanaan diperoleh, untuk mencapai Hfinal = 3m dibutuhkan Hinitial = 4,25m; untuk mencapai Hfinal = 5m dibutuhkan  Hinitial = 6,43m; dan untuk mencapai Hfinal = 7m dibutuhkan Hinitial = 8,61m. Pada derajat konsolidasi 90% (U=90%)  tanpa PVD dibutuhkan waktu 67,94 tahun, sedangkan menggunakan PVD pola pemasangan segitiga dengan jarak pemasangan 1m,  dibutuhkan waktu 24 minggu. Dengan kecepatan penimbunan 0,5m/minggu, untuk tinggi timbunan 7m dibutuhkan waktu penimbunan bertahap 18 minggu;  tinggi timbunan 5m dibutuhkan waktu penimbunan bertahap 13 minggu; dan tinggi timbunan 3m dibutuhkan waktu penimbunan bertahap 9 minggu. Dibutuhkan sebanyak 3 lapis perkuatan untuk tinggi final timbunan 5m, dan 13 lapis perkuatan untuk tinggi final 7m dengan jarak pemasangan geotekstil vertikal 0,2m. Kata kunci: Preloading, PVD, geotextile. 

Page 6 of 21 | Total Record : 204