cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
AGREGAT
ISSN : 25412884     EISSN : 25410318     DOI : -
Core Subject : Engineering,
AGREGAT is a journal of Department of Civil Engineering, University of Muhammadiyah Surabaya. The journal will be published in every May and November yearly. The journal consists of result of research, literature review, and case reports created as realization of Tridharma college.
Arjuna Subject : -
Articles 204 Documents
Pemetaan Digital Jenis Lapisan Tanah Permukaan Kota Banjarmasin Muhammad Afief Ma’ruf; Rusliansyah Rusliansyah; Agil Arief Rachman
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8320

Abstract

AbstractWith the help of GIS (Geographic Information System), information such as the results of soil testing in the field can be combined with other information such as groundwater levels, laboratory soil test results and other test results. In addition, the test location can be found in geographic coordinate format. This integrated information can be referred to as a database. Information on the results of soil testing in the field from a database can be modeled to produce a profile shape from the test result parameters such as the soil layer type profile map. This study aims to present an information system based on geographic-based soil testing data in all areas of Banjarmasin City. This research was conducted by compiling all the data from soil testing results and create a map of soil surface types along the Banjarmasin city area with the help of GIS. As many as 37 Standar Penetration Test (SPT) test points and 45 Cone Penetration Test (SPT) test points in the city of Banjarmasin are integrated with geographic information system in the form of maps of the types of soil layers on the surface of Banjarmasin City. The results of this study shows that the dominant soil layers in the surface layer in Banjarmasin City are organic clay and silty clay, which are included in the soft soil category. This means that the soil conditions of Banjarmasin City are less suitable for the application of foundation construction with shallow foundation types, because of the relatively small bearing capacity of soft soils. So that in building construction planning in Banjarmasin City, it is necessary to pay attention to the things that are challenges in construction construction on soft soils, namely the relatively small bearing capacity of the land and the relatively large land subsidence. Keywords: Geographic Information System, Journal, Soil Type, Banjarmasin City, Digital Map  AbstrakDengan bantuan GIS (Geographic Information System), informasi seperti hasil pengujian tanah di lapangan dapat dipadukan dengan informasi lainnya seperti muka air tanah, hasil pengujian tanah di laboratorium maupun hasil pengujian lainnya. Selain itu, lokasi pengujian dapat diketahui dalam format koordinat geografis. Informasi yang terpadu tersebut dapat disebut sebagai basis data. Informasi hasil pengujian tanah di lapangan dari sebuah basis data dapat dibuat model untuk menghasilkan bentuk profil dari parameter hasil pengujian seperti peta profil jenis lapisan tanah. Penelitian ini mencoba menyajikan sistem informasi dari data hasil pengujian tanah berbasis geografis di seluruh wilayah Kota Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengkompilasi seluruh data hasil pengujian tanah dan membuat peta jenis tanah permukaan di sepanjang wilayah kota Banjarmasin dengan bantuan GIS. Sebanyak 37 titik uji Standar Penetration Test (SPT) dan 45 titik uji sondir di kota Banjarmasin diintegrasikan dengan sistem informasi geografis dalam bentuk peta jenis lapisan tanah di permukaan Kota Banjarmasin. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa lapisan tanah yang dominan di lapisan permukaan di Kota Banjarmasin adalah lempung organik dan lempung berlanau, yang termasuk dalam kategori tanah lunak. Ini berarti bahwa kondisi permukaan tanah Kota Banjarmasin kurang cocok untuk pengaplikasian konstruksi pondasi dengan jenis pondasi dangkal, karena daya dukung tanah lunak yang relatif kecil. Sehingga dalam perencanaan konstruksi bangunan di Kota Banjarmasin, perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi tantangan dalam pembangunan konstruksi di tanah lunak, yaitu daya dukung tanah yang relatif kecil dan penurunan tanah yang relatif besar.
Analisa Kinerja Tingkat Pelayanan Trotoar Pada Ruas Jalan Kota Surabaya Selama Pandemi COVID-19 (Studi Kasus : Jalan Kapasan) Abdul Azizu Mirza; Zainal Abidin; Miftachul Huda
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8326

Abstract

AbstractSurabaya is the capital city of East Java and is the center of business in the eastern part of Indonesia. So that there are many movements that occur around it, especially on the sidewalk. Based on this function, this research was conducted at the location of Jalan Kapasan which is included in the area. The primary data in this study is a survey to the place to be reviewed to find data on the number of pedestrians, sidewalks, pedestrian travel time, and also distributing questionnaires to respondents to find out people's perceptions of current road conditions. The questionnaire was processed using SPSS software by performing validity and reliability tests to determine the consistency level of the questionnaire. Meanwhile, secondary data uses maps of research locations and data from BPS Surabaya.From the results of the analysis calculated using geometric statistics, it can be concluded that for now and the next five years, both on holidays and effective days of the Jalan Kapasan sidewalk, it is included in the LOS A category because the current value is <16 which means it is suitable for pedestrians to use. Keywords: Market, Pedestrians, Surabaya, Service level, Variable  AbstrakSurabaya merupakan Ibu Kota Jawa Timur dan menjadi pusat bisnis di wilayah Indonesia Timur. Sehingga banyak pergerakan yang terjadi di sekitarnya khususnya pada ruas trotoar. Berdasarkan fungsi tersebut penelitian ini dilakukan pada lokasi Jalan Kapasan yang termasuk dalam kawasan tersebut. Data primer  pada penelitian ini adalah survei ke tempat yang akan ditinjau untuk menemukan data jumlah pejalan kaki, ruas trotoar, waktu tempuh pejalan kaki, dan juga membagikan kuesioner kepada responden untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kondisi jalanan pada saat ini. Kuesionr diolah dengan Software SPSS dengan dilkakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat kekonsistenan kuesioner. Sedangkan data sekunder menggunakan peta lokasi penelitian dan data BPS Surabaya.Dari hasil analisis yang dihitung menggunakan statistik geometrik dapat disimpulkan bahwa untuk saat ini dan lima tahun ke depan, baik pada hari libur maupun hari efektif ruas trotoar Jalan Kapasan termasuk dalam kategori LOS A karena nilai arus <16 yang berarti layak untuk digunakan pejalan kaki. Kata Kunci: Pasar, Pejalan kaki, Surabaya, Tingkat pelayanan, Variabel
Building Information Modelling (BIM) dalam Tahapan Desain dan Konstruksi di Indonesia, Peluang Dan Tantangan : Studi Kasus Perluasan T1 Bandara Juanda Surabaya Fibria Conytin Nugrahini; Teddy Aria Permana
AGREGAT Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v5i2.6588

Abstract

AbstractBIM changes the methods from conventional inefficient to integrated and collaborative processes. Various benefits and advantages of using Building Information Modeling (BIM) are integration between design and construction. In Indonesia, the use of BIM is part of government regulations for state buildings with an area above 2000 m2 and above two floors so that the use of BIM is increasingly widespread. However, the challenges of using BIM in Indonesia have to look for solutions so that the implementation can be improved. This article presents a review of the literature on the opportunities for using BIM and a review of case studies in developed countries as well as the challenges of case studies in Indonesia, namely the expansion of T1 at Juanda Airport Surabaya. Data is taken from secondary data in the form of literature review and secondary data of Juanda airport project documents and primary data from personal experience by the second author as the project coordinator of the T1 expansion planning for Juanda Airport Surabaya in the use of BIM in the project.Keywords: building information modelling, BIM, building design, construction, BIM challenge.  AbstrakBIM mengubah metode dari konvensional yang tidak efisien menjadi proses yang terpadu dan kolaboratif. Berbagai manfaat dan keuntungan dari penggunaan Building Information Modelling (BIM) antara lain seperti terpadunya antara desain dan konstruksi. Di Indonesia penggunaan BIM menjadi bagian dari peraturan pemerintah untuk bangunan negara dengan luas diatas 2000 m2 dan diatas 2 lantai sehingga penggunaan BIM menjadi semakin luas. Namun beberapa tantangan dalam  penggunaan BIM di Indonesia perlu dicarikan solusinya agar dapat ditingkatkan lagi pelaksanaannya. Artikel ini mengetengahkan review dari literatur tentang peluang penggunaan BIM dan review studi kasus di negara maju serta tantangan studi kasus yang ada di Indonesia yaitu pada perluasan T1 bandar udara Juanda Surabaya. Data diambil dari data sekunder berupa review literatur dan data sekunder dokumen proyek bandar udara Juanda serta data primer berupa pengalaman pribadi oleh penulis kedua sebagai koordinator proyek perencanaan perluasan T1 bandar udara Juanda Surabaya dalam penggunaan BIM pada proyek.Kata Kunci: building information modelling, BIM, desain bangunan, konstruksi, tantangan BIM. 
ESTIMASI INDEKS WASTE MATERIAL KONSTRUKSI UNTUK PROYEK BANGUNAN DI INDONESIA Agastya Fauzan Septianugraha; Setya Winarno
AGREGAT Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i2.10055

Abstract

Perkembangan industri konstruksi di Indonesia semakin pesat seiring dengan perkembangan metode pelaksanaan yang semakin inovatif. Namun dalam prakteknya sulit untuk menghindari munculnya waste material yang tidak bernilai tambah. Oleh karena itu, perlu dilakukan estimasi indeks waste material sebagai alat untuk mengendalikan dan meminimalkan terjadinya waste. Indeks waste material ini dapat dijadikan tolak ukur untuk meningkatkan kinerja industri konstruksi yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan gedung 4 lantai di Yogyakarta dengan bahan utama yang akan diteliti adalah batang baja, ready mix, bekisting triplek, bata ringan, mortar, dan keramik. Selanjutnya, data dari dokumen pengadaan digunakan untuk menghitung timbulan sampah per luas lantai (WGA) dan nilai material waste rate (MWR). Kemudian hasil ini dibandingkan dengan data waste dari Shenzhen Construction Norm dan data penelitian dari negara lain. Rata-rata nilai WGA dan MWR untuk material baja tulangan adalah 0,034 kg/m2 dan 0,296%, material ready mix adalah 0,38 kg/m2 dan 0,986%, material bekisting kayu lapis 0,008 kg/m2 dan 1,72%, material bata ringan 0,01 kg/m2 dan 1,12%, material mortar sebesar 0,028 kg/m2 dan 2,13%, material keramik sebesar 0,02 kg/m2 dan 1,34%. Dari hasil tersebut, dibandingkan dengan data waste di China dan ditemukan bahwa waste ready mix dan batangan baja berada di atas kisaran waste normal di China. Untuk perbandingan dengan negara lain WGA dan MWR dalam penelitian ini lebih rendah dari data penelitian waste dari negara lain.
ANALISIS DAMPAK BANGKITAN DAN TARIKAN PADA PEMBANGUNAN APARTEMEN DAN HOTEL GUNAWANGSA MANYAR SURABAYA Shofwan Donny Cahyono; Nur Ayu Diana Citra Dewi
AGREGAT Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i2.11032

Abstract

Pembangunan suatu kawasan atau bangunan baru akan berdampak langsung terhadap lalu lintas disekitar kawasan tersebut. Untuk itu diperlukan data historis lalu lintas disekitar kawasan tersebut. Untuk itu diperlukan data historis lalu lintas yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan pengaruh dari kawasan baru terhadap jalan-jalan disekitarnya. Andalalin ini akan digunakan untuk memperkirakan kondisi lalu lintas mendatang baik untuk kondisi “tanpa adanya pembangunan kawasan” maupun “dengan pembangunan kawasan”. Kota Surabaya mempunyai permasalahan yang cukup serius di bidang transportasi khususnya lalu lintas. Permasalahan kemacetan lalu lintas, yang secara konsep sudah terencana dalam program SITNP (Surabaya Integrated Transportation Network Palnning). Pada kondisi eksisting berdasarkan hasil analisa kinerja simpang tak bersinyal memperlihatkan Derajat Kejenuhan (DS) ≤ 0,85), sehingga dapat dikatakan kondisi ini menggambarkan tidak mengalami kemacetan pada simpang Jl. Menur Pumpungan – Jl. Manyar Indah Raya – Jl. Manyar Tirtoyoso. Dengan dibangunnya apartemen dan hotel Gunawangsa maka akan terjadi penambahan volume pada tiap pergerakan di simpang Jl. Menur Pumpungan – Jl. Manyar Indah Raya – Jl. Manyar Tirtoyoso, untuk mengatisipasi kemacetan pada jam puncak pagi bahwa eksisting sudah ada pelarangan belok kanan dari arah Jl. Menur Pumpungan (dari Barat) ke arah Jl. Manyar Indah Raya (arah Selatan) dan dari Jl. Manyar Tirtoyoso (dari Utara) Lurus Ke Jl. Manyar Indah Raya (arah Selatan) pada jam 06.00 – 09.00
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan Menggunakan Metode PCI Untuk Mengevaluasi Kondisi Jalan Raya Cangkring, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo Aulia Dewi Fatikasari
AGREGAT Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i2.10361

Abstract

AbstractA good road will heed the comfort and safety factors, such as its pavement conditions. Cangkring Road is an area where factories are operating and is close to the toll entrances and exits, therefore this causes this road to be frequently traverse by heavy vehicles. Cangkring road appears to have some pavement damage such as potholes, bleeding, depression, cracks, and various other types of damage. Damage to roads needs to be taken seriously and one way to maintain the quality of road services is to evaluate the condition of the road surface. The stage in revaluing road conditions is to conduct an assessment of the existing road conditions. This study aims to determine the condition of the road surface by making visual observations on Cangkring Road. The method applied is the Pavement Condition Index (PCI) method. This study was conducted to identify the type of damage, to determine the percentage of damage and to determine the index value of the surface condition of the flexible pavement section on Cangkring Road, Krembung Sub-district, Sidoarjo District. From the results of the study, it was found that the Pavement Condition Index (PCI) of Cangkring Road was 18,4, indicating that there's a failure in the pavement condition. The applicable repair for handling this matter is by road reconstruction. Keywords: Road Damage, Road Pavement Condition, Pavement Condition Index (PCI) Method  AbstrakJalan merupakan prasarana transportasi darat yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lainya. Jalan yang baik akan memperhatikan faktor kenyamanan dan keamanan, salah satunya yaitu kondisi perkerasan jalan. Jalan Raya Cangkring terlihat mengalami beberapa kerusakan perkerasan jalan seperti jalan berlubang, bergelombang, amblas, retak, dan berbagai jenis kerusakan lainnya. Kerusakan pada jalan perlu diperhatikan secara serius, salah satu untuk menjaga kualitas layanan jalan adalah mengevaluasi kondisi permukaan jalan. Tahapan dalam mengevaluasi kondisi jalan adalah dengan melakukan penilaian terhadap kondisi eksisting jalan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi permukaan jalan dengan melakukan pengamatan secara visual di Jalan Raya Cangkring. Metode yang akan digunakan yaitu metode Pavement Condition Index (PCI). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan, mengetahui persentase kerusakan serta mengetahui nilai indeks kondisi permukaan perkerasan lentur ruas di Jalan Raya Cangkring, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Dari hasil penelitian didapatkan nilai Pavement Condition Index (PCI) Jalan Raya Cangkring yaitu 18,4 menunjukkan bahwa kondisi perkerasan jalan adalah gagal (failed). Penanganan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki jalan tersebut adalah dengan melakukan rekonstruksi jalan. Kata Kunci: Kerusakan Jalan, Kondisi Perkerasan Jalan, Metode Pavement Condition Index (PCI)
Penentuan Tingkat Pelayanan Simpang Tak Bersinyal Jalan Ngembul-Mastrip Blitar Berdasarkan Perhitungan Manual Kapasitas Jalan Indonesia dan Software KAJI Endro Wibisono
AGREGAT Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i2.11050

Abstract

Dalam sektor ekonomi Blitar dengan komoditi sayuran dan telur ayam yang membutuhkan akses transportrasi  cepat membuat pemerintah daerah merencanakan suatu infrakstruktur jalan raya yang memadai termasuk pada simpang jalan Ngembul-Mastrip. Adanya permasalahan yang membutuhan pemecahan yang segera perlu dilakukan identifikasi permasalahan dengan survei perhitungan volume kendaraan yang melewati simpang Ngembul-Mastrip. Simpang tersebut direncakan dapat mempengaruhi lalu lintas di daerah Blitar di tahun mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pelayanan kinerja simpang tak bersinyal Kabupaten Blitar untuk prediksi tahun 2022. Metode yang digunakan adalah analisis simpang tak bersinyal antara kapasitas jalan dan volume lalu lintas menggunakan Manual  Kapasitas Jalan Indonesia dibantu dengan software KAJI. Hasil penelitian yang diperoleh angka derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,480, sedangkan menggunakan software kaji sebesar 0,313 kategori tingkat pelayanan Cukup (C). Untuk prediksi tahun 2022 setelah dihitung, didapat angka derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,475 sedangkan menggunakan software kaji sebesar 0,319 kategori tingkat pelayan Cukup (C). Perlu dipertimbangkan untuk dilakukan pelebaran jalan karena  berdasarkan hasil perhitungan didapat derajat kejenuhan pada tingkat C pada jam puncak pagi.
Nilai Rasio Gesek Permukaan Tanah Laterit - Geotekstile Ichwan Setiawan
AGREGAT Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i2.10869

Abstract

Kalimantan Selatan banyak ditemukan ketersediaan jenis-jenis tanah yang dapat digunakan untuk kegiatan konstruksi. Ketersediaan jenis tanah banyak digunakan pada konstruksi bangunan jalan raya sebagai bahan tanah timbunan sebagai pengganti tanah asli yang memiliki daya dukung yang masih kurang menguntungkan bagi konstruksi diatasnya. Salah satu bahan material yang paling banyak digunakan sebagai tanah timbunan pada proyek konstruksi jalan di Kalimantan Selatan yaitu tanah laterit. Tanah laterit ini memiliki keuntungan karena harganya murah dan sangat cocok digunakan sebagai bahan urugan karena miliki daya dukung yang cukup baik. Cukup banyak proyek pembangunan di kalimantan selatan yang menggunakan bahan geotekstil terutama yang menggunakan tanah laterit sebagai bahan tanah timbunan. Interaksi butiran tanah pada permukaan Geotekstil sangat berpengaruh terhadap nilai daya dukung tanah, akan tetapi interaksi permukaan tanah – Geotekstil (d) bisa saja berbeda-beda tergantung dari jenis tanah yang digunakan sebagai bahan tanah timbunananya. Penelitian gaya gesek permukaan tanah laterit-geotekstil masih kurang di temui terutama daam pembahasan gaya gesek permukaan tanah laterit dengan permukaan geotekstil. Tujuan penelitian ini adalah agar menjadi bahan referensi dalam ilmu pengetahuan dan perencanaan dibidang pembangunan yang menerapkan bahan geotekstil sebagai bahan perkuatannya. Penelitian dilakukan dengan meninjau gesekan atau kohesi dan nilai sudut gesek yang terjadi antara permukaan tanah laterit-geotekstil. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilakukan laboratorium mekanika tanah dengan menggunakan alat uji geser langsung. Bahan uji geotekstil di selipkan diantara penahan dan tanah laterit. kemudian, benda uji akan di geser dengan gaya T yang besarnya dinaikkan secara bertahap. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa nilai rasio geser permukaan tanah laterit-geotekstil ter tinggi terjadi pada kondisi sampel tidak terendam air dengan menggunakan Geotekstil berjenis on Woven. Sedangkan nilai rasio geser permukaan tanah laterit-geotekstil terendah terjadi pada kondisi sampel tidak terendam air menggunakan geotekstil Woven.
IMPLEMENTATION OF BIM (BUILDING INFORMATION MODELING) ON CALCULATION OF QUANTITY TAKE OFF HEAP IN PASURUAN-PROBOLINGGO TOLL ROAD SECTION 4 PROJECT Fajar Sodiq Febriansyah
AGREGAT Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i2.9207

Abstract

The progress of construction industry in Indonesia has experienced very rapid development in the infrastructure sector, as proven by the many infrastructure developments in recent years. Quantity take-off is one of the contractor's efforts by calculating volume which will later be used as material for preparing bill of quantity in tenders and later also used as material for procurement. This is because contractors who can accurately carry out quantity take-offs will get several benefits, such as efficiency of incoming materials because they are in accordance with actual conditions. Autodesk civil 3D is a tool or application based on Building Information Modeling (BIM) which is capable to do quantity take-off. In this study, it will be discussed how the advantages and disadvantages of auto-desk civil 3D in carrying out quantity take-off on the volume of the stockpile compared to the method that has been used so far, namely calculating the volume using images from Autocad and with the assistance of Microsoft excel. The results of calculations using BIM in this study showed an increase in volume by 0.027%, a decrease in time by 80%, and an increase in costs by 37% when compared to conventional calculations. Keywords : BIM, Quantity Take-off, Autodesk Civil 3D
STUDI SEISMOTEKTONIK NUSA TENGGARA BARAT MENGGUNAKAN DATA GEMPA TAHUN 1922-2021 I Gusti Ketut Satria Bunaga; Rian Mahendra Taruna
AGREGAT Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i2.10927

Abstract

Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu kawasan rawan gempabumi. Enam zona sumber gempabumi di wilayah ini, menggambarkan kondisi seismotektonik yang variatif dan memiliki karakteristik berbeda-beda. Pada penelitian ini, analisis dilakukan berdasarkan distribusi spasial nilai-b dengan menggunakan data gempabumi dari katalog ISC (1964-2008), USGS (1922-1963), dan BMKG (2009-2021). Wilayah penelitian meliputi area Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya, dengan batas 7˚ LS- 12˚LS dan 115˚ BT - 120˚ BT. Penelitian ini menggunakan software ZMAP untuk menganalisa data katalog. Berdasarkan pengkajian ini diperoleh bahwa distribusi nilai-b antara 0,3 dan 0,8. Sebagian besar zona sumber gempabumi memiliki nilai-b yang rendah atau tingkat keaktifan kejadian gempabumi yang relatif tinggi dengan magnitudo yang bervariasi.

Page 8 of 21 | Total Record : 204