cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
AGREGAT
ISSN : 25412884     EISSN : 25410318     DOI : -
Core Subject : Engineering,
AGREGAT is a journal of Department of Civil Engineering, University of Muhammadiyah Surabaya. The journal will be published in every May and November yearly. The journal consists of result of research, literature review, and case reports created as realization of Tridharma college.
Arjuna Subject : -
Articles 240 Documents
Efektivitas Quantity Take-Off dalam Proyek Swakelola dengan Integrasi Building Information Modeling (BIM) Rizki, Alvan; Atik Wahyuni; Hendri Hermawan
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29122

Abstract

The Quantity Take-Off (QTO) process plays a vital role in preparing construction cost estimates. However, conven-tional methods, which are still widely used in Indonesia particularly in self-managed projects often result in vol-ume deviations and require longer processing time. This study investigates the application of Building Information Modeling (BIM) using Autodesk Revit for QTO in the construction of an eight-story hospital project carried out through self-management. A quantitative experimental method was employed by comparing the QTO results of concrete and reinforcement in major structural elements from both approaches. The findings indicate that the av-erage deviation for concrete volume was 1.21%, while the average deviation for steel reinforcement was 1.75%. The highest concrete deviation occurred in shear walls (3.70%) due to differences in volume calculation for open-ings and elevation variations, whereas the highest reinforcement deviations were found in columns (2.72%) and beams (2.63%) as the conventional approach tends to simplify reinforcement details such as lengths, splices, and bends. The study concludes that BIM-based QTO is not only technically more reliable but also addresses the limita-tions of human resources in self-managed projects. Therefore, adopting BIM is strongly recommended as a digital transformation strategy for more efficient quantity management in infrastructure projects in Indonesia.
Perbandingan Daya Dukung Pondasi Tiang Metode Statis Versus Metode Dinamis Untuk Rusun IAHN dan Rusun Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Saleh Silaban, Ridho
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29126

Abstract

Analisis kapasitas daya dukung tiang merupakan elemen penting dalam perencanaan pondasi tiang pancang karena berkaitan langsung dengan aspek keamanan serta efisiensi konstruksi. Untuk memastikan stabilitas, perhitungan desain pondasi harus disesuaikan dengan beban kerja yang direncanakan. Pada tahap perencanaan biasanya digunakan Metode Statis, sedangkan kondisi aktual di lapangan diperoleh melalui Metode Dinamis seperti uji Pile Driving Analyzer (PDA). Idealnya kedua pendekatan menghasilkan nilai yang berdekatan, namun perbedaan hasil sering terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kapasitas daya dukung ijin tiang tunggal berdasarkan kedua metode serta menghitung persentase selisihnya. Dimensi tiang yang diteliti berukuran 25x25 cm. Pengumpulan data meliputi hasil Cone Penetration Test (CPT), Standard Penetration Test (SPT), dan uji PDA. Data CPT serta SPT dianalisis menggunakan sejumlah rumus Metode Statis, yakni Mayerhof, Nottingham & Schmertman, Aoki & Alancer, Luciano Decourt, serta Schmertman, kemudian dibandingkan dengan hasil uji PDA. Pada Rusun Pemkab Kotawaringin Timur, hasil PDA menunjukkan kapasitas 26,50 ton. Perhitungan CPT menghasilkan Mayerhof 25,34 ton, Nottingham & Schmertman 39,67 ton, dan Aoki & Alancer 37,97 ton, dengan selisih rata-rata 32,45% dan Mayerhof paling mendekati (4,38%). Sementara analisis SPT menunjukkan Mayerhof 35,71 ton, Luciano Decourt 41,47 ton, dan Schmertman 22,68 ton, dengan rata-rata selisih 35,22% serta Schmertman paling dekat (14,42%). Pada Rusun IAHN, nilai PDA tercatat 42,63 ton. Analisis CPT menghasilkan Mayerhof 50,50 ton, Nottingham & Schmertman 51,97 ton, dan Aoki & Alancer 22,20 ton, dengan rata-rata selisih 29,43% serta Mayerhof mendekati (18,48%). Hasil SPT menunjukkan Mayerhof 36,74 ton, Luciano Decourt 49,58 ton, dan Schmertman 34,16 ton, dengan rata-rata selisih 16,66% dan Mayerhof paling dekat (13,82%)
Structural Performance Analysis of Post-Fire Reinforced Concrete Buildings Using Hammer Test Method and ETABS Modeling Susanto, Willy; Abdillah Ramadhan, Tegar; Ahmad, Raudah; Kamil, Insan; Ahmad Firdaus, Gusti
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29188

Abstract

Reassessing the structural integrity of reinforced concrete buildings after a fire is crucial to ensure the continued operation of healthcare facilities. This study evaluates the structural performance of a multi-story hospital building that sustained significant fire damage by integrating non-destructive testing using a rebound hammer and finite element modeling in ETABS. The test results indicated substantial variations in residual concrete strength across structural elements: the average strengths of columns and beams were 25.95 MPa and 22.51 MPa, respectively, while floor slabs showed drastic reductions on fire-affected levels, ranging from 11.82 MPa to 51.42 MPa on unaffected floors. Structural modeling with these degraded material properties demonstrated that column stresses remained within acceptable limits, whereas 69% of the second-floor slabs and several beams on upper floors exceeded permissible stress thresholds. Consequently, the rehabilitation strategy prioritizes strengthening the floor slabs and enhancing beam capacity, while column replacement is not required. This approach enables cost- and time-efficient recovery without compromising structural safety.
Evaluasi Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek dengan Metode Erned Value Management (Studi Kasus : Pembangunan Rusun Polda Kaltim Kabupaten Penajamn Paser Utara) Salasa, Bernardo Sandrini; Sudibyo, Anung; Legowo, Dhinar Yoga Hanggung; Adani, Sakila Herfiana Silmy; Sudirman
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja biaya dan waktu pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Rusun Polda Kaltim Kabupaten Penajam Paser Utara menggunakan metode Earned Value Management (EVM). Konsep manajemen proyek, metode Earned Value Management, serta indikator kinerja seperti Schedule Variance (SV), Cost Variance (CV), Schedule Performance Index (SPI), dan Cost Performance Index (CPI). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data sekunder berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB), jadwal pelaksanaan proyek, biaya aktual, dan laporan kemajuan proyek yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode EVM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan jadwal dengan nilai SV negatif pada mayoritas periode pengamatan, serta pemborosan biaya yang terlihat dari nilai CV negatif selama pelaksanaan. Indeks kinerja jadwal (SPI) dan indeks kinerja biaya (CPI) juga menunjukkan nilai di bawah satu, mengindikasikan kinerja proyek yang kurang efisien. Perkiraan biaya penyelesaian proyek (Estimate at Complete/EAC) sebesar Rp. 15.458.703.603,00 dan estimasi waktu penyelesaian proyek selama 31 minggu, terlambat satu minggu dari rencana awal. Hasil Penelitian disimpulkan bahwa pemantauan dan pengendalian kinerja proyek secara berkala menggunakan metode EVM sangat penting untuk mencegah keterlambatan dan pembengkakan biaya. Rekomendasi diberikan kepada pihak pengawas dan kontraktor untuk melakukan percepatan dan pengelolaan biaya secara ketat agar target proyek tercapai sesuai jadwal dan anggaran. Studi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam manajemen proyek serupa untuk meningkatkan efektivitas pengendalian biaya dan waktu
Pemanfaatan Pasir Besi dan Pasir Pantai sebagai Agregat Halus pada Campuran Asphalt Concrete – Binder Course Fitrayudha, Adryan; Maolida Uci Handayani; Anwar Efendy; Ahmad Zarkasi; Aulia Muttaqin; Isfanari
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan pasir besi dan pasir pantai sebagai substitusi sebagian agregat halus pada campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) serta menentukan proporsi optimum yang mampu memenuhi persyaratan kinerja menurut Spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2. Pengujian laboratorium dilakukan menggunakan pasir besi dari Pantai Kerakat dan pasir pantai dari Pantai Malimbu, sedangkan agregat kasar dan abu batu diperoleh dari AMP setempat. Pengujian Marshall dilakukan dengan kadar aspal optimum sebesar 5,15% dengan parameter yang dianalisis meliputi stabilitas, kelelehan, Marshall Quotient, Void in Mineral Aggregate (VMA), Void in Mix (VIM), dan Void Filled with Bitumen (VFB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun beberapa campuran tidak memenuhi kriteria VIM dan VFB, dua variasi 5% pasir besi + 5% pasir pantai dan 7,5% pasir besi + 2,5% pasir pantai menunjukkan keseimbangan interaksi antarbutir, interlock agregat yang baik, dan struktur internal yang stabil sehingga memenuhi seluruh spesifikasi yang dipersyaratkan. Secara ilmiah, pencapaian kinerja tersebut disebabkan oleh karakteristik pasir besi yang meningkatkan kerapatan struktur dan pasir pantai yang memperbaiki kemampuan kerja sehingga mencegah over compaction. Sebaliknya, campuran dengan dominasi pasir pantai menghasilkan rongga udara tinggi, sedangkan campuran dengan dominasi pasir besi menjadi terlalu rapat, keduanya menyebabkan ketidaksesuaian spesifikasi. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa proporsi terkontrol dari kedua material lokal ini dapat dimanfaatkan secara efektif sebagai substitusi agregat halus dalam campuran AC-BC
Penilaian Risiko Keselamatan Kerja Pada Proses Reparasi Kapal Di Galangan PT.X dengan Metode HIRARC Prasetyawati, Dian; Ibadur Rohman; Winda Amalia Herdianti; Dedy Wahyudi
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29257

Abstract

Galangan kapal mempunyai fungsi utama sebagai tempat untuk membuat, merawat, dan memperbaiki kapal. Karena itu, Industri galangan kapal adalah sektor dengan karakteristik aktivitas kerja berat dan risiko kecelakaan kerja tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di industri galangan kapal PT. X, dimana penelitian ini menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) dengan skala kriteria untuk menganalisis data hasil observasi risiko secara langsung pada setiap tahapan pembuatan kapal maupun perbaikan kapal. Penelitian mengungkapkan bahwa di PT. X terdapat beberapa pekerjaan dengan kemungkinan potensi risiko. Jumlah tersebut terdiri dari 42 bahaya dengan risiko rendah, 23 bahaya dengan risiko sedang, dan 3 bahaya dengan risiko tinggi. Penelitian mengungkapkan bahwa di PT. X terdapat beberapa pekerjaan dengan potensi risiko. Ini terdiri dari 42 bahaya dengan risiko rendah, 23 bahaya dengan risiko sedang, dan 3 bahaya dengan risiko tinggi. Hasilnya mengindikasikan bahwa keberadaan 26 risiko signifikan (Sedang dan Tinggi) memerlukan intervensi mendesak, menyoroti kelemahan kritis dalam sistem K3 saat ini. Oleh karena itu, fokus bergeser dari menilai kondisi 'cukup baik' menjadi mengidentifikasi area kritis untuk perbaikan struktural segera. Salah satu rekomendasi yang dapat diimplementasikan adalah mengembangkan lembar kerja HIRARC untuk mengendalikan risiko yang teridentifikasi.
Peninjauan Kinerja Ruas Jalan dengan Visualisasi PTV Vissim Akibat Aktivitas Sekolah pada Ruas Jalan Ir. H. Juanda Samarinda Ulwiyah Wahdah Mufassirin Liana; Rusandi Noor; Fitriyati Agustina; Muhammad Noor Asnan; Abdul Haris; Ivindra Pane
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29261

Abstract

Penelitian ini menganalisis kinerja lalu lintas pada ruas Jalan Ir. H. Juanda dan memberikan rekomendasi jika kinerja tidak memenuhi standar PKJI 2023. Penelitian ini dilakukan pada Jalan Ir. H. Juanda karena kinerja ruas jalan tersebut seringkali padat maka digunakan software PTV VISSIM untuk mensimulasikan kondisi terkini 2025 dan 10 tahun mendatang 2035. Dilakukan survei lalu lintas selama 3 hari di jam 07.00-08.00 WITA, 12.00-13.00 WITA, dan 17.00-18.00 WITA, dengan interval waktu 15 menit selama satu jam pada hari senin, jumat, dan sabtu. Data yang dikumpulkan berupa jumlah kendaraan dengan satuan kend/jam dan data geometrik dengan posisi surveyor masing – masing 1 orang pada jalur kanan dan kiri, panjang pengamatan yaitu 200 meter. Survei lalu lintas pada 26 Februari 2025 menunjukkan jumlah kendaraan puncak 4940.8 smp/jam dengan kapasitas jalan 6392 smp/jam dan tingkat kejenuhan 0.77, yang menunjukkan tingkat pelayanan C. Proyeksi 10 tahun mendatang menunjukkan penurunan tingkat pelayanan ke F dengan tingkat kejenuhan 1.18 jika kapasitas jalan tidak ditingkatkan. Rekomendasi meliputi mengubah tipe jalan, menambah lebar jalan, dan mengurangi lebar bahu jalan, yang diharapkan meningkatkan kapasitas menjadi 9211.31 smp/jam dengan tingkat kejenuhan 0.79 (tingkat pelayanan D), sehingga dapat menangani permintaan pergerakan lalu lintas 10 tahun mendatang dan menjaga tingkat pelayanan.
Evaluasi Kebutuhan Distribusi Air Bersih di Perumahan Bumi Citra Lestari Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda Menggunakan Aplikasi Epanet Fitriyati Agustina
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29264

Abstract

Bekas lubang tambang adalah salah satu akibat dari aktivitas penambangan secara terbuka, yang bertahun– tahun menjadi kolam air besar. Perumahan Bumi Citra Lestari adalah salah satu lokasi menggunakan kolam tersebut dikarenakan distribusi air bersih belum masuk disana. Tujuan dari penelitian ini jumlah kebutuhan air, menganalisa debit keperluan air, menganalisa perencanaan sistem aliran air, dan menganalisa kondisi eksisting pada sektor penyediaan air. Metode yang dipakai adalah perhitungan proyeksi penduduk dengan metode eksponensial dan menganalisis menggunakan aplikasi software EPANET. Implikasi temuan penelitian ini membahas evaluasi kebutuhan air bersih dan perencanaan distribusi aliran air di Perumahan Bumi Citra Lestari, Kecamatan Sungai Kunjang ialah kebutuhan air, memenuhi standar kualitas air, serta debit air disaat distribusi air bersih. Dari hasil perhitungan diperoleh proyeksi penduduk 10 tahun kedepan dengan metode eksponensial didapat kenaikan populasi 44,76% yaitu sebesar 566 penduduk. Sedangkan untuk kebutuhan di jam puncak sebesar 4.327 liter/detik. Hasil proyeksi kecepatan aliran air diperoleh pada pipe-17 dengan nilai 2,51 m/s menurut peraturan pemerintah PU No : 18/PRT/M/2007 kecepatan aliran dalam pipa minimal memiliki kecepatan 0,3 – 1,0 m/s dan tekanan terbesar pada junction-31 sebesar 17,60 atm dengan debit 3,190 liter/detik yang tidak memenuhi kebutuhan hingga 10 tahun kedepan dengan solusi penambahan debit minimal sekitar 5,25 liter/detik
Evaluasi Kinerja Sambungan Siar Muai Tipe Strip Seal Pada Jembatan Baja Callender Hamilton Noor, Rusandi; Agustilia, Elysa
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29274

Abstract

Expansion joints of the strip seal type are essential structural components in modular steel truss bridges, functioning to accommodate movements caused by thermal expansion, structural deformation, and repeated traffic loading. Over time, these components are significantly affected by cumulative material degradation mechanisms, making fatigue evaluation necessary to ensure their reliability. This study presents a comprehensive assessment of the fatigue performance of strip seal joints by implementing the Constant Amplitude Load Factor (CALF) approach, a correction factor that converts variable traffic load spectra into equivalent constant-amplitude cyclic loading. The research methodology includes mapping traffic loads into Equivalent Single Axle Load (ESAL) units and axle load spectra, calculating CALF values based on the Palmgren–Miner cumulative damage theory, and applying S–N (stress–life) curves for steel and elastomer materials, each having different fatigue exponents. In addition, a damage contribution distribution analysis for each load class is conducted to determine the component’s sensitivity to variations in heavy traffic intensity. The results indicate that strip seal expansion joints exhibit satisfactory fatigue resistance under normal traffic loading conditions; however, an increased proportion of heavy axles significantly accelerates damage accumulation and shortens the designed service life. Therefore, this study emphasizes the importance of considering actual load spectra through the application of the CALF concept during the planning stage, supported by quality control in installation details and construction procedures to prevent potential failures in strip seal expansion joints
Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Rumah Susun Kota Banda Aceh Menggunakan Metode Customer Satisfaction Index Fatimah, Aldina; Avantika Sepriana, Revira; Agustiar, Agustiar
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29300

Abstract

Rumah susun sederhana sewa merupakan solusi hunian vertikal yang disediakan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, guna mengatasi keterbatasan lahan di perkotaan dan menyediakan hunian yang layak. Penelitian ini dilakukan di Rusunawa Keudah, Kota Banda Aceh, yang dibangun pada tahun 2010 di lahan ±2 hektar, terdiri dari lima lantai. Blok A–D memiliki 98 unit tipe 24, sedangkan blok E memiliki 70 unit tipe 36, dan saat ini dihuni oleh 379 kepala keluarga. Rumuusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan penghuni rusunawa keudah dan berapa besar persentase kepuasan dari masyarakat terhadapa rusunawa menggunakan metode customer satisfaction index.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan penghuni serta mengukur tingkat kepuasan mereka menggunakan metode Customer Satisfaction Index. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling yang melibatkan 80 responden, terdiri dari masyarakat penghuni rumah susun di kota Banda Aceh. Variabel yang dianalisis meliputi kualitas bangunan, fasilitas pendukung, lingkungan sosial, pengelolaan dan pelayanan, serta aksesibilitas dan lokasi. Hasil uji validitas diperoleh nilai rata-rata tingkat kepentingan r-hitung 0,694 > 0,0896 dan tingkat kepuasan 0,575 > 0,0896 dan nilai Sig hitung rata-rata 0,001 < 0,05 maka dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas tingkat kepentingan diperoleh Cronbach Alpha sebesar 0,922 > 0,6, dan tingkat kepuasan diperoleh sebesar 0,857 > 0,6,  maka jawaban responden sudah reliabel. Presentase hasil deskriptif paling penting ditemukan pada variabel X1 sebesar 4,26% , dan paling puas terdapat pada variabel X5 sebesar 4,11%. Hasil perhitungan CSI sebesar 78,24%, yang tergolong dalam kategori Puas. Ini menunjukkan bahwa secara umum penghuni merasa puas terhadap fasilitas dan pelayanan yang disediakan, namun terdapat kesenjangan signifikan pada aspek Kualitas Bangunan (X1) yang paling penting, di mana tingkat kepuasan (terendah) masih jauh di bawah harapan. Oleh karena itu, perbaikan struktural dan pemeliharaan rutin pada aspek fisik bangunan sangat diperlukan untuk meningkatkan kepuasan secara keseluruhan