cover
Contact Name
Tatang Sutisna
Contact Email
tatangsutisna@untirta.ac.id
Phone
+6281514586936
Journal Mail Official
jat@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten 42163
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Agribisnis Terpadu
ISSN : 19794991     EISSN : 25490060     DOI : http://dx.doi.org/10.33512/jat
Jurnal Agribisnis Terpadu (JAT) publishes articles directly sourced from research projects, research results/literature studies or case reports in the field of science related to agribusiness, agricultural economics, business and entrepreneurship, agricultural extension & communication and rural development. Jurnal Agribisnis Terpadu is scientific periodical publication on agribusiness and rural development issue as a media for information dissemination of research result for lecturer, researcher and practitioner. The journal publishes several topics: 1. Agricultural economics 2. Business and entrepreneurship 3. Agricultural extension & communication 4. Rural development
Articles 273 Documents
Strategi Pemasaran Agrowisata Waru Farm Land di Desa Tegal Waru Kabupaten Bogor Jawa Barat Hidayah, Deliza; Anggraeni, Dian; Wibowo, Aris Supriyo; Sutisna, Tatang
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 18, No 1 (2025): Jurnal Agribisnis Terpadu
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jat.v18i1.34372

Abstract

Agrowisata Waru Farm Land merupakan destinasi wisata yang memadukan konsep wisata, edukasi, dan aktivitas wisata alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran Agrowisata Waru Farm Land di Desa Tegal Waru, Kabupaten Bogor, serta merumuskan strategi pemasaran yang efektif dan prioritas untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Data analisis dengan menggunakan matriks IFE, EFE, SWOT dan QSPM. Analisis IFE dan EFE mengidentifikasi 8 kekuatan, 6 kelemahan, 5 peluang, dan 4 ancaman untuk Agrowisata Waru Farm Land. Hasil penelitian menunjukkan skor IFE dan EFE, masing-masing sebesar 3,263 dan 3,294 menempatkan destinasi ini dalam kategori tumbuh dan berkembang. Analisis matriks SWOT menunjukkan 10 alternatif strategi yang dapat diimplementasikan oleh Agrowisata Waru Farm Land. Strategi utama yang diprioritaskan adalah melakukan promosi secara konsisten di media sosial dengan konten yang edukatif, memanfaatkan tren pariwisata dan teknologi, dengan skor STAS sebesar 5,213. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkuat daya saing agrowisata secara berkelanjutan. 
Strategi Keberlanjutan Program Budidaya dan Home Industry Aloe Vera Dompet Dhuafa Yogyakarta Ikram, M. Fadli Dzul; Muhtadi, Muhtadi
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 18, No 1 (2025): Jurnal Agribisnis Terpadu
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jat.v18i1.30886

Abstract

 Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah. Salah satu hasil pertanian yang kaya akan manfaat dan dapat dikelola menjadi berbagai macam kebutuhan adalah Aloe vera atau di Indonesia biasa dikenal dengan tanaman lidah buaya. Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai lembaga filnatropi sejak 2018 berupaya untuk memberdayakan masyarakat Desa Katongan melalui program budidaya dan home industry Aloe vera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi keberlanjutan, kesejahteraan pada masyarakat Desa Katongan, serta faktor pendukung dan penghambat dari program budidaya dan home industry Aloe vera. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemilihan dengan jenis pemilihan informan berdasarkan kelompok. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi. Hasil penelitiannya adalah Dompet Dhuafa Yogyakarta telah melakukan strategi keberlanjutan yaitu keberlanjutan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan keberlanjutan sosial. Pada kesejahteraan, dapat dilihat dari kualitas segi materi, fisik, mental, serta spiritual. Faktor pendukung antusiasme dan partisipasi masyarakat, dukungan dari berbagai pihak, dan sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya adalah alat-alat produksi yang digunakan masih semi manual dan kurangnya pelatihan pembuatan produk dan pemasaran.
Analisis Kondisi Sosial-Ekonomi Petani Padi Sawah Dan Petani Sawit Rakyat Alih Fungsi Di Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara Nainggolan, Hotden Leonardo; Ginting, Albina; Tampubolon, Yanto Raya; Panjaitan, Erikson
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 18, No 1 (2025): Jurnal Agribisnis Terpadu
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jat.v18i1.32728

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kondisi sosial-ekonomi petani padi sawah dan petani sawit rakyat alih fungsi lahan di Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi sawah berjumlah 261 kepala keluarga dan petani kelapa sawit rakyat yang melakukan alih fungsi lahan dari usahatani padi sawah berjumlah 829 kepala keluarga. Sampel dalam penelitian ditentukan secara purposive dengan jumlah 60 responden yang terdiri dari 30 responden petani padi sawah dan 30 responden petani kelapa sawit rakyat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan penelitian disimpulkan; a)  kondisi ekonomi petani kelapa sawit rakyat lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi ekonomi petani padi sawah berdasarkan  pendapatan per bulan; b) pengeluaran petani padi sawah untuk biaya pendidikan sebesar 19,36% dan biaya kesehatan sebesar 5,68% per bulan; c)  pengeluaran petani kelapa sawit rakyat untuk biaya pendidikan sebesar 19,57% dan untuk biaya kesehatan 6,47% per bulan yang menunjukkan kondisi sosial petani kelapa sawait rakyat lebih baik. Berdasarkan kesimpulan disarankan; a) agar pemerintah melakukan penyuluhan dan pendampingan agar petani tetap mempertahankan lahan usahatani padi sawahnya untuk mendukung ketahanan pangan dalam jangka panjang; b) agar pemerintah memperhatikan kondisi sosial-ekonomi masyarakat dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada  masyarakat petani di daerah penelitian; c) perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait dengan dampak alih fungsi lahan usahatani padi sawah terhadap kondisi ketahanan sosial-ekonomi dan pangan didaerah penelitian pada jangka panjang.