cover
Contact Name
M. Maulana Masudi
Contact Email
alhikmah@um-surabaya.ac.id
Phone
+6281250614657
Journal Mail Official
alhikmah@um-surabaya.ac.id
Editorial Address
Kantor Prodi Perbandingan Agama FAI UMSurabaya,Universitas Muhammadiyah Surabaya Gedung Tauhid Lt. 4, Jl. Sutorejo 59 Surabaya, Tlp, (031) 38111966, fax (031) 3813096
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
AL-Hikmah: Jurnal Studi Agama-agama
ISSN : 24079146     EISSN : 25495666     DOI : http://dx.doi.org/10.30651/ah.v7i2.7044
Journal of Al-Hikmah: a journal of studies of religions that publishes the results of studies and original research with the latest editions in the religious and social fields from a multidisciplinary perspective. This journal aims to expand and create concepts, theories, paradigms, perspectives and methodologies in the religious and social fields. Scope of Al-Hikmah : Journal of Religious Studies 1. World religions 2. socio-religious 3. Islam 4. Religious organizations
Articles 165 Documents
Fenomena Pembangunan Rumah Ibadah Agama Minoritas Di Pamekasan Mukayat Al-Amin; Khoirul Anam
Al Hikmah Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.25 KB) | DOI: 10.30651/ah.v5i1.3339

Abstract

AbstractBeing in a state of law which has been regulated in the law, it should be obeyed in every condition because the law is created based on community agreement to achieve comprehensive justice without favoritism. In Indonesia, religious diversity becomes a dynamic including Pamekasan, the city where the majority of the population is Muslim, so that a dynamic emerged where there is  a group of religious communities who are in a minority in the city that have difficulties in building their own tabernacle.In order to get a good cooperation process, a supportive situation is needed, namely a situation that allows the creation of values which all parties can accept because they feel they need it. Even so, it is very regrettable that the ideals of salvation and peace are not always a uniform reality. Otherwise, it can occur hostility and clashes between religious groups. Keywords: Phenomenon of Tabernacle Construction of Minority Religious
Model Toleransi Antar Umat Beragama Di Desa Gading Rwvii Kecamatan Tambak Sari Kota Surabaya Rahmad Yulianto; A. Tohari
Al Hikmah Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.777 KB) | DOI: 10.30651/ah.v5i1.3340

Abstract

AbtractIndonesia is a country rich in deversity. Differences in ethnicity, culture, custum, lnguange, and religion make Indonesia defferent from other countries. To realize and support multiculturism in Indonesia, tolerance and mutual respect are needed. This model of tolerance among religious people could be realized in Indonesia as an example in Gading, Tambaksari, Surabaya.Gading is a plural illage in terms of culture and religion. It consists of 12 RTs, te people have believed on two religions, such as Islam as the religion of the majority and one religion, Christianity. The people’s life of Gading seems very harmonious and peaceful. For centuries they have been living there without conflictson religion. For local peoole, the existence of mosquse and churches thet are almost side by side does not cause inter-religious problems. In a village of 2,500 people, this indicated that villagers were not followers of one religion. “Respect for each other has been by citizens”, the “Pancasila Village” was named after the village as a conclusion from this study  about tolerance between religious peopole in Gading and can still be well maintained.  Keywords: Interfaith Model, tolerance, tolerance, different religious people
Fpi: Potret Gerakan Islam Radikal Di Indonesia Sholihul Huda
Al Hikmah Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.77 KB) | DOI: 10.30651/ah.v5i2.4282

Abstract

AbstrakFront Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam berideologi radikal yang berpusat di Jakarta. Disebut FRONT karena orientasi kegiatan yang dikembangkan adalah pada tindakan konkrit berupa aksi nyata dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Kata PEMBELA dengan harapan agar senantiasa bersikap proaktif dalam melakukan pembelaan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Adapun kata ISLAM menunjukan bahwa perjuangan FPI harus berjalan di atas ajaran Islam yang benar dan mulia. Pada tulisan ini akan dikaji profil gerakan FPI secara utuh mulai dari sejarah, ideologi, aksi gerakan hingga dampak geraka FPI terhadap wajah keagamaan Islam Indonesia yang cenderung damai, toleran dan inklusif.  Kata Kunci: Sejarah, Ideologi, Aksi Gerakan, FPI
Melayu Dan Islam Dalam Perspektif Sejarah Mahmud Muhsinin
Al Hikmah Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.624 KB) | DOI: 10.30651/ah.v5i2.4278

Abstract

AbstrakKita mengenal bangsa melayu identic dengan Islam. Sudah menjadi ciri khusus bahwa orang melayu beragama Islam, bahkan budaya mereka juga berlandaskanIslam. Kerekatan Melayu dengan Agama Islam menjadi focus penelitian daritulisan ini. Bagaimana sejarah perkembangan budaya dan sastra Melayu hinggaakhirnya melebur dengan Agama Islam. Ada 3 periode perkembangan sastra melayu, yaitu Periode Hindu-Budha, Periodeawal Islam, dan periode Klasik. Periode Hindu-Budha merupakan periode dariabad 7 sampai abad ke-14, di periode ini wilayah Sumatra dan SemenanjungMalaka dalam pengaruh Hindu-Budha. Pada periode ini bangsa melayu mulaimengenal untuk membaca dan menulis. Karya sastra yang berkembang pada masaini didominasi oleh hikayat-hikayat dari Hindu-Budha. Periode awal islammerupakan periode masuknya islam ke nusantara. Di masa ini sastra melayu mulaidiislamisasikan, mereka mengenal islam dengan budayanya. Periode ini di abadke-14 sampai abad ke-16. Yang ketiga, periode klasik sastra melayu. Periode inidi abad ke-16 sampai abad ke-19. Di masa ini karya-karya sastra melayumenunjukkan jati dirinya sebagai sastra bagian dari budaya dunia islam.
Peran Dan Kedudukan Wanita Dalam Perspektif Islam Dan Katolik M. Wahid Nur Tualeka
Al Hikmah Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.714 KB) | DOI: 10.30651/ah.v5i2.4283

Abstract

Abstract  The focus of this research is to answer three fundamental problems,namely: first, what is the role and position of women in Islamic view? Secondly,what is the role and position of women in the Catholic view? Third, how aresimilarities and differences of the role and position of women in view of the tworeligions? This research is a study of literary (library research) with factualhistoricalmodels are historical facts about the role and position of women inIslam and Catholic perspective. The role and status of women here placed as anobject of research. The method used is the comparative method, comparingbetween the two legal norms and realities, both in the form of legal norms but in adifferent field, both in the form of reality. By comparing each of the aspects thatcan be formulated conclusions, along with a comparison between the two. The findings of this study: first, the Islamic equivalent to elevate womento men in general. Secondly, the Catholic Women spiritually and morally is higherthan men. Third, on the equation: 1. Both of them still maintaining responsibilityin the house of the work outside the home. 2. Both did not forbid women to workoutside the home as long as women do not necessarily let the household becomesirregular and untidy, 3. Women Muslim and Catholic alike have a role as aprotector and caregivers for their children, 4. Muslim Women and Catholicwomen also have the same inheritance rights. Differences: 1. In Islam, Charitypious and faith are equal among men with women. While the Catholic, CatholicWomen spiritually and morally higher than males. 2. In Islam, men and women,most of them are helpers and help others. They are helping each other. Whereas inCatholicism has been established that the woman was created as an auxiliaryHuman (Male). Recommendations from this study are: propaganda Islamiyah enjoiningthe good and forbidding the evil should be kept in use and never stop so the purityof Islam still exist and no loss of meaning. Allah knows best. Keywords : Catholicism, Islam, Women, Role, Position
Studi Komparasi: Kisah Ibrahim Dalam Perspektif Islam Dan Kristen M. Maulana Mas'udi
Al Hikmah Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.182 KB) | DOI: 10.30651/ah.v5i2.4279

Abstract

Abstrak Fokus penelitian ini adalah untuk menjawab tiga masalah utama: pertama, bagaimanakisah Abraham dalam perspektif Islam. Kedua, bagaimana kisah Abraham dalamperspektif Kristen? Ketiga, bagaimana perbandingan antara Islam dan Kisten tentangkisah Abraham?              Penelitian ini merupakan studi sastra (library research) dengan modelfaktual-historis fakta sejarah keberadaan Abraham, status Ibrahim dan Ibrahimpengorbanan. Di satu sisi, Ibrahim telah keistimean dalam Islam, yaitu bahwa Islamsyi'ar dibawa oleh Nabi Ibrahim, beberapa telah dilegitimasi oleh Nabi Muhammaduntuk ajaranya dipraktekkan oleh umat-Nya, umat Islam. Di sisi lain, beberapa ceritakenabian Abraham tidak terkaferkan dalam pandangan dunia Kristen, seperti hari-hariawal kehadiran Nabi Ibrahim dan misi utamanya, monoteisme. Kitab suci Alqurandan Alkitab, keduanya ditempatkan sebagai obyek penelitian. Metode penelitian yangdigunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu nilai-nilai yang ada di balik kisahAbraham di kedua tulisan suci.               Temuan penelitian ini: pertama, kisah Abraham dalam perspektif Islambenar-benar membusuk mulai dari masa kanak-kanak sampai akhir hidupnya,keberadaannya lebih jelas, termasuk status dan pengorbanan .. Kedua, kisah Abrahamdalam perspektif Kristen tidak ditemukan lengkap, masih ada sisi lain tidakterkaferkan. Ketiga, perbandingan antara Islam dan Kisten tentang kisah Abraham,ada kesamaan ada juga perbedaan di samping masalah substansi bahwa agamasebenarnya ilahi.                 Rekomendasi dari penelitian ini adalah bahwa propaganda memerintahkankebaikan dan mencegah keburukan nahy menjadi kewajiban di pundak setiap orangberiman untuk dihidup-turn dan tidak pernah berhenti, termasuk studi banding agamaharus selalu berujuk kepada Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad shahih. WaAllahu a'lam.                                                     Kata Kunci: Cerita, Abraham, Islam, Kristen. perbandingan
Hari Kiamat Dalam Perspektif Islam Dan Budha (Studi Perbandingan) Mukayat Al-Amin
Al Hikmah Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.034 KB) | DOI: 10.30651/ah.v5i2.4280

Abstract

Abstrak            Fokus penelitian ini adalah menjawab tiga permasalahan pokok, yaitu:pertama, bagaimana hari kiamat menurut Islam?  Kedua, bagaimana hari kiamatmenurut Budhisme? Ketiga, bagaimana persamaan dan perbedaan antara Islam danBudhisme tentang hari kiamat?            Penelitian ini merupakan studi literer (library research) dengan modeldokumental-doktrinal, yaitu referensi dan kitab suci tentang kepercayan kepada harikiamat dalam pandangan Islam dan Budhisme, Di satu sisi, secara doktrinal Islamadalah termasuk agama samawi sedangkan Budhisme agama ardli. Di sisi lain, umatpenganut kedua agama tersebut telah hidup berdampingan sejak lama di Indonesia dimana secara sosialistis-relegius tidak tertutup kemungkinan adanya salingmempengaruhi antara keduanya. Kitab suci dan pikiran para ulama kedua agama diletakkan sebagai obyek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalahpendekatan kualitatif, yakni nilai-nilai yang ada di balik kepercayaan kepada harikiamat tersebut.              Temuan penelitian ini: pertama, bahwa Islam maupun Budhisme sama-samamempunyai kitab suci, penganut dan mengajarkan tentang hari kiamat. Kedua,kepercayaan kepada hari kiamat dalam Islam termasuk rukun Iman atau pokokkepercayaan kelima, bahwa kiamat pasti datang, hari kebangkitan dan hisabkemudian selamanya di surga atau neraka. Menurut Budhisme, setiap mahkluk hidupsenantiasa mengalami perubahan dan berakhir pada kemusnahan namun bukanmerupakan akhir dari kehidupan manusia di dunia.              Rekomendasi penelitian ini adalah bahwa dakwah amar ma’ruf dan nahimunkar menjadi kewajiban di atas pundak setiap insan mukmin untuk dihiduphidupkandan jangan pernah berhenti, termasuk kajian komparatif agama yanghendaknya selalu berujuk kepada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAWyang shahih. Wa Allahu A’lam.Kata Kunci : Hari Kiamat, Islam, Budha, Komparasi
Eksistensi Khonghucu Di Indonesia (Studi Kasus Di Klenteng Boen Bio Surabaya) Rahmad Yulianto
Al Hikmah Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.674 KB) | DOI: 10.30651/ah.v5i2.4281

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang Eksistensi Khonghucu di Indonesia, yang mencakup tiga permasalahan pokok, yaitu: pertama, bagaimana sejarah danasal usul Khonghucu? Kedua, bagaimana Perkembangan Khonghucu diIndonesia? Ketiga, bagaimana respon masyarakat terhadap keberadaanKhonghucu             Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut penulis menggunakanstudi literer (library research) dengan metode deskriptif, konten analisis dankomparatif yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan data secarakuantitatif. Penelitian pustaka dilakukan dengan membaca danmenginterprestasikan buku-buku dan dokumen yang memiliki kaitan erat, penulisberusaha mensistematisasi berbagai penemuan dari bermacam literature menjadisebuah kumpulan kalimat atau paparan yang bermakna.Penulis juga melakukanwawancara dengan narasumber             Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Eksistensi Khonghucu diIndonesia ,tidak bisa terlepas dari sejarah dan asal usul Khonghucu (552-479SM),Khonghucu menyempurnakan ajaran agama Ji Kau dan  mengajarkan kepadamurid-muridnya,dan dari sinilah maka murid-muridnya menyebut dengan ajaranKhonghucu, Walaupun Khonghucu telah meninggal, ajarannya masihberkembang dan dirasakan masyarakat Cina hingga sekarang., Namanya dikenaldidunia dan ajarannya pun tetap dipraktekkan. Ia adalah seorang guru yangbijaksana  yang mengajarkan kepada murid-muridnya tentang arti kehidupan sertamampu merubah pola pikir masyarakat Cina. Agama Khonghucu didaratan Cinadipadankan dengan sejumlah sebutan :Kongjiao/Kung Chiao,Ru Jiao/Chiao, danJi Kau.Semua sebutan tersebut merujuk pada sejarah bahwa Khonghucumerupakan agama klasik Cina yang dibangkitkan kembali oleh KhonghucuKata Kunci : Eksistensi, Khonghucu,
Islam Moderat Indonesia (Moderasi Muhammadiyah) Rahmad Yulianto
Al Hikmah Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.304 KB) | DOI: 10.30651/ah.v6i1.5413

Abstract

Moderasi islam merupakan suatu serangkaian gagasan untuk memberikan warna baru dalam khazanah pemikiran islam kontemporer. Serangkaian gagasan yang menjelaskan tentang bagaimana mengurangi kekerasan, radikalisme, ekstrimisme dan berbagai macamnya di belahan dunia manapun khususnya di tanah air tercinta yaitu Indonesia. Dalam menjelaskan serangkaian gagasan itu Haedar Nashir menjelaskan bahwa Indonesia ini mepunyai masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, ras, suku, warna kulit,bahasa, yang beragam, menurutnya gagasan dan mempraktikkan nilai-nilai moderasi islam di indonesia sangatlah tepat dan solutif. Nilai-nilai Moderasi Islam itu antara lain; Tawassut (mengambil jalan tengah), Tasamuh (Toleransi), Syura (musyawarah) tiga nilai ini yang paling mendasar disamping nilai yang lainya, dalam mewujudkan negara yang adil, damai, aman dan sejahtera yang dirahmati oleh Tuhan yang maha Esa.Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yang mana penulis membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, serta data didapatkan dengan teknik library research. Dan kemudian hasil tersebut di analisis dengan menggunakan teori analisis wacana.Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Moderasi islam bagi Haedar Nashir adalah jalan tengah-tengah dalam menghadapi persoalan, terutama persoalan keagamaan. Sehingga di jalan tengah-tengah itu kita dapat menjadi pemersatu atau pererai dalam dua kubu yang saling bersitegang, dan tidak terseret kepada kubu kiri maupun yang kanan. Menurut Haedar Nashir indonesia adalah bangsa yang mempunyai banyak suku, ras dan agama, maka baginya solusi yang tepat adalah dengan moderasi islam. Karena tindakan radikal jika dilawan dengan sikap yang radikal pula maka ia akan melahirkan gerakan-gerakan radikal yang lainnya.Kata Kunci : Moderasi Muhammadiyah, Islam Moderat
Melacak Geneologi Dan Dampak Gerakan Isis Bagi Keberagamaan Islam Di Indonesia Sholihul Huda
Al Hikmah Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.911 KB) | DOI: 10.30651/ah.v6i1.5409

Abstract

AbstrakKemunculan ISIS menjadi ancaman serius bagi dunia internasional. hal itu disebabkan aksi gerakan yang ditampilkan oleh ISIS jauh dari nilai-nilai kemanusian, mereka begitu muda membunuh, menyiksa, merampok orang tanpa pandang bulu (anak, wanita,orang tua). Dari aksi brutalisme inilah ISIS dicap sebagai organisasi teroris tran-nasional yang semakin menyembar keseluruh wilayah di dunia termasuk ke Indonesia. Gerakan ISIS mempunyai benang merah di Indonesia, hal itu dapat dilihat dari meluasnya orang atau kelompok yang bersedia berbait kepada ISIS dan dengan suka rela mau berjuang mengembangkan ISIS di Indonesia. Hal ini tentu akan berdampak bagi kehidupan relasi sosi-religi masyarakat Indonesia yang dikenal moderat, santun, tolren, damai, kemungkinan bergeser menjadi sikap keberagamaan yang mengeras, kasar, radikal dan arabisme, maka diperlukan strategi semesta (secara bersama-sama elemen masyarakat) untuk menanggulangi gerakan radikal (ISIS).Kayword: Geneologi, ISIS, Damapak, Islam IndonesiaA. Pendahuluan

Page 6 of 17 | Total Record : 165