cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education
ISSN : 25986759     EISSN : 25986759     DOI : -
Core Subject : Education,
JOHME is an online scientific journal designated as a medium for communication among redeemed Christian scholars who practice the integration of faith and learning based on a broader and holistic understanding of the Bible's Grand Narrative as the ultimate telos of all education curriculum, including mathematics education. It is committed to publishing high quality articles about research, teaching, philosophy, and curriculum development which show holistic approaches in mathematics education.
Arjuna Subject : -
Articles 228 Documents
PENGGUNAAN GEOGEBRA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN VISUAL THINKING MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING [USING GEOGEBRA TO DEVELOP STUDENTS’ MATHEMATICAL VISUAL THINKING ABILITY IN ONLINE MATHEMATICS LEARNING] Subakti, Mega Prana; Listiani, Tanti
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 6 No. 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v6i2.2823

Abstract

Mathematics is a subject which uses mathematical symbols, such as numbers and graphs, that some students find difficult to learn. To understand it, mathematical visual thinking skills are needed. In one of the schools in Kupang, the students’ mathematical visual thinking ability is low. Many students cannot represent problems with mathematical symbols. To solve this, the teacher uses GeoGebra as a teaching aid. GeoGebra is a software program that has many advantages as a tool for learning mathematics. GeoGebra can be used effectively with the various features it has. The purpose of this research is to describe how to use GeoGebra and what features can be used in GeoGebra to develop mathematical visual thinking abilities. This research was conducted in grade 10 at one of the schools in the city of Kupang. The method of this reseacrh is qualitative descriptive. The result of this research is that there are several GeoGebra features that can help learning, including point, line, algebra input, and pen. These features can be used easily by just clicking on or writing according to the instructions on the GeoGebra page. The implication of this research is that teachers still have to teach students how to use this tool wisely so that its advantages can be maximally utilized, moreover, they can glorify God through using GeoGebra. The conclusion is that GeoGebra is a tool that can help in developing mathematical visual thinking abilities because its features can enable indicators of mathematical visual thinking abilities.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Matematika merupakan mata pelajaran yang identik dengan simbol-simbol matematis seperti angka-angka hingga grafik-grafik yang bisa membuat siswa merasa kesulitan. Untuk memahaminya, dibutuhkan kemampuan visual thinking matematis. Namun masalah yang terjadi pada salah satu sekolah di Kupang, kemampuan visual thinking matematis siswa masih kurang. Banyak dari siswa yang tidak bisa merepresentasikan persoalan-persoalan ke dalam simbol matematis. Untuk memecahkan masalah tersebut, guru menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran. GeoGebra merupakan aplikasi yang punya banyak kelebihan dalam membantu pembelajaran matematika. GeoGebra dapat digunakan secara efektif dengan berbagai fitur yang dimilikinya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana cara menggunakan GeoGebra dan apa saja fitur yang dapat digunakan dalam GeoGebra untuk mengembangkan kemampuan visual thinking matematis.Penelitian ini dilakukan di kelas X pada salah satu sekolah yang ada di kota Kupang Penulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penulisan ini adalah ada beberapa fitur-fitur yang dapat membantu pembelajaran, di antaranya adalah point, line, input algebra, dan pen. Implikasi penelitian ini yaitu guru tetap harus mengajarkan kepada siswa agar dapat menggunakannya dengan bijak sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal, bahkan dapat memuliakan Allah melalui GeoGebra. Kesimpulannya adalah GeoGebra merupakan alat yang dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan visual thinking matematis, karena fitur yang dimilikinya dapat mengampu setiap indikator visual thinking matematis.
PEMANFAATAN MEDIA QUIZIZZ PADA LATIHAN SOAL UNTUK MENDORONG KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING [THE UTILIZATION OF QUIZIZZ MEDIA IN PROBLEMS TO IMPROVE STUDENTS’ LEARNING ACTIVENESS IN ONLINE LEARNING] Loupatty, Fredrik David; Saragih, Melda Jaya
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 5 No. 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v5i2.2841

Abstract

This paper investigates student learning activeness as an important part of the formation and development of student potential. The aim of this paper is to describe the use of quizzes in lesson plans (practice questions) to encourage student activeness in online learning. Doing a field practicum program online presents its own challenges for teachers. One of them is related to the responses of students who are less active in learning. The solution applied is to use technology media for learning, namely using Quizizz to do practice exercises online. Divided into 10 implementation steps, the initial 8 steps are general steps such as making an online quiz on Quizizz while the last 2 steps are an adaptation done by the teacher himself. The implementation of this media in doing exercises shows that students are encouraged to be actively involved in learning. It can be seen in the attitude of those who are actively discussing (question & answer). This emphasizes the real practice of a Christian teacher in living his salvation through holistic learning design, for example by utilizing technology in the classroom to encourage active student involvement. This research has many weaknesses such as data validity, problem deepening, and technical problems in using Quizziz. This can be an evaluation and input for writers and readers.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Paper ini dibuat untuk melihat hubungan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran sebagai bagian penting dalam pembentukan dan pengembangan potensi siswa. Tujuan paper ini adalah untuk memaparkan pemanfaatan Quizizz dalam pembelajaran untuk mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran online. PPL yang dilaksanakan secara online memberikan tantangan tersendiri bagi pengajar, di antaranya: berkaitan dengan respons siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran. Solusi yang diterapkan adalah memanfaatkan media teknologi untuk pembelajaran yaitu menggunakan Quizizz untuk melakukan latihan soal secara online. Dibagi menjadi 10 langkah penerapan, 8 langkah awal merupakan langkah umum seperti membuat kuis online pada Quizizz sedangkan 2 langkah terakhir merupakan adaptasi yang dilakukan oleh pengajar sendiri. Pengimplementasian media ini dalam melakukan latihan soal menunjukan adanya dorongan untuk siswa dapat terlibat aktif di dalam pembelajaran. Terlihat dari sikap mereka yang aktif berdiskusi (tanya & jawab). Hal ini menekankan praktik nyata seorang pengajar Kristen dalam menghidupi keselamatannya melalui perancangan pembelajaran yang holistik misalnya dengan memanfaatkan teknologi di kelas untuk mendorong keterlibatan aktif siswa. Penelitian ini memiliki banyak kelemahan seperti kevalidan data, pendalaman masalah, serta gangguan teknis dalam penggunaan Quizizz. Hal ini dapat menjadi evaluasi dan masukan bagi penulis maupun pembaca.
PENERAPAN SISTEM AMONG SEBAGAI IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN DARING [IMPLEMENTING THE AMONG SYSTEM TO FOSTER INDEPENDENT LEARNING AND INCREASE STUDENT LEARNING ACTIVENESS DURING ONLINE LEARNING] Tampubolon, Yohanes Kasih Tua; Tamba, Kimura Patar
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 7 No. 1 (2023): JUNE
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v7i1.2843

Abstract

Student learning activeness is very important in the learning process. However, student learning activeness remains a problem at many schools. Students observed by researchers during the field practice programme had low activeness. Based on the results of the total percentage of student learning activeness observation sheets, 37% of the group belongs in the less active category. Students' learning activeness is influenced by the approach used by the teacher during the learning process. As an implementation of the independent learning concept, the Among learning approach provides freedom and space for students to be actively involved. The freedom concept certainly does not deviate from the correct understanding of a Christian perspective, which is freedom under the authority of God. Therefore, to overcome this problem, the researcher applied the Among system. The purpose of this paper is to determine the activeness of student learning in online informatics learning using the Among system. This research is descriptive qualitative research. The results showed that the students' learning activeness having implemented the Among system had increased. The researcher suggests that teachers need to first identify students’ existent situations and conditions before implementing the Among system due to its non-suitability in any context.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Keaktifan belajar siswa merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Namun, keaktifan belajar siswa masih menjadi sebuah permasalahan di sekolah. Siswa yang diobservasi oleh peneliti saat menjalani program praktek lapangan memiliki keaktifan yang rendah. Berdasarkan hasil total persentase lembar observasi keaktifan belajar siswa yaitu sebesar 37% tergolong pada kategori kurang aktif. Pada dasarnya sikap keaktifan belajar siswa dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dengan sistem among memberikan kebebasan maupun ruang bagi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Kebebasan yang ada tentunya tidak menyimpang dari pemahaman yang benar menurut perspektif Kristen, yaitu kebebasan yang tetap berada di bawah otoritas Allah. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan ini peneliti menerapkan sistem among. Tujuan penulisan paper ini yaitu untuk mengetahui keaktifan belajar siswa pada pembelajaran informatika yang dilakukan secara daring dengan menggunakan sistem among. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa setelah penerapan sistem among mengalami peningkatan. Saran yang diberikan oleh peneliti sebelum menerapkan sistem among guru perlu terlebih dahulu mengidentifikasi situasi dan kondisi yang ada pada siswa. Sebab tidak semua permasalahan yang ada di dalam kelas dapat terselesaikan dengan menerapkan sistem among. 
PENDEKATAN FACILITATED E-LEARNING DENGAN METODE 5E TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING [USING A FACILITATED E-LEARNING APPROACH AND THE 5E METHOD TO INCREASE STUDENT ACTIVENESS DURING ONLINE LEARNING] Putra, Julius Eldorado Antupenka Sulis Omega; Listiani, Tanti
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 5 No. 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v5i2.2851

Abstract

During the Covid-19 pandemic, learning was carried out online. It takes student activeness with the right approach and method to provide maximal learning experiences and learning outcomes. The purpose of this paper is to describe the application of the facilitated e-learning approach combined with the 5E method on student activeness in learning. This paper used the descriptive qualitative research method. Students are imagebearers of God so a teacher should view students as special and valuable. Students have reason and ability so it can be said that they are active individuals. Therefore, a teacher should always encourage their activiteness during the learning process. Implementing the facilitated e-learning approach with the 5E method is the right solution because the students carry out learning activities independently with the teacher in the role of facilitator.  This has the potential to encourage student activeness in online learning so that students can get the maximum learning experience and learning outcomes and teachers can provide God-centered learning. In applying these approaches and methods, a teacher needs careful and measured preparation in order to provide the maximum learning experience even though it is carried out online.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Selama pandemi covid-19, pembelajaran dilaksanakan secara daring. Dibutuhkan keaktifan siswa dengan pendekatan dan metode yang tepat untuk tetap memberikan pengalaman belajar dan hasil belajar yang maksimal. Tujuan penulisan dari penelitian ini untuk memaparkan penerapan pendekatan facilitated e-learning dikolaborasikan dengan metode 5E terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini disusun dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil pembahasan dari penelitian, siswa merupakan gambar dan rupa Allah sehingga seorang guru hendaknya memandang siswa istimewa dan berharga. Siswa memiliki akal dan kemampuan sehingga siswa dapat dikatakan sebagai pribadi yang aktif. Maka dari itu, seorang guru hendaknya dapat selalu mendorong keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Kesimpulannya, menerapkan pendekatan facilitated e-learning dengan metode 5E merupakan solusi yang tepat karena siswa melakukan aktivitas pembelajaran secara mandiri dengan guru memiliki peran sebagai fasilitator yang berpotensi mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran daring sehingga siswa dapat mendapatkan pengalaman belajar dan hasil belajar yang maksimal serta guru dapat memberikan pembelajaran yang berpusat pada Allah. Disarankan seorang guru dalam menerapkan pendekatan dan metode tersebut perlu memberikan persiapan yang matang dan terukur agar dapat memberikan pengalaman belajar yang maksimal meskipun dilaksanakan secara daring.
OPTIMALISASI MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE DALAM MENDORONG KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA KELAS MATEMATIKA [OPTIMIZATION OF ONLINE LEARNING MEDIA TO ENCOURAGE STUDENTS’ ACTIVE LEARNING IN MATHEMATICS CLASS] Pasaribu, Misael Hendrivan; Listiani, Tanti
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 5 No. 1 (2021): JUNE
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v5i1.2855

Abstract

The impact of the Covid-19 pandemic requires learning to be done online. That way, the use of technology in the 4.0 era is also needed to be used as an online learning medium. Media that can be used to support online learning are Cisco Webex and educational games such as Quizizz. Observations made by the author of the sixth grade elementary school students show the problem of the lack of active learning of students when participating in online learning. Therefore, the purpose of writing this article is to describe the optimization of online learning media to encourage student learning activities in learning mathematics. The formulation of the problem taken is how to optimize online learning media by teachers in encouraging student learning activities in learning mathematics. The research method used is descriptive qualitative. In addition, in Christian education, teachers must still see each student as the image and likeness of God even though students are less active in participating in online learning. Therefore, teachers still need to pay attention and encourage students to develop and be actively involved in learning. Through the use of Cisco Webex to engage students in discussions and Quizizz to engage students in exercises, students become more active in learning. However, the teacher's efforts have not had an overall impact, so teachers need to understand more about online media and the right features in encouraging student learning activities.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Dampak dari pandemi Covid-19 mengharuskan pembelajaran dilakukan secara online. Dengan begitu, penggunaan teknologi era 4.0 juga diperlukan untuk dijadikan sebagai media pembelajaran online. Media yang dapat digunakan sebagai pendukung dalam pembelajaran online adalah Cisco Webex serta game edukasi seperti Quizizz. Pengamatan yang dilakukan oleh penulis terhadap siswa SD kelas VI menunjukkan masalah kurangnya keaktifan belajar siswa saat mengikuti pembelajaran online. Oleh karena itu, tujuan penulisan artikel ini adalah memaparkan optimalisasi media pembelajaran online untuk mendorong keaktifan belajar siswa di dalam pembelajaran matematika. Rumusan masalah yang diambil adalah bagaimana optimalisasi media pembelajaran online yang dilakukan guru dalam mendorong keaktifan belajar siswa pada pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.  Selain itu, dalam pendidikan Kristen, guru harus tetap melihat setiap siswa sebagai gambar dan rupa Allah meskipun siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran secara online. Oleh karena itu, guru tetap perlu memperhatikan dan mendorong siswa untuk berkembang dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Melalui penggunaan Cisco Webex untuk melibatkan siswa dalam diskusi serta Quizizz untuk melibatkan siswa dalam latihan, siswa menjadi lebih aktif mengikuti pembelajaran. Namun upaya guru tersebut belum berdampak secara keseluruhan, sehingga guru perlu memahami lagi media online serta fitur-fitur yang tepat dalam mendorong keaktifan belajar siswa.
GURU SEBAGAI FASILITATOR DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN DARING [TEACHERS AS FACILITATORS IN OVERCOMING STUDENTS' LEARNING DIFFICULTIES DURING ONLINE LEARNING] Putri S, Margaretha Ivana; Dirgantoro, Kurnia Putri Sepdikasari
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 5 No. 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v5i2.2881

Abstract

During the Covid-19 pandemic, online learning became a new way of teaching and learning which utilized electronic devices, especially internet networks. However, in practice, online learning often encounters obstacles. With online learning, teachers need to know the causes and indicators of these difficulties. Efforts can then be made to alleviate them, namely that teachers become facilitators of online learning activities. In their role as facilitators, teachers can provide their students with supportive learning resources and media, encouragement and motivatation, and time outside of school hours to help students understand well. In this case, the author used a literature review and case study methods as the basis for preparing research instruments with the purpose of this paper being to explain the role of the teacher as a facilitator in overcoming learning difficulties of students during online learning. The author is aware of the limitations that humans have so the learning difficulties that students experience can be seen as an opportunity for teachers to serve those students. Teachers are also required to be more responsible for themselves and their students as a form of gratitude to God. The author suggests that the teacher as a facilitator can continue to learn to better understand the various strategies in overcoming learning difficulties and have a sense of responsibility towards students.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Dalam masa pandemi seperti ini, pembelajaran daring menjadi cara baru dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan perangkat elektronik, khususnya jaringan internet. Namun dalam pelaksanaannya, pembelajaran daring sering mengalami kendala. Dalam pembelajaran daring yang dihadapi, guru perlu mengetahui faktor penyebab dan indikator kesulitan belajar daring. Kemudian, upaya dapat dilakukan yaitu guru diharapkan mampu menjadi fasilitator dalam kegiatan pembelajaran daring. Dengan perannya sebagai fasilitator, guru memberikan pelayanan berupa menyediakan sumber dan media pembelajaran yang mendukung, serta memberi semangat dan motivasi, serta meluangkan waktu di luar jam sekolah agar dapat membantu peserta didik memahami pembelajaran dengan baik. Dalam hal ini, penulis menggunakan metode kajian pustaka dan studi kasus sebagai dasar dalam penyusunan instrumen penelitian, dan tujuan penulisan paper adalah untuk menjelaskan guru sebagai fasilitator dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik selama pembelajaran daring. Penulis menyadari akan keterbatasan yang manusia miliki, sehingga melalui kesulitan belajar yang peserta didik alami dapat dilihat sebagai kesempatan untuk dapat melayani peserta didik. Guru juga dituntut lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun peserta didik, sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan. Saran penulis adalah agar guru sebagai fasilitator dapat belajar terus untuk lebih memahami berbagai macam strategi dalam mengatasi kesulitan belajar dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap peserta didik.
BIBLICAL CHRISTIAN WORLDVIEW ON POST-HARVEST PATHOGENIC FUNGI IN THE TRADITIONAL MARKET CORN SEEDS Christian, Grace Purnamasari; Irawati, Wahyu
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 5 No. 1 (2021): JUNE
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v5i1.2928

Abstract

The post-harvest fungi is one of the greatest cause of various diseases. Particularly, in fungus that infects seeds, the toxic substance called aflatoxin is found. This has caused us to wonder: Has fungi been pathogenic fungi since the beginning of creation? The purpose of this research is to study: 1) The Place of Fungi in God’s Original Creation and the Origin of Pathogenic Fungi, 2) Characterization of post-harvest fungus on corn seeds, 3) Aspergillus sp.’s Structure as Proof of God’s Wonderful Original Creation and Providence, and 4) The factors that contribute to the growth of fungi in post-harvest corn seeds and our responsibility. We conclude that in the beginning, fungi were a part of God’s originally good and perfect creation. These fungi were created by God with the structure and function to support its operation in fulfilling God’s creative purpose. The complex structure of Aspergillus niger and Aspergillus flavus that infected the corn seeds showed God’s providence after the Fall. Pathogenic fungi were the result of the Fall of man into sin. Their growth is caused by the failure to give proper care to the crops. But this should not discourage us since the Bible tells us that God is continually working to restore His creation. Therefore, we are called to be stewards of His creation, to develop and preserve whatever is entrusted in our hands, including the crops for God’s glory and under His authority until He has fully renewed and restored everything.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Jamur pasca panen merupakan salah satu penyebab terbesar timbulnya berbagai penyakit, khususnya disebabkan oleh jamur yang menginfeksi biji-bijian dan menghasilkan substansi beracun disebut dengan aflatoksin. Keadaan ini menimbulkan pertanyaan apakah jamur patogenik ada sejak awal penciptaan? Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari: 1) Posisi jamur patogenik di awal penciptaan dan asal mula jamur patogenik, 2) karakteristik jamur pasca panen pada biji jagung, 3) struktur Aspergillus sp sebagai bukti dari providensi Allah akan ciptaanNya yang sangat luar biasa, 4) faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan jamur pasca panen biji jagung dan Tanggung jawab kita. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pada mulanya, jamur merupakan bagian ciptaan Allah yang sungguh amat baik dan sempurna. Struktur yang kompleks dari Aspergillus niger dan Aspergillus flavus yang menginfeksi biji jagung menunjukkan providensi Allah setelah kejatuhan dosa. Pertumbuhan jamur patogenik merupakan gambaran kejatuhan manusia ke dalam dosa yaitu kegagalan manusia untuk memberikan pemeliharaan yang memadahi pada biji-bijian pasca panen. Namun demikian, keadaan ini tidak mematahkan semangat kita karena Alkitab mengatakan bahwa Allah masih terus bekerja untuk memulihkan ciptaanNya. Oleh karena itu, diharapkan kita semua menjadi pelayan atas ciptaanNya untuk mengembangkan dan menjaga apa yang dipercayakan kepada kita di bawah otoritasNya termasuk biji-bijian untuk memuliakan Allah hingga Dia secara penuh memperbaharui dan memulihkan segala sesuatu
PERAN GURU KRISTEN DALAM MENUNTUN SISWA MEMANDANG MATEMATIKA [THE ROLE OF CHRISTIAN TEACHERS IN GUIDING STUDENTS TO VIEW MATHEMATICS] Dirgantoro, Kurnia Putri Sepdikasari; Soesanto, Robert Harry
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 5 No. 1 (2021): JUNE
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v5i1.3363

Abstract

Mathematics is a subject that is considered a scourge by most students. They think that mathematics is difficult, complicated, and boring. However, if we look at the process of creation, everything in this universe (including mathematics) is God's creation and everything is really good. This truth needs to be revealed to students by the mathematics teacher. Unfortunately, many math teachers make students dislike mathematics. Therefore, this paper aims to describe the role of Christian mathematics teachers to guide students in viewing mathematics according to God's perspective. The research method used is the literature study method. The results of this study indicate that the role of Christian mathematics teachers includes: (1) appreciating and exploring mathematics first; (2) developing the four teacher competencies; and (3) understand the objectives of learning mathematics. Christian mathematics teachers also need to be careful not to fall into the sin of idolatry and pride by asking the Holy Spirit for help to be enabled in each of their ministries.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap momok oleh siswa. Siswa menganggap bahwa matematika itu sulit, rumit, dan membosankan. Namun jika melihat pada proses penciptaan maka segala yang ada di alam semesta ini (termasuk matematika) merupakan ciptaan Allah dan semuanya sungguh amat baik. Kebenaran ini perlu disingkapkan kepada siswa oleh guru matematika. Namun, banyak guru matematika yang justru membuat siswa tidak menyukai matematika. Oleh sebab itu, tulisan ini bertujuan untuk memaparkan peran guru matematika Kristen di dalam menuntun siswa dalam memandang matematika sesuai dengan cara pandang Allah. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kepustakaan. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa peran guru matematika Kristen meliputi: (1) mengapresiasi dan menjelajahi matematika terlebih dahulu; (2) mengembangkan keempat kompetensi guru; serta (3) memahami tujuan pembelajaran matematika. Guru matematika Kristen juga perlu berhati-hati agar tidak jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala dan kesombongan dengan meminta pertolongan kepada Roh Kudus agar dimampukan dalam setiap pelayanannya. 
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA DARI LIMBAH PLASTIK UNTUK MATERI GEOMETRI BIDANG DATAR JENJANG SEKOLAH DASAR [CREATING TEACHING AID FROM PLASTIC WASTE ON PLANE GEOMETRY IN ELEMENTARY SCHOOL] Pangaribuan, Firman; Pangaribuan, Rut K
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 5 No. 1 (2021): JUNE
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v5i1.3528

Abstract

Plastic waste that is difficult to decompose is a serious problem in environmental pollution. Geometry is a difficult subject for students, and plastic waste can be used as teaching aids to help students learn geometry. This research is a type of development research and aims to develop teaching aids from plastic waste in learning plane geometry in fifth grade elementary school. The results showed that the teaching aids developed were valid, practical and effective. Teaching aids are called practical if they meet the interesting, gradation, independent, auto-correction, and contextual aspects. The validity of the teaching aids is obtained through aspects of suitability, completeness, convenience, and clarity. Based on the assessment of the three validators, an average score of 3.50 was obtained so that the teaching aids were categorized as valid. The practicality of teaching aids by students showed that 95% of students stated that they were interesting, graded, and independent, 74% of students stated that it was auto-correction and 91% stated that it was contextual. The effectiveness of the teaching aids can be seen from the significant difference between the average pre-test score of 46.2 and the post-test average score of 77.3. The props from the plastic waste that were developed are stored and will be used later for the same lesson in the future.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Limbah plastik yang sulit terurai adalah masalah yang serius dalam pencemaran lingkungan. Geometri merupakan pelajaran yang sulit bagi siswa, dan limbah plastik dapat digunakan sebagai alat peraga untuk membantu siswa dalam belajar geometri. Penelitian ini adalah jenis pengembangan dan bertujuan mengembangkan alat peraga dari limbah plastik dalam pembelajaran geometri bidang datar di kelas V SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga yang dikembangkan valid, praktis dan efektif. Alat peraga disebut praktis jika memenuhi aspek menarik, bergradasi, mandiri, auto correction, dan kontekstual. Kevalidan alat peraga diperoleh melalui aspek kesesuaian, kelengkapan, kemudahan, dan kejelasan. Berdasarkan penilaian tiga validator diperoleh skor rata-rata 3,50 sehingga alat peraga dikategorikan valid. Kepraktisan alat peraga oleh siswa menunjukkan bahwa 95% siswa menyatakan menarik, bergradasi, dan mandiri, 74% siswa menyatakan auto correction dan 91% menyatakan kontekstual. Keefektifan alat peraga terlihat dari perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata pre tes 46,2 dan skor rata-rata pos tes 77,3. Alat peraga dari limbah plastik yang dikembangkan disimpan dan akan digunakan kemudian untuk pelajaran yang sama di kemudian hari.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING MATEMATIKA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA CILEGON [THE EFFECTIVENESS OF MATHEMATICS ONLINE LEARNING DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN CILEGON CITY] Rahma, Novia Afika; Pujiastuti, Heni
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 5 No. 1 (2021): JUNE
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v5i1.3811

Abstract

With the Covid-19 pandemic, the implementation of learning which is usually done face-to-face, now has to be done online as an effort to break the chain of the spread of Covid-19. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of online learning during the covid-19 pandemic in the city of Cilegon. The research is a quantitative descriptive study in which the data collection technique uses a survey method in the form of a questionnaire given online. The first stage of data analysis conducted by the researcher is testing the validity and reliability of the instrument. Then the data obtained through the questionnaire was also carried out percentage analysis to determine the shape of the degree / level in order to be able to group it on the criteria of effectiveness. The research subjects were high school and vocational high school students or the equivalent. It is found that the results show an average of 60.6365% or fall into the category of quite effective.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Dengan adanya pandemi covid-19, pelaksanaan pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan tatap muka, sekarang harus dilakukan secara daring sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 di kota Cilegon. Penelitian termasuk kedalam penelitian deskriptif kuantitatif yang mana teknik pengumpulan datanya menggunakan metode survey berupa angket yang diberikan secara online. Tahapan pertama dari analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu uji validitas dan reliabilitas instrumen. Kemudian data yang diperoleh melalui kuesioner dilakukan pula analisis persentasi untuk mengetahui bentuk derajat/tingkatannya agar dapat mengelompokkan pada kriteria keefektivan. Subjek penelitian adalah peserta didik tingkat SMA dan SMK atau sederajat. Didapatkan bahwa hasil menunjukkan rata-rata 60,6365% atau masuk kedalam kategori cukup efektif.