cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran
ISSN : 25499203     EISSN : 25499114     DOI : -
Core Subject : Education,
PEMBELAJAR menerbitkan hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh pakar, pendidik, ilmuan, dan praktisi pendidikan pada bidang Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Volume 4 Nomor 1 April 2020" : 8 Documents clear
Pengaruh Perilaku Gemar Menonton Film Horor terhadap Gangguan Emosional Anak Menjelang Usia Baligh di SDN 11 Limboto Suhendra Iskandar
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 4 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.756 KB) | DOI: 10.26858/pembelajar.v4i1.12310

Abstract

Research on the effect of watching horror films on emotional disturbances of early-adult (10 - 12 years old) was observed in four areas, sleep health, mind cleanliness, independence, and openness in trying new things. A total of 80 samples were divided into 3 groups, 36 samples in the horror movie maniac group, 11 samples in the horror movie audience group, and 33 samples in the non-horror movie audience group. Data for the analysis of sleep health, independence, and openness in trying new things was collected through questionnaire and observation methods, while for the analysis of mind hygiene was collected through the method of image psychology tests. Data for sleep health and mind cleanliness was analyzed through the chi-square method (λ2), while for independence and openness in trying new things was analyzed through the one-way ANOVA method. The results show that the behavior of watching horror films in children approaching baligh age causes emotional disturbances in the realm of sleep health and mind hygiene, but did not have a significant impact on the realm of independence and openness in trying new things.
Manajemen Pembelajaran Taman Kanak-Kanak Model Sentra Dengan Pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT) Diah Harmawati; Nurlayli Hasanah
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 4 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.437 KB) | DOI: 10.26858/pembelajar.v4i1.11248

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui Manajemen Pembelajaran model sentra Taman Kanak-kanak dengan Pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di TK Pertiwi XI Merauke dan mengetahui factor pendukung dan penghambat manajemen pembelajaran BCCT pada anak usia dini di TK Pertiwi XI Merauke. Subjek penelitian dilakukan pada Kepala Taman Kanak-kanak, guru, peserta didik dan orang tua pesrta didik. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Manajemen pembelajaran BCCT di TK Pertiwi XI sentra balok dan sentra kreativitas sudah sesuai dengan komponen manajemen pendidikan yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran
Pemahaman Konsep Matematis Siswa pada Pembelajaran dengan Pendekatan CTL Wasti A. Neno; Farida Daniel; Prida N. L. Taneo
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 4 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.357 KB) | DOI: 10.26858/pembelajar.v4i1.12356

Abstract

Pemahaman konsep merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika. Pemahaman konsep matematis bukan sekedar mengenal dan mengetahui suatu konsep, tetapi mampu mengungkapkan kembali konsep yang dipelajari dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti serta mampu mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah. Analisis hasil kerja siswa SMPN Satap Oeusapi menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa masih rendah. Penyebabnya adalah konsep matematika yang bersifat abstrak dan siswa kurang diberi kesempatan untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan diatas adalah menerapkan pembelajaran berpendekatan CTL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep matematis siswa pada kelas dengan pembelajaran berpendekatan CTL dan kelas dengan pembelajaran tanpa berpendekatan CTL. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif model quasi eksperimen yang dirancang dalam bentuk nonequivalent control group design  dengan melibatkan dua kelas penelitian yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data adalah tes pemahaman konsep matematis berupa soal uraian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t-sampel independen. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa pada kelas dengan pembelajaran berpendekatan CTL lebih baik dari kelas dengan pembelajaran tanpa berpendekatan CTL. Peningkatan pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran berpendekatan CTL berada pada kategori sedang dengan rata-rata skor gain 0,6.
Penggunaan Metode Pembelajaran Peta Konsep Untuk Meningkatkan Hasil Belasar IPS dan Karakter Nasionalis Siswa Kelas IV SD Inpres Semangga 1 Merauke Karlina Wong Lieung; Dewi Puji Rahayu
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 4 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.055 KB) | DOI: 10.26858/pembelajar.v4i1.11335

Abstract

The problem that occurs in fourth grade students of SD Inpres Semangga 1, Merauke Regency is the importance of improving social studies and the nationalist character of students. This study aims to improve social studies learning outcomes on the beauty of diversity in my country theme and the nationalist character of fourth grade SD Inpres Semangga 1, Merauke Regencies students. This research is a classroom action research. The study was conducted in three cycles with each cycle consisting of planning, action, observation, and reflection. The studies subjects were the fourth grade students of SD Inpres Semangga 1, Merauke Regency. The data used in this study were students, teachers, and observers. Data analysis uses quantitative and qualitative techniques, including data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of pretest grade IV students used the concept map method of 41.76, increasing in the first cycle of 72.06, second cycle 76.47, and third cycle 80.59. The nationalist character of the students from the first cycle was categorized by 17.65%, increased in the second cycle by 70.59% and in the third cycle was 94.12%.
Pengembangan Model Aksi Sosial Berbasis Pemberdayaan (Studi Pengolahan Sampah Rumah Tangga Di Desa Way Huwi Lampung Selatan) Puji Hadiyanti; Heni Herawati Dhalimunte
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 4 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.344 KB) | DOI: 10.26858/pembelajar.v4i1.13124

Abstract

Model aksi sosial merupakan representasi sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mengendalikan, meramalkan dan membuat keputusan, model tersebut selayaknya dapat diaplikasikan untuk melakukan perubahan dimana rumah tangga yang asalnya hanya sebagai produsen sampah menjadi produsen komoditas bernilai ekonomi berbahan dasar sampah. Dengan demikian aksi sosial tersebut dapat memunculkan dua peluang yaitu rumah tangga yang mampu menjaga kebersihan rumah, lingkungan dan kotanya dari sampah; kedua,  peluang usaha skala mikro berbahan dasar sampah, sehingga terwujud rumah tangga yang berdaya dalam menangani masalah sampah rumah tangga. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan pengembangan konsep model aksi social berbasis pemberdayaan dalam rangka menanggulangi masalah sampah rumah tangga. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Sumber data diperoleh dari anggota rumah tangga yang berdomisili di desa Way Huwi Lampung Selatan. Rumusan konsep model aksi social berbasis pemberdayaan merupakan output dari penelitian ini dimana rumusan konsep tersebut dapat digunakan pada wilayah lain yang memiliki karakteristik sama dengan wilayah penelitian. Rumusan konsep diperoleh berdasarkan pada hasil temuan penelitian dari berbagai indikator.
Eksplorasi Wilayah Mungkajang Kota Palopo Sebagai Sumber Belajaran Geografi Andi Jumardi Husni; Iin Karmila Karmila Putri
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 4 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pembelajar.v4i1.12007

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui didaerah mana saja pada wilayah Mungkajang yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar alam bagi para pelajar yang mendekatkan keilmuan pada ilmu geografi atau ilmu kebumian. Metode penelitian ini menggunakan pendeskripsian setiap lokasi yang dijadikan sebagai sumber belajar alam. Hasil penilitian  ini menunjukkan tiga  lokasi pembelajaran dialam membentang diwilayah Mungkajang, setiap lokasi memiliki deskripsi      lokasi atau deskripsi tentang keadaan fisik pada lokasi tersebut. Deskripsi yang dilakukan ialah keadaan Morfologi, Geologi dan Hidrologi disetiap lokasi. Ketiga lokasi tersebut adalah Kelurahan Murante, Kelurahan Kambo dan Kelurahan Latuppa. Dijadikannya sebagai sumber  belajar alam karena setiap lokasi ini memiliki sifat fisik yang dapat mewakili kawasan wilayah                          mungkajang. Alam sebagai sumber belajar memiliki manfaat yang lebih banyak baik  terhadap pelajar atau siapa yang menjadi pengajar tersebut. Teori yang diterima dapat secara  langsung dibuktikan dilapangan. Dan pelajar tidak hanya lagi dibatasi oleh ruang untuk sebuah pemahaman tentang keadaan bumi yang sebenarnya.
Efektivitas Experiential Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Psikologi Perkembangan Ince Prabu Setiawan Bakar
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 4 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.968 KB) | DOI: 10.26858/pembelajar.v4i1.12024

Abstract

Efektivitas Experiential Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Psikologi Perkembangan. Tujuan penelitian bertujuan mengetahui peningkatan active learning mahasiswa pada mata kuliah psikologi perkembangan dengan metode experiential learning theory dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah psikologi perkembangan dengan metode experiential learning theory. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen. Metode pembelajaran yang dilakukan dalam eksperimen ini  menggunakan model pembelajaran experiential learning. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pemahaman materi psikologi perkembangan mahasiswa PGSD yang diajar dengan metode experiential learning lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak menggunakan metode experiential learning. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa PGSD yang sedang mengambil mata kuliah psikologi perkembangan. Untuk menguji hasilnya digunakan hasil uji-t. Hasil penelitian menunjukkan Penggunaan model pembelajaran eksperiential learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di PGSD berdasarkan  nilai Sig. (2-tailed)<0,05, diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol.kata kunci: experiential learning, psikologi perkembangan.
Video Pembelajaran untuk Generasi New Milenial Hana Sih Setya Rahayu; Endang Wara Suprihatin Dyah Pratamawati; Rully Aprilia Zandra
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 4 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.095 KB) | DOI: 10.26858/pembelajar.v4i1.11118

Abstract

Video merupakan bagian kehidupan yang tidak bisa dielakkan lagi pada siswa generasi new milenial. Namun, tidak semua video pembelajaran tari menarik untuk dicermati hingga akhir bagi siswa usia SMP. Untuk menjembatani gap ini, penelitian difokuskan pada pengembangan video pembelajaran tari yang baik untuk mendukung pembelajaran tari pada siswa SMP. Data dikumpulkan dengan cara melakukan observasi dan wawancara pada siswa, meminta masukan teknis pada validator, dan menguji cobakan produk pada siswa. Analisis dilakukan dengan mengkonfirmasi produk awal pada masukan validator, mengkonfirmasi produk kedua dan ketiga pada rekomendasi uji coba sample, dan mengkonfirmasi sekali lagi produk akhir pada validator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik dari responden, validator, dan pengguna pada uji coba membutuhkan video yang memiliki point of interest pada introduksi di menit pertama dan penggalan highlight tarian di menit kedua. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran tari yang baik adalah video yang membangun rasa penasaran penontonnya pada 2 menit pertama. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8