cover
Contact Name
Didik Supriyanto
Contact Email
didiksupriyanto21@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmodeling@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI
ISSN : 24423661     EISSN : 2477667X     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 110 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 1 (2024): Maret" : 110 Documents clear
Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Program Madrasah Ramah Anak untuk Meningkatkan Literasi Siswa pada Madrasah di Kabupaten Lombok Timur Hulaimi, Ahmad
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2462

Abstract

Perubahan kurikulum di Indonesia sering dimaknai dengan perubahan kekuasaan melalui Kementerian pendidikan yang berbeda-beda yang berimplikasi membuat kebijakan yang berbeda-beda pula. Hal ini terjadi karena belum optimalnya satuan pendidikan melaksanakan kurikulum tertentu untuk dioperasionalkannya. Di satu sisi perubahan kurikulum merupakan suatu keniscayaan disebabkan perubahan dan tantangan zaman yang berbeda-beda. Oleh sebab itu kurikulum merupakan jawaban dari tantangan dan perubahan zaman tersebut, maka dari itu sangat wajar jika kurikulum memang harus selalu berubah sebagai suatu respon. Oleh sebab itu perubahan kurikulum tidak hanya pada aspek teoritis tetapi juga implementasi dan implikasi kurikulum tersebut harus mampu mengubah dan meningkatkan program-program dalam satuan pendidikan tersebut, salah satunya adalah program Madrasah Ramah Anak. Program ini sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka untuk meningkatkan literasi anak dengan cara membentuk iklim dan budaya madrasah yang menyebabkan anak senang dan betah berada di lingkungan madrasah. Dalam konteks pendidikan madrasah di kabupaten Lombok Timur, implementasi kurikulum merdeka melalui program Madrasah Ramah Anak akan memberikan pemahaman mendalam tentang sejauh mana kurikulum ini telah berhasil mencapai tujuan pendidikan literasi. Dengan demikian, hasil evaluasi dapat memberikan landasan untuk perbaikan lebih lanjut, memastikan bahwa pendidikan di madrasah dapat memberikan pendidikan berkualitas yang sesuai dengan visi kurikulum merdeka.
Konseling Kelompok Social Cognitive Career Therapy dalam Pengambilan Keputusan Karir Himsonadi, Himsonadi; Majdi, M. Zuhdi Zainul
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2465

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of social cognitive career therapy group counseling in student career decision making. This study used a repetitive measure experimental design with pretest and multiple posttest designs. The subjects in this study were 6 students at the Hamzanwadi Pancor Islamic Institute. 3 male students and 3 female students were selected using a purposive sampling technique. Data collection used the career decision making self efficacy short form scale instrument. Data analysis using repeated measure ANAVA. The results of this study indicate that social cognitive career therapy group counseling is effective in improving student career decision making at the Hamzanwadi Pancor Islamic Institute. In addition, female students have a higher level of career decision making than male students. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kefektifan dari konseling kelompok social cognitive career therapy dalam pengambilan keputusan karir mahasiswa. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen repetead measure dengan pretest and multiple posttest design. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 6 orang mahasiswa di Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor. 3 mahasiswa laki-laki dan 3 mahasiswa perempuan yang diseleksi menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen the career decision making self efficacy short form scale. Analisis data menggunakan repeated measure ANAVA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konseling kelompok social cognitive career therapy efektif di dalam meningkatkan pengambilan keputusan karir mahasiswa di Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor. Selain itu mahasiswa perempuan lebih tinggi tingkat pengambilan keputusan karirnya dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki.
Implementasi Model Pembelajaran Karakter Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak (Analisis Model Pembelajaran Karakter Nasional) Hikmah, Suburiah Aan; Asy'ari, Muhammad Hasanil; Sanusi, Sanusi
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2466

Abstract

Untuk mengetahui upaya-upaya pada pembentukan perilaku peserta didik pada mata pelajaran aqidah akhlak melalui pendidikan karakter model pembelajaran pembangunan nasional (MPN) pada siswa kelas VII di MTs NW Kumbung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan angket. Hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: pembentukan karakter peserta didik pada mata pelajaran akidah ahklak melalui pendidikan karakter model pembelajaran pembanguna nasional ada pengaruh positif yang signifikan terhadap pembentukan karakter peserta didik pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di kelas VII MTs NW Kumbung.
Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Kemandirian Siswa Alrosyid, Sunan; Istikomah, Istikomah
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2475

Abstract

The learning environment is one of the factors that influences a learning activity which will then have an impact on student independence. Student independence is considered important for every student, especially in the field of education. Student learning independence is influenced by several factors both from within the individual and from outside the individual. The learning environment is one of the external components that influences their level of learning independence. The aim of this research isato test and analyze the influence of the student learning environment on student learning independence. The research method used is quantitative research. To collect data about the implementation of the learning environment (X) and learning independence (Y) using a questionnaire. Data analysis techniques in quantitative research use statistical analysis. The research results show that learning environment variables have a positive and significant effect on student learning independence. Abstrak Lingkungan belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi suatu kegiatan pembelajaran yang kemudian akan berdampak pada kemandirian siswa. Kemandirian siswa dianggap sebagai hal yang penting bagi setiap siswa, terutama dalam bidang pendidikan. Kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam diri individunya atau dari luar diri individu. Lingkungan belajar adalah salah satu komponen dari luar yang mempengaruhi tingkat kemandirian belajar mereka. Adapun tujuan penelitian ini yakni untuk menguji dan menganalisis pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap kemandirian belajar siswa. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Untuk pengumpulan data tentang penerapan lingkungan belajar (X) dan kemandirian belajar (Y) menggunakan kuesioner (angket). Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar siswa.
Supervisi Kepala Sekolah dalam Membina Kompetensi Pedagogik Guru PAI Sholihudin, Bagus; Astutik, Anita Puji
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2476

Abstract

Supervisi Kepala Sekolah Dalam Membina Kompetensi Pedagogik Guru PAI berperan sangat penting dan merupakan salah satu kunci keberhasilan lembaga pendidikan baik dalam proses maupun output. Penelitian ini berfokus pada supervisi akademik dan supervisi administrasi kepala sekolah dalam membina kompetensi pedagogik guru PAI di SDN Pojok 1 Kediri. Penelitian ini menggunakan penelitian kulalitatif dan Sulmbelr data dalam pelnellitian ini telrdiri dari data primelr dan data selkulndelr. Telknik pelngulmpullan data melnggulnakan telknik wawancara, obselrvasi dan dokulmelntasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala sekolah SDN Pojok 1 Kediri telah melaksanakan supervisi akademik dan administrasi dalam membina kompetensi pedagogik guru PAI yang dilakukan sangat komunikatif dan harmonis. Dan hasil supervisi kepala sekolah dalam membina kompetensi pedagogik guru yang dilaksanakan diantaranya yaitu: Kepala sekolah memeriksa perangkat ajar guru memeriksa kelengkapan berkas administrasi pembelajaran seperti Promes, Prota, Silabus, RPP, Modul Ajar dan lan-lain sesuai standar penilaian. Kedua kepala sekolah mengecek berkas administrasi dan menyesuaikan dengan kegiatan pembelajaran di kelas. Ketiga, memperbaiki dan membina ketika ditemukan ketidak sesuaian antara perangkat ajar dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas, kepala sekolah melakukan penilaian perangkat ajar dan pelaksanaan pembelajaran. Kepala sekolah dengan cara diskusi kelompok atau secara individu mengoreksi, membina dan membantu guru untuk memperbaiki kesalahan dari hasil supervisi. Keempat, kepala sekolah menindak lanjuti kegiatan supervisi pada penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar, dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/diklat lebih lanjut.
Inovasi Pendidikan Islam melalui Peningkatan Profesionalitas Guru Agama Islam Sitorus, Muhammad Rum; Pohon, Sonya Elsa Triyana; Ismail, Ismail; Farabi, Mohammad Al
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2477

Abstract

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Kemampuan seorang guru dalam menghadapi era pendidikan 4.0 dengan kemajuan Iptek yang semakin pesat harus selalu diasah. Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan dan urgensi dari Inovasi Pendidikan Islam Melalui Peningkatan Profesionalitas Guru Agama Islam. Penelitian ini menggunakan teknik studi literatur dari berbagai penelitian yang sudah ada yang mana peneliti menjabarkan mengenaiinovasi pendidikan islam melalui peningkatan profesionalitas guru agama Islam. Studi literatur merupakan kegiatan untuk mencari sebagian teori dari beberapa referensi yang relevan dengan topik pembahasan atau masalah yang sudah penulis temukan. Kesimpulan dari artikel ini adalah: (1) Professional secara istilah dapat diartikan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan atau dididik untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dan mereka mendapat imbalan atau hasil berupa upah atau uang karena melaksanakan pekerjaan tersebut. (2) Kompetensi profesional guru sangat dibutuhkan sebagai upaya proses pembelajaran yang lebih baik, sehingga peserta didik akan termotivasi untuk belajar dan berprestasi. Karena guru yang profesional akan mampu melaksanakan strategi pembelajaran dan menyajikan materi dengan baik dan menyenangkan dan tidak hanya berorentasi kepada ketuntasan belajar saja tetapi proses tumbuh kembang potensi peserta didik yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. (3) Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta diusahakan untuk meningkatkan kemampuan profesional tenaga pendidik (kepala sekolah dan guru) dan untuk memecahkan masalah tenaga kependidikan yang belum dapat diatasi dengan cara-cara yang konvensional. Untuk lebih mendekatkan pemahaman kita terhadap inovasi pendidikan tenaga pendidik (upaya profesionalisasi), Maka dalam konteks profesionalisasi, istilah profesi dapat dijelaskan dengan tiga pendekatan (approach), yaitu pendekatan karakteristik, pendekatan institusional, dan pendekatan legalistik. Abstract Teachers are educators, who become figures, role models and identification for students and their environment. A teacher's ability to face the era of education 4.0 with increasingly rapid advances in science and technology must always be honed. This article aims to see the implementation and urgency of Islamic Education Innovation through Increasing the Professionalism of Islamic Teachers. This research uses literature study techniques from various existing studies in which researchers describe innovations in Islamic education through increasing the professionalism of Islamic religious teachers. Literature study is an activity to search for some theories from several references that are relevant to the topic of discussion or problem that the author has found. The conclusions of this article are: (1) . Professional in terms can be interpreted as work carried out by those who are specifically prepared or educated to carry out the work and they receive rewards or results in the form of wages or money for carrying out the work. (2) Teacher professional competence is really needed as an effort to improve the learning process, so that students will be motivated to learn and achieve. Because professional teachers will be able to implement learning strategies and present material well and in a fun way and not only oriented towards learning completeness but also the process of potential growth and development of students which includes cognitive, affective and psychomotor aspects. (3) Educational innovation is a change that is new and qualitative in nature, different from what existed before and is sought to improve the professional abilities of teaching staff (school principals and teachers) and to solve problems of educational staff that cannot be resolved using conventional methods. . To bring our understanding closer to the educational innovation of teaching staff (professionalization efforts), in the context of professionalization, the term profession can be explained using three approaches, namely the characteristic approach, the institutional approach, and the legalistic approach.
Implementasi Nilai-nilai Responsif Gender dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtida’iyah Ni'mah, Khoiru; Fahyuni, Eni Fariyatul
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam tentang responsif gender diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan, dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan fenomenologis dengan waktu tempuh empat bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana guru Pendidikan Agama Islam dan siswa mereka menerapkan nilai-nilai pendidikan Islam yang berkaitan dengan responsif gender di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip responsif gender dalam pendidikan agama Islam telah diterapkan pada aktivitas di sekolah. Kegiatan ini masih sederhana karena sekolah hanya melakukan kegiatan tambahan. Faktor internal dan eksternal mendukung pelaksanaan pendidikan agama Islam berbasis responsif gender. Faktor internal termasuk kepala sekolah, guru, kurikulum, dan materi pelajaran khusus gender, dan faktor eksternal termasuk orang tua dan lingkungan sekolah. Penanaman nilai-nilai pendidikan Islam tentang gender dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendalaman materi pendidikan Islam tentang pemahaman gender, dan membentuk lembaga khusus untuk mengawasi perilaku guru yang melakukan diskriminasi terhadap gender tertentu merupakan solusi yang diambil oleh sekolah untuk mengatasi tantangan untuk menerapkan nilai-nilai pendidikan Islam berbasis responsif gender.
Penerapan Metode Drill dalam Upaya Penanaman Karakter Anak melalui Budaya Positif di Sekolah Lukman Khakim, Mohamad; Astutik, Anita Puji
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2479

Abstract

Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui bagaimana metode latihan yang diterapkan sebagai upaya penanaman karakter siswa melalui budaya positif di sekolah.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Metode drill adalah suatu metode yang pembelajarannya melibatkan pelaksanaan kegiatan latihan secara berulang-ulang dan terus menerus dengan tujuan membentuk kebiasaan siswa agar mempunyai karakter yang positif. Temuan menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa menunjukkan karakter positif dalam kurun waktu tiga bulan melalui penerapan metode drill sebagai upaya penanaman karakter melalui budaya positif berupa kesepakatan kelas. Upaya penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan melibatkan siswa secara langsung dalam menulis dan mendiskusikan kesepakatan kelas. Hal ini akan menciptakan keinginan pada siswa untuk bertanggung jawab atas perjanjian yang telah dibuat. Terbukti para siswa SD Darul Hikmah Kediri antusias dan terlibat aktif dalam membuat kesepakatan kelas berulang kali setiap harinya sehingga terciptanya perjanjian kelas menyadarkan siswa secara penuh bahwa dirinya bertanggung jawab untuk menaati perjanjian yang telah dibuat dan melahirkan karakter yang baik dalam diri siswa antara lain disiplin, tanggung jawab, toleransi, hormat dan sopan santun.
Penggunaan At-Tartil dalam Pembelajaran Al-Qur’an Lahuddin, Anas; Astutik, Anita Puji
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode latihan yang diterapkan sebagai upaya penanaman karakter siswa melalui budaya positif di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Metode drill adalah suatu metode yang pembelajarannya melibatkan pelaksanaan kegiatan latihan secara berulang-ulang dan terus menerus dengan tujuan membentuk kebiasaan siswa agar mempunyai karakter yang positif. Temuan menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa menunjukkan karakter positif dalam kurun waktu tiga bulan melalui penerapan metode drill sebagai upaya penanaman karakter melalui budaya positif berupa kesepakatan kelas. Upaya penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan melibatkan siswa secara langsung dalam menulis dan mendiskusikan kesepakatan kelas. Hal ini akan menciptakan keinginan pada siswa untuk bertanggung jawab atas perjanjian yang telah dibuat. Terbukti para siswa SD Darul Hikmah Kediri antusias dan terlibat aktif dalam membuat kesepakatan kelas berulang kali setiap harinya sehingga terciptanya perjanjian kelas menyadarkan siswa secara penuh bahwa dirinya bertanggung jawab untuk menaati perjanjian yang telah dibuat dan melahirkan karakter yang baik dalam diri siswa antara lain disiplin, tanggung jawab, toleransi, hormat dan sopan santun.
HIBRIDISASI TRADISI DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (Studi Kasus Intern Umat Islam di Jampirogo Sooko Mojokerto) Purwanto, Purwanto
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2486

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk identitas kultur lokal pada masyarakat Kedungpring; menganalisis konstruksi interpenetrasi kolektivitas identitas antar identitas lokalitas masyarakat Kedungpring, dan; menganalisis bingkai hibridisasi tradisi masyarakat Kedungpring dalam rangka membangun kerukunan intern umat Islam. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif dengan menekankan pada analisis interpretatif terkait fenomena yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Bentuk dan perubahan identitas kultur lokal masyarakat Kedungpring-Jampirogo terjadi melalui ambivalensi identitas kultural, deterritorialisasi identitas kultural, modifikasi tradisi (manakib dan khataman), dan kreolisasi kultural (antara ganjaran dan maksiat, antara nasib dan ’nasab’, dan keluk; antara ibadah dan syirik). (2) Konstruksi interpenetrasi kolektivitas identitas antar identitas lokalitas terjadi melalui perubahan bahasa. (3) Bingkai hibridisasi tradisi terbangun melalui interaksi interpenetrasi antar identitas lokalitas; interaksi interpenetrasi antar identitas lokalitas terbangun identitas kolektif; dan melalui bangunan identitas kolektif inilah terbangun kerukunan intern umat Islam masyarakat Jampirogo, Sooko, Mojokerto. Abstract The purpose of this research is to describe the form of local cultural identity in Kedungpring community; analyze the construction of interpenetration of identity collectivity between local identity of Kedungpring community, and; analyze the frame of hybridization of Kedungpring community tradition in order to build internal harmony of Muslims. The research method used is qualitative method by emphasizing on interpretative analysis related to the observed phenomenon. The research results show: (1) Forms and changes of local cultural identity of Kedungpring-Jampirogo community occur through ambivalence of cultural identity, deterritorialization of cultural identity, modification of tradition (manakib and khataman), and cultural creolization (between reward and sin, between fate and 'nasab', and keluk; between worship and shirk). (2) The construction of identity collectivity interpenetration between locality identities occurs through language change. (3) The frame of hybridization of tradition is built through the interaction of interpenetration between locality identities; the interaction of interpenetration between locality identities builds collective identity; and through this collective identity building, the internal harmony of the Muslim community of Jampirogo, Sooko, Mojokerto is built.

Page 8 of 11 | Total Record : 110