cover
Contact Name
Masruchin
Contact Email
aldzikra@radenintan.ac.id
Phone
+6281379788639
Journal Mail Official
aldzikra@radenintan.ac.id
Editorial Address
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Quran dan al-Hadits
ISSN : 19780893     EISSN : 27147916     DOI : 10.24042
Core Subject : Religion, Education,
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Quran dan al-Hadits [ISSN 2714-7916] is peer-reviewed journal dedicated to publish the scholarly study of Quran and Hadits from many different perspectives. Particular attention is paid to the works dealing with: Quranic and Hadits Studies, Quranic and Hadits sciences, Living Quran and Hadits, Quranic and Hadits Studies accros different areas in the world (The Middle East, The West, Archipelago and other areas), Methodology of Qur’an, Tafsir and Hadits Studies. Publishes twice in a year [June and December]. by Quranic and Tafsir studies Programme at Ushuluddin Faculty, UIN Raden Intan Lampung.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 141 Documents
KRITIK HADIS TERHADAP SEKTE KALAMIYAH Isnaini, Ahmad
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9 No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i2.461

Abstract

Penentuan penilaian ulama terhadap para periwayat amat ditentukan oleh pribadi sang periwayat. Ulama hadis telah menentukan ketentuan periwayatan hadis secara baku. Ketentuan itu mengikat setiap periwayatan yang ada dan menyangkut keotentikan sanad dan matan hadis. Jika keduanya terpenuhi, tidak alasan riwayat itu tertolak. Term sekte kalamiyah dalam tradisi ilmu hadis seringkali dimasukkan ke dalam kelompok pelaku bid’ah. Perbuatan bid’ah dimaksud lebih cenderung kepada masalah akidah dan ibadah. Syi’ah salah satu kelompok yang dinilai telah menyimpang dari pemahaman keagamaan yang sebenarnya. Realitas yang ada, keberadaan periwayat Syi’ah termuat dalam kitab-kitab hadis. Perilaku bid’ah yang melekat pada diri periwayat berpengaruh terhadap penilaian ulama kritik hadis manakala telah dinilai kafir. Selain itu, propagandis yang mengarahkan riwayatnya ke madzhab yang diikuti juga berdampak negatif pada kritikus hadis. Sementara para simpatisan dan pengikut yang bukan propagandis terletak pada kapabilitas pribadi mereka. 
AKTUALISASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI ERA KERASULAN Masykuroh, Siti Masykuroh
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9 No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i1.579

Abstract

Islam lahir sebagai agama yang mendobrak belenggu kaum perempuan. Di setiap aspek ajarannya, Islam tidak pernah mengenal diskriminasi seksual dalam soal amal perbuatan seseorang, karenanya tidaklah mengherankan jika Nabi   mulai melancarkan perubahan dan perombakan secara radikal atas nasib buruk yang diderita perempuan sebagaimana tercermin dalam Piagam Madinah. Prinsip-prinsip pemberdayaan perempuan dalam piagam Madinah tersebut sesungguhnya sudah terimplementasi menjadi gerakan pemberdayaan perempuan sejak awal karir kerasulan Muhammad saw. Mereka berupaya menuntut persamaan dan Nabi pun memberikan pengakuan hak-hak asasi atas kaum perempuan. Perubahan mendasar yang dilakukan oleh Rasulullah saw terhadap kehidupan kaum perempuan meliputi bidang-bidang pemberdayaan, antara lain pemberdayaan psykhologi, pemberdayaan ekonomi, dan pemberdayaan sosial budaya, Inilah revolusi kemanusiaan, yang telah merubah jalan berfikir manusia, dahulunya mengejek dan merendahkan perempuan, kemudian mengakuinya sebagai saudara kembar kaum laki-laki, yang harus senantiasa ikut dalam memecahkan segala persoalan dunia ini.  Kata kunci: Era Kerasulan, Kesetaraan, Perempuan, Pemberdayaan 
ASAL USUL KOSMOS MENURUT PAUL DAVIES (Menelusuri Ayat-ayat Allah Pada Hamparan Alam) Yusuf, Himyari
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9 No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i2.1706

Abstract

Asal mula kejadian alam sudah lama menjadi objek kajian para pemikir, khususnya para filosof alam. Kajian semacam ini sudah berlangsung semenjak zaman Yunani kuno, semisal Thales, Anaximandros, Anaximenes dan seterusnya. Secara faktual kajian tentang asal kejadian alam tersebut masih tetap berlangsung hingga dewasa ini, walaupun dalam format yang berbeda. Namun fakta menunjukkan bahwa kajian tersebut belum menunjukkan hasil yang dapat diterima oleh semua kalangan, apalagi fokus kajiannya kebanyakan hanya terpusat pada hal-hal yang bersifat material kebendaan, sehingga berimplikasi kurang baik bagi kehidupan manusia.               Kajian ini difokuskan pada asal kejadian alam dalam pokok pikiran Paul Davis. Pemikiran tokoh ini sangat unik dan menarik, karena secara esensial ada relevansinya dengan asal kejadian alam dalam Islam. Oleh karena itu masalahnya bagaimana pokok pikiran Paul Davis tentang asal kejadian alam dan adakah relevansinya dengan Islam. Kajian ini termasuk kajian filsafat, maka akan menggunakan pendekatan kefilsafatan.Setelah merunut berbagai pokok pemikiran Paul Davis tentang asal kejadian alam, maka ditemukan beberapa hal yang ada relevansinya dengan Islam. Oleh karena itu secara reflektif dan kontemplatif dapat dikatakan bahwa pemikiran Paul Davis tentang asal kejadian alam merupakan bagian dari penjelasan ayat-ayat Tuhan yang terhampar, yang harus digali dan dipahami secara berkesinambungan agar dapat berimplikasi positif bagi manusia. Kata Kunci : Asal mula kejadian alam, Dentuman Besar, Hamparan alam dan kehidupan manusia. 
HADITS-HADITS TENTANG PENDIDIKAN SEKS Hakiki, Muhammad
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9 No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i1.1724

Abstract

Fenomena pergaulan bebas yang berujung pada seks bebas dikalangan remaja akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan. Jika hal ini tidak ditangani secara cepat, maka dikhawatirkan generasi penerus bangsa ini akan terancam. Tulisan ini mencoba menyajikan bagaimana Islam dengan sumber hukumnya dalam hal ini hadits membicarakan tentang pentingnya pendidikan seks. Dari hasil penelusuran, ternyata jika kita membaca dan mengurai khazanah Islam ternyata sangatlah kaya dan komprehensif. Berbagai teladan dan pedoman tentang kehidupan pun tersedia dalam Hadits termasuk di dalamnya ajaran terkait dengan bagaimana pendidikan seks untuk anak-anak dan dewasa yang sebenarnya. Karena itu, marilah kita gali kekayaan Islam itu mulai dari sekarang. Kata kunci: Hadits, Pendidikan, Seks, Anak
KRITIK HADITS DI KALANGAN ILMUWAN HADITS ERA KLASIK DAN ILMUWAN HADITS ERA MODERN (Tokoh, Parameter, dan Contohnya) Badiah, Siti
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9 No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i1.1725

Abstract

Penelitian kualitas hadis perlu dilakukan, bukan berarti meragukan hadis Nabi Muhammad saw, tetapi melihat keterbatasan perawi hadis sebagai manusia, yang adakalanya melakukan kesalahan, baik karena lupa maupun karena didorong oleh kepentingan tertentu. Keberadaan perawi hadis sangat menentukan kualitas hadis, baik kualitas sanad maupun kualitas matan hadis. Selama riwayat-riwayat ini membutuhkan penelitian dan kajian mendalam untuk mengetahui mana yang dapat diterima dan mana yang ditolak, maka mutlak diperlukan adanya kaidah-kaidah dan patokan sebagai acuan melakukan studi kritik Hadis. Aktivitas kritik hadis marak terjadi pada abad ke-3 hijriyah. Namun hal tersebut tidak menunjukkan bahwa di era sebelumnya sama sekali tidak terjadi kegiatan kritik  hadis. Sebab ketika penelitian hadis dipahami(dengan sederhana)sebagai upaya untuk membedakan antara hadis yang sahih dan yang tidak sahih, maka kegiatan kritik hadis dalam bentuk yang begitu sederhana telah muncul sejak masa Rasululullah masih hidup. Kata kunci: Sanad, Matan, Kualitas, Kritik
FORMAT ILMU TAFSIR PADA ERA MASYARAKAT PLURAL Masruchin, Masruchin
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9 No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i1.1726

Abstract

Penulisan tafsir tidak terlepas pada bentuk, metode dan corak tafsir. Terlebih pada masyarakat yang mempunyai keragaman suku dan bangsa seperti Indonesia. Dari beberapa tafsir yang ditulis oleh ulama Indonesia, mereka banyak menggunakan metode tahlili( analisis) dan maudhu’i (tematik), karena dengan dua metode ini dapat mudah dipahami oleh setiap pembaca dengan penyajian yang sangat detail dan fokus terhadap tema tertentu. Terbukti dengan banyak karangan-karangan ulama Indonesia dalam ilmu tafsir, mereka memilih bentuk yang sederhana agar mudah difahami oleh lapisan masyarakat. Untuk itu, marilah kita gali format Ilmu tafsir yangpas  sebagai bagian dari  kekayaan khazanah keislaman. Kata kunci: Tafsir, Metode, Plural, Masyarakat
INGKAR SUNNAH ( Sejarah, Argumentasi, dan Respon Ulama Hadits) Suhandi, Suhandi
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9 No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i1.1727

Abstract

Pertanda munculnya “Ingkar Sunnah” sudah ada sejak masa sahabat, ketika Imran bin Hushain (w. 52 H) sedang mengajarkan hadits, seseorang menyela untuk tidak perlu mengajarkannya, tetapi cukup dengan mengerjakan al-Qur’an saja. Menanggapi pernyataan tersebut Imran menjelaskan bahwa “kita tidak bisa membicarakan ibadah (shalat dan zakat misalnya) dengan segala syarat-syaratnya kecuali dengan petunjuk Rasulullah saw. Mendengar penjelasan tersebut, orang itu menyadari kekeliruannya dan berterima kasih kepada Imran. Sikap penampikan atau pengingkaran terhadap sunnah Rasul saw yang dilengkapi dengan argumen pengukuhan baru muncul pada penghujung abad ke-2 Hijriyah pada awal masa Abbasiyah. Pada masa ini bermunculan kelompok ingkar as-sunnah dan diikuti periode-periode berikutnya dengan bermunculan tokoh-tokoh yangmengingkari keberadaan Sunnah. Siapa saja mereka dan bagaimana respon ulama terhadap mereka  akan dibahas dalam tulisan ini.
TOLERANSI DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN Jayus, Muhammad
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9 No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i1.1728

Abstract

Toleransi yang merupakan bagian dari visi teologi atau akidah Islam dan masuk dalam kerangka sistem teologi Islam sejatinya harus dikaji secara mendalam dan diaplikasikan dalam kehidupan beragama karena ia adalah suatu keniscayaan social bagi seluruh umat beragama dan merupakan jalan bagi terciptanya kerukunan antar umat beragama.Bagi sebagian orang, berbicara toleransi di saat-saat ini bukanlah waktunya, sebab untuk menghadapi berbagai serangan dan gempuran bahasa kekerasan dan menggunakan kekuatan adalah yang lebih tepat. Berbicara toleransi dianggap sebagai sikap lemah dan mengibarkan bendera tanda menyerah. Padahal sebaliknya, toleransi merupakan salah satu unsur kekuatan yang terpenting dalam sepanjang sejarah peradaban Islam.  Kata kunci: Toleransi, Teologi,Islam, Majemuk.
PENAFSIRAN AYAT-AYAT POLIGAMI DALAM AL-QUR’AN Bunyamin, Mahmuddin
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 9 No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v9i2.1730

Abstract

Abstark Poligami yang dilakukan Nabi adalah upaya transformasi sosial. Mekanisme poligami yang diterapkan Nabi merupakan strategi untuk meningkatkan kedudukan perempuan dalam tradisi feodal Arab pada abad ke-7 Masehi. Saat itu, nilai sosial seorang perempuan dan janda sedemikian rendah sehingga seorang laki-laki dapat beristri sebanyak mereka suka. Sebaliknya, yang dilakukan Nabi adalah membatasi praktik poligami, mengkritik perilaku sewenang-wenang, dan menegaskan keharusan berlaku adil dalam berpoligami. Ketika Nabi melihat sebagian sahabat telah mengawini delapan sampai sepuluh perempuan, mereka diminta menceraikan dan menyisakan hanya empat. Dan, inilah pernyataan eksplisit dalam pembatasan terhadap kebiasan poligami yang awalnya tanpa batas sama sekali Kata Kunci: Keadilan, Kondisi Sosial, Perempuan
DUALISME HADIS TENTANG BEKAM Fauzan, Fauzan
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 11 No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v11i1.1812

Abstract

Bekam merupakan salah satu metode pengobatan yang belakangan mulai digemari masyarakat. Bahkan bagi ummat Islam, metode pengobatan ini tidak hanya dianggap efektif, tetapi juga memiliki nilai teologis. Banyak hadits yang memberitakan tentang bekam ini, sehingga kebenaran tentang bekam tidak diraguan lagi. Namun demikian, dari sekian banyak hadits yang meriwayatkan tentang bekam ini, ditemukan dualisme atau kontradiksi antara satu hadits dengan lainnya, karena berbicara pada satu tema dan memiliki kualitas sanad yang sama-sama baik. Lebih lanjut makalah ini mencoba memahami kontradiksi ini dengan asbāb al-wurūd hadith dan nāsikh wa mansūkh terhadap hadis-hadis yang nampak kontradiktif. Hasil kajian menunjukkan adanya kebolehan bekam bagi orang yang berpuasa dengan kata lain bekam tidak membatalkan puasa seseorang. Selain itu, tidak ada larangan bagi seseorang untuk berprofesi sebagai praktisi bekam dan mengambil keuntungan darinya. AbstractCupping is one method of treatment that recently began popular among the public. Even for Muslims, this treatment method is not only considered to be effective, but also has a theological value. Many hadiths preach about this cupping, so that it’s truth is not doubt again. However, many of hadith narrated about this cupping, discovered dualism or contradiction between one and another hadith, because talking on the same theme and have quality sanad equally well. Furthermore, this paper attempts to understand this contradiction by asbāb wurud al-hadith and nāsikh wa mansukh on the traditions that seem contradictory. The study results the permissibility of cupping for a fasting person, in other words not invalidate the fast bruise someone. In addition, there is no prohibition for a person to work as cupping practitioners and take advantage of it. Kata kunci : dualisme, hadits, bekam.

Page 1 of 15 | Total Record : 141