cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION
Published by Universitas Medan Area
ISSN : 25496379     EISSN : 25496387     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal JCEBT Program Studi Teknik Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap 6 bulan, yaitu Maret dan September. Jurnal JCEBT Program Studi Teknik Sipil diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 2017 dengan membawa misi sebagai salah satu pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan ilmu Teknik Sipil di Indonesia. Sebagai media nasional, Jurnal JCEBT diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan akan sebuah media untuk menyebarluaskan informasi dan perkembangan terbaru bagi para peneliti dan praktisi Teknik Sipil di Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 218 Documents
ANALISIS KUAT TEKAN BETON BERAGREGAT HALUS PASIR BATU APUNG DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT LIMBAH PLASTIK Muh. Asrul Musyafir; Abdul Gaus; Zulkarnain
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 9 No. 1 (2025): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v9i1.13253

Abstract

Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang memiliki peran penting dalam memastikan kestabilan dan kekuatan bangunan, baik pada struktur maupun non-struktur. Dalam upaya untuk meningkatkan sifat mekanik beton dan mengurangi dampak negatif limbah plastik, penelitian ini mengeksplorasi penggunaan serat plastik PET (dari limbah botol plastik) sebagai bahan tambahan pada campuran beton. Penelitian ini menggunakan variasi penambahan serat plastik PET pada campuran beton dengan kadar 0%, 0,4%, 0,6%, dan 0,8%. Benda uji berbentuk silinder dibuat dengan tujuan untuk menguji slump, kuat tekan, dan kuat tarik belah beton. Hasil pengujian slump menunjukkan bahwa campuran beton dengan 0% PET menghasilkan nilai slump tertinggi, yaitu mencapai 80 mm. Pengujian kuat tekan menunjukkan hasil tertinggi pada campuran beton dengan 0,4% serat PET, yang meningkat sebesar 2,66% dibandingkan dengan beton yang tidak mengandung serat plastik. Selain itu, pengujian kuat tarik belah menunjukkan peningkatan terbesar pada beton dengan 0,6% serat PET, dengan kenaikan sebesar 28,75% dibandingkan beton tanpa bahan tambahan plastik. Penurunan workability beton, yang diukur dengan pengujian slump, terjadi seiring penambahan serat PET, yang menyebabkan beton menjadi lebih kental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan serat plastik PET pada campuran beton dapat secara signifikan meningkatkan sifat mekanik beton, khususnya pada kuat tekan dan kuat tarik belah. Penelitian ini juga memberikan solusi yang ramah lingkungan untuk mengurangi limbah plastik sekaligus meningkatkan kualitas beton sebagai bahan konstruksi.
Analisis Tegangan, Regangan dan Pertambahan Panjang Profil C Baja Ringan Widarto Sutrisno; Dimas Langga Chandra Galuh; Korro, Ade Anjelina Rolincia Bulle; Antonia Oliva Rahmawati Marut; Ofrianus Yorim Ebenhaizer Silla
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 9 No. 1 (2025): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v9i1.13275

Abstract

Dengan kemajuan masyarakat kontemporer, khususnya konstruksi, telah terjadi evolusi yang signifikan dan cepat. Cold formed steel, umumnya disebut sebagai baja ringan, merupakan salah satu bahan yang sedang berkembang di pasar konstruksi yang diproduksi melalui pendekatan manufaktur sistematis. Tujuan penelitian untuk memastikan kualitas bahan baja ringan di Yogyakarta sejalan dengan spesifikasi yang disyaratkan untuk aplikasi struktural, terkhusus G550. Metode penelitian yang digunakan merupakan eksperimen uji tarik menggunakan Automax Universa Testing Machine. Hasil penelitian diperoleh rata-rata tegangan maksimum diperoleh sampel S memiliki kuat tarik maksimum rata-rata 864,76 MPa lebih besar dibandingkan sampel C dan M dengan masing-masing kuat tarik maksimum rata-rata sebesar 831,92 Mpa dan 818,15 Mpa. Sedangkan, rata-rata regangan masing-masing sampel C, S, dan M adalah 1,51, 1,50, dan 1,52. Sampel M memiliki regangan lebih besar dibandingkan sampel C dan S. Pada pertambahan panjang total tegangan leleh sampel C memiliki pertambahan total  0,1427 mm lebih besar dibandingkan kedua sampel S dan M dengan masing-masing petambahan total tegangan leleh sebesar 0,1327 mm dan 0,1387 mm. Sedangkan, untuk pertambahan panjang total tegangan maksimum menunjukkan bahwa sampel S lebih unggul dibandingkan kedua sampel lainnya dengan nilai sebesar 3,3021 mm, sedangkan C dan M masing-masing memilki nilai sebesar 3,0549 mm dan 3,1075.
Life Cycle Cost Gedung LPPM Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Yosse Rizal; Firdausi, Annisa Azhar; Hendramawat Aski Safarizki; Agung Wibawa
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 9 No. 1 (2025): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v9i1.13994

Abstract

Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Veteran Bangun Nusantara (UVBN) dibangun pada tahun 2018 dan diresmikan pada tahun 2020. Untuk memastikan pengelolaan biaya yang efisien selama umur layan bangunan, perhitungan Life Cycle Cost (LCC) diperlukan. LCC adalah pendekatan yang mempertimbangkan seluruh biaya dari perencanaan, konstruksi, operasional, pemeliharaan, hingga pembongkaran bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis LCC pada gedung LPPM selama 50 tahun, dengan fokus pada biaya awal, biaya operasional, biaya pemeliharaan, dan biaya penggantian komponen. Metode yang digunakan adalah perhitungan LCC dengan simulasi biaya berdasarkan data aktual dan tingkat inflasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total LCC gedung LPPM selama 50 tahun mencapai Rp. 16.900.342.884, dengan komponen biaya pemeliharaan dan penggantian mencapai 56,67%. Pembahasan menunjukkan bahwa pemeliharaan rutin dan penggantian komponen gedung merupakan bagian terbesar dari biaya LCC. Berdasarkan hasil ini, disarankan agar pengelola bangunan memprioritaskan perencanaan pemeliharaan yang efisien untuk mengurangi biaya jangka panjang.
The Analysis of Prestressed Concrete Bridges in the Minister's Residence Area in IKN Talitha Zhafira; Rizal Alaika R; Sutarno; Muhamad Agus N
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 9 No. 1 (2025): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v9i1.14145

Abstract

Jembatan Kawasan Rumah Menteri IKN memiliki desain struktur atas berupa girder atau balok prategang dengan tipe gelagar dan memiliki panjang bentang 70 m dan lebar 10 m. Berada pada Kawasan Rumah Menteri IKN Penajam Kalimantan Timur menghubungkan jalan utama menuju pintu masuk Rumah Menteri yang terpisah oleh sungai. Tujuan penelitian untuk mengetahui desain jembatan yang optimal sesuai dengan SNI 1725:2016. Metode penalitian menggunakn analisis perhitungan sesuai SNI 1725-2016 perencanaan mengacu Panduan Praktis Perencanaan Jembatan. Hasil penelitian dari analisis didapatkan struktur Perencanaan menggunakan Girder-I H-210 dengan mutu f’c = 50 Mpa dan dipergunakan 5 gelagar yang berjarak 2000 mm. Untuk bentang tengah digunakan 4 tendon dengan total 76 strands dan bentang ujung 1 tendon dengan total 12 strands. Kabel strands menggunakan tipe uncoated 7 wire strands ASTM A-416 grade 270. Pelat lantai mempunyai tebal 0,20 m lewat overlay diberi maskimum 10 cm. Struktur atas jembatan didukungkan lewat 2 abutment serta dua pilar. Pondasi yang digunakan adalah Bore Pile dengan diameter 0,5 m dan kedalaman 28 m.
Perhitungan Simpang Empat Tidak Bersinyal BRI KC Kota Kandangan dengan Metode PKJI 2023 Hawinuti, Riska; Melia Megawati
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 9 No. 1 (2025): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v9i1.14247

Abstract

Simpang Empat BRI KC Kandangan yang terletak di Jalan Panglima Batur, Jalan S. Parman, dan Jalan Merah Johansyah merupakan salah satu simpang utama yang menjadi bagian dari jalur Trans Kalimantan. Berdasarkan pengamatan visual, sering terjadi kepadatan lalu lintas pada pagi, siang, dan sore hari akibat lokasinya yang berada di kawasan perkantoran, perbankan, pasar, dan sekolah, sehingga menyebabkan penurunan kecepatan kendaraan dan gangguan arus lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis volume lalu lintas, kapasitas simpang, derajat kejenuhan, tundaan, serta tingkat pelayanan Simpang Empat Tidak Bersinyal di Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Data dikumpulkan melalui survei lapangan selama tiga hari pada jam sibuk, dengan metode pengolahan data berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan faktor geometrik jalan, hambatan samping, dan karakteristik lingkungan simpang. Hasil analisis menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Kamis, 16 Mei 2024, pukul 16.45–17.45 WITA sebesar 262,80 SMP/jam, dengan kapasitas simpang sebesar 2.326,587 SMP/jam. Nilai derajat kejenuhan yang diperoleh adalah 0,381, sementara tundaan rata-rata kendaraan sebesar 8,786 detik/kendaraan. Berdasarkan parameter tersebut, tingkat pelayanan simpang dikategorikan dalam kelas B, yang menunjukkan bahwa kondisi lalu lintas masih dalam batas yang dapat diterima tanpa perlu adanya intervensi rekayasa lalu lintas lebih lanjut.
Studi Perilaku Dinding Geser Pelat Baja Bergelombang dengan Penambahan Wall Opening akibat Beban Siklik Alif Agtif Riyanto; Lalu Samsul Aswadi; Dwi Sat Agus Yuwana
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 9 No. 1 (2025): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v9i1.14250

Abstract

Corrugated Steel Plate Shear Wall (CSSW) is an effective solution to enhance the seismic resistance of steel building structures. The design and specification of CSSW need careful optimization to maximize its performance, particularly in reducing lateral forces during an earthquake. This study utilizes the Finite Element Method (FEM) with Abaqus software to assess the ductility and energy dissipation values of various CSSW specimens. The variations tested include plate thickness, plate width, and wave inclination angle, with each variation involving three specimens. A 10% wall opening area is added to evaluate its impact on structural performance. Cyclic loading is applied following the ATC-24 protocol (ATC, 1992). The results indicate that specimens CSSW 2, CSSW 5, and CSSW 8 show the highest ductility values, 29.15, with specifications of 10 mm plate thickness, 3 m plate width, and 45° wave inclination angle. The largest energy dissipation value was observed in CSSW-4, at 6101 kNm, with a 10 mm plate thickness, 1.5 m plate width, and 45° wave inclination angle. This study provides valuable insights for designing more efficient and optimized CSSW for earthquake-resistant steel building structures.
Analisis Sifat Mekanis Paving Block dengan Penambahan Limbah Plastik Jenis Polyethylene Terephthalate Adelia Happy Paramita; Cindy Anggita Putri
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 9 No. 1 (2025): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v9i1.14253

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan meningkatnya konsumsi masyarakat yang berakibat pada peningkatan produksi sampah. Untuk mengatasinya dalam dunia konstruksi dilakukan berbagai inovasi mengenai paving block menggunakan berbagai bahan tambah. Untuk mengurangi dampak limbah plastik yang sulit diuraikan. Botol plastik bekas PET (Polyethylene Terephthalate) dapat dimanfaatkan sebagai pengganti agregat halus dalam paving block. Paving block ini dibuat dengan metode konvensional, cetakan yang digunakan berukuran 20 cm x 10 cm x 8 cm. Pada penelitian ini dilakukan penelitian eksperimen dengan 8 variasi yang dibuat, yaitu variasi 0% PET dan 0% Akselerator, variasi 0% dan 2% Akselerator, variasi 0,5% PET dan 0% Akselerator, variasi 0,5% PET dan 2% Akselerator, variasi 1,5% dan 0% Akselerator, variasi 1,5% PET dan 2% Akselerator, variasi 2,5% PET dan 0% Akselerator, dan variasi 2,5% PET dan 2% Akselerator. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan PET dan Akselerator mempengaruhi kuat tekan dan kuat lentur paving block. Pada umur 28 hari, nilai kuat tekan rata-rata variasi normal adalah 10,49 MPa dan nilai kuat tekan rata-rata variasi 0,5% PET adalah 24,29 MPa. Kemudian pada umur 14 hari nilai rata-rata kuat lentur variasi normal 1,59 MPa dan variasi 0,5% PET adalah 2,97 MPa.
PENGARUH SERAT BAJA TERHADAP KARAKTERISTIK MEKANIK BETON SELF COMPACTING CONCRETE Elan Tsabita Luthfiani; Yulia Amalia Rahmawati
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 9 No. 1 (2025): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v9i1.14254

Abstract

Beton merupakan material konstruksi yang penting dalam pembangunan infrastruktur, terdiri dari campuran semen, agregat, air, dan bahan tambahan lainnya. Beton normal sering digunakan karena proses pembuatannya yang mudah dan ekonomis, namun mengalami kendala dalam pengecoran pada struktur dengan tulangan rapat. Self Compacting Concrete (SCC) menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan serat baja pada beton SCC terhadap sifat mekanik, termasuk kekuatan tekan, tarik, dan lentur. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan benda uji silinder dan prisma untuk pengujian kekuatan beton pada umur 28 dan 56 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat baja berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kekuatan mekanik beton, dengan penambahan 0,5% serat baja memberikan keseimbangan terbaik antara kekuatan dan workability beton. Penambahan serat baja 1% mengindikasikan penurunan workability, namun tetap meningkatkan kuat tekan, tarik, dan lentur beton secara signifikan. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk menggunakan penambahan serat baja sebanyak 0,5% dalam beton SCC untuk meningkatkan kekuatan tanpa mengurangi kemampuan aliran beton.