cover
Contact Name
Hijrah Fahrian
Contact Email
penelitian.poltekkes@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
peneleitian.poltekkes@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL CITRA KEPERAWATAN
ISSN : 23016035     EISSN : 25023454     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 214 Documents
PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN ULKUS DIABETIKUM BERDASARKAN KARAKTERISTIK PERAWAT DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2016 mayasari, peni; SPN, endang; ramie, agustine
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.113 KB)

Abstract

Perilaku caring perawat sangat dibutuhkan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien dengan ulkus diabetikum untuk mengatasi komplikasi lebih parah dan dapat mendukung pasien dari aspek psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku caring perawat dalam merawat pasien dengan ulkus diabetikum di Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Ruang Penyakit Dalam (Ruang Safir dan Ruang Nilam) yang berjumlah 38 orang menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian terlihat bahwa sebagian besar perawat yang bekerja di Ruang Penyakit Dalam (Ruang Safir dan Ruang Nilam) memiliki perilaku caring sangat baik dengan jumlah 32 responden (84,2%). Sebagian besar memiliki perilaku caring sangat baik berada pada rentang usia dewasa awal sebanyak 27 responden (84,4%), mayoritas perawat perempuan sebanyak 24 responden (92,3%), tingkat pendidikan Ners sebanyak 7 responden (87,5%), mayoritas perawat memiliki tingkat pendidikan Diploma III sebanyak 22 responden (84,6%), lama kerja >3 tahun sebanyak 25 responden (83,3%). Perawat diharapkan terus menumbuhkan rasa kepedulian dan memiliki kepekaan terhadap respon klien, terus meningkatkan perilaku caring yang dimiliki agar dapat menunjang proses penyembuhan pasien dengan ulkus diabetikum
TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PENDERITA TB PARU DI RUANG PARU RSUD ULIN BANJARMASIN Magdalena, Magdalena; Yusuf, Alfian; Fathurrahman, Fathurrahman
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.759 KB)

Abstract

Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bacteria Mikrobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsumsi energy dan protein penderita TB paru terhadap di ruang paru RSUD Ulin BanjarmasinJenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif, yaitu menilaitingkat konsumsi energy dan protein responden terhadap diet TKTP TB paru. Penelitian ini dilaksanakan di  Ruang Paru RSUD Ulin Banjarmasin pada bulan maret 2012. Populasi penelitian ini adalah penderita TB Paru yang berusia > 20 tahun. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan food record. Data penelitian di tabulasi dan dinarasikan.Jenis kelamin responden paling banyak laki-laki (55,9 %), tingkat pendidikan responden paling bannyak adalah SMP (38,2 %), pekerjaan responden yang paling banyak adalah swasta                 ( 61,8 %), umur responden paling banyak antara 41 - 50 tahun. Diet yang diberikan kepada penderita TB Paru adalah diet Tinggi Energi Tinggi Protein. Tingkat konsumsi energi  responden yang paling besar adalah kategori kurang yaitu 44,12%, dan responden yang konsumsi protein yang paling besar adalah kategori kurang yaitu 47,06%. Kata Kunci :  Tingkat konsumsi Energi, Protein Penderita TB Paru
STUDI TENTANG HARGA DIRI KLIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DIRUANGAN HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU Anggraeni, Dewi; Collein, Irsanty; Palayukan, Dina
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.483 KB)

Abstract

Penderita gagal ginjal kronik mengalami kondisi tubuh yang melemah dan ketergantungan pada mesin hemodialisa sepanjang hidupnya.Keadaan ini berdampak pada fisik, psikologis, sosial dan hubungan dengan keluarga pada klien yang menjalani hemodialisis. Observasi dan wawancara di ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu didapatkan respon klien saat mengetahui harus menjalani terapi hemodialisis yaitu cemas, stress, putus asa, takut, klien merasa tidak memiliki harapan hidup lagi akibat hidup klien bergantung pada alat hemodialisa, tidak mampu melakukan pekerjaan seperti biasanya, aktivitas sosial berkurang akibat perubahan gaya hidup, susah tidur dan nafsu makan menurun.Tujuan penelitian ini diketahuinya gambaran harga diri pada klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Penelitian ini dilakukan di ruangan Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu.Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat.Populasi dalam penelitian sebanyak 107 orang.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 orang yang diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin.Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling.Penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai narasi.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki harga diri tinggi yaitu 16 orang (51,6%) dan 15 orang (48,4%) yang memiliki harga diri rendah.Harga diri pada klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu sebagian besar harga diri tinggi. Diharapkan kepada petugas dalam melaksanakan tugasnya bukan hanya berfokus pada terapi akan tetapi memperhatikan faktor psikologis pasien, sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Kata kunci : Harga diri, Hemodialisis, Gagal Ginjal Kronik.  
MODEL COACHING GROW UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DIRUMAH SAKIT SULTAN AGUNG SEMARANG Lestari, Mimin
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Masalah kinerja perawat pada dasarnya menangani dua hal, yaitu bagaimana memperbaiki dan meningkatkan kinerja perawat. Kemampuan melakukan bimbingan merupakan bagian dari tugas seorang manajer dalam melaksanakan fungsi manajemen, yaitu fungsi pengarahan. ModelcoachingGROW diharapkan merupakan cara yang efektif untuk menangani dua hal tersebut yaitu memperbaiki kinerja yang bermasalah, dan mendorong untuk meningkatkan kinerja yang lebihbaik.Metoda Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian“ pra experiment“ dengan metode pendekatan before and afterstudy.  Sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang berjumlah 123 orang di ruang rawat inap. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Metode analisa yang dilakukan adalah Paired Samples T-Test.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan rerata skor kinerja perawat pelaksana sebelum diberikan intervensi sebesar 285,7 dansetelah diberikan intervensi sebesar 307,7 sehingga terjadi peningkatan skor rerata kinerja perawat yaitu sebesar 23,8. Hasil uji Paired t-test didapatkan ada perbedaan yang bermakna rerata skor kinerja perawat pelaksana before dan after intervensi dengan nilai p value sebesar 0,00. Hasil  korelasi analisa menunjukkan bahwa ada hubungan model coaching GROW terhadap peningkatan kinerja perawat (r = 0,510).Simpulan :Model coaching GROWdapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit secara signifikan.Saran :Perlu penelitian tentang analisa faktor – faktor lainnya selain yang dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana. Kata Kunci     : Model Coaching GROW, Kinerja, Perawat Pelaksana
PERAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI KAKI DIABETES PADA TINGKAT PELAYANAN PRIMER DAN SEKUNDER Sri P Ningsih, Endang
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.01 KB)

Abstract

Banyak komplikasi serius yang dapat dialami pasien Diabetes Mellitus (DM), seperti gagal ginjal atau kebutaan, namun komplikasi yang terbesar adalah komplikasi yang berhubungan dengan kaki. Dari semua angka amputasi ekstremitas bawah, 40-70% dihubungkan dengan DM. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan ditatanan pelayanan kesehatan baik di tingkat puskemas maupun jenis pelayanan lainnya, dituntut dapat melakukan perannya bagi pasien dalam mendukung dan mempertahankan kaki yang sehat  bagi penderita DM. Perawat sebagai anggota tim perawatan diabetes tidak hanya perlu memainkan peran mereka dalam perawatan kesehatan dan pendidikan, tetapi juga harus beperan  dalam  screening/ pengkajian, memberikan edukasi perawatan kaki diabetes   an memfasilitasi fase rehabilitasi       pasien  agar memberikan layanan yang efektif   untuk memfasilitasi  meningkatkan  kesehatan pasien DM.
GAMBARAN TINGKAT STRES PADA KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUNGAI BESAR BANJARBARU TAHUN 2016 Satriyani, Metti; suroto, suroto; Marlinda, Evy
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.799 KB)

Abstract

Penyakit hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga didunia setiap tahunnya. Presentase penderita hipertensi saat ini paling banyak terdapat di negara berkembang. Tingkat stress adalah realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari, disebabkan oleh perubahan yang memerlukan penyesuaian. Tekanan darah atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan arteri tinggi, dimana tekanan sistolik >140 mmHg dan tekanan diastolic >90 mmHg. Penelitian dengan metode deskriptif ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran  tingkat stress pada kejadian hipertensi di puskesmas Sungai Besar Banjarbaru dan menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien hipertensi di Puskesmas Sungai Besar sampel 59 orang pasien hipertensi dan menggunakan teknik simple random sampling.Data tingkat stress dikumpulkan dengan DASS dan tekanan darah dengan pengukuran langsung. Hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat stress yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru mengalami tingkat stress sedang sebanyak 19 responden (32%) dan penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru mengalami hipertensi grade I sebanyak 34 responden (58%). Hal ini dijelaskan bahwa stress normal tekanan darah antara grade I dan grade II seimbang, stress ringan dan stress sedang cenderung tekanan darahnya grade I sedangkan stress berat dan sangat berat cenderung tekanan darahnya grade II dan III. Namun pada stress berat dan sangat berat terdapat peningkatan tekanan darah ke grade III dengan persentase kecil. Kegiatan pelayanan kesehatan terkait hipertensi dapat ditingkatkan kembali.
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK Ariestini, TriRatna; Berthiana, Berthiana; Magdalena Purba, Maria
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.458 KB)

Abstract

Prokrastinasi akademik adalah perilaku menunda yang dilakukan pada tugas akademik seperti  menunda belajar, menulis, membaca, administrasi kuliah, terlambat kuliah atau praktik dan tugas akademik umum lainnya. Prokrastinasi akademik terjadi pada mahasiswa Jurusan Keperawatan Kelas Reguler Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh senam otak terhadap prokrastinasi Akademik. Penelitian dilaksanakan dengan quasi eksperimen pretest-postest design dengan besar  Sampel 18 mahasiswa. Intervensi berupa senam otak dengan durasi 30 menit, 1 kali sehari selama 30 hari. Perubahan yang dievaluasi yaitu nilai prokrastinasi akademik sebelum dan sesudah intervensi. Hasil analisis paired t test ada perbedaan rerata nilai prokrastinasi akademik yang bermakna sebelum dan sesudah senam otak. (P = 0,000), Interval kepercayaan 95% antara 12,243 sampai 14,313. Kesimpulan: Senam otak dapat menurunkan prokrastinasi akademik.Kata kunci: Senam otak, prokrastinasi akademik.
FAKTOR RIWAYAT HIPERTENSI PADA KELUARGA, KEBIASAAN POLA MAKAN, OLAHRAGA TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPIN UTARA KABUPATEN TAPIN hafidj, abdul; suroto, suroto; rachmadi, agus
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.429 KB)

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti strok untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Kebiasaan Pola Makan, Olahraga, dan Riwayat Hipertensi Pada Keluarga Terhadap Kejadian Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tapin Utara Kabupaten Tapin tahun 2016.            Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tapin Utara. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling.            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 32 responden yang mempunyai hipertensi ringan menjadi responden terbanyak yaitu 26 responden (81,25 %). Hasil tabulasi silang menunjukkan riwayat hipertensi pada keluarga dengan kejadian hipertensi ringan cenderung tinggi dengan persentase 21 responden (77,80%), kebiasaan konsumsi lemak sedang dengan kejadian hipertensi ringan cenderung tinggi dengan persentase 13 responden (81,25%), kebiasaan konsumsi garam sedang dengan kejadian hipertensi ringan cenderung tinggi dengan persentase 14 responden (93,33%), kebiasaan aktifitas fisik tinggi dengan Kejadian Hipertensi Ringan cenderung tinggi dengan persentase 19 responden (79,16%).            Kepada pihak puskesmas Tapin Utara diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pada bagian pencegahan dan penanganan hipertensi dan meningkatkan program penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan faktor resiko hipertensi terutama penyuluhan tentang gizi
GAMBARAN PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA PASIEN STROKE DI RSUD ULIN BANJARMASIN Mahdalena, Mahdalena; Zulkipli Asy’ari, Muhammad Andi; Zaenab, Zaenab
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.527 KB)

Abstract

Kebutuhan spiritual sangat penting bagi pasien stroke karena mereka memerlukan dukungan moril agar kesembuhan mereka dapat lebih cepat dari pada selalu meminum obat.. Pada kenyataannya bahwa tidak semua pasien stroke seperti terjadi demikian dan hal ini kebanyakan mereka kurang mendekatkan diri kepada Tuhan pada akhirnya mereka merasa down dan tidak ada tenaga lagi. Maka berdasarkan penjelasan tersebut penelitian ini berhubungan dengan Gambaran peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien stroke di RSUD Ulin BanjarmasinPenelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruangan Seruni RSUD Ulin Banjarmasin. Teknik sampel jenuh atau semua perawat dan sempel yaitu 14 orang perawat. Instrumen yang digunakan adalah observasi. Analisa data yang digunakan adalah data yang diperoleh dan disajikan secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Perawat menyediakan bahan baca tentang spiritual kepada pasien, perawat sangat kurang sekali dan malahan tidak ada yang melakukannya. Perawat memfasilitasi pemuka agama untuk pasien, tidak satupun perawat yang melaksanakannya kepada pasien stroke. Perawat memfasilitasi pasien dalam meditasi, berdo’a dan ritual keagamaan lainnya, hal ini ditemukan tidak ada seorangpun perawat yang melaksanakannya.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan bahwa pihak perawat hendaknya menyampaikan keluhan mereka teradap proses pelaksanaan dari cara memberikan pelayanan spiritual kepada pihak rumah sakit agar dapat terpenuhi kebutuhan spiritual pasien. Kata Kunci       : pemenuhan kebutuhan spiritual, pasien stroke.Kepustakaan    : 56 (1999 - 2011)
PENGARUH MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG CARA MERAWAT TALI PUSAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPENAN sajidah, ainun
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.591 KB)

Abstract

Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan, pengikatan tali pusat dan kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan “puput” (lepas) pada hari ke-5 sampai ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami pernyakit tetanus neonatorum dan dapat mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pendidikan kesehatan tentang cara merawat tali pusat terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam perawatan tali pusat pada bayi di wilayah Kerja Puskesmas Ampenan.Desain penelitian menggunakan  one group pre test and post test design. Populasinya adalah semua ibu primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan. Sampelnya yaitu sebagian ibu hamil primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan pada bulan Juni – September 2016. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi: Ibu primigravida dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi meliputi: ibu yang sedang sakit. Instrumen yang digunakan adalah Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Model pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan ceramah dan juga demonstrasi menggunakan alat peraga berupa pantom bayi, dan dilengkapi buku petunjuk cara merawat tali pusat yang dibagikan kepada semua responden. Untuk mengukur pengetahuan menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Sikap diukur menggunakan kuisioner. Analisis data yaitu: analisis univariat (analisis deskripsi), analisis bivariat menggunakan uji McNemar Test.Hasil penelitian sebelum pendidikan kesehatan diperoleh pengetahuan terbanyak kurang 29 orang (96,7%), sedangkan sikap terbanyak negatif 17 orang (57%). Setelah diberikan pendidikan kesehatan berdasarkan hasil kuisioner pengetahuan terbanyak kurang: 22 orang (73,3%), sedangkan berdasarkan hasil observasi terbanyak berpengetahuan baik 27 orang (90%), dan 30 orang menunjukkan sikap positif (100%). Uji statistik dengan program SPSS versi 17 menggunakan McNemar Test untuk pengetahuan dengan taraf signifikan 0,05 (5%) diperoleh p value 0,039 < 0,05, dan sikap diperoleh p value 0,000 < 0,05, maka Ha diterima.Kesimpulan penelitian ini bahwa ada pengaruh model pendidikan kesehatan tentang cara merawat tali pusat terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam perawatan Tali pusat pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Ampenan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB).

Page 5 of 22 | Total Record : 214