Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

GAMBARAN PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA PASIEN STROKE DI RSUD ULIN BANJARMASIN Mahdalena, Mahdalena; Zulkipli Asy’ari, Muhammad Andi; Zaenab, Zaenab
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan spiritual sangat penting bagi pasien stroke karena mereka memerlukan dukungan moril agar kesembuhan mereka dapat lebih cepat dari pada selalu meminum obat.. Pada kenyataannya bahwa tidak semua pasien stroke seperti terjadi demikian dan hal ini kebanyakan mereka kurang mendekatkan diri kepada Tuhan pada akhirnya mereka merasa down dan tidak ada tenaga lagi. Maka berdasarkan penjelasan tersebut penelitian ini berhubungan dengan Gambaran peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien stroke di RSUD Ulin BanjarmasinPenelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruangan Seruni RSUD Ulin Banjarmasin. Teknik sampel jenuh atau semua perawat dan sempel yaitu 14 orang perawat. Instrumen yang digunakan adalah observasi. Analisa data yang digunakan adalah data yang diperoleh dan disajikan secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Perawat menyediakan bahan baca tentang spiritual kepada pasien, perawat sangat kurang sekali dan malahan tidak ada yang melakukannya. Perawat memfasilitasi pemuka agama untuk pasien, tidak satupun perawat yang melaksanakannya kepada pasien stroke. Perawat memfasilitasi pasien dalam meditasi, berdo’a dan ritual keagamaan lainnya, hal ini ditemukan tidak ada seorangpun perawat yang melaksanakannya.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan bahwa pihak perawat hendaknya menyampaikan keluhan mereka teradap proses pelaksanaan dari cara memberikan pelayanan spiritual kepada pihak rumah sakit agar dapat terpenuhi kebutuhan spiritual pasien. Kata Kunci       : pemenuhan kebutuhan spiritual, pasien stroke.Kepustakaan    : 56 (1999 - 2011)
GAMBARAN PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA PASIEN STROKE DI RSUD ULIN BANJARMASIN Mahdalena, Mahdalena; Zulkipli Asy’ari, Muhammad Andi; Zaenab, Zaenab
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.527 KB)

Abstract

Kebutuhan spiritual sangat penting bagi pasien stroke karena mereka memerlukan dukungan moril agar kesembuhan mereka dapat lebih cepat dari pada selalu meminum obat.. Pada kenyataannya bahwa tidak semua pasien stroke seperti terjadi demikian dan hal ini kebanyakan mereka kurang mendekatkan diri kepada Tuhan pada akhirnya mereka merasa down dan tidak ada tenaga lagi. Maka berdasarkan penjelasan tersebut penelitian ini berhubungan dengan Gambaran peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien stroke di RSUD Ulin BanjarmasinPenelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruangan Seruni RSUD Ulin Banjarmasin. Teknik sampel jenuh atau semua perawat dan sempel yaitu 14 orang perawat. Instrumen yang digunakan adalah observasi. Analisa data yang digunakan adalah data yang diperoleh dan disajikan secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Perawat menyediakan bahan baca tentang spiritual kepada pasien, perawat sangat kurang sekali dan malahan tidak ada yang melakukannya. Perawat memfasilitasi pemuka agama untuk pasien, tidak satupun perawat yang melaksanakannya kepada pasien stroke. Perawat memfasilitasi pasien dalam meditasi, berdo’a dan ritual keagamaan lainnya, hal ini ditemukan tidak ada seorangpun perawat yang melaksanakannya.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan bahwa pihak perawat hendaknya menyampaikan keluhan mereka teradap proses pelaksanaan dari cara memberikan pelayanan spiritual kepada pihak rumah sakit agar dapat terpenuhi kebutuhan spiritual pasien. Kata Kunci       : pemenuhan kebutuhan spiritual, pasien stroke.Kepustakaan    : 56 (1999 - 2011)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP PADA MATERI SPLDV DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED Zaenab, Zaenab; Rohaeti, Euis Eti; Afrilianto, M
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 1, No 4 (2018): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v1i4.p703-708

Abstract

This study aims to examine and analyze the contextual approach to improve the communication skills of junior high school students. Population in this research is a student of class VIII SMP in Karawang. This classroom action research is planned to consist of 2 (two) cycles based on the syllabus of the teaching of mathematics teacher of class VIII. Each cycle is implemented in accordance with the changes to be achieved. Prior to the action, the first test is given with the intention to know the initial ability of students and related to the topic taught that is SPLDV. Based on the results and discuss the students' understanding ability has increased.
KEMAMPUAN SERBUK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L) DALAM MENGUSIR KECOA Zaenab, Zaenab; Hatija, Hatija
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 2 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i2.1153

Abstract

Kecoa merupakan serangga yang tergolong sebagai hama perumahan. Kecoa disebut sebagai hama karena menjadi vektor bagi beberapa penyakit. Kecoa mempunyai peranan yang cukup penting dalam penularan penyakit. Dampak merugikan yang terjadi akibat penggunaan insektisida sintesis telah mendorong manusia untuk mencari pemecahannya, sehingga dilakukan usaha pengendalian insektisida nabati. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu, yaitu untuk menguji kemampuan serbuk daun sirsak dalam mengusir kecoa. Jumlah kecoa yang dijadikan sampel 120 ekor, setiap kotak percobaan 10 ekor dengan 3 kali replikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan dosis 5 gr serbuk daun sirsak mengusir kecoa rata-rata mencapai 5 ekor pada dosis 10 gr rata-rata kecoa yang terusir mencapai 7 ekor sedangkan 15 gr mampu mengusir kecoa rata-rata mencapai 10 ekor. Serbuk daun sirsak dengan dosis 15 gr mampu dalam mengusir kecoa dengan masing-masing 3 kali pengulangan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variasi dosis serbuk daun sirsak mampu mengusir kecoa. Serbuk daun sirsak dapat digunakan oleh masyarakat sebagai insektisida nabati yang ramah lingkungan, murah dan bahannya mudah didapatkan. Upaya pengendalian tersebut dilakukan pada tempat yang diperkirakan bersarangnya kecoa.Kata Kunci : Serbuk Daun Sirsak, Kecoa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Komik Strip untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMK Negeri 4 Gowa Zaenab, Zaenab
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2021): April
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v6i1.3602

Abstract

This study aims to describe the application of the jigsaw cooperative model with comic strip media to increase students' activity and chemistry learning outcomes. This research method used classroom action research, including four stages of implementation, namely: planning, action, observation, and reflection. The subjects in this study were students of class X TKJ 3 SMK Negeri 4 Gowa with a total of 35 students. The research instrument used observation, tests, and documentation. The data analysis technique used descriptive qualitative and quantitative. The results of this study indicate that the mean score of students obtained after the first cycle was 5.9 which was at moderate intervals. Descriptively the results of this study also revealed that the results of learning chemistry class X TKJ3 SMK Negeri 4 Gowa who took the jigsaw cooperative learning type using comic strip media in cycle II was 7.3 which was at high intervals. In cycle I, there were no students who got very high scores and there were still students who had scores in the low category, namely around 28.5 or about 10 students. In Cycle II, students who scored in the very high category were around 14.3 and no students who scored in the low or very low category were found. In general, it can be said that there is an increase in student learning outcomes through the application of the jigsaw cooperative learning model at SMK Negeri 4 Gowa.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PEMBUAT BATU BATA DI DESA BULOGADING KECAMATAN BONTONOMPO KABUPATEN GOWA Zaenab, Zaenab; Ahmad, Hamsir; Nurwalasriani, Nurwalasriani
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 18, No 1 (2023): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v18i1.3255

Abstract

Industri batu bata merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang tradisional yang dalam proses pembuatannya batu bata dibuat dari tanah liat yang dicetak menggunakan cetakan lalu dijemur kemudian disusun setelah itu di bakar hingga matang. Dalam proses pembuatan batu bata seringkali pekerjanya melakukan sikap atau posisi kerja yang kurang ergonomis yang dapat menyebabkan keluhan fisik berupa nyeri pada otot contohnya nyeri pinggang.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung pada pembuat Batu Bata di Desa Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 160 responden dengan metode total sampling. Analisis data diolah menggunakan uji statistik.Hasil penelitian pada pembuat batu bata menggunakan uji person corelation memiliki hubungan yang signifikan antara umur (p value = 0,000), lama kerja (p value = 0,002), sikap tubuh (p value = 0,000) dengan keluhan nyeri punggung.Kesimpulan yang didapatkan ada hubungan antara umur, lama kerja dan sikap tubuh dengan keluhan nyeri punggung pada pembuat batu bata. Disarankan bagi pembuat batu bata yang sudah berumur 60 tahun untuk mengurangi jam kerja, kemudian disarankan untuk bekerja maksimal 8 jam/hari dan tidak tidak melebihi jam kerja, kemudian bagi pembuat batu bata disarankan pada saat proses pengangkatan batu bata harus mengangkat beban sedekat mungkin dengan tubuh.Kata Kunci : Batu Bata, Ergonomi, Nyeri Punggung, Industri
Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri APD Dengan Kejadian Keracunan Pestisida Pada Petani Bawang Merah di Desa Tampo Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang Zaenab, Zaenab; Mulyadi, Mulyadi; Sulastri, Sulastri
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i2.3053

Abstract

Penyemprotan pestisida yang tidak memenuhi aturan atau tidak dikelola dengan baik dan diperparah dengan ketidakpedulian petani bawang merah tentang bahaya pestisida, menyebabkan resiko paparan pestisida, jika penyemprotan tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk adalah Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan alat pelindung diri (APD) masker, sarung tangan, penutup kepala, baju kerja, dan sepatu boot dengan kejadian keracunan pada petani penyemprot hama di Desa Tampo, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian yang di gunakann adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dan sampel 120 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Cluster Sampling yang diperoleh melalui lembar kuesioner. Hasil penelitian di Desa Tampo Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang menunjukan distribusi responden berdasarkan penggunaan masker dengan menggunakan uji Pearson Korelasi diperoleh nilai P= 0,001 (p<0,05), penggunaan sarung tangan dengan menggunakan uji Pearson Korelasi diperoleh nilai P= 0,130 (p>0,05), penggunaan penutup kepala dengan menggunakan uji Pearson Korelasi diperoleh nilai P= 0,010 (p<0,05), penggunaan baju kerja dengan menggunakan uji Pearson Korelasi diperoleh nilai P= 0,003 (p<0,05), dan penggunaan sepatu boot dengan menggunakan uji Pearson Korelasi diperoleh nilai P= 0,001 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara alat peindung diri, masker, penutup kepala, baju kerja dan sepatu boot dengan kejadian keracunan, dan tidak ada hubungan sarung tangan dengan kejadian keracunan di Desa Tampo Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.Kata Kunci: Alat Pelindung Diri (APD), Keracunan, Pestisida
Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran interaktif ClassPoint Zaenab, Zaenab
Jurnal Oase Nusantara Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran interaktif ClassPoint dalam hal meningkatkan aktivitas belajar siswa di Kelas X SMK Negeri 4 Gowa, khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian meliputi empat tahap pelaksanaan yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ-3 dengan jumlah 35 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2022 yang berlokasi di SMK Negeri 4 Gowa. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X TKJ-3 yang mengikuti pembelajaran dengan Strategi pembelajaran Interaktif ClassPoint pada siklus I termasuk dalam ketegori tinggi. Hasil penelitian ini didukung oleh besarnya persentase siswa yang mencapai ketuntasan yaitu 42,9% atau sebanyak 15 orang siswa dari 35 siswa. Nilai rata-rata skor siswa yang diperoleh pada siklus I adalah 5,9. Pada siklus I masih didapatkan siswa yang memiliki nilai pada ketegori rendah yaitu sekitar 28,5% atau sekitar 10 orang siswa. Siklus II mendapatkan siswa yang memperoleh nilai pada ketegori sangat tinggi yaitu sekitar 14,3 dan sudah tidak ditemukan siswa yang memiliki nilai pada kategori sangat rendah. Siswa yang tuntas pada siklus II mencapai 71,4 % atau 25 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa SMK Negeri 4 Gowa yang belajar dengan strategi pembelajaran interaktif ClassPoint.
Pengaruh CarboxyMethyl Cellulose Terhadap Sifat Bioplastik Berbasis Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Plasticizer Gliserol Zaenab, Zaenab; Sasria, Nia; Lubis, Muthia Putri Darsini
ALCHEMY:Journal of Chemistry Vol 11, No 2 (2023): ALCHEMY: JOURNAL OF CHEMISTRY
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/al.v11i2.20389

Abstract

Salah satu cara yang dapat dikembangkan dalam penanggulangan sampah plastik adalah menggunakan Bioplastik. Dengan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi zat aditif CarboxyMethyl Cellulose (CMC) terhadap kekuatan tarik, biodegradasi dan daya serap air dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Pati Kulit Pisang Kepok. Dalam pengolahannya TKKS yang telah di delignifikasi dan bleaching, dilarutkan ke dalam 50 mL aquades bersama dengan pati dan gliserol selama 10-15 menit dengan temperatur 70oC. Setelah itu, ditambahkan CMC yang telah dilarutkan dengan variasi sebanyak 1%, 2%, 3% dan 4% diaduk dan dipanaskan selama 30 menit dengan temperatur 180oC. Kemudian dilakukan pencetakkan menggunakan Teflon dan dimasukan kedalam oven dengan suhu 70oC selama 5 jam. Setelah itu, cetakan dikeluarkan dan didinginkan menggunakan temperatur kamar. Didapatkan nilai kuat tarik tertinggi dengan variasi CMC 4%, yaitu sebesar 2,103 MPa dan elongasi tertinggi terdapat pada variasi CMC 3% sebesar 2,12%. Untuk nilai penyerapan air tertinggi terdapat pada CMC 4%, yaitu sebesar 80,95% dengan ketahanan air sebesar 19,05% sedangkan untuk nilai degradasi tertinggi terdapat pada CMC 4%, yaitu sebesar 88,77%. Kata Kunci: Tandan Kosong Kelapa Sawit, Pati Kulit Pisang Kepok, CMC
Perbandingan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) dan Daun Srikaya (Annona squamosa) Dalam Mematikan Lalat Rumah (Musca domestica) Kasim, Khiki Purnawati; Zaenab, Zaenab; Riskyah, Nurul
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 24 No 1 (2024): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v24i1.472

Abstract

The type of fly that is able to reproduce quickly is the house fly (Musca domestica). Flies can act as a cause of digestive diseases such as diarrhea. Data from the South Sulawesi Provincial Health Office in 2020 showed as many as 19,592 cases of diarrhea. The high incidence of diarrheal disease caused by flies so it needs to be controlled. Control of house flies can use vegetable insecticides such as papaya leaves and srikaya leaves which have chemical compounds of flavonoids, alkaloids,S tannins, and saponins. These compounds can cause the death of flies. This study aims to compare the ability of papaya leaf extract (Carica papaya) and srikaya leaves (Annona squamosa) to kill houseflies (Musca domestica). The type of research used is experimental using the spray method. The samples in this study were 20 house flies which were exposed to papaya leaf extract and srikaya leaf extract with concentrations of 35%, 40%, and 45% for 60 minutes with each control on papaya leaves and srikaya leaves. The results showed that the average death rate of house flies on papaya leaves with a concentration of 35% was 14 (70%) while on srikaya leaf it was 16 (80%). At a concentration of 40% on papaya leaves as many as 16 heads (80%) while in srikaya leaves as many as 17 tails (85%). And at a concentration of 45% papaya leaves, the average death rate of flies was 17 (85%) and the srikaya leaf was 18 (90%). As for the conclusion in this study, papaya leaf extract at 40% concentration and 45% effective lethal home fly, while the sri leaf extract was sri at 35% concentration, 40%, and 45% effective off house flies. Keywords : Papaya leaf extract; srikaya leaf exttact; house fly