cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 201 Documents
KEBERSYUKURAN, KESEPIAN, DAN DISTRES PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Aryo Bima Fathoni; Ratih Arruum Listiyandini
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.766 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.29212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kebersyukuran, kesepian, dan kondisi kesehatan mental pada mahasiswa di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan teknik analisis uji korelasi.  Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling. Instrumen yang digunakan adalah adaptasi DASS-21 untuk mengukur distres psikologis, skala kebersyukuran untuk mengukur rasa syukur, dan adaptasi skala UCLA-3 Loneliness Scale untuk mengukur kesepian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebersyukuran berkorelasi negatif dan signifikan dengan distres psikologis (depresi, kecemasan, dan stres) maupun kesepian pada mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kebersyukuran yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin rendah gejala depresi, stres, kecemasan, dan kesepian yang dialami. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai acuan untuk tenaga pendidik untuk memberikan sosialisasi, pendampingan, dan penurunan beban perkuliahan kepada responden sehingga diharapkan mampu menjaga stabilitas emosi mahasiswa mampu terkendali.
PENGARUH DERAJAT STRES SEBAGAI MEDIATOR PADA HUBUNGAN ANTARA COPING DAN KESEHATAN MENTAL Sherly Rosita Edi Sentani; Achmad Djunaidi; R. Urip Purwono
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.534 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i3.26526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran derajat stres sebagai mediator pada hubungan coping terhadap kesehatan mental. Partisipan penelitian ini yaitu 469 orang mahasiswa di Kota Bandung (laki-laki=138, perempuan=331; rentang usia 17 – 24 tahun). Data diperoleh melalui tiga alat ukur, yaitu Perceived Stress Scale, Cope Inventory, dan Kesehatan Mental. Analisis statistik PROCESS digunakan untuk menguji analisis peran mediasi. Hasil penelitian menunjukkan derajat stres berperan sebagai mediasi antara hubungan bentuk emotion focused coping, problem focused coping, dan maladaptive coping terhadap kesehatan mental. Artinya, proses reappraisal dapat menjelaskan efektivitas penggunaan bentuk coping tertentu yang dapat memengaruhi kesehatan mental. Proses reappraisal ditunjukkan dalam bentuk derajat stres, dimana terjadi penurunan maupun peningkatan derajat stres. Mahasiswa yang termasuk dalam kategori sehat mental ketika pemilihan bentuk coping yang digunakan dapat menurunkan tingkat stres. Adapun bentuk coping yang dinilai dapat menurunkan tingkat stres, yaitu emotion focused coping dan problem focused coping. Sementara itu, maladaptive coping termasuk ke dalam kategori tidak sehat mental, hal ini disebabkan terjadinya peningkatan derajat stres seseorang hingga memunculkan symptom-simptom gangguan kesehatan mental.
PERSONAL FABLE, PERCEIVED PARENTAL MONITORING, DAN PERILAKU BERISIKO PADA REMAJA DI BANDUNG Shara Rhamdayanti; Tina Hayati Dahlan; Gemala Nurendah
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.875 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i2.25160

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kontribusi personal fable dan perceived parental monitoring secara simultan terhadap perilaku berisiko pada remaja di Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi dari New Personal Fable Scale untuk menjaring data personal fable, Parental Monitoring Questionnaire untuk menjaring data perceived parental monitoring, dan Risk-Taking Scales untuk menjaring data perilaku berisiko. Penelitian ini melibatkan 395 remaja berusia 13 – 18 tahun di Bandung dengan status sebagai siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal fable dan perceived parental monitoring secara simultan tidak berkontribusi terhadap perilaku berisiko pada remaja. Setelah dilakukan pengujian secara parsial, ditemukan bahwa personal fable tidak berkontribusi terhadap perilaku berisiko, sedangkan perceived parental monitoring berkontribusi terhadap perilaku berisiko.
KORELASI ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDUNG Lucia Voni Pebriani; Puspita Adhi Kusuma W
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.22 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.31931

Abstract

Kecemasan sosial adalah perasaan dan pengalaman kognitif yang muncul karena adanya persepsi bahwa seorangindividu dievaluasi negatif oleh orang lain. Persepsi tersebut membuat individu menjadi sensitif terhadap  kritik orang lain dan juga sering mengkritik diri secara negatif saat mengalami kegagalan. Perilaku evaluasi diri negatif dan mengkritik diri sendiri juga merupakan ciri self-compassion yang rendah. Self-compassion adalah keadaan menerima kegagalan dengan tetap memperlakukan diri sendiri dengan baik, memahami diri sendiri dengan tidak memberikan penilaian negatif pada ketidaksempurnaan diri, dan memandang pengalaman negatif yang dialami sebagai pengalaman yang umum terjadi. Penelitian ini dilakukan mengingat belum terdapat penelitian yang menghubungkan kecemasan sosial dengan self-compassion, khususnya pada anak sekolah dasar (8-12 tahun), dimana kecemasan sosial sudah dapat ditetapkan diagnosisnya pada usia tersebut. Pemilihan responden menggunakan metode cluster random sampling, dengan karakteristiknya adalah anak usia 8-12 tahun di Kota Bandung, jumlah responden 403 orang (laki-laki= 41,9%, perempuan= 58,15%). Alat ukur yang digunakan adalah Self-compassion Scale (SCS) dan Liebowitz Social Anxiety Scale for Children (LSAS-C). Hasil uji reliabilitas untuk LSAS-C, adalah 0,911 dan SCS adalah 0,871. Analisis statistika korelasi dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson. Hasil dari uji korelasi menunjukkan adanya korelasi negatif antara self-compassion dan kecemasan sosial (r= -0,025). Semakin rendah self-compassion maka semakin tinggi kecemasan sosial. 
Peran Mediasi Perilaku Eksplorasi Karier dalam Pengaruh Dukungan Teman terhadap Adaptabilitas Karier Mahasiswa Afifah, Rifda Nabila; Salim, Rose Mini Agoes
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.416 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i3.29241

Abstract

Berbagai tantangan yang perlu dihadapi dengan adanya perubahan revolusi industri 4.0 yang membuat 75-375 juta pekerja mengalami pergeseran profesi. Bahkan, banyak profesi manapun terkena imbasnya karena digantikan dengan mesin-mesin. Selaras dengan perkembangan karier pada mahasiswa yang perlu untuk mengeksplor mengenai karier mereka. Hal tersebut menjadi tantangan terendiri bagi mahasiswa untuk beradaptasi dalam menghadapi perubahan revolusi ini. Tujuan penelitian ini untuk menguji peran perilaku eksplorasi karier terhadap pengaruh dukungan teman pada adaptabilitas karier mahasiswa tingkat akhir. Partisipan penelitian berjumlah 538 mahasiswa di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (JABODETABEK). Pengambilan data dilakukan dengan metode convenience sampling. Penelitian ini menggunaan tiga alat ukur yaitu Career Related Peer Support (Zhang & Huang, 2018), Career Exploration Survey (Salim & Preston, 2019) dan Career Adapt-Ability Scale (Sulistiani, Suminar, dan Hendriani, 2018). Pengolahan data menggunakan simple mediation model 4 PROCESS for SPPS by Hayes. Hasil analisis mediasi menjelaskan bahwa dukungan teman mempengaruhi adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir melalui perilaku eksplorasi karier secara penuh, dengan nilai indirect effect sebesar 0,1347. Mahasiswa yang mempersepsikan dukungan teman terkait karier cenderung memunculkan perilaku mencari informasi, mengikuti kegiatan terkait karier (magang, seminar, dll), dan meninjau kembali informasi yang mereka dapat yang berdampak pada peningkatkan kemampuan adaptabilitas karier dalam menghadapi berbagai tantangan untuk menghadapi transisi kuliah-ke-kerja.
GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KONFLIK KERJA-KELUARGA KARYAWAN INDUSTRI MANUFAKTUR Krismasita Surya Putri; Artiawati Artiawati; Ni Putu Adelia Kesumaningsari
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.831 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.29340

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk menguji hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional seorang atasan dengan tingkat konflik kerja-keluarga karyawannya. Responden penelitian berasal dari karyawan perusahaan industri manufaktur sepeda dengan total responden sebanyak 117 orang yang dipilih dengan teknik pemilihan probability sampling-simple random sampling. Data yang terkumpul dalam penelitian ini didapatkan dengan menyebarkan angket penelitian yang berisi skala kepemimpinan transformasional dan konflik kerja-keluarga yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi. Hasil analisis data korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan negatif yang signfikan antara gaya kepemimpinan transformasional atasan dan konflik kerja-keluarga karyawan. Namun, pengolahan data lebih lanjut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara 5 dari 7 aspek gaya kepemimpinan transformasional yakni vision, staff development, empowerment, innovative thinking, dan lead by example dengan salah satu aspek dari konflik kerja-keluarga yakni family interference work­-strain. Penelitian ini juga menghasilkan temuan lain yakni adanya asosiasi antara jenis kelamin atasan dengan tingkat konflik kerja-keluarga karyawan, yakni atasan berjenis kelamin perempuan cenderung lebih transformasional dibandingkan atasan berjenis kelamin laki-laki. Hasil yang demikian mengindikasikan bahwa karyawan yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang transformasional akan merasa memiliki panutan yang dapat memberikannya contoh dalam mengatasi konflik peran dalam lingkup keluarga dan pekerjaannya. Dengan demikian, karyawan dapat mengadaptasi pola keseimbangan kerja-keluarga dari atasannya dan mempraktikkannya dalam kehidupan rumah tangganya sehingga tekanan dari peran yang dimiliki dalam lingkup keluarga tidak sampai mengganggu perannya di lingkungan kerja.
EFEK MODERASI EFIKASI DIRI TERHADAP HUBUNGAN UMPAN BALIK POSITIF DARI TEMAN SEBAYA DAN PRESENTASI DIRI PADA REMAJA AKHIR PENGGUNA INSTAGRAM Annisa Hasna Faadhilah; MIF Baihaqi; Lira Fessia Damaianti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.758 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i3.28991

Abstract

  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek efikasi diri dalam menengahi hubungan antara umpan balik positif teman sebaya dan presentasi diri pada remaja akhir pengguna Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-korelasional dengan responden sebanyak 400 orang berusia 19–22 tahun yang menggunakan Instagram di kota Bandung melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Receiving Positive Public Facebook Feedback untuk mengukur umpan balik positif dari teman sebaya, Self-presentation Tactics in Social Media untuk mengukur presentasi diri, dan General Self-Efficacy Scale (GSES-12) untuk mengukur efikasi diri. Data dianalisis menggunakan teknik regresi linear dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Umpan balik positif dari teman sebaya berpengaruh terhadap presentasi diri; 2) Efikasi diri sebagai homologizer moderator berpotensi dalam melemahkan hubungan umpan balik positif dari teman sebaya dengan presentasi diri. Umpan balik positif dari teman sebaya dapat menurunkan presentasi diri ketika efikasi dirinya tinggi.
KECERDASAN EMOSI DAN STRES AKADEMIK MAHASISWA: PERAN JENIS KELAMIN SEBAGAI MODERATOR DALAM SEBUAH STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS PARAMADINA Ayu Dwi Nindyati
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.854 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i2.25505

Abstract

Stres akademik merupakan fenomena yang sering dijumpai pada mahasiswa, termasuk di Universitas Paramadina. Sama halnya stres pada umumnya, stres akademik mahasiswa dapat dikelola ketika individu memiliki kecerdasan emosi yang bagus. Reaksi emosi laki-laki dan perempuan terhadap situasi yang menekan juga berbeda. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui apakah jenis kelamin berperan sebagai moderator pada hubungan kecerdasan emosi dengan stres akademik mahasiswa di Universitas Paramadina. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur kecerdasan emosi yang telah digunakan oleh Dharmasoeka pada penelitian sebelumnya dengan menggunakan aspek-aspek dari Goleman (2015) dan alat ukur Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) yang disusun oleh Dunne dkk. (2010) untuk mengukur stres akademik. Penelitian ini dilakukan pada 108 mahasiswa (laki-laki = 65 dan perempuan = 43). Metode analisis yang digunakan untuk menetapkan jenis kelamin sebagai moderator dilakukan dengan menggunakan metode analisis yang dikemukakan oleh Baron & Kenny. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak berperan sebagai variabel moderator pada pengaruh kecerdasan emosi terhadap stres akademik mahasiswa. Dari hasil penelitian ini juga diperoleh informasi bahwa kecerdasan emosi dan jenis kelamin memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap stres akademik mahasiswa secara langsung.
KETERKAITAN PERSEPSI TERHADAP EKSPEKTASI ORANG TUA DENGAN KESULITAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIER PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR Azizah Fathiyah Din; Whisnu Yudiana
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.707 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.26601

Abstract

Jenjang mahasiswa merupakan tahap pengambilan keputusan karier yang berkaitan dengan dunia kerja. Namun,ditemukan bahwa mahasiswa tingkat akhir mengalami kesulitan dalam memutuskan kariernya. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri keterkaitan antara persepsi terhadap ekspektasi orang tua dengan kesulitan dalam mengambil keputusan karier pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian menggunakan pendekatan non-eksperimental yaitu korelasional dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian dilakukan terhadap 103 mahasiswa tingkat akhir. Alat ukur yang digunakan adalah Living up to Parental Expectation Inventory dan Career Decision Making Difficulties Questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara keduanya, di mana semakin negatif seseorang memersepsikan ekspektasi orang tuanya, maka akan semakin tinggi dia merasa kesulitan dalam mengambil keputusan karier (r=-0.28, p<0.05). Penelitian ini menunjukan pentingnya komunikasi antara mahasiswa tingkat akhir dan orang tua.
PENGARUH HARGA DIRI REMAJA PEREMPUAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI TENAGA KERJA WANITA Imammul Insan; Kusumasari Kartika Hima Darmayanti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.6 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i3.23860

Abstract

Berdasarkan data penempatan dan perlindungan TKI Periode Tahun 2018 Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), terdapat 4.212 TKI yang bekerja keluar negeri sampai pada tahun 2018. Angka tersebut bermula dari fenomena remaja perempuan dalam pengambilan keputusan untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dipengaruhi oleh tingkat harga diri mereka. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh harga diri remaja perempuan terhadap pengambilan keputusan untuk menjadi TKW. Penelitian berbentuk survei (N = 297) pada remaja perempuan di Lombok Barat yang memutuskan untuk menjadi TKW. Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh harga diri terhadap pengambilan keputusan untuk menjadi TKW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga diri remaja putri berpengaruh negatif secara signifikan dalammemengaruhi pengambilan keputusan menjadi TKW. Hal ini mengindikasikan bahwa harga diri remaja putri berkontribusi terhadap pengambilan keputusan mereka untuk menjadi TKW, dalam artian kenaikan satu unit pada harga diri menyebabkan menurunnya tingkat pengambilan keputusan menjadi TKW. Temuan penelitian ini memberikan masukan kepada lembaga-lembaga sosial dan para pelaksana intervensi sosial bahwa untuk mengurangi kemungkinan remaja putri membuat keputusan menjadi TKW, mereka perlu memperhatikan program intervensi yang menekankan pada aspek ‘bagaimana meningkatkan harga diri’ remaja putri. 

Page 10 of 21 | Total Record : 201


Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess More Issue