cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 201 Documents
PENDEKATAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MEMPREDIKSI KEMAMPUAN DELAY OF GRATIFICATION ANAK DENGAN DOWN SYNDROME Neneng Tati Sumiati; Frieda Maryam Mangunsong; Guritnaningsih Santoso
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.778 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.29956

Abstract

Kemampuan delay of gratification merupakan hal mendasar untuk dapat menampilkan perilaku goal-directed dan memprediksi perkembangan kognitif dan sosial. Kemampuan delay of gratification diharapkan menjadi perilaku yang relatif stabil, sementara hasil penelitian menunjukkan kemampuan delay of gratification pada anak dengan Down Syndrome (DS) rendah dan tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kemampuan delay of gratification melalui metode Naïve Bayes Classifier (NBC). Partisipan penelitian ini berjumlah 28 anak dengan DS usia kronologis 7 sampai 14 tahun, usia mental minimal 24 bulan, kecerdasan berada pada tingkat moderat, dan berdomisili di Jakarta. Alat ukur yang digunakan adalah tugas delay dan kuesioner delay of gratification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan delay of gratification anak dengan DS yang diukur melalui tugas delay dapat memprediksi kemampuan delay of gratification domain makanan, physical pleasure, dan interaksi sosial dengan tingkat akurasi sebesar 71.43%.
GAMBARAN WORK-LIFE BALANCE PADA PASUKAN PENJAGA PERDAMAIAN INDONESIA: STUDI KUALITATIF Freddy A. R. Simanjuntak; Retno Hanggarani Ninin
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.926 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i3.27200

Abstract

Selain bertugas sebagai pasukan yang menengahi konflik, pasukan penjaga perdamaian (peacekeeper) Indonesia yang disebut dengan Kontingen Garuda juga berperan sebagai individu yang juga berhadapan dengan kehidupan pribadinya. Kedua peran tersebut menuntut kinerja yang seimbang, karena ketidakseimbangan dapat menyebabkan salah satunya menjadi “korban”, dalam pengertian tidak optimal dalam menjalankan perannya. Keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi atau work-life balance, diperlukan agar seseorang dapat menyeimbangkan antara pekerjaan dan aktivitas lain di luar pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keseimbangan tersebut pada para prajurit penjaga perdamaian Indonesia yang ditinjau dari perspektif konseptual work-life balance. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam keilmuan psikologi, khususnya yang berkaitan dengan work-life balance pada konteks kerja kemiliteran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 2 orang anggota peacekeeper Indonesia yang berusia 30 tahun dan 33 tahun. Data diperoleh menggunakaan wawancara mendalam (in depth interview) dan semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat dimensi work-life balance, dua di antaranya menunjukkan tercapainya keseimbangan. Dimensi yang belum seimbang yaitu WIPL (Work Interference with Personal Life) dan WEPL (Work Enchancement of Personal Life). Dengan demikian, partisipan belum optimal dalam mengembangkan work-life balance pada dirinya dikarenakan jenis pekerjaan yang diemban menuntut kesiapsiagaan penuh karena berada di daerah konflik, sehingga sulit membagi peran yang proporsional dalam hal pekerjaan dan kehidupan pribadi.
EFEKTIVITAS PERSON-CENTERED ART THERAPY UNTUK MENGURANGI SIMTOM POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) PADA PENYINTAS BENCANA GEMPA DI LOMBOK Issara Rizkya; R. Urip Purwono; Zainal Abidin
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.853 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i2.24930

Abstract

Gempa bumi dengan kekuatan 7,0 SR yang terjadi bulan Agustus 2018 lalu di Lombok, Nusa Tenggara Barat merupakan kejadian traumatis bagi para penyintasnya. PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) merupakan gangguan psikologi yang paling sering terjadi. Untuk mengurangi trauma, maka trauma harus diproses melalui pemaknaan sensori. Salah satu intervensi psikoterapi dapat membantu pengekspresian memori sensori adalah psikoterapi seni yang dikenal sebagai Art Therapy. Dalam penerapannya, pendekatan person-centered dapat mendukung individu untuk berkembang dan mencapai potensi penuh dirinya sendiri hingga terjadi proses healing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas Person-Centered Art Therapy untuk mengurangi simtom PTSD pada penyintas bencana gempa di Lombok. Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang wanita di Dusun Semokan, Desa Batu Rakit, Lombok Utara yang dipilih melalui purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah concurrent embedded approach. Intervensi diberikan secara individual terhadap masing-masing subjek selama lima sesi berdasarkan konsep Creative Connection Process dari Natalie Rogers (1993). Sebelum dan setelah sesi intervensi diberikan, peneliti melakukan pre- dan post-test menggunakan PTSD Symptom Scale yang sudah diuji reliabilitas serta validitasnya oleh Eka Susanty di tahun 2012 dan juga panduan wawancara yang disusun berdasarkan simtom-simtom PTSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian intervensi Person-Centered Art Therapy dapat menurunkan simtom PTSD pada keempat subjek penelitian. Creative Connection Process yang digunakan dalam penyusunan tema di dalam setiap sesi intervensi, membantu memfasilitasi subjek untuk bisa mengekspresikan diri dengan menyampaikan apa yang dirasakan dan dialami secara terbuka, serta memfasilitasi subjek untuk lebih mengenali dan memahami dirinya sendiri.
PENGARUH TERAPI KELOMPOK BERBASIS MINDFUL PARENTING TERHADAP BEBAN PSIKOLOGIS IBU YANG MEMILIKI ANAK CEREBRAL PALSY I Rai Hardika; Diah Widiawati
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.912 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i3.26847

Abstract

Penelitian ini adalah upaya untuk memberikan keterampilan bagi ibu yang memiliki anak dengan cerebral palsy dalam mengatasi kondisi stres pengasuhan yang dialaminya. Stres pengasuhan menyebabkan munculnya beban psikologis yang pada dasarnya berdampak langsung pada kehidupan ibu sebagai pengasuh utama. Penelitian ini menyasar pengaruh yang diberikan oleh program keterampilan mindful parenting terhadap beban psikologis ibu yang memiliki anak dengan cerebral palsy. Penelitian ini menggunakan pendekan eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest design with double pretest. Variabel bebas penelitian yaitu program mindful parenting dan variabel tergantung penelitian yaitu beban psikologis. Adapun cek manipulasi dilakukan menggunakan skala mindful parenting. Latar belakang kelompok dipilih sebagai bagian dari pengumpulan subjek penelitian. Pilihan ini didasarkan pada pengamatan bahwa proses terapi yang melibatkan anak dengan cerebral palsymembutuhkan waktu yang panjang sehingga proses tersebut membentuk ikatan secara tidak langsung antara orang tua yang mengupayakan terapi. Penelitian dilakukan di salah satu kelompok terapi cerebral palsy di B dengan jumlah 6 orang partisipan dengan tenik convenience sampling. Intervensi dilakukan dalam bentuk kelompok terapi dalam pelaksanaan program keterampilan mindful parenting dalam 8 sesi selama 2 minggu. Pengujian hipotesis menggunakan Wilcoxon signed rank test dengan disertai data kualitatif menggunakan observasi, wawancara, dan self-report. Uji hipotesis menunjukkan bahwa program keterampilan mindful parenting secara signifikan menurunkan beban psikologis partisipan dengan nilai z = -2,201 (p = 0,028; p < 0,05). Program mindful parenting memiliki pengaruh terhadap penurunan beban psikologis sebesar 63% (r = -0,63). Berdasarkan analisis tiap aspek beban psikologis disimpulkan bahwa beban psikologis partisipan mengalami perubahan dalam semua aspek. Hal ini didukung oleh peningkatan praktik keterampilan mindfulness yang signifikan dari partisipan. Dapat disimpulkan bahwa orang tua yang mempraktikkan keterampilan mindful parenting dapat membantu mereka dalam menurunkan beban psikologis yang dialami dalam pengasuhan dengan cerebral palsy.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU NONSUICIDAL SELF-INJURY (NSSI) PADA REMAJA PUTRI Zalyaleolita Yuliandhani Helmi Zakaria; Ria Maria Theresa
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.521 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i2.26404

Abstract

 Nonsuicidal Self-Injury (NSSI) adalah perilaku melukai diri sendiri yang disengaja tanpa disertai niat untuk bunuh diri. Perilaku NSSI berperan sebagai penyebab percobaan bunuh diri pada remaja putri di berbagai tempat di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, latar belakang, dan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku NSSI pada remaja putri. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah remaja putri dengan riwayat perilaku NSSI yang berjumlah 2 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur, observasi, dan kuesioner. Uji kredibilitas yang digunakan adalah triangulasi teknik dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab perilaku NSSI adalah ketidakmampuan dalam meregulasi emosi yang berujung pada pemilihan perilaku NSSI sebagai mekanisme koping yang tidak adaptif, akibat permasalahan seperti pengaruh teman sebaya yang negatif melalui tindakan bullying dan ketidakharmonisan hubungan dalam keluarga. Metode perilaku NSSI yang sering digunakan adalah self-cutting dan self-hitting. Perilaku NSSI juga dapat muncul karena minimnya alternatif positif untuk mengatasi masalah yang dialami seseorang dengan kecenderungan NSSI.
KEPEMIMPINAN PROFETIK, ETOS KERJA ISLAMI, DAN PERILAKU KERJA KONTRAPRODUKTIF PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Bramantio Adi Nugraha; Farra Anisa Rahmania; Annisa Miranty Nurendra
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.229 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.29492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kepemimpinan profetik dan etos kerja islami terhadap perilaku kerja kontraproduktif pada PNS. Ada dua hipotesis yang diajukan pada penelitian ini; 1) ada hubungan negatif antara kepemimpinan profetik dengan perilaku kerja kontraproduktif pada PNS; 2) ada hubungan negatif antara etos kerja islami dengan perilaku kerja kontraproduktif pada PNS; 3) ada hubungan secara bersamaan antara etos kerja islami dengan kepemimpinan profetik terhadap perilaku kerja kontraproduktif pada PNS. Subjek penelitian ini adalah 150 orang yang berstatus sebagai PNS pada enam instansi berbeda di Yogyakarta dan Bogor. Peneliti menggunakan skala perilaku kerja kontraproduktif, skala kepemimpinan profetik, dan skala etos kerja islami. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Spearman. Hasil analisis dari penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan profetik dan perilaku kerja kontraproduktif (r = -0.413; p = 0.000), ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan profetik dan perilaku kerja kontraproduktif (r = -0.236; p = 0.004), dan ada hubungan secara bersamaan antara etos kerja islami dan kepemimpinan profetik terhadap perilaku kerja kontraproduktif (p = 0.000, R square = 0.187) pada PNS sehingga ketiga hipotesis yang diajukan diterima.
PERSEPSI DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELEKATAN IBU DAN JANIN Nida Tsaura Sjariati; Linda Primana
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.835 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i3.24973

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental dengan metode korelasional. Fenomena Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi di Indonesia, khususnya di Purwakarta, menjadi dasar dilakukannya penelitian dimana adanya kelekatan ibu dan janin merupakan salah satu variabel yang dapat mencegah angka kematian ibu hamil. Penelitian ini ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi dukungan keluarga (perceived family support) terhadap kelekatan ibu dan janin. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Purwakarta dengan mengadaptasi alat ukur Maternal Fetal Attachment dan Perceived Social Support from Family yang kemudian diberikan pada 120 responden. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik regresi linear dengan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat terdapat korelasi yang signifikan pada persepsi dukungan keluarga terhadap kelekatan ibu dan janin (p<0,01) dengan kontribusi sebesar 9 persen. Selain itu, terdapat pula temuan tambahan dari analisis statistik lintas tabulasi data demografi responden terhadap kelekatan ibu dan janin yaitu terdapat pengaruh tingkat pendidikan terhadap kelekatan ibu dan janin. Maka dari itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi dukungan keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap kelekatan ibu dan janin, serta pengaruh variabel pendidikan terhadap kelekatan ibu-jann perlu dikaji lebih lanjut. 
LINGKUNGAN KELUARGA, TEKANAN TEMAN SEBAYA DAN PERILAKU BERISIKO REMAJA DI KOTA BANDUNG Rizkyah Intannia; Tina Hayati Dahlan; Lira Fessia Damaianti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.889 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i2.25159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi lingkungan keluarga dan tekanan teman sebaya terhadap perilaku berisiko remaja di Kota Bandung. Metode penelitan yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan responden sebanyak 486 remaja berusia 13-18 tahun di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu adaptasi dari Family Environment Scale untuk mengukur lingkungan keluarga, Peer Pressure Inventory untuk mengukur tekanan teman sebaya, dan Negative Risk Behaviour Scale untuk mengukur perilaku berisiko. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi berganda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lingkungan keluarga dan tekanan teman sebaya terhadap perilaku berisiko. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi keluarga dan para orang tua dalam pentingnya menciptakan lingkungan yang positif dalam kehidupan keluarga bagi anak-anaknya sebagai salah satu upaya preventif terhadap terjadinya perilaku berisiko pada remaja.
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PARENTING SELF-EFFICACY PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER Nadia Ayu Larasati; Laila Qodariah; Poeti Joefiani
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.215 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.26717

Abstract

Kehadiran anak berkebutuhan khusus, khususnya anak dengan gangguan autism spectrum disorder, dapatmemberikan kesulitan-kesulitan kepada ibu dalam masa pengasuhan. Kesulitan tersebut juga memberikan dampak kepada keadaan psikologis ibu. Para ibu memerlukan sebuah keyakinan atas kemampuan dirinya dalam mengasuh anak agar dapat memberikan sebuah pengasuhan yang positif. Keyakinan atas kemampuan dirinya dalam mengasuh ini dikenal sebagai istilah parenting self-efficacy. Parenting self-efficacy merupakan penilaian orang tua mengenai kompetensinya dalam melakukan peran sebagai orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai tingkat parenting self-efficacy pada ibu yang memiliki anak dengan ASD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif menggunakan alat ukur Self-Efficacy for Parenting Task Index berdasarkan teori parenting self-efficacy untuk ibu yang memiliki anak usia 5–12 tahun, yang terdiri dari 36pertanyaan. Kuesioner ini memiliki reliabilitas sebesar 0,875, yang menunjukkan bahwa alat ukur ini dapat  diandalkan. Partisipan penelitian ini adalah 34 orang ibu yang memiliki anak dengan ASD berusia 5–12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85% ibu yang memiliki anak ASD usia 5–12 tahun memiliki tingkat parenting self-efficacy yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki perilaku pengasuhan yang positif, dengan lingkungan yang adaptif, menstimulasi, dan mendukung. Dimensi discipline memiliki nilai rata-rata paling rendah di antara keempat dimensi lainnya, yang berarti sebagian besar ibu merasa kurang yakin akan kemampuannya dalam menetapkan aturan dan disiplin bagi anak. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa ibu yang terlibat dalam komunitas memiliki tingkat parenting self-efficacy yang lebih tinggi, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai peranan komunitas terhadap tingkat parenting self-efficacy.
PENYESUAIAN MAHASISWA TAHUN PERTAMA DI PERGURUAN TINGGI: STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UKSW Maria Nugraheni Mardi Rahayu; Rudangta Arianti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.847 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i2.26681

Abstract

Transisi dari SMA ke universitas menimbulkan berbagai tantangan bagi mahasiswa tahun pertama yang memasuki masa dewasa awal. Namun, sebagian mahasiswa ada yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan dalam melakukan penyesuaian. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyesuaian mahasiswa tahun pertama di perguruan tinggi ditinjau dari jenis kelamin, asal daerah, dan tempat tinggal mahasiswa. Sebanyak 227 mahasiswa tahun pertama di Fakultas Psikologi UKSW menjadi partisipan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan adaptasi bahasa Indonesia dari kuesioner SACQ dari Baker dan Siryk (1984) yang terdiri dari 4 subskala yaitu penyesuaian akademik, penyesuaian sosial, penyesuaian personal-emosional, dan kelekatan institusional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa tahun pertama telah memiliki tingkat penyesuaian di perguruan tinggi yang tergolong sedang dan tinggi di seluruh subskala. Di sisi lain, masih terdapat sebagian mahasiswa yang memiliki tingkat penyesuaian yang tergolong rendah yaitu sebanyak 14,98% pada subskala penyesuaian akademik, 9,69% pada subskala penyesuaian sosial, 15,42% pada subskala penyesuaian personal-emosional, dan 19,38% pada subskala kelekatan institusional. Hasil analisis uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada subskala penyesuaian akademik dan kelekatan institusional ditinjau dari daerah asal mahasiswa, subskala penyesuaian personal-emosional ketika ditinjau dari jenis kelamin, dan subskala kelekatan institusional ditinjau dari tempat tinggal mahasiswa. Temuan ini mengindikasikan bahwa universitas dan fakultas perlu menyediakan program penyesuaian mahasiswa yang dapat meningkatkan kelekatan mahasiswa terhadap institusi tanpa mengesampingkan kegiatan yang dapat meningkatkan penyesuaian akademik, sosial dan personal-emosional.

Page 9 of 21 | Total Record : 201


Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession More Issue