cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Empowerment
ISSN : 22524738     EISSN : 25807692     DOI : -
Core Subject : Education,
Empowerment Journal publishes original research or theoretical papers about : 1. non formal education 2. community education 3. community development 4. training and course 5. informal education 6. social communication to support community learning process
Arjuna Subject : -
Articles 271 Documents
PENGUATAN PLS DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBINAAN PRAMUKA DI STKIP SILIWANGI BANDUNG Muliati Purwasasmita
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.682 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v4i2p14-25.563

Abstract

Pendidikan merupakan bagian penting didalam pengembangan makna belajar yaitu produktif, inovatif, responsive, adaptif, dan leading. Gerakan Pramuka merupakan suatu wadah pembinaan dan pengembangan Generasi Muda yang didirikan untuk membentuk tenaga kader pembangunan.Pandega yang berpangkalan di perguruan tinggi merupakan sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi memiliki potensi yang kuat sebagai kader pemimpin.STKIP Siliwangi Bandung sebagai lembaga pendidikan keguruan penghasil calon pendidik mempunyai potensi yang menguntungkan dan bagus untuk menumbuh suburkan pembinaan generasi muda.Pandega peserta didik yang terakhir 21 – 25 tahun beranjak dewasa 90% kegiatannya dari diri sendiri dan berorientasi pada sumbu-sumbu Ketuhanan Yang Maha Esa, diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat.Pramuka Pandega yang berpangkal di perguruan tinggi harus ditangani secara serius untuk mencetak Pembina Pramuka yang tangguh.Masalah yang nampak bahwa masih terkotak-kotaknya pembinaan terhadap anak-anak/pemuda antara lain, berkurangnya mobilitas mahasiswa dan calon mahasiswa karenanya mobilitas mahasiswa disebabkan tersedianya lembaga pendidikan dari tingkat desa sampai tingkat tinggi di daerah. Aspek yang sangat penting Peranan Pendidikan Tinggi dalam pembangunan bangsa : a) merupakan tempo terbinanya anak-anak muda dari berbagai lapisan social ekonomi serta latar belakang etnis dan daerah menjadi manusia Indonesia, b) disadari pentingnya kesadaran peranan pembinaan nilai dan wawasan, dan wawasan yang merupakan ciri manusia Indonesia dalam rangka pembangunan bangsa, maka usaaha yang sampai sekarang dilaksanakan perlu ditingkatkan,karena dalam pembangunan bangsa, aspek Pembina terutama dalam perbaikan kurikulum dan extra non kurikuler sebagai penyelenggara kegiatan seperti Menwa, Kepramukaan dan sebagainya. Dengan demikian tenaga-tenaga pengajar, pendidik, disiapkan sebagai Pembina-pembina pramuka khususnya di perguruan tinggi dapat memberikan bekal yang cukup bagi para mahasiswa sebagai kader pemimpin pembangunan dimasa mendatang melalui pendidikan pramuka.
THE EFFECTIVENESS OF PARENTING MANAGEMENT TO IMPROVE PARENTS EMPOWERMENT (Case Study of Children's Play Group in Bani Shaleh Bandung) Nandang Rukanda
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, No 1, Februari 2018
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.09 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v7i1p7-18.659

Abstract

This study aims to describe the process of implementing parenting programs for learners’ parents in Bani Shaleh Playing Group and application of learning outcomes. The research method used is descriptive qualitative, with the main data collection technique is done through observation and interview, while documentation study is used to strengthen research depth. Subjects were conducted to one of Baya Shaleh Play Group heads, 2 educators, and 5 respondents who were parents of students. The results showed that the process of organizing parenting was successfully implemented by the respondents who showed the ability to establish children when they play. Parents did not intervene in their children’s activities but tend to act as observers and facilitators of their activities. Recommendations are formulated for each child play group to develop parenting activities on a regular basis, while parents should actively participate in this program and all parties need to provide full support not only in the form of attention but also in the form of financial support. 
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE THEURAPEUTIC COMMUNITY (TC) DALAM MEMBANGUN KESADARAN KELAYAN EKS PENYALAHGUNA NAPZA Nuraeni, Lenny
EMPOWERMENT : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.724 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v1i1p%p.362

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan dan menganalisis persepsi Kelayan Eks Penyalahguna NAPZA terhadap penggunaan Metode Theurapeutic Community (TC) di Panti Rehabilitasi Sosial Wilayah Bandung, 2) Mendeskripsikan dan menganalisis tingkat  kesadaran Kelayan Eks Penyalahguna NAPZA setelah mengikuti program pemulihan dengan menggunakan Metode Theurapeutic Community di Panti Rehabilitasi Sosial Wilayah Bandung, 3) Menganalisis hubungan antara penggunaan Metode Theurapeutic Community (TC) dengan kesadaran pada Kelayan Eks Penyalahguna NAPZA di Panti Rehabilitasi  Sosial Wilayah Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data wawancara, angket, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kelayan Eks Penyalahguna NAPZA yang ada di Panti Rehabilitasi Sosial Wilayah Bandung terdiri dari 3 Panti Rehabilitasi Sosial diantaranya adalah Balai Pemulihan Sosial Pamardi Putera Lembang (BPSPP), Yayasan Sekar Mawar, dan Yayasan Rumah Cemara. Sampel diambil sebanyak 62 orang dengan cara proportional random sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh keterangan bahwa variabel X (Metode Theurapeutic Community) memberikan pengaruh terhadap variabel Y (kesadaran) secara signifikan. Persamaan regresi yang dibentuk oleh kedua variabel tersebut adalah Y = 68,218 + 0,765 X. Hubungan di antara kedua variabel tersebut dikategorikan sedang. Hal ini ditunjukan oleh harga koefisien korelasi sebesar 0,571. Namun demikian harga tersebut signifikan pada tingkat kepercayaan 95 %, dimana harga t hitung jatuh di daerah penolakan (H0 ditolak). Atas dasar harga-harga tersebut maka disimpulkan bahwa Metode Theurapeutic Community (TC) efektif dalam membangun kesadaran Kelayan Eks Penyalahguna NAPZA
METODE BERMAIN LEGO DALAM UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK PADA ANAK USIA DINI (Sudi Kasus di Lembaga Pendidikan Manusia Unggul) Fitria Yulianti Ningtyas
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, No 2, September 2014
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.111 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v3i2p128-134.579

Abstract

Penelitian ini membahas tentang upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini melalui metode bermain Lego di Lembaga Pendidikan Manusia Unggul. Melalui permainan Lego, anak yang memiliki gaya belajar kinestetik akan terstimulasi kecerdasan dan kemampuannya, terutama kecerdasan kinestetiknya. Sebab pada dasarnya, anak dengan gaya belajar kinestetik, memiliki kelebihan dalam ruang gerak serta berlebih energinya. Sehingga saat belajar, anak membutuhkan ruang yang cukup luas, serta permainan yang menantang. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana langkah-langkah dalam menerapkan metode bermain Lego dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini di Lembaga Pendidikan Manusia Unggul. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pelaksanaan dalam menerapkan metode bermain Lego dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini di Lembaga Manusia Unggul. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis dampak dan hasil dari penerapan metode bermain Lego dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini di Lembaga Pendidikan Manusia Unggul. 4) Untuk mengetahui dan menganalisis apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan metode bermain Lego dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini di Lembaga Manusia Unggul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Ciri yang menonjol dari penelitian ini adalah cara pengamatan dan pengumpulan datanya dilakukan dalam latar/setting alamiah. Artinya tanpa memanipulasi subyek yang diteliti. Penelitian ini mencakup juga keyakinan terhadap sifat dasar dari realitas (yang diamati), hubungan antara orang yang mencoba mengetahui sesuatu (peneliti) dan hal yang mereka coba ketahui (yang diteliti), peranan/pengaruh dari nilai-nilai (yang dianut peneliti) dan variable-variabel lainnya yang serupa itu.Kajian data pada penelitian ini didapat dari hasil pengamatan langsung kegiatan belajar mengajar guru di Lembaga Pendidikan Manusia Unggul dan dari hasil wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui metode bermain Lego dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan kinestatik anak usia dini, sangat berpengaruh. Pola pikir anak lebih kreatif dan imaginatif. 
PENINGKATAN KAPASITAS MAHASISWA DALAM PENGELOLAAN SATUAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH MELALUI PROGRAM MAGANG Dewi Safitri Elshap; Agus Hasbi Noor
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, No 2, September 2017
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.163 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v6i2p30-39.547

Abstract

Mahasiswa adalah salah satu komponen dalam pembangunan negara dan bangsa. Mahasiswa program studi PLS perlu untuk mengetahui dan memahami konteks pemberdayaan dan pengelolaan pendidikan luar sekolah secara menyeluruh dalam rangka menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat terhadap kualitas manajemen satuan pendidikan luar sekolah. Penelitian ini merumuskan masalah dalam peningkatan kapasitas dalam pengelolan satuan pendidikan luar sekolah melalui program magang. Metode yang yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data adalah wawancara dan studi dokumentatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa mahasiswa membutuhkan penguatan dalam pembelajaran magang, pengelolaan satuan pendidikan luar sekolah perlu untuk ditingkatkan dan revitalisasi satuan pendidikan luar sekolah dapat didoring dengan peningkatan kapasitas mahasiswa pendidikan luar sekolah diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi penguatan kapasitas mahasiswa pendidikan luar sekolah.
PERAN IBU KARIR DALAM PENDIDIKAN KELUARGA DI LINGKUNGAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA Siwi Astini
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.934 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v4i1p67-77.558

Abstract

Saat ini, peran wanita telah bergeser dari peran tradisional menjadi modern. Dari hanya memiliki peran tradisional untuk melahirkan anak dan mengurus rumah tangga, kini wanita mempunyai peran sosial dimana dapat berkarir dalam bidang kesehatan, ekonomi, sosial, maupun politik dengan didukung pendidikan yang tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya konflik peran ganda sebagai pekerja dan ibu rumah tangga bagi wanita yang telah berkeluarga, sehingga mudah menimbulkan konflik kepentingan dalam pelaksaan tugasnya sebagai ibu juga sebagai wanita karir. Hal ini membutuhkan kajian yang lebih menyeluruh mengenai bentuk-bentuk permasalahan, solusi dan dampak dari setiap nilai yang berhubungan dengan kehidupan ibu dan dunia pekerjaan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, sehingga mampu menjelaskan konteks kehidupan keluarga, pendidikan dan kehidupan profesional. Dalam fakta temuan lapangan ditemukan bahwa kehidupan ibu karir telah mampu menjawab tantangan dunia kerja maupun keluarga secara tepat dan seimbang.
HUBUNGAN ANTARA MEDIA PEMBELAJARAN SEMPOA DENGAN KREATIVITAS BERPIKIR ANAK PADA KURSUS MENTAL ARITMATIKA ADIL SEMPOA MANDIRI (ASMA) CABANG KOTA BANDUNG Novi Widiastuti
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.226 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p174-192.609

Abstract

Kursus sangat berkembang pesat di Jawa Barat hingga pada tahun 2007 tercatat sebanyak 1533 dengan beragam keterampilan yang diajarkan. Kursus mental aritmatika salah satunya yang menawarkan berbagi keunikan dalam proses pembelajaran, mulai dari penggunaan istilah dalam pembelajaran, cara menyampaikan materi pembelajaran, samapi pada media yang digunakan. Sempoa adalah media pembelajaran yang digunakan.. Media sempoa yang digunakan diharapkan dapat berperan sebagaimana mestinya sebuah media pembelajaran yang berfungsi membantu tersampaikannya sebuah pesan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana hubungan antara media pembelajaran dengan kreativitas berpikir anak?, (3) Seberapa besar kadar signifikansi antara media pembelajaran sempoa dengan kreativitas berpikir anak? Tinjauan teoritis yang digunakan adalah teori belajar pendidikan luar sekolah, konsep media pembelajaran, konsep kreativitas berpikir anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi deskriptif. Serta teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket, dan tes kreativitas berpikir siswa. Populasi penelitian adalah 75 unit kursus, sampel penelitian adalah 13 unit yang tersebar sebanyak 8 di Kota Bandung, 3 di Kabupaten Bandung, 1 di Kabupaten Bandung Barat, 1 di kota CimahiJumlah responden adalah 5 siswa dan 1 orang pengajar dari setiap unit. Hasil penelitian meliputi : (1) Koefisien korelasi sebesar 0,786 Hal ini menunjukkan  bahwa terdapat hubungan yang cukup antara media pembelajaran dengan kreativitas berpikir siswa. Koefisien determinasi sebesar 61,78%. artinya 61, 78% dari kreativitas berpikir siswa, dipengaruhi oleh media pembelajaran digunakan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang cukup signfikan antara media pembelajaran dan kreativitas berpikir pada siswa. 38,22 % dari kreativitas dipengaruhi oleh faktor lain misalnya genetika, lingkungan belajar, IQ, dan lain-lain yang tidak dipaparkan dalam penelitian ini. 
STRATEGI PENUMBUHAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA (STUDI KASUS DI PENDIDIDKAN ANAK USIA DINI (PAUD) MATAHARI RW X1V KELURAHAN CITEUREUP KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI) Iseu Aisah
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.246 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v1i2p121-129.622

Abstract

Metode bercerita adalah suatu metode pembelajaran yang menarik perhatian siswa dan bermanfaat diantaranya sebagai penanaman nilai-nilai moral dan perilaku yang baik. Penelitian ini bertujuan Mendeskripsikan tema-tema cerita pilihan guru dalam bercerita di PAUD Matahari Cimahi, mendeskripsikan  penerapan  metode  bercerita di PAUD Matahri   Cimahi. Mendeskripsikan hasil penerapan metode bercerita terhadap perilaku prosoial anak. Yang terdiri dari respon anak terhadap metode bercerita dan dampak dari metode bercerita terhadap perilaku prososial anak. Pendekatan metode adalah deskriptif kualitatif, dimana teknik pengumpulan data adalah melalui observasi, wawancara dan studi lireratur serta studi dokumentasi. 
DAMPAK PELATIHAN BAHASA INGGRIS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA DAN KEPERCAYAAN DIRI TOURISTS GUIDE (STUDI KASUS DI PKBM BINA TERAMPIL MANDIRI CISARUA BANDUNG BARAT) Nunu Mahmud Firdaus
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.102 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v3i1p71-77.574

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kepercayaan diri tourist guides dalam memberikan layanan kepada turis asing karena kesulitan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan rendahnya penguasaan bahasa Inggris para tourist guides asing terutama keterampilan berbicara (speaking). Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan berbicara jika memiliki enam kriteria yaitu dapat berpartisipasi dalam percakapan singkat dalam konteks rutin dengan topik yang menarik, dapat berkomunikasi dengan nyaman dan baik, tanpa kaku karena batasan linguistik dalam kehidupan sosial dan pribadi, dapat membuat percakapan atau mengungkapkan apa yang ingin dikatakan, dapat menggunakan pengantar bahasa dan ungkapan-ungkapan, dapat menggunakan bahasa secara fleksibel dan efektif untuk tujuan sosial, termasuk emosional, sindiran dan gurauan, dan dapat terlibat dalam percakapan yang lebih mendalam pada topik yang dibicarakan. Pelatihan adalah suatu bagian dari pendidikan yang menyangkut  proses  belajar  untuk  memperoleh  dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah kepercayaan diri tourists guide sebelum dan sesudah  diberi pelatihan dan untuk menelaah kemampuan berbicara tourist guide setelah diberikan pelatihan bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik, dalam penelitian ini, peneliti memilih empat sampel responden dan melakukan wawancara untuk mengumpulkan informasi tentang variabel penelitian yang diamati yaitu tourist guide oleh PKBM Bina Terampil Mandiri, selain itu juga melakukan observasi kepada proses pelatihan tersebut. Dari hasil analisis di lapangan, diketahui bahwa hasil pelatihan yang dilakukan oleh PKBM Bina Terampil Mandiri dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris tourists guide dan rasa percaya diri mereka. Dengan demikian para tourists guide mampu menjelaskan tempat yang dikunjungi dengan lancar sehingga para wisatawan lokal dan mancanegara semakin banyak yang tertarik untuk berkunjung ketempat wisata di Indonesia khususnya di Kabupaten Bandung Barat dan dapat memperbaiki perekonomian para tourist guide. Dari hasil penelitian diketahui bahwa PKBM Bina Terampil Mandiri berhasil meningkatkan keteramplan berbicara bahasa Inggris pemandu wisata. Sehingga dapat membuat mereka lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya. Rekomendasi ditujukan terutama kepada Instansi terkait pemegang kebijakan Program PLS, hendaklah lebih memperhatikan lembaga-lembaga pelatihan ini, karena terbukti memberikan dampak manfaat bagi masyarakat, terutama berhubungan dengan peningkatan ekonomi. 
PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI BERBAHASA INGGRIS GURU DALAM PEMBELAJARAN BILINGUAL DI SDIT BILINGUAL FITHRAH INSANI KABUPATEN BANDUNG BARAT Nurhasanah, Santi
Empowerment Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.843 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v6i1p%p.373

Abstract

Peningkatan kualitas pendidikan tidak akan berarti tanpa didukung guru yang professional dan berkualitas. peningkataan kompetensi guru merupakan kebijakan strategis dalam rangka membenahi persoalan guru secara mendasar. Pengembangan kapasistas guru ini dsusun dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang menjadi salah satu pilar pembangunan pendidikan nasional. Persaingan dan perubahan yang cepat dalam teknologi menyebabkan meningkatkan kehausan keterampilan/ kemampuan, maka dari itu suatu sekolah atau lembaga pendidikan perlu melanjutkan pelatihan bagi sumber daya manusianya agar tetap kompetitif, misalnya dengan diadakannya program pelatihan bahasa inggris. Penelitian yang berjudul Pelatihan Peningkatan Kompetensi Berbahasa Inggris Guru Dalam Pembelajaran Bilingual Di SDIT Bilingual Fithrah Insani KBB (adalah untuk mengetahui dampak Pelatihan dalam peningkatan kompetensi berbahasa inggris guru dalam pembelajaran Bilingual Di SDIT Bilingual Fithrah Insani KBB. Penulis menggunakan studi kualitatif. Dari hasil penelitian, penulis memahami bahwa dengan penyampaian materi pada program pelatihan dapat berjalan dengan baik bila didukung dengan adanya modul yang berisi satuan bahasa tertentu yang disusun secara sistemati, operasional, dan terarah untuk digunakan memungkinkan peserta pelatihan memperoleh kompetensi yan belum dikuasai, mengevaluasi kompetensinya untuk mengukur keberhasilan belajar, juga mengundang penutur asli bahasa inggris sebagai Instruktur. Pembelajaran dalam pelatihan ini merupakan salah satu tahapan penting dalam urutan pelaksanaan program pelatihan bahasa inggris, karena hampir seluruh materi ya dilatihan, maka selalu diakhiri dengan praktek dalam proses pembelajarannya.Kata Kunci : Kompetensi berbahasa inggris, pelatihan, pembelajaran bilingual.

Page 6 of 28 | Total Record : 271


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 1 (2025): February 2025 Vol 13 No 2 (2024): September 2024 Vol 13 No 1 (2024): February 2024 Vol 12, No 1 (2023): February 2023 Vol 11, No 2 (2022): September 2022 Vol 11, No 1 (2022): February 2022 Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2 September 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 Nomor 1, February 2020 Vol 8, No 2 (2019): Vol 8 No. 2 September 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, No 1, Februari 2019 Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, No 2, September 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, No 1, Februari 2018 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, No 2, September 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017 Vol 6, No 1 (2017): Vol 6 No 1, Edisi Februari 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, No 1, Februari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, No 2, September 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012 More Issue