cover
Contact Name
Arthur Muhammad Farhaby
Contact Email
amfarhaby88@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
akuatikmspubb@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan
ISSN : 19781652     EISSN : 26565498     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
Akuatik merupakan jurnal sumberdaya perairan yang diterbitkan secara berkala oleh Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung. Jurnal ini memuat makalah hasil penelitian, catatan hasil penelitian, artikel ulas balik, dan ulasan penelitian mengenai oseanografi, limnologi, biologi perairan, produktivitas perairan, pencemaran perairan, lingkungan pesisir dan masalah lainnya yang relevan.Terbit perdana pada bulan April 2007 yang selanjutnya akan terbit secara berkala dua kali dalam satu tahun.
Arjuna Subject : -
Articles 238 Documents
KEBERLANJUTAN USAHA PENANGKAPAN PURSE SEINE DI PEKALONGAN DITINJAU DARI ASPEK EFISIENSI USAHA Dian Ayunita N.N. Dewi; B.A. Wibowo; Iqbal Ali Husni
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.821 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.238

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung efiensi teknis usaha penangkapan purse seine di PPN Pekalongan secara stokastik dan deterministik dan menganalisis efisiensi teknis untuk mengetahui prospek keberlanjutan usaha penangkapan purse seine di PPN Pekalongan. Metode analisis menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA) dan Deterministic Frontier Analysis (DFA). SFA dan DFA merupakan model parametrik yang digunakan untuk mengukur efisiensi teknis. Model 1: DFA dengan data cross-section akan diestimasi dengan COLS. Model 2: SFA dengan data cross-section akan diestimasi dengan ML (Maximum Likelihood). Model 3: SFA dengan data panel diestimasi dengan proses ML. Variabel independent yang digunakan pada penelitian ini adalah lama trip (fishing days atau X1), GRT (Gross Registered Tonnage atau X2) kapal, jumlah ABK (crew members atau X3) sebagai faktor determinan yang digunakan oleh penangkapan purse seine di lokasi penelitian. Dan variabel terikat (Y) adalah output yaitu produksi tangkapan per tahun dari tahun 2015-2017. Fokus penelitian pada kapal purse seine berukuran 60-90 GT. Hasil dari penelitian ini adalah efisiensi teknis dari kedua kelompok kapal menunjukkan nilai inefisiensi dalam penggunaan ketiga variabel input. Hal ini diperkuat dengan hasil nilai korelasi (R) pada metode Deterministik Frontier dan Stokastik Frontier dengan data cross section serta panel data yang rendah (0,39 dan 0,311). Variabel X1 (lama trip) memiliki hubungan negatif dengan variabel Y (produksi) sedangkan X2 dan X3 memiliki hubungan positif terhadap Y. Pada armada penangkapan purse seine ukuran 60-90 GT, ketiga variabel input tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan jumlah produksi penangkapan.
ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP SARANA TRANSPORTASI PULAU KETAWAI KABUPATEN BANGKA TENGAH Melia Umayya; Wahyu Adi; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.304 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.239

Abstract

Pulau Ketawai adalah salah satu pulau kecil yang terdapat di Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah yang memiliki potensi perikanan dan pariwisata yang cukup tinggi. Pengembangan pariwisata bahari suatu daerah tidak terlepas dari ketersediaan sarana transportasi untuk mencapai obyek wisata. Permasalahan yang timbul pada transportasi menuju Pulau Ketawai adalah belum ada kajian kepuasan wisatawan terhadap transportasi pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan pengunjung terhadap sarana transportasi Pulau Ketawai Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Pulau Ketawai Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini menggunakan variabel independen meliputi Bukti Fisik (X1), Kehandalan (X2), Daya Tanggap (X3), Jaminan (X4) dan Empati (X5) dan variabel dependen yaitu Kepuasan Pengunjung (Y). Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil yang didapat pada analisis regresi linear berganda menghasilkan persamaan regresi tingkat kepuasan pengunjung Y’ = 16,661a + 0,591 X1+ 0,322 X2 - 0,205 X3 - 0,693 X4 - 0,072 X5. Persamaan regresi menunjukan bahwa variabel X1 dan X2 berpengaruh positif terhadap kepuasan pengunjung sehingga perlu ditingkatkan sedangkan variabel X3, X4 dan X5 berpengaruh negatif terhadap kepuasan pengunjung sehingga perlu diturunkan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung.
PENGARUH AKTIVITAS PENAMBANGAN TIMAH TERHADAP KUALITAS AIR DI SUNGAI BATURUSA KABUPATEN BANGKA Mentari Mentari; Umroh Umroh; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.045 KB)

Abstract

Sungai Baturusa merupakan salah satu sungai di Kabupaten Bangka yang memiliki panjang 31,25 km. Sungai ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sumber mata pencaharian. Kualitas air Sungai Baturusa saat ini tidak lagi optimal disebabkan pengaruh aktivitas penambangan timah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kandungan logam berat Cu (Tembaga) dan Zn (Seng) tahun 2015, 2016 dan 2017 di Sungai Baturusa dan menganalisis tingkat pencemaran Sungai Baturusa akibat aktivitas penambangan timah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2017 di Sungai Baturusa Kabupaten Bangka terdiri dari 3 titik ulangan. Ulangan ke-1 daerah yang berdekatan dengan pemukiman, ulangan ke-2 daerah penambangan timah, sedangkan ulangan ke-3 daerah yang berdekatan dengan tambak udang. Metode analisis data yang digunakan yaitu Metode Indeks Pencemaran. Hasil yang didapat pada analisis sampel kemudian dibandingkan dengan baku mutu kualitas air kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2001. Tahun 2015 dan 2016 menunjukkan status air dalam kondisi cemar ringan dengan nilai masing-masing 1,59 dan 1,87, sedangkan tahun 2017 ulangan 1, 2 dan 3 menunjukan status air dalam kondisi cemar sedang dengan nilai masing-masing 5,61 ; 5,68 dan 5,13.
ZONA HIDROLISIS DAN PERTUMBUHAN BAKTERI PROTEOLITIK DARI SEDIMEN EKOSISTEM MANGROVE Rhizophora mucronata TELUKAWUR – JEPARA Muhammad Zainuddin; Wilis Ari Setyati; Person Pesona Renta
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.782 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.241

Abstract

Pemberian pakan dalam sistem budidaya udang berpotensi terjadi pencemaran internal. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk isolasi, seleksi dan kajian pertumbuhan bakteri proteolitik dari sedimen ekosistem mangrove Rhizophora mucronata Telikawur - Jepara sebagai kandidat water probiotik untuk membersihkan limbah internal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen laboratoris di Laboratorium Prodi Budidaya Perairan UNISNU - Jepara. Hasil pengamatan data TPC menunjukkan bahwa kelimpahan bakteri sebesar 282 x 103 cfu/ml. Berdasarkan data purifikasi, didapatkan sebanyak 46 isolat. Data uji proteolitik kualitatin menunjukkan terdapat 89 % isolat tidak aktif, sedangkan 11 % (5 isolat TA.R.14, 16, 22, 31 dan 39) memiliki aktivitas proteolitik. Kelima isolat memiliki ratio hidrolisis berbeda secara signifikan (p < 0,05) secara berurutan sebesar 1,27a; 1,96d; 154b; 169bc dan 1,71c. Aktivitas proteolitik tertinggi pada isolat TA.R.16 memiliki puncak tertumbuhan pada hari ke 30 dengan nilai kepadatan 18,649 ± 0,789ʰ sel/ml, stasioner pada jam ke 30 – 36, dan mengalami kematian pada jam ke-42. Nilai jumlah generasi sebesar 5,213 ± 0,281; waktu generasi sebesar 5,766 ± 0,303 jam dan laju pertumbuhan sebesar 0,120 ± 0,006 jam-1.
PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus sp.) BAGAN TANCAP MENGGUNAKAN LAMPU CELUP DALAM AIR DAN LAMPU DI ATAS PERMUKAAN AIR DI PERAIRAN REBO KABUPATEN BANGKA Nanda Ulfa Natiqoh; Eva Utami; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.332 KB)

Abstract

Ikan Teri (Stolephorus sp.) merupakan salah satu hasil perikanan tangkap yang menggunakan alat tangkapan Bagan Tancap yang biasa dilakukan oleh nelayan Desa Rebo di Perairan Rebo Kabupaten Bangka. Dimana Ikan Teri (Stolephorus sp.) merupakan salah satu ikan bernilai ekonomis berkisaran ±Rp 80.000. Nelayan di Perairan Rebo menggunakan Lampu di Atas Permukaan sebagai alat bantuan penangkapan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan jumlah hasil tangkapan bagan menggunakan Lampu Celup Dalam Air (Lacuda) dengan lampu di atas permukaan air dan mengetahui cara pengoprasian Lacuda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji coba penangkapan ikan atau eksperimental fishing dan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil tangkapan Ikan Teri (Stolephorus sp.) terbanyak pada perlakuaan Lacuda dengan hasil sebanyak 93,2 kg dan pada perlakuan Lampu di atas Permukaan sebanyak 55,95 kg. Pengoprasian Lacuda dimulai dari persiapan Lacuda, Penuruan Lacuda kedalam air ,menunggu Ikan Teri berkumpul di sekitar Lacuda dan Pengangkatan hasil tangkapan ikan Teri
ANALISIS PERBEDAAN JENIS UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) DI PERAIRAN TELUK KELABAT DESA PUSUK BANGKA BARAT Robby Satriawan; Eva Utami; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.462 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.243

Abstract

Kegiatan Penangkapan merupakan mata pencarian bagi warga Desa Pusuk dan usaha itu sudah lama berlangsung. Alat tangkap yang biasanya digunakan oleh nelayan Desa Pusuk seperti pukat, rawai, sero dan juga bubu lipat. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap rajungan di perairan Teluk Kelabat umumnya adalah alat tangkap bubu lipat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis umpan yang efektif terhadap hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) menggunakan bubu lipat di perairan Teluk Kelabat Desa Pusuk Kabupaten Bangka Barat. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing yaitu melakukan kegiatan uji coba penangkapan rajungan dengan menggunakan 5 jenis umpan berbeda. Analisis yang digunakan atas data hasil tangkapan yang diperoleh adalah analisis deskriptif yaitu analisis yang mempelajari alat, teknik, atau prosedur yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kumpulan data atau hasil pengamatan. Hasil Tangkapan tertinggi diperoleh pada bubu lipat dengan perlakuan umpan ikan tamban segar sebanyak 5,5 kg dan hasil tangkapan terendah adalah perlakuan perut ikan manyung sebanyak 2 kg
KEDALAMAN SARANG SEMI ALAMI TERHADAP KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU SISIK (Eretmochelys Imbricata) DI PENANGKARAN TUKIK BABEL, SUNGAILIAT Ruspiansyah Maulana; Wahyu Adi; Khoirul Muslih
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.812 KB)

Abstract

Salah satu kegiatan konservasi pada penyu sisik (Erethmochelis imbricata) dengan melakukan proses relokasi dengan memindahkan telur dari sarang alami ke tempat penetasan semi alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan kedalaman sarang semi alami terhadap presentase penetasan telur Penyu Sisik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga perlakuan dan tiga kali pengulangan dengan kedalaman sarang yang bervariasi tingkat kedalamannya. P1 (15cm), P2 (20 cm) dan P3 (25 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kedalaman sarang terhadap keberhasilan penetasan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase penetasan telur penyu sisik. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa F hitung < F table (0,05) dapat disimpulakan bahwa pengaruh kedalaman yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap keberhasilan penetasan. Perlakuan terbaik diperoleh pada kedalaman 20 cm, yaitu ditandai dengan keberhasilan penetasan sebesar 70%.
KAJIAN KESESUAIAN WISATA PANTAI KELURAHAN MATRAS BANGKA DITINJAU DARI ASPEK BIOGEOFISIK Sari Novita Dewi; Wahyu Adi; Indra Ambalika Syari
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.113 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.245

Abstract

Kabupaten Bangka sudah mulai mengembangkan sector pariwisata yakni dengan membentuk Desa wisata Kelurahan Matras salah satu kawasan wisata yang dimiliki Kabupaten Bangka. Penelitian ini untuk menganalisis kajian kesesuaian lahan wisata ditinjau dari aspek biogeofisik. Pengambilan data dilakukan pada Bulan April 2016 di pantai di Kelurahan Matras yaitu Pantai Matras, Tanjung Kelayang, Turun Aban, Parai tenggiri dan Batu Bedaun. Analisis data didasarkan pada matrik Indeks Kesesuain Wisata (IKW). Hasil penelitian nilai IKW (Indeks Kesesuaian Wisata) pada Pantai Matras yaitu 96,29%, Pantai Tanjung Kelayang ;92,593%, Pantai Turun Aban dan Pantai Parai Tenggiri ; 96,296%, Pantai Batu Bedaun ; 100%. Kajian yang dilakukan pada pantai di Kelurahan Matras menunjukkan kawasan pantai di Kelurahan Matras mendapatkan hasil untuk semua stasiun adalah sangat sesuai (S1). Analisis kesesuaian lahan wisata semua stasiun termasuk kategori sangat sesuai untuk kriteria wisata
PENGARUH PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN TUKIK PENYU HIJAU (Chelonia mydas) DI PENANGKARAN PANTAI TONGACI SUNGAILIAT Sri Hanipa; Eva Utami; Umroh Umroh
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.645 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.246

Abstract

Keberadaan penyu telah terancam punah, baik dari alam maupun kegiatan manusia. Pakan yang paling tepat untuk tukik penyu hijau sampai saat ini belum diketahui. Pemberian pakan yang paling tepat akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan tukik pada saat dilepas ke laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan tukik penyu hijau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 sampai bulan Juli 2016 di Pantai Tongaci Sungailiat. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian dilakukan menggunakan 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tukik yang diberi pakan udang kering lebih baik daripada pakan ikan teri dan pelet. Hubungan panjang dan berat bersifat allometrik negatif. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa F hitung < F tabel (0.05) dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tukik penyu hijau.
ANALISIS TINGKAT PENCEMARAN MUARA SUNGAI KURAU KABUPATEN BANGKA TENGAH DITINJAU DARI INDEKS SAPROBITAS PLANKTON Indah Puspita Sari; Eva Utami; Umroh Umroh
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.52 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.248

Abstract

Muara sungai merupakan ekosistem yang produktif karena adanya penambahan bahan organik dan anorganik yang berasal dari air sungai dan air laut. Muara Sungai Kurau diduga telah mengalami pencemaran akibat aktivitas domestik yang terjadi di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pencemaran Muara Sungai Kurau berdasarkan parameter biologi (plankton) dengan indeks saprobitas plankton serta menganalisis pengaruh parameter lingkungan terhadap kelimpahan organisme plankton. Pengamatan dilakukan berdasarkan analisis SI (Saprobik Indeks) dan TSI (Tropik Saprobik Indeks) dari sampel air yang di ambil di Muara Sungai Kurau bulan Januari-Februari 2017. Hasil penelitian menunjukkan nilai SI dan TSI Stasiun I dan II berkisar pada 1,24 s/d 1,37 dan 1,49 s/d 1,5 yang termasuk β – Mesosaprobik atau tercemar ringan hingga sedang, sedangkan nilai SI dan TSI stasiun III yakni 1,56 dan 2,52 termasuk oligosaprobik atau tercemar ringan/belum tercemar. Berdasarkan kriteria, maka kualitas biologis perairan Muara Sungai Kurau termasuk tercemar ringan hingga sedang. Berdasarkan analisis koefisien korelasi, parameter salinitas, kecepatan arus, COD dan nitrat memiliki korelasi yang sangat kuat (0,80 – 1,00), parameter BOD memiliki korelasi yang cukup (0,40 – 0,599), parameter kedalaman memiliki korelasi kuat (0,60 – 0,799), sedangkan parameter TSS, DO, suhu, pH dan phosfat memiliki korelasi sangat lemah (0,00 – 0,199)

Page 2 of 24 | Total Record : 238


Filter by Year

2007 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 18 No 2 (2024): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 18 No 1 (2024): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 17 No 2 (2023): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 17 No 1 (2023): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 16 No 1 (2022): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 15 No 2 (2021): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 14 No 2 (2020): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 14 No 1 (2020): AKUATIK : Sumberdaya Perairan Vol 13 No 2 (2019): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 13 No 1 (2019): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 13 No 1 (2019): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 12 No 2 (2018): Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 12 No 1 (2018): Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 1 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 2 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 1 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 9 No 1 (2015): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 8 No 2 (2014): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 8 No 1 (2014): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 7 No 2 (2013): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 7 No 1 (2013): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 6 No 2 (2012): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 6 No 1 (2012): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 5 No 2 (2011): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 5 No 1 (2011): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 4 No 2 (2010): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 4 No 1 (2010): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 3 No 2 (2009): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 3 No 1 (2009): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 2 No 2 (2008): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 2 No 1 (2008): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 1 No 2 (2007): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 1 No 1 (2007): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan More Issue