cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan
ISSN : 20874995     EISSN : 25984004     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan merupakan berkala ilmiah bidang kesehatan yang diterbikan dua kali setahun pada bulan Januari dan Juli oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKes Kapuas Raya Sintang. Artikel tersebut berisi hasil penelitian bidang kesehatan yang telah dilakukan dan belum pernah dipublikasikan di media apapun dan terkait dengan ilmu kesehatan masyarakat, kebidanan, perekam dan informasi kesehatan terdiri dari epidemiologi, kebijakan dan administrasi kesehatan, sistem informasi kesehatan, biostatistik, promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS guna menginspirasi dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) MELAKUKAN TES INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA MAIT HILIR 2018 Komrotun, Heni; Nugroho, Purwo Setiyo; Damayanti, Ria
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JULI 2018
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i1.92

Abstract

Tes IVA merupakan pemeriksaan skrining untuk deteksi dini kanker serviks Tes IVA dilakukan dengan mengusap atau mengoles leher rahim (serviks) dengan asam asetat 3-5% dan larutan iodium lugol dengan bantuan lidi wotten. Prevalensi pemeriksaan tes IVA pada tahun 2016 dan 2017 sebesar 33 orang dan 78 orang. Tujuan penelitian Untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Wanita Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Melakukan Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Desa Mait Hilir Tahun 2018. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Sample yang digunakan yakni 68 wanita PUS pada kelompok case dan 68 wanita PUS pada kelompok control. Hasil penelitian dari uji statistik chi square didapatkan ada hubungan variabel pengetahuan dengan perilaku wanita (PUS) dengan P value = 0,034 < 0,05, tidak ada hubungan variabel sikap dengan perilaku (PUS) dengan P value = 0,051 < 0,05, ada hubungan variabel sumber informasi dengan perilaku wanita (PUS) dengan P value = 0,035 < 0,05, ada hubungan variabel dukungan suami dengan perilaku wanita (PUS) dengan p value = 0,025 < 0,05. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku wanita (PUS) dalam melakukan pemeriksaan tes IVA di Desa Mait Hilir tahun 2018 adalah pengetahuan, sumber informasi dan dukungan suami, sedangkan sikap tidak berpengaruh terhadap perilaku wanita (PUS) dalam melakukan tes IVA. Diharapkan wanita (PUS) tetap melakukan deteksi dini secara rutin dan memberi motivasi serta mengajak wanita (PUS) lain yang belum melakukan deteksi dini untuk melakukan deteksi dini kanker serviks.
FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KADAR GULA DARAH PUASA PADA PENGGUNA LAYANAN LABORATORIUM Rudi, Abil; Kwureh, Hendrikus Nara
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 3, No 2 (2017): Vol 3, No 2 (Januari 2017)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadar gula darah merupakan banyaknya glukosa di dalam peredaran darah manusia. Terjadinya peningkatan kadar gula darah puasa disebabkan oleh kerusakan fungsi pangkreas manusia. Kejadian kadar gula darah puasa yang tinggi dipengaruhi oleh mengkonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor risiko yang mempengaruhi kadar gula darah puasa pada pengguna layanan laboratorium di RSUD M. Djoen Sintang tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini menggunakan sampling insidential yaitu sebanyak 178 responden. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengamatan yang berpedoman pada kuesioner. Analisis data mengunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kadar gula darah puasa adalah umur (P value = 0.013), riwayat keturunan (P value = 0.025), jenis kelamin (P value = 0.043), dan pola makan (P value = 0.012). Oleh karena itu, disarankan kepada penderita dengan diabetes mellitus untuk menjaga kadar gula darah dalam normal
IMPLEMENTASI PENCATATAN REGISTER KOHORT PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) OLEH BIDAN DI PUSKESMAS NANGA PINOH Lingga, Jannah
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 2, No 2 (2016): Vol 2, No 2 (Januari 2016)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencatatan register format kohort yang lengkap, maka data status KIA yang dapat diamati dan dinilai dengan akurat sehingga setiap terjadi masalah dapat dideteksi sedini mungkin dan mendapatkan penanganan yang baik (Depkes RI,2012). Tetapi kenyataan di puskesmas masih ditemukan pencatatanformat kohort yang tidak sesuai dengan panduan yang ada, sehingga banyak data yang tidak tercatat, dan data yang dibutuhkan menjadi hilang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang impelementasi pencatatanformat kohort di Puskesmas, khususnya Puskesmas Nanga Pinoh yang terletak diKecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi tahun 2014. Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. penelitian deskriptif adalah, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dengan informan utama dalah bidan pelaksana serta informan pendukung adalah kepala Puskesmas dan Bidan koordinator. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan responden, informasi yang didapatkan bahwa kemampuan bidan pelaksana dalam pencatatan kurang baik dengan pernyataan yang bervariasi, pernyataan responden mengatakan banyak faktor yang mempengaruhinya Perlu adanya peningkatan kualitas keahlian, pengetahuan dan keterampilan dibidang profesi melalui seminar dan pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemantauan WilayahSetempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS–KIA).
FAKTOR PEKERJAAN DAN JARAK TEMPAT TINGGAL TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS KOTA BANJARMASIN Rizal, Achmad; Juliansyah, Elvi
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan meningkatnya keadaan sosial masyarakat semakin sadar akan kualitas, maka diperlukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pasien,setiap pasien menilai Puskesmas sebagai badan usaha yang bergerak di bidang jasa khususnya di bidang pelayanan kesehatan, dituntut untuk dapat menciptakan dan memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal, selain memberikan pelayanan Puskesmas juga dituntut untuk meningkatkan kualitas kinerja dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepuasan pasien di Puskesmas Kota Banjarmasin antara 5 dimensi kepuasan pelayanan kesehatan dengan variabel pekerjaan dan jarak tempat tinggal pasien, Rancangan penelitian ini adalah cross sectional study. sampel yang diteliti sebanyak 84 responden. Data dianalisis dengan statistik univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan nilai 0,05. Hasil Analisis pasien yang menyatakan ketidakpuasan 57 responden (67,9%) dan terdapat hubungan  antara antara kepuasan pasien dengan pekerjaan  (p value : 0,032) dan jarak tempat tinggal pasien (p value : 0,044), untuk meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas, petugas kesehatan diharapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan diantaranya lebih cepat tanggap dan menjalankan pekerjaan sesuai dengan kompetnesi yang dimiliki terutama  pada pasien yang sudah bekerja dan pada pasien yang jarak tempat tinggalnya jauh.
PERILAKU LANSIA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS EMPARU Naberta, Eka Yorita; Frelestanty, Eka; Lathifah, Siti Nur; Haryanti, Yunida
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): Vol 4, No 1 (Juli 2017)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu lansia sangat penting, dengan posyandu lansia kualitas hidup lanjut usia dapat terjaga dengan baik, ini tentunya bisa terlaksana dengan adanya keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu sebagai sarana kesehatan. Untuk mengetahui Hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan Lansia dalam mengikuti posyandu lansia. Penelitan ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan metode deskriptif korelatif. Jumlah sampel 77 lansia. Teknik pengambilan Sampel total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah Analisis Bivariat. lansia yang mendapat dukungan keluarga dalam mengikuti posyandu lansia adalah 8 orang atau 10.4%. lansia yang aktif mengikuti posyandu berjumlah 9 orang atau 11.7%. Hasil uji statistik diperoleh p value 0.003. Hal ini menunjukan bahwa p value kurang dari taraf signifikan 0.05. Hasil penelitian diperoleh bahwa p-value yaitu 0.003 ini menunjukan bahwa p-value jumlahnya kurang dari taraf signifikan yaitu 0.05, disimpulkan bahwa adanya hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia. Kepada anggota keluarga lansia diharapkan dapat memberikan motivasi atau dukungan bagi lansia untuk lebih aktif dalam mengikuti posyandu lansia. sehingga posyandu lansia yang ada di desa emparu dapat berjalan dengan baik
EFEKTIVITAS PERINGATAN BAHAYA MEROKOK BERGAMBAR PADA MOTIVASI BERHENTI MEROKOK (Systematic Review) Mutaqin, Zeni Zaenal
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok menjadi faktor risiko penyakit kronis dan mematikan di dunia. Hampir enam juta orang meninggal setiap tahun akibat rokok. Kebijakan tentang peringatan bahaya rokok (PKB) dilaksanakan di Indonesia tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peringatan bahaya rokok bergambar terhadap motivasi merokok. Metode penelitian adalah systematic review. Sumber data berasal dari literatur yang diperoleh melalui internet. Bentuk literatur berupa jurnal internasional, jurnal nasional, dan skripsi. Jurnal internasional didapatkan melaui Pubmed sementara jurnal nasional dan skripsi didapatkan melalui google scholar yang diunduh tanggal 6 April – 1 Juni 2016. Didapatkan jumlah penelitian sebanyak 182 artikel, berdasarkan identifikasi terdapat 98 artikel yang sesuai. Setelah dilakukan identifikasi sesuai kriteria inklusi diperoleh 14 artikel untuk di- review.  Metolologi penelitian yang digunakan untuk mengetahui  pengaruh PKB terhadap motivasi berhenti merokok mayoritas menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Terdapat satu penelitian yang menyatakan tidak terdapat pengaruh PKB terhadap motivasi berhenti merokok. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Peringatan bahaya rokok bergambar berpengaruh terhadap motivasi berhenti merokok. Motivasi berhenti merokok ditimbulkan karena adanya rasa takut akibat peringatan kesehatan bergambar yang menyeramkan.
DETERMINAN SIKAP MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SINTANG KALIMANTAN BARAT TENTANG PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TAHUN 2014 Haryanti, Yunida
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): Vol 3, No 1 (Juli 2016)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2002-2003, pada remaja wanita dan laki-laki belum menikah usia 15-24 tahun bahwa 91,6% mempunyai pengetahuan kontrasepsi yang tinggi. Dampak dari seks bebas untuk Kasus HIV dan AIDS di Kalimantan Barat (Kalbar) semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada saat ini Kalbar menempati posisi kelima terbanyak se-Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan sikap mahasiswa tentang penggunaan alat kontrasepsi di tinjau dari pengetahuan, umur, jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, ketersediaan alat kontrasepsi, tempat tinggal, kendaraan, uang saku, status pacaran, keterpaparan informasi, penyuluhan dari tenaga kesehatan, penyuluhan dari BKBPP ini sebagai variabel independen dan sikap sebagai variabel dependen. Penelitian ini penelitian yang bersifat non Experiment dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan potong lintang (cross sectional). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014 di STIKes Kapuas Raya Sintang Kalimantan Barat Tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa STIKes Kapuas Raya Sintang yang duduk di semster 2 (dua). Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 135 responden. Dari 135 responden terdapat 73,3 % bersikap positif, 64,4% responden berpengetahuan tinggi, 82,2 responden berumur kurang dari dan sama dengan 20 tahun, 83 % responden berjenis kelamin perempuan, 95,6% dari responden tidak memiliki ketersediaan alat kontrasepsi, 83% mudah mendapatkan alat kontrasepsi, 54,1%  memiliki kendaraan, 68,9% memiliki uang saku  yang cukup, 64,4% memiliki pacar, 63,7% terpapar informasi melali tenaga kesehatan, 70,4% mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan, 63,7% tidak mendapatkan penyuluhan dari BKBPP. Variabel yang paling dominan adalah penyuluhan dari tenaga kesehatan. Untuk lebih meningkatkan pembinaan terhadap mahasiswa melalui penyuluhan yang lebih efektif
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA Yafit, Antonius
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Vol 1, No 2 (Januari 2015)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada balita. Prevalensi kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang tahun 2013 sebanyak 28 kasus dari dari 77 balita atau (36,36%). Tujuan penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang. Metode penelitian ini menggunakan rancangan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah  seluruh ibu yang memiliki balita dengan populasi 77 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode sensus untuk seluruh populasi yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa 59.7% balita yang pernah mengalami diare, 48.1% responden memiliki pengetahuan kurang baik, 53.2% responden memiliki sikap kurang baik, 50.6% responden memiliki praktik kurang baik, 51.9% responden memiliki sumber air minum yang tidak memenuhi syarat, 53.2% responden yang tidak memiliki jamban dan 61% responden yang tidak memiliki tempat sampah. Uji statistik menggunakan Chi Square dengan bantuan software statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0.012), sikap (p=0.020), praktik (0.004), sumber air minum (p=0.032), kepemilikan jamban (p=0.020) dengan kejadian diare pada balita dan tidak ada hubungan antara kondisi pembuangan sampah  (p=1.000) dengan kejadian diare pada balita. Bagi Puskesmas perlu dilakukan upaya seperti penyuluhan tentang penyakit diare, bagi ibu yang memiliki balita tindakan membuang sampah pada tempatnya, membuang kotoran bayi pada jamban, mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan, tidak menghentikan pemberian ASI pada balita hingga berusia 6 bulan agar sistem kekebalan tubuh balita lebih baik
PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Irawati, Jesna; Damayanta, Ria
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 3, No 2 (2017): Vol 3, No 2 (Januari 2017)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI adalah makanan alami pertama untuk bayi dan menyediakan semua vitamin, nutrisi dan mineral yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan enam bulan pertama. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan analitik dan desain cross sectional. 71 ibu sebagai sampel diambil dengan teknik random sampling. Analisis data menggunakan software statistik dengan taraf signifikansi 0,05.Hasil penelitian menunjukan bahwa 59,2% ibu tidak ASI eksklusif, 52,1%,hasil uji statistik diketahui ada hubungan pengetahuan ibu (p=0,0001), sikap ibu (p=0,001), dan tindakan ibu (p=0,0001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah(1) terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu dengan pemberian ASI ekskluisf, dan(2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PENYALAHGUNAAN MINUMAN KERAS PADA SISWA SMA NEGERI 01 SERAWAI KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014 Kwureh, Hendrikus Nara
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 2, No 1 (2015): Vol 2, No 1 (Juli 2015)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang di dunia remaja dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun, sehingga akibatnya yang dirasakan dalam bentuk kenakalan – kenakalan, perkelahian, munculnya geng – geng pelajar, perbuatan asusila dan maraknya premanisme dikalangan remaja.Tujuan penelitian untuk mempelajari dan menjelaskan hubungan pengetahuan, sikap dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku penyalahgunaan minuman keras pada siswa SMA Negeri 01 Serawai Kabupaten Sintang Kalimantan Barat tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu sebanyak 120 siswa laki laki. Pengumpulan data menggunakan angket.Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat.Hasil penelitian diperoleh sebanyak 46 (38.2%) siswa laki laki yang berperilaku menyalahgunakan minuman keras. Hasil analisis bivariat ditemukan bahwa variabel – variabel yang berhubungan signifikan dengan perilaku penyalahgunaan minuman keras adalah variabel sikap dengan nilai p value = 0,042 dan teman sebaya dengan nilai p value = 0,009

Page 2 of 12 | Total Record : 111